Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Ulvi sukmawati

NIM : 117040

PRODI : D3 keperawatan

TUGAS : Metodologi penelitian ( Menelaah jurnal )

EFEKTIVITAS HIDROTERAPI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH


PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI

Dari ABSTRAK yang saya telaah penderita hipertensi yaitu farmakologis dan
nonfarmakologis, untuk mengurangi efek samping dari penggunaan bahan kimia berkepanjangan
lebih baik menggunakan cara nonfarmakologis dengan melakukan hidroterapi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas hidroterapi terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan quasi
experimental dengan pendekatan nonequivalent control group, dengan populasi sebanyak
25lansia penderita hipertensi, sampel penelitian berjumlah 20 sampel. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi.

Analisis yang digunakan yaitu idependeny t tes. Hasil penelitian membuktikan sebelum
dilakukan hidrpterapi lebih dari (70,0%) lansia mengalami hipertensi derajat II dan setelah
dilakukannya hidroterapi (50,0%) lansia mengalami tekanan darah normal.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada yang memiliki lansia penderita
hipertensi melakukan hidroterapi selama 10 menit pada pagi dan sore hari sampai tekanan darah
dinyatakan normal.

Penyaakit hipertensi sebagai salah satu tidak menular yang menjadi masalah yang besar
dan serius, karena prevelensi penyakit hipertensi yang tinggi dan cenderung meningkat.
Hipertensi sering kali tidak menunjukan gejala sehingga menjadi pembunuh diam-diam dan
menjadi penyebab utama timbulnya penyakit jantung, stroke dan ginjal (Suiraoka, 2012).
Penyebab penyakit hipertensi secara umum diantaranya terbagi menjadi dua golongan
yaitu primer dan sekunder. Hipertensi primr adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya
seperti keturunan, umur, stress, kegemukan (obesitas), kurang olahraga, dan kolestrol tinggi.
Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain seperti
penyempitan arteri yang mensuplai darah ke ginjal, aterosklerosis (penebalan dinding arteri yang
menyebabkan hilangnya elastisitas pembuluh darah) (Smeltzer& Bare, 2002 dalam Damayanti
2014).

Akibat tingginya tekanan darah yang lama tentu saja akan lama tentu saja akan merusak
pembuluh darah saluran tubuh, ginjal, dan otak. Selain itu jantung juga membesar karena dipaksa
meningkatkan beban dan kerja saat memompa melawan tingginya tekana darah (Smeltzer&
Bare,2020 dalam Damayanti 2014).

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan atau mengontrol tekanan darah
yaitu Hidroterapi (hydrotherapy) yang sebelumnya dikenal sebagai hidropati (hydropathy) adalah
metode pengobatan menggunakan air untuk mengobati atau meringankan kondisi yang
menyakitkan dan merupakan metode terapi dengan pendekatan “lowtech” yang mengandalkan
pada respon-respon tubuh terhadap air. Keuntungan yang diperoleh dari terapi air : untuk
mencegah flu/demam, memperbaiki fertilitas, menyembuhkan kelelahan, meningkatnya fungsi
imunisai. Hidroterapi rendam air hangat merupakan salah satu jenis terapi alamiah yang
bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi edema, meningkatkan relaksasi otot
menghilangkan stress, nyeri otot, memberikan kehangatan pada tubuh sehingga sangat
bermanfaat untuk terapi penurunan tekanan darah hipertensi (perry & Potter, 2006 dalam
Damayanti).

Faktor resiko penyebab meningkatnya tekanan darah seperti usia dan stress, kejadian
hipertensi derajat II sebelum melakukan hidroterapi disebabkan oleh faktor usia didapatkan
75,0% responden berumur antara 70-75 tahun , hal ini dapat dipahami semakin meningkatnya
usia maka terjadi perubahan alamiah di dalam tubuh yang mempengaruh jantung, pembuluh
darah dan hormone yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah (Triyanto,2014). Sedangkan
faktor stress disebabkan oleh lingkungan dimana lansia merasa tidak diperhatikan oleh
keluarganya.
Pemberian hidroterapi yang bisa menurunkan tekanan darah didasarkan oleh efek
hidrostatik dan efek hidrodinamik. Efek hidrostatik merupakan efek daya dorong air ke atas
sehingga berguna untuk melatih tulang belakang dan sendi-sendi tulang. Sedangkan efek
hidrodinamik merupakan veriasi pergerakan dalam air yang berguna untuk menguatkan otot dan
ligment serta melancarkan peredaran darah dan sistem pernafasan (Akmal, 200).

Hidroterapi juga memiliki efek biologis panas/hangat dapat menyebabkan dilatasi


pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah. Secara fisiologis tubuh
terhadap panas yaitu menyebabkan pelebaran pembuluh darah, menurunkan kekentalan darah
(viskositas), menurunkan ketegangan otot, meningkatkan metabolism jaringan dan meningkatkan
permeabilitas kapiler. Respon dari hangat inilah yang dipergunakan untuk keperluan terapi pada
berbagai kondisi dan keadaan dalam tubuh (Destia ddk., 2014).

Manfaat terapi hidroterapi bagi penurunan darah yaitu pemberian rasa nyaman dan
tenang. Melakukan hidroterapi dengan perendaman kaki dengan air hangat memberikan
perpindahan panas dan air hangat ke dalam tubuh melalui telapak kaki. Kerja air hangat pada
dasarnya adalah meningkatkan aktivitas (sel) dengan metode pengaliran energy melalui konveksi
(pengaliran lewat medium cair) sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah untuk melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh yang berdampak terhadap terjadi penurunan tekanan darah
terauma pada penderita hipertensi derajat II (Lalage, 2015).

Hasil penelitan ini membuktikan ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan
sesudah dilakukan hidroterapi rendam hangat pada penderita hipertensi dengan p-value sebesar
0,000, didukung oleh penjelasan Umah (2014), mengemukakan rendam air hangat bermanfaat
untuk vasodilatasi aliran darah sehingga dapat mengurangi tekanan darah.

Kesimpulan dari jurnal yang saya telaah , tekanan darah sebelum dilakukan hidroterapi
lebih dari 7 (70,0%) lansia mengalami hipertensi derajat II, tekanan darah setelah dilakukan
hidroterapi 5 (50,0%) lansia mengalami tekanan darah normal, hidroterapi dapat menurunkan
tekanan darah dikarnakan dalam proses kerja hidroterapi sangat mempengaruhi sistem saraf,
terjadinya vasodilatasi, mempengaruhi viskositas, dan memberikan efek rileks/rasa nyaman,
sehingga efek yang diberikan hidroterapi dalam tubuh yng mengakibatkan terjadinya penurunan
tekanan darah, dengan pemberian 2x sehari dalam durasi 10 menit selama 6 hari lebih tepat
digunakan untuk pengobatan hipertensi derajat 1.

Anda mungkin juga menyukai