Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN HEART FAILURE (HF)

Etiologi :
Gagal jantung (heart failure, HF) adalah sindrom klinis yang terjadi pada pasien-pasien yang mengalami
1. Fungsi otot jantung yang
sekumpulan tanda (edema dan ronki) dan gejala (dyspnea dan kelelahan) klinis akibat kelainan struktur dan/atau
abnormal
fungsi jantung herediter atau didapat, yang menyebabkan perawatan di rumah sakit secara berulang, kualitas
2. Volume, tekanan, atau pengisian
hidup yang buruk, serta memendeknya harapan hidup (Loscalzo, 2015).
ventrikel kiri yang abnormal
3. Gagal jantung kiri : miokard
Gagal jantung adalah suatu sindroma yang terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup banyak darah
infark ventrikel kiri, hipertensi,
untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh yang menyebabkan terjadinya kelebihan volume intravascular dan
dan stenosis atau insufisiensi
interstistial serta perfusi jaringan yang buruk (Saputra, 2014).
katup aorta atau mitral
4. Gagal jantung kanan : infark
Gagal jantung dibagi menjadi beberapa macam yaitu, gagal jantung kanan, kiri dan kombinasi atau kongestif.
ventrikel kanan akut atau
Pada gagal jantung kiri terdapat bendungan paru, hipotensi, dan vasokontriksi perifer yang mengakibatkan
emboli, akibat gagal jantung kiri
penurunan perfusi jaringan. Gagal jantung kanan ditandai dengan adanya edema perifer, asites, dan peningkatan
yang berasal dari edema
tekanan vena jugularis. Gagal jantung kongestif adalah gabungan dari gagal jantung kanan dan kiri.
pulmonal

HEART FAILURE (HF)

Manifestasi klinis : Pemeriksaan diagnostik : Penatalaksanaan medis :


1. Gagal jantung kiri : Dispnea, timbul setelah 1. Pemeriksaan laboratorium rutin (darah 1. Stadium A : Terapi untuk hipertensi,
kerja berat; Bingung; Pusing; Ronkhi lengkap, elektrolit, nitrogen urea darah, dislipidemia dan diabetes; Berhenti merokok
bibasilar; Batuk; Sianosis atau pucat; Letih; kreatinin serum, enzim hepar, urinalisis), dan olahraga teratur; Menghindari alkohol
Kelemahan otot; Takikardia diabetes melitus (glukosa serum puasa/tes dan penyalahgunaan obat; Penggunaan
2. Gagal jantung kanan : Edema, awalnya toleransi glukosa oral), dislipidemia (profil inhibitor enzim pengubah angiotensin jika
daerah dependen; Penambahan BB lipid puasa), kelainan tiroid (kadar thyroid- terdapat indikasi.
menyeluruh; Distensi vena jugularis; asites stimulating hormone) 2. Stadium B : Seluruh terapi stadium A;
2. Elektrokardiogram (EKG) Penggunaan inhibitor enzim pengubah
3. Foto rontgen dada angiotensin (kecuali jika terdapat
4. Penilaian fungsi LV (Pencitraan jantung kontraindikasi); Penghambat beta adrenergik
(kecuali jika terdapat kontraindikasi).
noninvasif pada ventrikel kiri)
3. Stadium C : Seluruh terapi stadium A dan B;
5. Biomarker Diet pembatasan natrium; Diuretik;
6. Uji latihan fisik Digoksin; Menghindari obat aritmia
khususnya penghambat kanal kalsium, dan
anti-inflamasi non steroid; Terapi obat
meliputi antagonis aldosterone, penghambat
reseptor angiotensin, hidralazin, dan nitrat.
4. Stadium D : Terapi stadium A, B dan C; Alat
bantu mekanik seperti pacu jantung
biventricular atau ventrikel kiri; terapi
inotropik yang terus menerus; riwayat inap
ditempat penampungan khusus
ASUHAN KEPERAWATAN
HEART FAILURE (HF)

PENGKAJIAN DIAGNOSA
1. Keadaan umum dan tanda- 1. Penurunan Curah Jantung (00029) berhubungan dengan perubahan afterload
tanda vital 2. Ketidakefektifan Pola Napas (00032) berhubungan dengan dyspnea
2. Vena jugularis 3. Kelebihan Volume Cairan (00026) berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
3. Pemeriksaan pulmonal (edema)
4. Pemeriksaan jantung 4. Kerusakan Integritas Kulit (00046) berhubungan dengan gangguan volume cairan
5. Abdomen dan ekstremitas 5. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (00204) brhubungan dengan kurang
6. Kakesia jantung pengetahuan tentang faktor pemberat
6. Defisiensi Pengetahuan (00126) berhubungan dengan kurang informasi
7. Ansietas (00146) berhubungan dengan krisis situasi
8. Intoleransi Aktivitas (00002) berhubungan dengan penurunan curah jantung
Penurunan Curah Jantung Ketidakefektifan Pola Napas Kelebihan Volume Cairan Kerusakan Integritas Kulit
NOC : NOC : NOC : NOC :
Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama keperawatan selama keperawatan selama keperawatan selama
…………, jantung klien dapat …………, inspirasi dan …………, volume cairan …………, lesi klien
memompa darah secara ekspirasi klien adekuat dengan klien dalam batas normal membaik/sembuh dengan
adekuat dengan kriteria hasil : kriteria hasil : dengan kriteria hasil : kriteria hasil :
1. Klien mempertahankan 1. Klien merasa nyaman 1. TD tetap dalam batas 1. Klien melaporkan
kestabilan hemodinamik. tanpa adanya depresi tertentu peningkatan kenyamanan
Tekanan darah dan nadi pernapasan 2. Asupan cairan 24 jam, 2. Komplikasi dapat
tetap berada pada rentang 2. Hasil auskultasi sesuai instruksi dihindari atau
normal menunjukkan tidak 3. Tidak terjadi kelelahan diminimalkan
2. Kulit tetap hangat dan terdapat suara napas NIC : 3. Klien mengungkapkan
kering tambahan 1. Pantau TD, Nadi, Irama perasaan tentang
3. Tidak ada keluhan pusing 3. Klien mempraktikkan Jantung, Suhu dan Suara perubahan citra tubuh
dan nyeri dada teknik relaksasi … kali Napas setiap 4 jam
per hari 2. Pantau asupan, haluaran NIC :
NIC : dan berat jenis urin secara 1. Inspeksi kulit klien setiap
1. Pantau nadi apikal dan NIC cermat setiap 4 jam pergantian shift
radial setiap 4 jam 1. Kaji dan catat status 3. Ukur BB klien setiap hari 2. Dorong klien untuk
2. Catat irama nadi setiap 4 pernapasan setidaknya 4. Berikan cairan sesuai mengungkapkan perasaan
jam setiap 4 jam instruksi tentang kondisi kulitnya
3. Kaji temperatur kulit 2. Kaji nyeri setiap 3 jam 5. Jelaskan alasan 3. Jelaskan terapi kepada
setiap 4 jam 3. Bantu klien untuk keterbatasan cairan dan klien dan keluarga
4. Kaji status pernapasan memberikan posisi yang diet
setiap 4 jam nyaman 6. Kaji turgor kulit klien
5. Berikan oksigen sesuai 4. Ajarkan teknik relaksasi 7. Berikan pendidikan
indikasi (jika perlu) 5. Kolaborasi pemberian kesehatan tentang
obat anti nyeri penyakit gagal jantung
6. Anjurkan klien untuk
melaporkan nyeri dada
dengan segera
7. Bantu klien menghindari
aktivitas terlalu banyak
8. Kolaborasi dengan tim
medis untuk memberikan
terapi obat aritmia
Ketidakefektifan Perfusi Defisiensi Pengetahuan Ansietas Intoleransi Aktivitas
Jaringan Perifer NOC : NOC : NOC :
NOC : Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama keperawatan selama keperawatan selama
keperawatan selama …………, pemahaman …………, cemas klien …………, kelemahan
…………, aliran darah kapiler informasi klien adekuat berkurang/teratasi dengan berkurang atau pulih dengan
mengalami perbaikan dengan dengan kriteria hasil : kriteria hasil : kriteria hasil :
kriteria hasil : 1. Klien 1. Klien mengatakan rasa 1. TTV dalam batas normal
1. Klien mengungkapkan mengkomunikasikan cemas berkurang 2. Klien mampu
perasaan nyaman atau semua keperluan yang 2. Klien dapat menyababkan meningkatkan aktivitas
tidak merasa nyeri saat diketahui penyebab cemas dan cara secara bertahap
istirahat 2. Klien menyatakan dapat mengatasinya
2. Nadi perifer ada dan memahami tentang 3. Klien mempraktikkan NIC :
adekuat informasi yang diberikan teknik relaksasi progresif 1. Identifikasi aktivitas yang
3. Warna dan suhu kulit perawat dapat klien lakukan dalam
tidak berubah NIC : batas toleransi
4. Klien mempertahankan NIC : 1. Perhatikan kebutuhan 2. Instruksikan dan bantu
perfusi jaringan dan 1. Tumbuhkan sikap saling fisik klien klien untuk beraktivitas
oksigenasi sel percaya dan perhatian 2. Dengarkan dengan penuh diselingi istirahat
2. Negosiasi dengan klien perhatian. Kaji 3. Pantau respons fisiologis
NIC : tentang usaha pengetahuan klien klien terhadap
1. Tinggikan bagian mengembangkan tujuan mengenai situasi yang peningkatan aktivitas
kepala tempat tidur pembelajaran dialaminya dan beri 4. Beri dukungan dan
klien 30 derajat 3. Pilih strategi pengajaran dorongan kepada klien dorongan pada tingkat
2. Ubah posisi klien (diskusi, demonstrasi, 3. Berikan penjelasan aktivitas yang dapat
minimal 2 jam bermain peran, materi kepada klien tentang ditoleransi
3. Pantau TTV dan irama visual) yang tepat untuk semua tindakan
jantung minimal 4 jam gaya pembelajaran sesuai 4. Libatkan klien dan
4. Cek frekuensi nadi dengan klien keluarga dalam
perifer klien setiap 4 jam mengambil keputusan
5. Kaji warna, suhu, dan 5. Ajarkan kepada klien
tekstur kulit klien setiap 4 teknik relaksasi untuk
jam dilakukan setiap 4 jam
6. Berikan pendidikan 6. Berikan kesempatan klien
kesehatan tentang untuk mendiskusikan
penyakit gagal jantung tentang masalah yang
dihadapinya
DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2015). Nursing Diagnoses: Definitions and Classification. In M. Ester (Ed.), Nanda 2015-2017 (B. A. Keliat, H. D.
Windarwati, M. A. Subu, & A. Pawirowiyono, Trans., 10th ed., p. 505). Jakarta: EGC.
Loscalzo, J. (2015). Harrison Kardiologi dan Pembuluh Darah (2nd ed.). (M. Iskandar, F. Dinata, R. Kusuma, A. Pradessatama, A. I. Mukmin, A. N.
Lestari, . . . W. Permatasari, Eds., H. Hartanto, & A. Sekartiwi, Trans.) Jakarta: EGC.
Saputra, L. (2014). Organ System: Visual Nursing Kardiovaskular. (A. Wahyuni, Ed.) Tanggerang Selatan: BINARUPA AKSARA Publisher.
Taylor, C. M., & Ralph, S. S. (2010). Nursing Diagnosis Cards. In E. K. Yudha, P. E. Karyuni, & N. Mahendrawati (Eds.), Diagnosis Keperawatan: Dengan
Rencana Asuhan, Ed. 10 (E. Meiliya, Trans., 10th ed., p. 516). Jakarta: EGC.

Banjarmasin, ........................... 2017

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(.................................................................) (.................................................................)

Anda mungkin juga menyukai