Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN KOLABORASI KRITIS


PEMBERIAN OKSIGEN MASKER SEDERHANA

A. Diagnosa Medis
Cedera Kepala Sedang
B. Diagnosa Keperawatan
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan disfungsi neuromuskuler.
C. Data Subjektif
Dyspnea
Nafas pendek
D. Data Objektif
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
- Penurunan pertukuaran udara per menit
- Menggunakan otot pernafasan tambahan
- Osthopnea
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
- Penurunan kapasitas vital sign, yaitu :
o Tekanan darah : 90/60mmHg
o Pernafasan : 28x/mnt
o Denyut nadi : 98x/mnt
o Suhu : 37oC
E. Tindakan Keperawatan Kolaborasi Kritis
Pemberian Oksigen Masker Sederhana
F. Patofisiologi Diagnosa Keperawatan
Fungsi otak sangat bergantung pada tersedianya oksigen dan glukosa.
Meskipun otak hanya seberat 2% dari berat badan orang dewasa, ia menerima 20%
dari curah jantung. Sebagian besar yakni 80% dari glukosa dan oksigen tersebut
dikonsumsi oleh substansi kelabu.
Cedera kepala yang terjadi langsung akibat trauma disebut cedera primer.
Proses lanjutan yang sering terjadi adalah gangguan suplai untuk sel yaitu oksigen dan
nutrient, teruama glukosa. Kekurangan oksigen dapat terjadi karena berkurangnya
oksigenasi darah akibat kegagalan fungsi paru, atau karena aliran darah otak menurun,
misalnya akibat syok. Karena itu pada cedera kepala harus dijamin bebasnya jalan
nafas, gerakan nafas yang adekuat dan hemodinamik tidak terganggu, sehingga
oksigenasi tubuh cukup. Gangguan metabolism jaringan otak akan menyebabkan
edem yang mengakibatkan hernia melalui foramen tentorium, foramen magnum atau
herniasi dibawah falks serebrum.
Jika terjadi herniasi jaringan otak yang bersangkuan akan mengalami iskemik
sehingga dapat menimbulkan nekrosis atau perdarahan yang menimbulkan kematian.
G. Analisa Tindakan Keperawatan
Hasil penelitian yang dilakukan Noor khalilati (2014) bahwa pemberian
oksigen yang tepat pada pasien cedera kepala adalah dengan menggunakan masker
biasa, karena lebih efektif meningkatkan saturasi oksigen dibandingkan dengan nasal
kanul. menurut Summers,dkk (2009) untuk memaksimalkan oksigenasi perlu
pengaturan elevasi kepala lebih tinggi karena dapat memfasilitasi peningkatan aliran
darah keserebral, dimana pada posisi kepala 30º terjadi peningkatan aliran darah ke
otak (cerebral blood flow, CBF).
Pengaruh pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi kepala 30°
terhadap perubahan tingkat kesadaran dengan nilai p value 0,009 dengan Rerata nilai
GCS sebelum dilakukan intervensi pemberian oksigen melalui masker sederhana dan
posisi kepala 30° yaitu 10 dengan standar deviasi 1,145 dan rerata nilai GCS sesudah
dilakukan intervensi pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi kepala
30° yaitu 11,07 dengan standar deviasi 2,766.
Elevasi kepala berdasarkan pada respon fisiologi merupakan perubahan posisi
untuk peningkatkan aliran darah ke otak dan mencegah terjadinya peningkatan TIK.
Beberapa perawat klinik melakukan tindakan bedrest dengan elevasi kepala tidak
boleh lebih dari 30°, dengan rasional mencegah peningkatan resiko penurunan
tekanan perfusi serebral dan selanjutnya dapat Variabel Mean Rank P value GCS
Sebelum 17.92 0,009 GCS Sesudah 14.90 0,009 ISSN : Vol. 1 No. 1 (Juli, 2017)
journal.umbjm.ac.id/index.php/healthy 5 memperburuk iskemia serebra.
Sesudah dilakukan pemberian oksigen masker sederhana dan posisi kepala 30°
terjadi peningkatan nilai GCS yaitu mean 10 menjadi mean 11,07, Sastrodiningrat
(2006) GCS merupakan faktor prediksi yang kuat dalam menentukan prognosis.
Dalam penelitian Jannet dkk melaporkan 82% dari penderita dengan skor GCS 11
atau lebih, dalam waktu 24 jam setelah cedera mempunyai good outcome atau
Moderately disabled dan hanya 12% yang meninggal atau mendapat severe disability.
Outcome secara progresif akan menurun kalau skor awal GCS menurun.
H. Daftar Pustaka
Suwandewi, Alit. 2017. Pengaruh Pemberian Oksigen Melalui Masker Sederhana
dan Posisi Kepala 30o Terhadap Perubahan Tingkat Kesadaran Pada
Pasien Cedera Kepala Sedang di RSUD. Healty-Mu Journal. Vol. 1. No.
1
ANALISIA SINTESA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN
PADA IGD RSUD UNGARAN

Disusun oleh :
Rizqi Farras Assyifa
(010117A093)

FAKULTAS KEPRAWATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPRAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019

Anda mungkin juga menyukai