PENDAHULUAN
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata
yaitu haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih
sayang.Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan
dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.
Hemofilia adalah suatu penyakit keturunan pula yang mengakibatkan darah
seseorang sukar membeku di waktu terjadi luka.Biasanya darah orang normal bila
keluar dari luka akan membeku dalam waktu 5-7 menit.Akan tetapi pada orang
hemofilia,darah akan membeku antara 50 menit sampai 2 jam, sehingga
menyebabkan orang meninggal dunia karena kehilangan banyak darah.
.(Suryo,1986.211).
Hemofilia merupakan gangguan koagulasi herediter atau didapat yang paling
sering dijumpai,bermanifestasi sebagai episode perdarahan intermiten. Hemofilia
adalah penyakit perdarahan akibat kekurangan factor pembekuan darah yang
diturunkan (herediter) secara sex-linked recessive pada kromosom X.
Meskipun Hemofilia penyakit herediter tetapi sekitar 20-30% pasien tidak
memiliki riwayat Keluarga dengan gangguan pembekuan darah, sehingga diduga
terjadi mutasi spontan akibat lingkungan endogen ataupun eksogen.
Hemofilia adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan kelainan pembekuan
darah herediter pada trombosit yang tidak bisa membuat factor VIII (AHF,
antihemopilitic factor). (Arita Murwani,2008.90). Hemofilia merupakan kelainan
perdarahan herediter terikat seksi resesif yang dikarakteristikkan oleh defisiensi
factor pembekuan esensial yang diakibatkan oleh mutasi pada kromosom X. (Wiwik
Handayani,Andi Sulistyo Haribowo,2008.119)
Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan
sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia
tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak
membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya.
Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :
- Hemofilia A
1. Hemofilia Klasik; karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak
kekurangan faktor pembekuan pada darah.
2. Hemofilia kekurangan Factor VIII; terjadi karena kekurangan faktor 8
(Factor VIII) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses
pembekuan darah.
- - Hemofilia B
:
1. Christmas 1.
Disease; karena di temukan untuk pertama kalinya pada seorang
bernama Steven Christmas asal Kanada
2. Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX)
protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah
Kadar faktor pembeku darah dapat diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratorium
Setiap penderita hemofilia harus memakai gelang atau kalung dengan petanda hemofilia
untuk kewaspadaan medis. Hemofilia tidak popular dan tidak mudah di diagnosa. Jika terjadi
kecelakaan gelang petanda tersebut akan sangat membantu personil medis.
Setiap penderita hemofilia harus mengetahui tentang kondisi hemofilianya, tahu obat apa
yang harus diterimanya dalam keadaan darurat, dan membawa keterangan tentang dirinya. Ia
harus tahu bahwa ia tidak boleh disuntik ke dalam otot. Ia harus datang ke klinik dengan
teratur.
Sebelum bepergian, ia harus mendapat pengobatan, dan mendapat alamat klinik hemofilia di
tempat yang akan dikunjunginya. (The World Federation of Hemophilia menyediakan buku
alamat klnik di semua Negara di seluruh dunia.)
Yang dibutuhkan oleh seorang penderita hemofilia untuk menjaga kondisi tubuh yang baik
antara lain:
2. Melakukan kegiatan olahraga. Berkaitan dengan olah raga, perhatikan beberapa hal
berikut:
– Olah raga akan membuat kondisi otot yangkuat, sehingga bila terbentur otot tidak
mudah terluka dan perdarahan dapat dihindari.
– Bimbingan seorang fisio-terapis atau pelatih olah raga yang memahami hemofilia
akan sangat bermanfaat.
– Bersikap bijaksana dalam memilih jenis olah raga; olah raga yang beresiko adu fisik
seperti sepak bola atau gulat sebaiknya dihindari. Olah raga yang sangat di anjurkan adalah
renang.
– Bimbingan seorang fisio-terapis dari klinik rehabilitasi medis diperlukan pula dalam
kegiatan melatih otot pasca perdarahan.
3. Rajin merawat gigi dan gusi dan melakukan pemeriksaan kesehatan gisi dan gusi
secara berkala atau rutin, paling tidak setengah tahun sekali, ke klinik gigi.
4. Mengikuti program imunisasi. Catatan bagi petugas medis adalah suntikan imunisasi
harus dilakukan dibawah kulit (Subkutan) dan tidak ke dalam otot, diikuti penekanan lubang
bekas suntikan paling sedikit 5 menit.
7. Memberi lingkungan hidup yang mendukung bagi tumbuhnya kepribadian yang sehat
agar dapat optimis dan berprestasi bersama hemofilia.
Perawatan kesehatan khusus diberikan ketika penderita hemofilia mengalami luka atau
perdarahan.
