Anda di halaman 1dari 15

Asuhan

Keperawatan
Pada Pasien
CHF
Syaffira Putri Afifah 1610711002
Yenti Herawati 1610711034
Gagal jantung kongesif adalah
keadaan dimana jantung tidak
mampu lagi memompakan darah
secukupnya dalam memenuhi
kebutuhan sirkulasi badan untuk
keperluan metabolisme jaringan
tubuh pada keadaan tertentu,
sedangkan tekanan pengisian ke
dalam jantung masih cukup tinggi
(hudak & Gallo, 2010).
Etiologi

2 3 6

Aterosklerosis Hipertensi
Faktor
Koroner Sistemik Atau
Pulmonal Sistemik

Peradangan dan
Kelainan Penyakit Penyakit
Otot Jantung Miokardium Jantung Lain
Degenaratif

1 4 5
Klasifikasi 1. Sistolik karena penurunan
kontraktilitas ventrikel
1. Gagal jantung akut
terjadi secara tiba-tiba, 2. Diastolik karena
Gagal Gagal Jantung katidakmampuan ventrikel dalam
ditandai dengan
Jantung Sistolik-Diastolik
penurunan cardiac pengisian darah akibat stroke
Akut-Kronik
output dan tidak volume cardiac output turun

adekuatnya perfusi
jaringan
Gagal
2. Gagal jantung kronik
Jantung
terjadi secara perlahan Kanan-Kiri
ditandai dengan penyakit
jantung iskemik, paru
kronis.
1. Gagal jantung kiri terjadi karena ventrikel gagal untuk
memompa darah secara adekuat
2. Gagal jantung kanan disebabkan peningkatan
tekanan pulmo
Manifestasi Klinis

01 Gagal Jantung Kiri


Dispnea, batuk, mudah lelah,
insomnia, kegelisahan dan
kecemasan

02 Gagal Jantung Kanan


Edema ekstremitas bawah
Distensi vena leher dan escites
Hepatomegali dan yeri tekan
Anorexia dan mual
Kelemahan
Pemeriksaan Penunjang
Kelas I : Non farmakologi, meliputi diit rendah
garam, batasi cairan, menurunkan berat badan,

Penatalaksanaan menghindari alkohol dan rokok, aktifitas fisik


manajemen stres.

Medis Kelas II dan III : Terapi pengobatan, meliputi :


diuretik, vasodilator, ace inhibitor, digitalis,
dopamineroik, oksigen.
Kelas IV : Kombinasi diuretik, digitalis, ACE
inhibitor, seumur hidup.
Menurut kelas New York
Heart Association (NYHA)
Komplikasi

1. Shock Kardiogenik
Shock kardiogenik ditandai dengan
adanya gangguan fungsi ventrikel kiri.
Dampaknya adalah terjadi gangguan berat
pada perfusi jaringan dengan penghantaran
oksigen ke jaringan.
Komplikasi

Edema Paru
Edema paru terjadi dengan cara
yang sama seperti edema yang muncul di
bagian tubuh mana saja, termasuk faktor
apa pun yang menyebabkan cairan
intersitial paru-paru meningkat dari batas
negatif menjadi batas positif.
(Ardiansyah, 2012)
ANALISIS
JURNAL
Jurnal 1 (Deep Breathing
Exercise dan Active Range of
Motion Efektif Menurunkan
Dyspnea pada Pasien Congestive
Heart Failure)
Dari jurnal tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa intervensi deep breathing exercise dan active
range of motion efektif menurunkan dyspnea pada pasien
dengan congestive heart failure (CHF). Intervensi ini
dapat dijadikan penatalaksanaan non-farmakologis pada
pasien CHF dan dapat dikembangkan perawat dengan
mempertahankan kemampuan pasien dalam melakukan
intervensi tersebut.
Intervensi dapat dilakukan sebagai bentuk pilihan
dalam pelayanan kesehatan fase inpatient untuk
mengurangi dyspnea dalam meningkatkan kualitas hidup
pada pasien CHF.
Jurnal 2 (Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Kongsif
(GJK) Berdasarkan Karakteristik Demografi)

Kesimpulan hasil yang didapatkan oleh


peneliti dalam penelitiannya yaitu Faktor-
faktor yang berhubungan dengan kualitas
hidup adalah umur, pendidikan dan derajat
GJK. Umur memiliki hubungan negatif
terhadap kualitas hidup yang menyatakan
bahwa semakin bertambahnya umur
seseorang maka kualitas hidupnya akan
menurun.
Jurnal 3 (Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kualitas Tidur pada Paisen Congestive Heart Failure)
Berdasarkan Hasil uji statistik dalam penelitian ini pada faktor tingkat nyeri
diperoleh ρvalue 0,925 > α (0,05), sehingga didapatkan kesimpulan tidak ada
hubungan antara tingkat nyeri dengan kualitas tidur responden. Hasil uji
statistik terhadap faktor kecemasan diperoleh ρvalue 0,001 < α (0,05),
sehingga didapatkan kesimpulan ada hubungan antara kecemasan dengan
kualitas tidur responden. Hasil uji statistik terhadap faktor pernapasan
(PND) diperoleh ρvalue 0,008 < α (0,05), sehingga didapatkan kesimpulan
ada hubungan antara pernpasan ( PND) dengan kualitas tidur responden.
Hasil uji statistik terhadap faktor kelebihan cairan diperoleh ρ value 0,985 >
α (0,05), sehingga didapatkan kesimpulan tidak ada hubungan antara
kelebihan cairan dengan kualitas tidur responden.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai