Disusun oleh:
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi Kulit
dan Rambut ini .
Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Anatomi Fisiologi
Kulit dan Rambut” Bapak dr. Jekson Siahaan, M.Biomed yang telah membantu saya
dalam proses pembuatan tugas ini. Saya menyadari bahwa tugas rutin ini pasti ada
kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu saya minta maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
memperbaharui tugas saya ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu
maupun pengetahuan bagi rekan-rekan dan para pembaca.
Jawaban :
1. Lapisan kulit epital yaitu :
- Epitel selapis pipih
- Epitel selapis kubus
- Epitel selapis silindris
- Epitel batang bersilia
- Epitel ini berbentuk
- Epitel berlapis semu
- Epitel berlapis
- Epitel berlapis gepeng
- Epitel berlapis kubis
- Epitel berlapis silindris
- Epitel transisio
- Epitel kelenjar eksokrin
- Epitel kelenjar endokrin
2. Lapisan yang banyak mengandung kolagen adalah lapisan Dermis. Dermis dibagi
menjadi dua lapisan fungsional, dermis papiler dan retikuler dermis yang berbeda
baik dalam komposisi dan organisasi matriks ekstraselular masing-masing. Dermis
retikular ditandai dengan tebal terorganisir serat bundel yang kontras dengan tipis,
kurang terorganisir bundel serat kolagen dermis papiler, yang terutama terdiri dari
tipe I dan tipe III kolagen. Serat kolagen bundel dalam dermis papillary mengandung
lebih banyak kolagen tipe III daripada mereka yang berada di dermis reticular oleh
karena itu Lapisan ini mengandung banyak serat kolagen dan elastin. Kolagen dan
elastin memberikan pengaruh besar terhadap elastisitas kulit
3. Penyebab Hitam dikapas ketika wanita melakukan cleansing yaitu merupakan sel
kulit mati yang 2-3 juta sel kulit mati dilepas setiap harinya. Sehingga bukan hanya
debu yang menempel yang menyebabkan hitam kapas ketika cleansing wajah tetapi
sel kulit mati atau corneum juga terlepas ketika seorang wanita melakukan cleansing.
Oleh karena itu penumpukan sel kulit mati bisa terasa dan terlihat. Misalnya
teksturnya menjadi sedikit lebih tebal dan tampak seperti kurang jernih. Masalah
tersebut juga bisa ditandai dengan timbulnya jerawat karena sel kulit mati yang
menumpuk membuat pori-pori tidak bisa bernafas. Jika bakteri di dalamnya
berkembang tentu akan timbul jerawat.