Oleh :
Ir.(reg). Muh. Chaerul, ST, S.KM, M.Sc
Model
• Sesuatu yang merepresentasikan
keadaan yang sebenarnya
• Penyederhanaan bentuk dari keadaan
sebenarnya
• Dibuat sesederhana mungkin, tapi dapat
menjelaskan apa yang ingin diperlihatkan
Jenis model
➲ Proses mineralisasi
skarn sering
berasosiasi dengan
jenis porfiri Cu-(Au-
Mo).
➲ Skarn terbentuk
akibat
reaksi metasomatik
antara intrusi yang
mengandung logam
dengan batuan
karbonat, yang
menyebabkan
pengkayaan akan
logam Fe dan Cu.
Model Empiris
ofiolit (Coleman,
1977)
Model Empiris Endapan VMS
(Vulkanik Massive Sulfida)
Granodiorit porfir
hipotetik
➲ D1 = dyke
➲ S1 menunjukkan
batas saturasi
H2O
Model Genetik (Endapan Porfiri) –
Pemadatan Magma Hydrous - 2
Granodiorit porfir
hipotetis
➲ Tahap kedua
pendinginan
lelehan jenuh
H2O, yang disebut
sebagai “second
boiling” (resurgent
boiling)
➲ BP2 dan D2
adalah pipa breksi
dan dyke
Model Genetik (Endapan Porfiri) –
Pemadatan Magma Hydrous - 3
Granodiorit porfir
hipotetis
➲ Second boiling.
➲ BP2 dan D2
adalah pipa
breksi dan dyke.
➲ Aktivitas
magmatik pada
pembentuk-an
sistem porfiri Cu-
Mo.
Model Genetik
Model Potensi Sumberdaya
Model deskriptif endapan tembaga
porfiri kaya molibdenum (Cox, 1983)
Model deskriptif urat emas-kuarsa-
alunit epitermal (Cox, 1983)
Model Matematis (?)
Model Penambangan
Kontrak Perkuliahan
Keterlambatan maksimal 15 menit dari jadwal perkuliahan
Epitermal
III Volcanogenic Massive Sulphide (VMS)
Presipitasi Sedimenter
Oleh :
Ir.(reg). Muh. Chaerul, ST, S.KM, M.Sc
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Endapan bijih magmatik (magmatic ore
deposits) dicirikan oleh hubungannya yg sangat
dekat dengan batuan beku intrusif dalam, atau
batuan beku intermediet-basa
• Sebenarnya endapan ini adalah batuan beku itu
sendiri, dengan komposisi yang mengandung
unsur-unsur logam yg ekonomis.
• Endapan ini adalah produk magmatis, yang
terkristalisasi langsung dari magma.
Istilah-istilah yg sering digunakan untuk
endapan bijih magmatis:
• Endapan segregasi magmatik
(magmatic segregations deposits)
• Endapan injeksi magmatik (magmatic
injections deposits)
• Endapan singenetik batuan beku
(igneous syngenetic deposits)
Endapan Bijih Magmatik terbentuk
dari:
• Kristalisasi langsung dari massa batuan beku,
atau
• Konsentrasi melalui proses differensiasi
magma.
• Secara umum merupakan endapan mineral
bijih yg terbentuk akibat kristalisasi paling
awal dari magma.
Pneumotectic dan Orthotectic
• Dalam kenyataannya, endapan-endapan magmatik tidak
terbentuk secara serentak, melainkan ada yg terbentuk duluan
(awal) dan ada yg belakangan (akhir).
• Magma, setelah terkristalisasi, ada sebagian sisanya yg masih
tetap dalam keadaan cair (diistilahkan dgn immiscible liquids;
cairan yg tak dapat campur).
• Untuk membayangkan magma & immiscible liquids, bayangkanlah
minyak dan air.
• Graton & McLaughlin meingistilahkan orthotectic untuk endapan
yg langsung terbentuk dari magma saja, dan pneumotectic untuk
endapan yg terbentuk dari sebagian magma dan sebagian
immiscible liquids.
• Istilah orthotectic ini sama pengertiannya dengan orthomagmatic
yg diusulkan oleh Niggli.
Endapan Bijih Magmatik diklasifikasikan lagi berdasarkan tipe dan prosesnya
(Bateman, 1962);
Endapan Primer
• Cairan magmatik; langsung dari magma, gravitational
settling;
• Pegmatitik; hasil injeksi magma; dike, sill, stockwork.
• Pneumatolitik; reaksi kimia gas dan cairan magma
dengan batuan sekitarnya; kontak metamorfisme;
baking and hardening effects.
• Hydrothermal; larutan sisa magma yg aqueous;
cavity filling dan metasomatisme
• Vulkanik; produk akhir endapan marmatis; aliran
lava, ekshalasi gas vulkanik, mataair panas.
I. Early Magmatic Deposits (Endapan
Magmatik Awal)
I.A. Dissemination (Disseminasi)
• Kristalisasi langsung dari magma di kedalaman akan membentuk
batuan beku yang granular (berkristal kasar), di mana kristal2 yg
terbentuk paling awal tsb, akan terdisseminasi (tersebar merata)
di dalamnya.
• Jika kristal2 tsb melimpah dan berharga, maka terbentuklah
endapan mineral magmatik yang disseminated.
• Keseluruhan atau sebagian massa batuan beku tsb tersusun oleh
end min, dan individu kristal2nya bisa atau bisa tidak, membentuk
fenokris.
• Ciri umum endapan ini adalah: berbentuk tubuh intrusif (dike,
pipe, atau stock kecil), ukurannya relatif lebih besar dibanding
jenis endapan sejenis lainnya.
• Contoh endapan ini adalah pipa intan kimberlit di Kimberley,
Afrika Selatan dan korundum yg terdisseminasi dalam batuan
sienit nefelin di Ontario, Kanada.
Intan Kimberley
• Intan terdisseminasi dalam keseluruhan batuan
kimberlit, dan keseluruhan pipa kimberlit tersebut
adalah endapan mineral !
• Intan ini berada dalam bentuk fenokris
• Intan mulai terkristalisasi di dalam dapur magma,
kemudian terbawa ke atas bersama-sama dgn magma
ya g eli gkupi ya, da ke u gki a tu uh di
dalam sebelum magma tsb terkonsolidasi sempurna.
• Sehingga tdk ada konsentrasi intan terjadi sebelum
magma terkonsolidasi dengan sempurna.
Intan Kimberley
I.B. Segregation (Segregasi)
• Endapan ini adalah endapan mineral2 berharga yg terkonsentrasi (dari
ag a pd tahap a al, yg terjadi aki at difere siasi kristalisasi aki at
gra itasi se elu ag a terko solidasi .
• Sehingga sering juga diistilahkan dengan endapan magmatik cair (liquid
magmatic deposits).
• Mineral yg paling terkenal untuk tipe ini, adalah kromit.
• Proses segregasi ya erla gsu g oleh te ggela ya kristal-kristal berat yg
terbentuk pd tahap awal, ke bagian bawah dapur magma.
• Ciri umum: melensa dan berukuran relatif kecil.
• Bentuk2 endapannya yg lain: pita (bands), lensa-lensa (lenses), balok-balok
halus atau senar (stringers), dan rangkaian atau mengelompok (bunches)
yang tidak menerus (disconnected).
• Contoh yg terkenal adalah kromit di Bushveld, Afrika Selatan, di mana
ditemukan end kromit dalam bentuk stratiform bands pita ya g erlapis-
lapis dg te al yg seraga da ha pir sejajar de ga perlapisa se u
(pseudo-stratification) dari batuan beku basa (anortosit, gabro, dan gabro
piroksen) yg melingkupinya.
• Panjang endapan tsb sampai bermil-mil !