Perdarahan dapat terjadi di bagian dalam dan luar tubuh. Perdarahan di bagian dalam tubuh
umumnya sulit atau tidak terlihat mata. Pada kondisi ini diperlukan kewaspadaan dan
pertolongan segera. Kewaspadaan juga diperlukan karena perdarahan dapat terjadi tanpa
sebab yang jelas.
Kewaspadaan lainnya yang harus dilakukan apabila terjadi benturan keras pada kepala
penderita. Penderita hendaknya segera dibawa kerumah sakit terdekat untuk dapat dirawat
secara khusus dan seksama oleh dokter. Karena perdarahan yang terjadi pada kepala dapat
berakibat buruk bahkan hingga sampai pada keadaan yang mematikan.
ü Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama dapat dilakukan, sebelum penderita dapat dibawa ke rumah sakit.
Terkadang pertolongan pertama dapat menghentikan perdarahan. Pengamatan dan
kewaspadaan terhadap kondisi perdarahan harus dilakukan di bawah bimbingan seorang
dokter ahli darah (hematolog).
Pertolongan pertama pada saaat terjadi luka kecil atau lecet maupun memar biru dikuli
adalah:
– Memberi tekanan dalam waktu lama pada luka tersebut. Tekanan diberikan dengan
menggunakan bantal kapas berbungkus kain kassa/perban. Penekanan dilakukan baik dengan
jari tangan atau perban elastis.
– Memberi kompres es/dingin pada luka. Kompres es/dingin dapat berupa handuk
basah terbungkus plastik yang telah disimpan di lemari pendingin. Kompres es/dingin
dilakukan dengan melindungi kulit lebih dulu dengan selapis kain, yang berguna untuk
menghindari kerusakan kulit.
Pertolongan pertama ketika terjadi perdarahan terjadi di dalam otot atau pada sendi adalah
melakukan langkah-langkah R,I,C dan E (disingkat RICE; keterangan ada pada bagian
berikut:
R, I , C dan E
Apa yang harus dilakukan ketika terjadi perdarahan di otot dan sendi, baik sebelum maupun
sesudah mendapatkan Replacement Therapy?
–R Rest atau istirahatkan anggota tubuh dimana ada luka. Bila kaki yang mengalami
perdarahan, gunakan alat Bantu seperti tongkat.
–I Ice atau kompreslah bagian tubuh yangterluka dan daerah sekitarnya dengan es atau
bahan lain yang lembut & beku/dingin.
–C Compress atau tekan dan ikat, sehingga bagian tubuh yang mengalami perdarahan
tidak dapat bergerak (immobilisasi). Gunakan perban elastis namun perlu di ingat, jangan
tekan & ikat terlalu keras.
–E Elevation atau letakkan bagian tubuh tersebut dalam posisi lebih tinggi dari posisi
dada dan letakkan diatas benda yang lembut seperti bantal.
ü Replacement Therapy
Ketika terjadi perdarahan di otot dan sendi, penderita akan merasa kesemutan dan panas di
tempat dimaksud. Selanjutnya akan timbul rasa sakit yang hebat dan pembengkakan. Pada
saat itu posisikan anggota tubuh yang terluka pada posisi yang paling nyaman (tidak
menimbulkan rasa sakit). Bila perdarahan terjadi di daerah sendi, jangan memaksakan posisi
sendi lurus. Pada umumnya perdarahan di daerah sendi mengakibatkan sendi tidak dapat
digunakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hemofilia sebetulnya bukanlah suatu penyakit yang menakutkan. Seorang penderita
hemofilia tetap bisa menjalani hidup dan beraktivitas sebagaimana layaknya manusia normal
hingga dapat menjadi individu produktif. Mereka dapat memberikan kontribusinya kepada
masyarakat luas sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing hingga tak harus menjadi
beban masyarakat. Penderita hemofilia yang memperoleh pengobatan memadai dan mendapat
perawatan yang baik tentunya akan menjadi individu dewasa yang produktif dan mampu
berprestasi lazimnya individu normal.
B. Saran
Kadangkala pada penderita hemofilia terjadi gejala yang tidak jelas: perdarahan atau
bukan? Bila ini terjadi, jangan ditunda-tunda, segera berikan faktor VIII dan faktor IX.
Jangan ditunggu sampai gejala klinik yang lebih jelas timbul, seperti rasa panas, bengkak,
dan nyeri.
Sampai saat ini, belum ada terapi yang dapat menyembuhkan hemofilia, namun
dengan pengobatan yang memadai penderita dapat hidup sehat. Karena tanpa pengobatan
yang memadai, penderita hemofilia — terutama hemofilia berat — berisiko besar mengalami
kecacatan.
DAFTAR PUSTAKA