Anda di halaman 1dari 8

1

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang diperlukan dalam
kehidupan manusia, karena melalui pembelajaran matematika
siswa dilatih agar berfikir kritis, logis, sistematis, dan dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari
– hari.
Menurut hasil wawancara dengan guru kelas IV MI sirojul
Athfal YKS Depok, beberapa anak sangat menyenangi pelajaran
matematika namun tidak sedikit juga kenyataan dilapangan
matematika masih dianggap siswa sebagai mata pelajaran yang
paling sulit di antara mata pelajaran yang lain. Dalam satu kelas
tingkat kecerdasan anak berbeda – beda hal ini kan memberikan
tantangan bagi guru yang selalu berinovasi dan berusaha untuk
mengembangkan model atau metode yang digunakan di kelas. Bagi
siswa yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin mudah akan
memahami materi yang diberikan guru. Namun, berbeda dengan
siswa yang tingkat kecerdasannya lamban siswa merasa kesulitan
dengan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional.
Tentunya hal ini berpengaruh tehadap hasil belajar siswa,
ini dapat dilihat dari rendahnya hasil matematika yang dicapai
siswa. Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut peranan
gurulah yang harus menyelesaikan masalah tersebut. Slah satu
upaya guru dalam menyelesaikan masalah belajar dalam mata
pelajaran matematika adalah penggunaan media pembelajaran,
media pembelajaran dapat mebantu guru memperjelas
pembelajaran dengan contoh yang konkret.
Berdasarkan dari permasalahan tersebut, maka penulis
mengangkat judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Media Kertas Lipat Pada Bilangan Pecahan Matematika Kelas IV
MI Sirojul Athfal YKS Depok”
2

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan media Kertas Lipat

dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas IV MI

Sirojul Athfal YKS


3

II. REFERENSI
A. Teori – teori
1. Belajar
a. Alisuf Sabri (2010:55), belajar adalah proses perubahan
tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan.
b. Burton (2015: 14), belajar adalah perubahan tingkah laku
dari diri individu berkat adanya interaksi antar individu
dengan individu dan individu dengan lingkungannya.
c. Rusman (2015:12) belajar salah satu faktor yang
mempengaruhi dan berperan penting dalam pembetukan
prilaku individu.
d. Dimyati dan Mudjiono (2013 :7), belajar merupakan
tindakan dan prilaku yang kompleks.
e. Sardiman,AM(2014:23), belajar adalah perubahan tingkah
laku dan terjadi karena hasil pengalaman.
2. Hasil Belajar
a. Dimyati dan Mudjiono (2013:3), hasil belajar merupakan
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
b. Susanto (2013:5), hasil belajar merupakan perubahan yang
terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotor.
c. Suprijono (2013:7), hasil belajar adalah perubahan perilaku
seara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi
manusia saja..
d. Sudjana (2010:22), hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
e. Jihad dan Haris (2012:4), hasil belajar merupakan
pencapaian bentuk perubahan prilaku yang cenderung
menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari
proses belajar.
4

3. Matematika
a. Russefendi (2012:1), matematika adalah bahasa simbo;,
ilmu deduktif yang menolak pembuktian secara induktif,
ilmu tentang pola keteraturan dan struktur yang
terorganisasi
b. Asep jihad (2011:33-34), matematika merupakan ilmu
pengetahuan yang diperoleh bernaral yang menggunakan
istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat
c. James dan james (2010:11), matematika adalah ilmu
tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan
konsep – konsep yang berhubunhan satu dengan yang
lainnya.
d. Mustafa (2011:1), matematika adalah ilmu tentang
kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran.
e. Nawi (2012:84), matematika adalah ilmu tentang bilangan,
hubngan antar bilangan, dan prosedur oprasional.
4. Media Pembelajaran
a. Arsyad (2013:10), media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaiakan pesan
atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga
dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.
b. Yudhi Munadi (2010:7), media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan
dari sumber secara terencana
c. Daryanto (2010:106), Media pembelajaran adalah sarana
perantara dalam proses pembelajaran
d. Rayanda Asyar (2012 : 8) media pembelajaran dapat
dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan
atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana
e. Syaful Bahri D dan Azwan Z (2010:121), media
pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat
5

dijadikan sebagai penyalur pesan agar tercapai tujuan


pembelajaran.
2. Sumber – Sumber
Disini penulis menggunakan buku sumber yang relevan dan
penelitian terdahulu yang telah di uji kebenarannya, sebagai
berikut :
1. Belajar
a. Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
b. Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu Teori
Praktik dan Penilaian. Jakarta : Grafindo
c. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
d. Alisuf Sabri. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta
Pedoman Ilmu Jaya
2. Hasil Belajar
a. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Proses Belajar
Mengajar, Cet.XV. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
b. Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
c. Jihad, A dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
d. Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning.
Surabaya: Pusaka Belajar
e. Ahmad, Susnto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran
di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Medi
Group
3. Matematika
a. Heruman. 2012. Model Pembelajaran Matematika.
Bandung : Remaja Rosdakarya
6

b. Glenn James dan Robert C.James. 2010. Kamus


Matematika
c. Mustafa, Wijaya Tri. 2011. Pengertian Matematika.
Jakarta: PT. Gramedia
d. Destiana Vidya Prasetiwi. 2011. Hubungan Antar
Konsentrasi Belajar Pada Matapelajaran Matematika
Kelas IV. Skripsi Universitas Yogyakarta
e. Nawi, M. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan
Kemampuan Penalaran Formal Terhadap Hasil Belajar
Matematika. Jurnal Tabularasa
4. Media Pembelajaran
a. Arsyad Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Depok:
Raya Grafindo Persada
b. Yudhi Munadi. 2010. Media Pembelajaran. Cet:III.
Jakarta: Gaung Persada Press
c. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu
Nusa
d. Rayandra Asyar. 2012. Kreatif Mengembangkan Media
Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
e. Syaiful Bahri Dzamarah dan Arswan Zain. 2010.
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka. Edisi Revisi
7

III. DESIGN ATAU ALUR PENELITIAN


Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh penulis adalah
metode kualitatif dengan menerapkan PTK yaitu Penelitian Tindakan
Kelas. Dalam PTK terdiri dari minimal 2 siklus yaitu siklus I dan
siklus II.Menurut Arikunto bahwa daur ulang dalam tindakan kelas
diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
mengevaluasi tindakan dan seterusnya sampai perbaikan atau
peningkatan yang diharapkan tercapai. Dapat digambarkan sebagai
berikut :

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Hasil Penelitian

Gambar: Tahap Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto :2014)


8

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan outline yang telah ditulis, penulis menyimpulkan bahwa
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Kertas Lipat Pada
Bilangan Pecahan Matematika Kelas IV MI Sirojul Athfal YKS Depok
perlu di adakan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa melalui
pebelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Dengan semangat
belajar siswa tersebut, maka akan menjadikan siswa mengatasi
permasalahannya didalam pembelajaran secara sadar maupun tanpa
sadar, sehingga menuntun kepahaman meraka terhadap materi yang
diajarkan oleh guru. Selanjutnya, kepemahaman tersebutlah yang akan
meningkatkan hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai