EFUSI PLEURA
PRECEPTOR :
Arto Yuwona Soeroto, dr., Sp. PD-KP
OLEH :
I MADE ARYA SUBADIYASA
1301-1206-0045
Keluhan utama :
Sesak nafas
Anamnesa khusus:
Pasien mengeluh sesak nafas sejak tanggal 24 desember 2007, sesak nafas
dirasakan menetap dan semakin lama semakin berat. Sesak nafas bertambah berat saat
beraktifitas dan berkurang saat penderita setengah duduk atau berbaring ke arah kiri.
Sesak nafas diikuti dengan nyeri pada ulu hati bertambah saat menarik nafas panjang dan
nyeri di punggung seperti terbakar.
Riwayat batuk lama atau batuk berdarah yang disertai panas badan yang tidak
terlalu tinggi dan hilang timbul disangkal tetapi pasien mengakui adanya keringat malam
dan merasa berat badan turun. Riwayat minum obat – obatan jangka panjang disangkal.
Riwayat sesak pada malam hari yang membuat pasien terbangun dari tidurnya setelah 1-2
jam tidur dan sering terbangun pada malam hari karena ingin BAK disangkal. Riwayat
bengkak pada kedua kelopak mata yang terutama dirasakan pada pagi hari saat pasien
bangun tidur dan menghilang saat siang atau sore hari disangkal. Riwayat bengkak pada
perut disertai dengan keluhan mata kuning disangkal. Pasien mengaku merokok 5 batang
perhari.
Pasien mengaku pernah dilakukan pembuangan cairan dari rongga dada sebelah
kiri sewaktu masih di UGD setinggi ICS VII
2
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
Kesan sakit : Sakit sedang
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 36 x/menit
Suhu : 37,8 0C
- Kepala
Mata Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Reflek pupil : (+)
Telinga: tidak ada kelainan pendengaran
Hidung : tidak ada deviasi septum
Mulut : tidak ada sianosis pada mukosa oral
- Leher
JVP : meningkat
KGB : tidak ada pembesaran
Trakea : deviasi ke kanan
Tiroid : tidak membesar
- Thoraks
Inspeksi
Bentuk dada asimetris
Gerak pernafasan dada kiri tertinggal
Iktus kordis di ICS V dextra
Palpasi
Gerak dada asimetris
Taktil fremitus kanan lebih teraba dari yang kiri
3
Sela iga kiri lebih sempit dari kanan
Perkusi
Perkusi dada kanan sonor dan seluruh dada kiri dull
Batas paru hepar di ICS 5, peranjakan hepar 2 cm
Batas jantung kanan : linea parasternal kanan ICS IV
kiri : tidak terukur
atas : tidak terukur
Auskultasi
Wheezing (-/-), rhonki (-/-), VBS kiri > VBS kanan
Bunyi jantung S1-S2
- Abdomen
Inspeksi
Bentuk cembung lembut
Auskultasi
Bising usus normal
Bruit (-)
Perkusi
Timpani
Palpasi
Nyeri tekan daerah epigastrium
Hepar BAC : 3 cm
BPX : 5 cm
Lien tidak teraba
Diferential diagnosa :
Efusi pleura sinistra ec DD/ TBC
Malignant pleural efusion
Usul pemeriksaan
Thoraks foto
4
Analisis cairan pleura
Pemeriksaan cairan pleura : BTA langsung, kultur BTA, kultur mikroorganisme +
resistensi
Sitologi cairan pleura
Tatalaksana :
- Beri oksigen
- Pasien diposisikan setengah duduk
- Thoracentesis terapeutik
- Beri obat anti tuberkulosa (minimal 9 bulan)
- Kortikosteroid dosis 0,75 – 1 mg/kgBB/hari selama 2 – 3 minggu, setelah ada respon
diturunkan bertahap
Prognosa :
Dubia : tergantung penyebab
Prognosis buruk pada efusi pleura maligna