Bab I (Pend. Lapsus Anak)
Bab I (Pend. Lapsus Anak)
PENDAHULUAN
Sindrom nefrotik (SN) merupakan suatu keadaan klinis yang terdiri dari proteinuria
masif, hipoalbuminemia, edema generalisata dan hiperlipidemia Proteinuria masif adalah apabila
didapatkan proteinuria sebesar 50-100 mg/kgBB/hari atau lebih. Albumin dalam darah biasanya
SN pada anak dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih banyak terjadi pada usia
1-2 tahun dan 8 tahun. Pada anak-anak yang onsetnya dibawah usia 8 tahun, ratio antara anak
laki-laki dan perempuan bervariasi dari 2 : 1 hingga 3 : 2. Pada anak yang lebih tua, remaja dan
dewasa, prevalensi antara laki-laki dan perempuan kira-kira sama. Data dari International Study
of Kidney Disease in Children (ISKDC) menunjukkan bahwa 66% pasien dengan minimal
change nephrotic syndrome (MCNS) dan focal segmental glomerulosclerosis (FSGS) adalah laki-
3/1000.000/tahun.1,2,4,6
Penyebab SN belum pasti diketahui dan dianggap sebagai penyakit autoimun. Jadi
merupakan suatu reaksi antigen-antibodi. Secara klinis SN dibagi menjadi tiga golongan yaitu
sindroma nefrotik primer, sindroma nefrotik sekunder, dan sindroma nefrotik idiopatik. Pada
sindroma nefrotik primer terjadi kelainan pada glomerulus, paling dijumpai pada anak,
ditemukan sejak lahir atau usia di bawah 1 tahun disebut sebagai sindroma nefrotik kongenital.
Sedangkan pada sindroma nefrotik sekunder timbul sebagai akibat dari suatu penyakit sistemik
atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya efek samping obat. Penyebab
1
yang sering dijumpai adalah penyakit metabolik atau kongenital, infeksi, toksim dan alergen,