Kromit Bushveld
I.C. Injections (Injeksi)
• Endapan ini terbentuk/terkonsentrasi dari diferensiasi kristalisasi
(diferensiasi magma).
• Terbentuk lebih awal atau bersamaan dengan terbentuknya mineral-
mineral penyusun batuan beku (ignous pyrogenic minerals) yang
berasosiasi dengannya.
• End min ini tidak tetap berlokasi di tempat asal akumulasinya (dapur
magma dan bagian atasnya), tetapi terinjeksi ke host rock (batuan
pembawa) atau surrounding rocks (batuan sekitar).
• Ciri end: bentuk atau struktur endapannya sangat jelas memperlihatkan
terjadinya proses injeksi (penyuntikan) ke batuan sekelilingnya;
memotong batuan sekitar, mengandung fragmen2 batuan, dalam
bentuk retas (dike), atau bentuk2 lain dari tubuh intrusif dalam batuan
asing, bahkan kadang memetamorfkan batuan samping (wall rocks)-
nya.
• Contoh yg terkenal: endapan magnetit (bijih besi) di Kiruna, Swedia
(merupakan end magnetit terbesar di dunia); end magnetit titaniferus
di Cumberland, Irlandia; dan sebagian kromit di Bushveld, Afrika
Selatan.
Magnetit Kiruna
II. Late Magmatic Deposits (Endapan
Magmatik Akhir)
Endapan Magmatik Akhir
• Tubuh end min yg terkristalisasi pada bagian akhir periode
magmatik.
• Proses kristalisasinya terjadi sesaat setelah mineral-mineral utama
penyusun batuan (mineral2 silikat) atau setelah terkristalisasinya
ignous pyrogenic minerals; perhatikan perbedaannya dgn end min
magmatik awal.
• Sehingga, end ini umumnya memotong, terhenti di tengah, atau
bereaksi dgn mineral2 penyusun batuan tsb.
• End ini umumnya berasosiasi dgn batuan beku basa, dan
merupakan hasil/produk dari variasi diferensiasi kristalisasi,
akumulasi gravitatif dari larutan sisa, immiscibility liquid, dan
berbagai jenis diferensiasi lainnya.
• End pegmatit, yg terutama terbentuk dari hasil injeksi maupun
segregasi, juga termasuk ke dalam kelompok ini, karena terbentuk
dari hasil kristalisasi larutan residual (larutan sisa).
II.A. Residual Liquid Segregation (Segregasi
Larutan Sisa)
• Pada saat magma terdiferensiasi, magma sisanya akan segera
menjadi kaya akan silika, senyawa2 alkali (senyawa2 yg bersifat
asam), dan air, serta kadang besi dan titanium.
• Larutan sisa ini lalu teralirkan keluar atau tersegregasi keluar
meninggalkan kristal2 pyrogenic yg sudah terbentuk, dan kemudian
terkristalisasi e e tuk e dapa segregasi laruta sisa di
bagian tengah dapur magma atau pada layer2 lapisa 2 agia
bawah.
• Ciri end ini: sejajar dgn struktur2 batuan beku yg ada dalam host
rock, host rock-nya antara lain: anortosit, norit, gabro, atau batuan2
sejenis.
• Contoh endapan: titaniferrous magnetite bands di Bushveld, Afrika
Selatan; end platina di Iron Mountain, Wyoming, USA; dan end bijih
besi titaniferus (dengan cadangan mencapai 450 juta ton) di Taberg,
Swedia.
II.B. Residual Liquid Injection (Injeksi Larutan Sisa)
• Larutan sisa yg kaya besi, yg telah dibahas pada sub bab II.A sebelumnya,
jika terganggu (misalnya terintrusi lagi), maka akan dapat mengalami dua
hal: (a) tersemprot keluar menuju ke tempat yg < tekanannya, di bagian
atas bagian magma yg telah terkonsolidasi atau di batuan sekitar, atau (b)
tersari g keluar se ara perlaha ; e e tuk e d yg dise ut i jeksi
laruta sisa .
• I i er eda dg segregasi laruta sisa yg telah di ahas se elu ya;
dalam hal yg pertama berpindah secara normal (tersegregasi), sedangkan
yg kedua terdesak keluar (terinjeksi).
• Ciri end: tubuh bijih berbentuk massa, sill, atau dike yang tidak teratur
bentuknya; umumnya memotong struktur primer host rock, atau
memotong batuan2 yg melingkupinya.
• Jika injeksi larutan kaya besi ini juga kaya akan unsur-unsur volatil, maka
akan terbentuk endapan pneumatolitik.
• Jenis endapan ini umumnya didominasi oleh magnetit dan ilmenit.
• Contoh end: magnetit titaniferus yg berasosiasi dgn batuan beku basa di
Adirondack, New York, USA; end magnetit titaniferus di Iron Mountain,
Wyoming, USA; end magnetit di Kiruna, Swedia.
II.C. Immiscible Liquid Segregation (Segregasi
Larutan Immisibel)
• Pada magma basa yg kaya akan sulfida2 besi-nikel-tembaga, setelah
mengalami pendinginan, dapat terpisah secara immisibel dari magma
utamanya dan drop jatuh serta teraku ulasi ke agia dasar dapur
ag a, da e e tuk e d i yg dise ut segregasi laruta
i isi el yg kaya sulfida.
• Sulfida2 tsb akan tetap dalam bentuk larutan sampai semua silikat
(pyrogenic minerals) terkristalisasi.
• Ciri end: umumnya merupakan tubuh2 yg disconnected (tidak menerus
atau terpisah-pisah), terletak di bagian dasar tubuh intrusi terutama jika
ada cekungan di bagian dasar (Gambar 5.1-4)
• End mineralnya umumnya terdiri atas: pirotit, kalkopirit, pentlandit, nikel,
dan tembaga, yg berasosiasi dgn platina, emas, dan perak. Umumnya
berasosiasi dgn batuan beku basa, terutama gabro.
• Contoh end: end nikel-tembaga sulfida di Insizwa, Afrika Selatan (Gambar
5.1-4); end nikel sulfida di Bushveld (Afrika Selatan), Norwegia, dan di
Sudbury, Ontario, Kanada.
Nikel-Tembaga Insizwa
II.D. Immiscible Liquid Injection (Injeksi Larutan
Immisibel)
• Larutan kaya sulfida, yg telah dibahas pada sub bab II.C sebelumnya, jika
terganggu (misalnya terintrusi lagi) sebelum terkonsolidasi, maka akan
dapat tersemprot keluar menuju ke tempat yg < tekanannya, di bagian
atas bagian magma yg telah terkonsolidasi atau di batuan sekitar, dan
e e tuk e d yg dise ut i jeksi laruta i isi el .
• End ini adalah tipe yg tak pelak lagi merupakan penciri end magmatik
akhir; mengintrusi batuan2 yg lebih tua, dan mengandung fragmen2
breksiasi dari host rock dan foreign rocks (batuan asing); berhubungan
dgn intrusi dike; mineral-mineral bijihnya mempenetrasi, mengkorosi,
mengalterasi, dan bahkan me-replace mineral-mineral silikat; bentuk
endapannya tidak beraturan (irregular body).
• Jika larutan kaya sulfida tersebut juga kaya akan unsur-unsur volatil,
maka akan dapat terbentuk endapan tipe hidrotermal.
• Jenis end ini didominasi oleh nikel.
• Contoh end: end nikel di Vlackfontein, Afrika Selatan; end nikel di
Norwegia; dan end nikel sulfida di Sudbury, Ontario, Kanada.
ENDAPAN METASOMATISME
KONTAK (SKARN)
METASOMATISME KONTAK
• Setelah terjadi proses2 magmatik (konsentrasi
magmatik), hal berikut yg perlu dipertimbangkan
adalah efek2 kontak dr gas temperatur tinggi yg
teremanasi selama atau sesaat setelah magma
intrusif terkonsolidasi.
• Efek2 tsb ada dua tipe:
• Efek panas tanpa adanya aksesi (penambahan
unsur), diistilahkan dg metamorfisme kontak, &
• Efek panas disertai aksesi dr dapur magma,
diistilahkan dg metasomatisme kontak.
METAMORFISME KONTAK
• Terbagi dua:
• Endogen, efek internal, efeknya hanya pd zona batas-
batas tubuh intrusi
• Eksogen, efek eksternal, efeknya sampai ke batuan yg
melingkupi massa magma, sampai menyebabkan
terjadinya perubahan tekstur & mineral dari batuan
pelingkup tsb. Mineral2 pegmatit seperti turmalin,
beril, atau garnet umumnya terbentuk pd bat
pelingkup.
CIRI2 EFEK EKSOGEN
• Batuan sekitar memperlihatkan efek pembakaran (baking effects) dan
pengerasan (hardening effects), dan umumnya terubah secara intensif.
• Mineral2 lama terpecah2kan (broken up), dan ion2nya terekombinasi
membentuk mineral2 baru.
• Contoh, mineral lama/asli AB dan CD akan terekombinasi menjadi AC dan
BD.
• Pada batugamping, yg mengandung kalsium dan magnesium karbonat,
serta besi, kuarsa, dan lempung; kalsium oksida dan kuarsanya akan
terkombinasi membentuk wollastonit; dolomit, kuarsa, dan air akan
membentuk tremolit, atau dgn penambahan besi akan membentuk
aktinolit; atau kalsit, lempung dan kuarsa membentuk garnet.
• Hasil perubahan2 (metamorfisme) ini, membentuk aureole kontak
metamorfisme di sekitar intrusi, yg bentuk & ukurannya bervariasi
tergantung karakteristik intrusi dan batuan sampingnya.
METASOMATISME KONTAK
• Berbeda dgn kontak metamorfisme, dalam hal adanya aksesi
(penambahan) unsur-unsur dari dapur magma.
• Sehingga mineralogi yg terbentuk lebih variatif dan kompleks.
• Jika emanasi magma kaya akan end min, maka terbentuklah
end metasomatisme kontak, biasanya pada lingkungan batuan
kalkareus.
• Substansi endapan ini sebagian besar berasal dari magma,
bukan dari batuan samping.
• Lindgren mengusulkan istilah end pirometasomatik, dan
e defi isika ya sbg e d yg terbe tuk akibat perubaha 2
metasomatik dlm batuan, khususnya batugamping, di atau
sekitar ko tak2 i trusi, akibat pe garuh e a asi ag atis .
PROSES DAN EFEK2
• Prosesnya (transfer panas oleh emanasi magmatis) berlangsung sangat
lambat
• Keseluruhan bat karbonat dapat terubah menjadi bat silikat yg disebut
taktit, atau skarn (dg adanya aksesi besi oksida), atau menjadi batuan
garnet.
• Emanasi magma dapat membawa konstituen2 end min yg kemudian
mereplace bat sekitar, membentuk end min logam dan non-logam, yg
terdistribusi dalam aureole.
• Tdk semua intrusi magma semua dpt membentuk end min, syarat2nya:
• magma hrs mengandung konstituen2 end min,
• intrusinya harus dalam, dan
• hrs kontak dengan bat yg reaktif.
• Perubahan dlm intrusi sendiri, minor.
TEMPERATUR
• Kisaran temperatur magma: 500-1000 oC
• Ke arah luar dan bawah kontak, temp
menurun scr gradual, sehigga terdapat zonasi
gradual temp di sekitar kontak, demikian juga
dengan zonasi mineral yg terbentuk.
• End metasomatisme kontak terbentuk pada
kisaran temp 400-800 oC, bisa lebih
REKRISTALISASI, REKOMBINASI, DAN AKSESI