Disusun Oleh: Nama : Yulinda Purwanti NPM : 1914901210163
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2020/2021 A. DESKRIPSI PENYAKIT Gagal jantung (HF), terkadang disebut gagal jantung kongestif, adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi dan jaringan. Gagal jantung merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan kelebihan beban (overload) cairan dan perfusi jaringan yang buruk. Mekanisme terjadinya gagal jantung kongestif meliputi gangguan kontraktilitas jantung (disfungsi sistolik) atau pengisian jantung (diasistol) sehingga curah jantung lebih rendah dari nilai normal. Curah jantung yang rendah dapat memunculkan mekanisme kompensasi yang mengakibatkan peningkatan beban kerja jantung dan pada akhirnya terjadi resistensi pengisian jantung. Gagal jantung merupakan penyakit yang progresif, menahun, yang bisa ditangani, dengan perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan untuk mencegah episode akut dekompensasi gagal jantug ynag ditandai dengan meningkatnya gejala, menurunnya curah jantung (CO), dan rendahnya perfusi jaringan. Gagal jantung dapat timbul akibat berbagai kondisi kardivaskuler, termasuk hipertensi kronik, penyakit arteri koroner, dan kelainan katup jantung. Kondisi-kondisi tersebut bisa menyebabkan kegagalan sistolik, kegagalan diastolik, atau keduannya. Beberapa kondisi sistemik (gagal ginjal progresif dan hifertensi yang tak terkontrol) dapat berperan menyebabkan gagal jantung kongestif dan mempengaruhi tinggal keparahannya. Heart Failure (GagalJantung) 1. PENGERTIAN Gagal jantung (HF), terkadang disebut gagal jantung kongestif, adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah cukup untuk memenuhi Gagal jantung kiri kebutuhan oksigen dan nutrisi dan jaringan. ( Brunner & Gagal jantung Suddarth 2016) Sudoyo Aru, Dkk ( dalam Nanda 2015) gagal jantung adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala), Gagal ventrikel kiri ditandai oleh sesak nafas dan fatik (saat istirahat atau saat Gagal ventrikel kiri aktivitas) yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung. Penurunan curah Penurunan curah jantung Penurunan curah jantung 2. Manisfestasi Klinis jantung Tanda dan gejala gagal jantung dapat dihubungkan dengan ventrikel yang mengalami gangguan. Gagal jantung kiri memiliki yang berbeda dari gagal jantung Tekanan atrium kanan Tekanan atrium kanan kanan. Pada gagal jantung kronik, pasien bisa menunjukkaan tanda dan gejala dari kedua tipe gagal jantung tersebut. Tekanan vena pulmonaris meningkat 3. Etiologi Tekanan vena sistemik meningkat a. Gagal jantung sistolik adalah ketidakmampuan kontraksi jantung Edema paruter jadi karena memompa sehingga curah jantung menurun tekanan arteri pulmonal menyebabkan kelemahan, fatik, Kelemahan, edema, ansietas kemampuan aktivitas fisik menurun dan gejala hipoperfusi lainnya. Sistolik overload pada ventrikel b. Gagal jantung diastolik adalah gangun Hambatan reaksi dan gangguan pengisian ventrikel kanan, ditandai dengan takhirkardi Kelebihan volume cairan pertukaran gas 4. Klasifikasi a. Gagal jantung akut Timbulnya gejala secara mendadak, biasanya selama beberapa hari atau beberapa jam. b. Gagal jantung kronik Perkembangan gejala selama beberapa bulan sampai beberapa tahun dan menggambarkan keterbatasan kehdupan sehari-hari 5. DiagnosaKeperawatan PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Penurunan curah jantung NOC : 1. Pada pemeriksaan fototoraks seringkali menunjukkan kardiomegali Menununjukan tanda vital dalambatas (rasiokardiotorasik (CTR) > 50%), terutama bila gagal jantung sudah kronis. normal, dan bebas gejala gagal jantung. 2. Elektrokardiografi memperlihatkan abnormalitas pada 80-90% pasien, Melaporkan penurunan episode dispnea, termasuk gelombang Q, perubahan ST-T, hipertropi LV, gangguan konduksi, angina. aritmia. 3. Ekokardiografi harus dilakukan pada semua pasien dengan dugaan klinis Ikut serta dalam aktvitas mengurangi gaga ljantung. beban kerja jantung 4. Tes darah dirkomendasikan untuk menyinggirkan anemia dan menilai fungsi NIC : ginjal sebelum terapi di mulai. Disfungsi tiroid dapat menyebabkan gagal Aukskultasi nadi, kaji frekuensi jantung, jantung sehingga pemeriksaan fungsi tiroid harus selalu dilakukan. irama jantung. Pantau TD dan Kaji kulit 5. Pencitraan radionuklida menyediakan metode lain untuk menilai fungsi terhadap pucat dan sianosis ventrikel dan sangat berguna ketika citra yang memadai dari ekokardiografi b. Kelebihan volume cairan sulit di peroleh. NOC : Mendemonstrasikan volume cairan stabil PENATALAKSANAAN dengan keseimbangan cairan pemasukan 1. Terapi Umum dan Faktor Gaya Hidup dan pengeluaran, bunyi nafas bersih/jelas, Aktifitas fisik harus disesuaikan dengan tingkat gejala. , Oksigen merupakan tanda vital dalam rentang yang dapat vasorelaksan paru, merupakan afterload RV, dan memperbaiki aliran darah diterima, berat badan stabil, dan takada paru, Merokok harus dihentikan dan Penghentian konsumsi edema 2. Terapiobat-obatan NIC : Diuretik, Digoksin, Vasodilator, Antikoagulan dan Antiaritmia Pantau haluaran urin, catat jumlah, warna dan Ajarkan klien dengan posisi semi Daftar Pustaka fowler c. Hambatan pertukaran gas Brunner & Suddarth (2016). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12 Cetakan NOC : 2016. Jakarta, EGC Mendemonstrasikan ventilasi dan oksigenasi adekuat pada jaringan NANDA-I. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta : Berpartisipasi dalam program pengobatan EGC. dalam batas kemampuan NIC : NANDA NIC-NOC. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan DiagnosaMedis. Aukskultasi bunyi napas, catat krekels, Edisi Revisi Jilid III. Yogyakarta: Mediaction Publishing. mengi dan Anjurkan pasien untuk batuk efektif, napas dalam Banjarmasin, Mei 2020 Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,
Era Widya Sari, Ns.,M.kep M. Sandi Suwardi, S.kep., Ns, M.Kes