Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN PNEUMONIA

Disusun guna memenuhi tugas matakuliah:

KEPERAWATAN ANAK

Disusun Oleh :

Lycia Dwi Lindiyani 1610711025


Herfina 1610711026
Aggita Cahyani 1610711027
Nada Saskia 1610711028
Triwik Hardiyanti 1610711029
Leily Muhafilah 1610711030
Tia Amelia Agustin 1610711031

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN


JAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
2018
STRUKTUR ORGANISASI PENYULUHAN KESEHATAN

Moderator : Leily Muhafilah


Pemateri : Nada Saskia
: Tia Amelia Agustin
Observer : Herfina
: Lycia Dwi Ardiyani
: Triwik Hardiyanti
Notulensi : Aggita Cahyani
SATUAN ACARA PANYULUHAN (SAP)
PNEUMONIA

1. Tema : Kesehatan Anak


2. Sub Tema : Pneumonia
3. Sasaran : Keluarga dengan anak balita di Puskesmas Cinere
4. Hari / Tanggal : Rabu, 26 desember 2018
5. Jam : 10:00 – 10:30 WIB
6. Tempat : UPT Puskesmas Cinere
7. Penyuluh : Mahasiswa S1 Keperawatan tingkat II

A. Latar Belakang
Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Pneumonia
menyebabkan kematian lebih dari 2 juta balita setiap tahunnya. Pneumonia disebabkan
oleh peradangan paru yang membuat napas menjadi sakit dan asupan oksigen sedikit
(WHO, 2014). Tingginya angka kematian balita akibat pneumonia mengakibatkan target
MDG’s (Millennium Development Goals) ke-4 yang bertujuan menurunkan angka
kematian anak sebesar 2/3 dari tahun 1990 sampai 2014 tidak tercapai (WHO, 2015).

Menurut WHO (World Health Organization) angka kematian balita pada tahun
2013 masih tinggi mencapai 6,3 juta jiwa. Kematian balita tertinggi terjadi di negara
berkembang sebanyak 92% atau 29.000 balita/hari (Rahman dkk, 2014). Kematian balita
sebagian besar disebabkan oleh penyakit menular seperti pneumonia (15 %), diare (9%),
dan malaria (7%) (WHO, 2013). Menurut Riskesdas tahun 2007, pneumonia merupakan
penyakit penyebab kematian tertinggi kedua setelah diare diantara balita.

Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang


amat penting di indonesia. puskesmas adalah satu unit pelaksanaan fungsional yang
berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang menyelenggarakan kegiatanya secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah
tertentu, dimana pendekatan yang digunakan memperhatikan berbagai aspek kehidupan
dari para pemakai jasa pelayanan kesehatan tersebut. Puskesmas memberikan pelayanan
kesehatan secara komprehensif dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok serta puskesmas meningkatkan peran masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Pelayanan kesehatan komprehensif yang diberikan
puskesmas meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), pelayanan preventif (pencegahan),
pelayanan promotif (peningkatan kesehatan), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Di
Puskesmas Cinere tersendiri untuk kasus Pneumonia jarang ditemukan sehingga kami
mengangkat topik Pneumonia untuk menjalankan pelayanan preventif (pencegahan) di
wilayah Cinere.

B. Tujuan
1) Tujuan Umum :
Pada akhir proses penyuluhan keluarga dapat mengenal dan memahami
tentang penyakit pneumonia dan dapat mencegah penyakit pneumonia.
2) Tujuan Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat :
a. Mengetahui pengertian dari pneumonia
b. Mengetahui penyebab dari pneumonia
c. Mengetahui tanda dan gejala – gejala dari pneumoni
d. Mengetahui cara penanganan cepat bagi penderita pneumonia
e. Mengetahui cara mencegah penyakit pneumonia

C. Kegiatan

Kegiatan
NO. Kegiatan Waktu Moderator Peserta
1. Pembukaan 10:00 – 1. Salam perkenalan 1. Menjawab salam
10:05 2. Menjelaskan kontrak dan 2. Mendengarkan
tujuan pertemuan 3. Menjawab pertanyaan
3. Apersepsi
2. Pelaksanaan 10:05 – Menjelaskan tentang: 1. Mendengarkan presenter
10:20 1. Pengertian Pneumonia 2. Mendengarkan presenter
2. Penyebab Pneumonia 3. Mendengarkan presenter
3. Tanda & Gejala 4. Mendengarkan presenter
Pneumonia 5. Mendengarkan presenter
4. Penatalaksanaan 6. Memberi pertanyaan
5. Pencegahan Pneumonia
Memberi kesempatan ibu
untuk bertanya
Menjawab pertanyaan ibu

3. Penutup 10:20 – 1. Menjawab pertanyaan 1. Mendengarkan presenter


10:30 2. Mengevaluasi penyuluhan 2. Mendengarkan presenter
3. Menutup acara penyuluhan 3. Menjawab salam
dengan salam

D. Metode :
Metode yang digunakan pada saat Pendidikan Kesehatan adalah dengan cara ceramah
dan tanya jawab
Ceramah adalah sebuah metode pengajaran dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada audience yang pada umumnya mengikuti secara pasif
(Simamora, Roymond H. 2010)
Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat juga dari siswa ke guru (Simamora,
Roymond H. 2010)

E. Media :
Media yang digunakan pada saat Pendidikan kesehatan adalah dengan menggunakan
Flipchart (lembar balik), Leaflet
Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas berupa album/kalender berukuran
50x75cm atau ukuran yang lebih kecil 21x28cm sebagai flipbox yang disusun dalam
urutan yang diikat pada bagian atasnya dan dapat digunakan sebagai media penyampaian
pesan. (Susilana, Rudi. 2009)
Leaflet adalah selembar keras yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah yang
didalamnya terdapat lebih banyak gambar dibandingkan tulisan (Effendy, Nasrul. 2011).

F. Materi :
Materi yang digunakan untuk Pedidikan Kesehatan sudah terlampir
G. Denah Posisi

Media

A A

A A

A A

Keterangan :
A = Audience
P = Penyuluh

H. Pengorganisasian Penyuluh dan Tugas


1) Penyuluh/pengajar
Uraian tugas:
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk bertanya

I. Evaluasi
Tes lisan pada akhir kegiatan
1) Sebutkan pengertian pneumonia?
2) Sebutkan penyebab dari penyakit pneumonia?
3) Sebutkan tanda dan gejala pneumonia?
4) Tanda-tanda apa saja yang harus disegerakan dibawa ke puskesmas terdekat?
5) Bagaimana cara mencegah penyakit pneumonia?

J. Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan 2010, Epidemiologi Pneumonia Balita.

Mansjoer,Arif; Suprohaita; Wahyu Ika Wardani; Wiwiek Setiowulan; Kapita Selekta

Kedokteran;Penerbit Media Aesculapius FKUI; 2000; Jakarta.

Brunner and Suddarth, 2002, Buku Ajar Medikal Bedah Volume 2, Jakarta, EGC
MATERI PENYULUHAN
PNEUMONIA

A. Pengertian
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) dan
mempunyai gejala batuk,sesak nafas,ronkhi,dan infiltrate pada foto rongten. Terjadinya
pneumonia pada anak sering kali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada
bronkhus yang sering disebut bronchopneumonia (Direktorat jendral P2PL,2009)
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).
Terjadinya pnemonia pada anak sering kali bersamaan dengan proses infeksi akut pada
bronkus (biasa disebut bronchopneumonia).
Jadi Pneumonia atau yang lebih dikenal dengan istilah paru-paru basah, merupakan
peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru. Peradangan tersebut menyebabkan
alveolus (kantong udara) terisi oleh cairan. Akibatnya paru-paru tidak dapat bekerja
dengan baik.

B. Penyebab
a) Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme gram
posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis.
Bakteri gram negatif seperti Haemophilus influenza, klebsiella pneumonia dan P.
Aeruginosa.
b) Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.
Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia virus

c) Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui
penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada kotoran
burung, tanah serta kompos.

d) Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC). Biasanya
menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi.

C. Tanda dan gejala


Pneumonia pada anak bisa juga disertai dengan beberapa gejala seperti berikut ini.
a. Batuk.
b. Hidung tersumbat.
c. Muntah.
d. Demam.
e. Napas diiringi suara mendenging.
f. Kesulitan untuk bernapas hingga terlihat dada dan perut yang menggembung.
g. Terasa nyeri di bagian dada.
h. Menggigil.
i. Terasa sakit pada bagian perut akibat batuk terus menerus.
j. Tidak nafsu makan, sehingga bisa memicu dehidrasi.
k. Pada kasus yang parah, bibir dan kuku jari bisa berubah warna menjadi kebiruan atau
abu-abu.
l. Menangis lebih sering dari biasanya.
m. Sulit beristirahat.
n. Pucat dan lesu.
D. Penatalaksanaan Pneumonia
1) Pneumonia tidak berat
Tanda dan gejala antara lain :
a) Batuk, pilek dan nafas cepat lebih dari 50 x / mnt untuk uusian 2 bulan sampai
1 tahun dan nafas cepat lebih dari 40x/menit untuk usia 1 sampai 5 tahun.
Penatalaksanaan :
Dengan segera membawa anak kepetugas kesehatan atau puskesmas atau Rumah
Sakit atau segera hubungi kader-kader kesehatan terdekat

2) Pneumonia berat
Tanda dan gejala antara lain :
a) Batuk, pilek dengan sesak nafas atau nafas cepat lebih dari 60 x / mnt
Penatalaksanaan :
Dengan segera membawa anak kepetugas kesehatan atau Rumah Sakit terdekat,

E. Pencegahan agar anak terhindar dari penyakit pneumonia


Sebagai tahap pencegahan bisa memberikan imunisasi khusus penyakit
pneumonia pada si kecil. Pastikan lingkungan tumbuh kembang mereka selalu bersih,
biasakan mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain di luar, atau setelah bermain
dengan hewan peliharaan.
Hindari terkena asap rokok. Jika ada anggota keluarga yang merokok,
persilahkan mereka untuk merokok diluar. Jangan sepelekan gejala-gejala seperti pilek
dan batuk berkepanjangan, segera temui ahli medis untuk berkonsultasi jika diperlukan.
Pneumonia tidak menular melalui kontak fisik, tetapi virus dan bakteri yang berada pada
bagian atas saluran pernafasan dapat dengan mudah disebarkan melalui udara. Oleh
karena itu, lebih baik menghindarkan anak-anak dari orang-orang yang mengalami infeksi
saluran pernafasan untuk mencegah penularan pneumonia pada anak. Pisahkan
perlengkapan makan penderita pneumonia dengan perlengkapan anggota keluarga yang
sehat, untuk menghindari potensi penyebaran pneumonia.
Memberikan asupan makanan yang sehat juga menjadi upaya untuk
menghindarkan pneumonia pada anak. Makanan yang sehat dan menyehatkan akan
meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan patogen. ASI eksklusif dan suplai zat besi
yang cukup pada anak dapat meminimalisir resiko anak meninggal karena pneumonia.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai