Anda di halaman 1dari 18

OSCILLOSCOPE

OLEH :
NAMA : FRANSCIUS BORNEO N.
NIM : 1205031021

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


JURUSAN ELEKTRO
PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK
LEMBAR PENILAIAN :

JUDUL PERCOBAAN : OSCILLOSCOPE

NO. PERCOBAAN : 01 (SATU).

NAMA PERLAPOR : FRANSCIUS BORNEO N.

NIM : 1205031021.

KELOMPOK : 3 (TIGA).

NAMA PARTNER : - FRANSCIUS BORNEO.

- HIJRUN ZULMI.

- JEFRI ARISTON

KELAS : EL – 3B.

TANGGAL PERCOBAAN : 24 September 2013.

TANGGAL PENYERAHAN : 08 Oktober 2013.

INSTRUKTUR : - Drs. MASRUL.

- Drs. DARWIS TAMPUBOLON. MT

NILAI :

1
DAFTAR ISI

1. LEMBAR PENILAIAN .............................................................................. 1


2. DAFTAR ISI ............................................................................................ 2
3. TUJUAN................................................................................................. 3
4. PENDAHULUAN .................................................................................... 3
5. ALAT DAN BAHAN................................................................................. 5
6. LANGKAH KERJA ................................................................................... 6
7. PROBLEM .............................................................................................. 7
8. EVALUASI .............................................................................................. 8
9. ANALISIS ............................................................................................... 10
10. JAWABAN ............................................................................................. 12
11. KESIMPULAN ........................................................................................ 14
12. SARAN ................................................................................................... 15

2
OSCILLOSCOPE
1 .TUJUAN / MAKSUD PERCOBAAN :

Pada akhir percobaan siswa dapat :

Mengenal oscilloscope dan mempelajari pemakaiannya.

2. PENDAHULUAN :
Oscilloscope atau Cathoda Ray Oscilloscope (C.R.O) merupakan alat ukur yang penting, baik dibidang
laboratorium, kedokteran maupun perindustrian.
Penggunaan yang terpenting adalah untuk menunjukkan dan menyelidiki suatu variabel sebagai
fungsi dari waktu atau variabel yang lain.
Penggunaan Cathoda Ray Oscilloscope misalnya:
Untuk mengukur tegangan, frekwensi, beda fasa, waktu arus (dengan menggunakan methoda) dll.
Ada pula Cathoda Ray Oscilloscope dengan berkas berganda (double beam oscilloscope) yang dapat
dipakai untuk menyelidiki dua variabel sekaligus pada tabung gambarnya.
Selain serba guna Cathoda Ray Oscilloscope juga memiliki beberapa sifat lain yang menguntungkan,
antara lain:
- Oscilloscope mempunyai tahanan dalam yang tinggi.
- Daerah frekuensinya lebar

2.1. TINJAUAN:
2.1.1. PENGUKURAN FREKWENSI DENGAN GAMBAR LISSAUOUS. Bila suatu tengangan dengan
frekwensi fy yang besarnya tak diketahui dimasukkan kedalam input Y dan tegangan dengan
frekwensi fx yang diketahui dimasukkkan pada inpur x Cathoda Ray Oscilloscope, maka dari gambar
yang terjadi pada layar CRO dapat dilihat perbandingan kedua frekwensi tsb, sehingga frekwensi
yangtidak diketahui dapat dihitung besarnya.
Untuk menghitung frekwensi ini dapat ditarik garis singgung vertikal dan horizontal pada sisi atas
dan salah satu sisi samping dari gambar yang terjadi.
Perbandingan antara kedua rumus.
𝒇𝒚 𝒏𝒚
=
𝒇𝒙 𝒏𝒙
Dimana:
- Fy : frekwensi yang tidak diketahui pada input vertikal Y.
- Fx : frekwensi yang telah diketahui pada input horizontal X.
- Nx : jumlah lengkungan yang menyinggung garis singgung vertikal.
- Ny : jumlah lengkungan yang menyinggung garis singgung horizontal.

3
2.1.2. MELIHAT GELOMBANG SECARA SIMULTAN

4
2.1.3. MENGUKUR BEDA PHASA
Uuntuk mengukur beda phasa antara dua gelombang dapat dilakukan dengan mengukur harga Vo
dan Vin dari gambar yang terjadi sebagai berikut:
V

Vo

Vin

H=

Dengan rumus dapat ditulis :

𝑽𝒐
 𝑩𝒆𝒅𝒂 𝒇𝒂𝒔𝒂 = 𝒂𝒓𝒄 𝐬𝐢𝐧 𝑽𝒊𝒏

3. ALAT DAN BAHAN


> 3.1 POWER SUPPLY TRIO – PR 630 (1)
> 3.2 SIGNAL GENERATOR TRIO –AG 202 (2)
> 3.3 MULTIMETER SUNWA CX 505 (2)
> 3.4 OSCILLOSCOPE TRIO SS – 502 A (1)
> 3.5 RESISTOR 3K3 Ω (2)
> RESISTOR 1K2 Ω (1)
> RESISTOR 820 Ω (1)
> RESISTOR 1K8 Ω (1)
> RESISTOR 3K3 Ω (1)
> RESISTOR 270K Ω (1)
> 3.6 CAPASITOR 0,01 UF (1)
> 3.7 VARIABEL RESISTOR 470 K Ω (1)

5
4. CIRCUIT DIAGRAM
4.1 OSILLOSCOPE sebagai pengukur tegangan 4.2 OSILLOSCOPE sebagai pengukur tegangan
Arus searah. Bolak - balik

Gbr . 4.1 Gbr . 4.2


4.3 Pengukur Frekwensi dengan gambar
Lissa Jous

Gbr 4.3.1 Gbr 4.3.2


4.4 Melihat dua gelombang secara simultan.

Gbr 4.4
6
5. PROBLEM.
5.1. Rangkai circuit diagram tersebut diatas kemudian hasil pengukuran isikan
pada Tabel Evaluasi.
5.2. Gambarkan pada kertas grafik hasil percobaan (yang Nampak pada layar
CRO) pada circuit diagram 4.3.1 dan 4.3.2 serta circuit diagram 4.4.
5.3. Dapatkah Oscilloscope dipergunakan untuk mengukur arus
5.4.a Jelaskan keuntungan Oscilloscope dengan tahanan dalamnya yang tinggi.
b Sebutkan Frequensi max yang bias diukur oleh Oscilloscope Trio SS-1562 A
5.5.a Terangkan gambar-gambar yang diperoleh dari percobaan circuit diagram 4.3.
b Apakah fasa dari sinyal-sinyal vertical dan horizontal menentukan bentuk
gambar yang terjadi pada CRO. Jelaskan !
5.6.a Dengan mengukur harga R & C dari rangkaian penggeser fhasa (circuit
diagram 4.5). Hitunglah beda fhasa antara tegangan A & B.
b Bandingkanlah hasil perhitungan diatas dengan hasil pengamatan dan berikan
komentar.

7
6. EVALUASI

6.1. Tabel Percobaan circuit diagram 4.1.


(oscilloscope sebagai pengukur tegangan DC)

Tegangan Power Teganganpada


𝑅𝐿 (beban) Kedudukan
NO Supply OSCILLOSCOPE Keterangan
[Ω] Volt/DIV switch
[volt] [volt]
1 2 3k3
3 6 1k8
5 10 1k2
7 14 1k2

6.2.Tabel Percobaan circuit diagram 4.2.


(Oscilloscope sebagai pengukur tegangan arus bolak-balik).
V
Signal Generator Posisi switch
𝑅𝐿 (beban) oscilloscope Freq pada Keter
NO
Freq Dial [Ω] Volt/di Sweep oscilloscope angan
Veff Vpp Veff
range scale v time/div
1 1 *1 50 1k2
3 1,5 *10 75 1k8
5 2,5 *10 100 3k3
7 3 *100 80 33 k
9 3,5 *1k 100 270 k

6.3 Tabel percobaan circuit diagram 4.3. & 4.4.


Pengkuran frekwensi dengan gambar Lissajous.
Frekwensi G2 Frekwensi G3 Keterangan
No. Circuit diagram V2[volt] V3 [volt]
(4s) (4s)
1 4.3.1
2 4.3.2
8
6.4. Tabel percobaan circuit diagram 4.5.
(melihat 2 gelombang secara simultan).
Freq signal Dengan mengubah VR dapat diperoleh
No generator Pergeseran fasa 45◦ Keterangan
(C/S) Harga R pada kedudukan ini…
1 100 480 k

6.5. Tabel percobaan circuit diagram 4.6.


(mengukur beda fasa).
Atur horizontal gain & vertical gain sehingga didapat defleksi 3 cm.
Frek signal
No generator Beda fasa dalam derajat Keterangan
C/S
1 100 39 ‘

9
ANALISIS

10
ANALISIS

11
JAWABAN

12
JAWABAN

13
KESIMPULAN

14
SARAN

MEDAN, 29 SEPTEMBER 2013

FRANSCIUS BORNEO N.

1205031021

15

Anda mungkin juga menyukai