Anda di halaman 1dari 30

HEMATOLOGI II

2016
ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)

Unggas dan hewan berderajat rendah :


Berinti dan bentuknya ellips
ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)
Mamalia:
 Tidak berinti
 Biconcave (spt piring),permukaan relative luas
untuk pertukaran O2 melintasi membran sel.
 Diameter/ tebal berbeda tergantung pada spesies
dan individu.

Hb mengangkut O2 warna darah merah

Eritrosit kehilangan intinya setelah masuk sirkulasi.


Jumlah eritrosit tergantung:
 spesies

 Umur

 Sex

 kondisitubuh
 Makanan

 lingkungan (klimmatologik)
Substansi pembentuk eritrosit:
 glukosa

 enzim (katalase, anhidrase karbohidrat)

 garam-garam organik dan anorganik.


Komposisi eritrosit :
 air 62-75%

 benda padat 35% ( 95% Hb,5% protein,lipida)


FUNGSI ERITROSIT = FUNGSI HB.

 Mengikat O2
 membawa O2 ke sel-sel tubuh

 menghantarkan kembali CO2(sisa metabolisme


seluler) ke luar tubuh.
PROSES PEMBENTUKAN ERITROSIT =
ERYTROPOIESIS.
 PEMBENTUKAN SEL-SEL DARAH MERAH
 PEMBENTUKAN PLASMA DARAH

 “Negative Feed Back Mechanism”


PEMBENTUKAN ERITROSIT
 Hemopoiesis = proses terbentuknya sel-sel
darah
 Erytropoiesis = proses pembentukan sel
darah merah
 Erytropoietin = hormon glikoprotein =
erytropoietic stimulating factor(dibentuk oleh
kerja dari factor ginjal pada globulin)
Hormon glikoprotein mempermudah
diferensiasi sistem reticolo endothelial (RES)
Life span erytrosit (umur erytrosit):
 Manusia : 90-140 hari

 Ayam : 28 hari
 Kelinci : 42-50 hari
 Babi : 62-71 hari
HEMATOKRIT

 menunjukkan persentasi sel darah merah dari


jumlah darah, contoh: nilai hematokrit 40
(40%) berarti bahwa darah terdiri dari 40% sel
darah merah dan 60% plasma.
 Nilai hematokrit tergantung jenis kelamin.
 Pria
47-70
 Wanita 42-50.
JUMLAH ERITROSIT DAN HEMOGLOBIN
BERBAGAI HEWAN

Jenis hewan Jml.eritrosit Jml.Hemoglobin


(juta/m3) (g/ml darah)
kuda 6-8 11-15
Biri-biri 10,5 12
Kambing 14 10
Anjing 6,5 13
Kucing 7,8 11
Kelinci 6,2 13
Sapi 9 12
Manusia/pria 5 14-18
Manusia/wanita 4,5 12-15,5
SEL DARAH PUTIH = LEUKOSIT

 Bentuk lebih bervariasi dari pada eritrosit


 Fungsi : Sistem pertahanan tubuh dengan cara
fagositosis, bekerjasama dengan RES.
MACAM LEUKOSIT

 Granulosit:
 Neutrophile

 Eosinophile

 Basophile

 Agranulosit:
 Lymphocite

 Monocyte
TEMPAT PEMBENTUKAN

 Sumsum tulang :
Granulocyte,Monocyt, beberapa Lymphocyte.
 Jaringan limphe :
Limphocyte, sel plasma.
Umur leukosit pada hewan :
1-4 hari, jml lebih sedikit dari pada eritrosit.
Eritrosit : Leukosit pada berbagai jenis hewan

 Kambing 1300 : 1
 Kuda 1000 : 1
 Sapi 800 : 1
 Domba 1200 : 1
 Anjing 600 : 1
 Kucing 600 : 1

Pada hewan yang menderita infeksi, jml


leukosit meningkat
TROMBOSIT = PLATELET
 Berperan dalam pembekuan darah
- Aktivasi kofaktor tromboplastin

- Tromboplastinogen tromboplastin
- Mempengaruhi retraksi koagulan

 Penghancuran dilakukan di dalam limpa.

 Mengandung 5-hidroksitriptamin (serotonin)


yang dilepaskan trombosit selama proses
koagulasi.
DIBENTUK DARI SEL INDUK (MEGAKARIOSIT) YANG TERDAPAT PADA
SUMSUM TULANG
PROSES PEMBEKUAN DARAH
Terdapat empat tahap dalam proses hemostasis:
 Spasme Vaskular

 Pembentukan sumbat trombosit

 Mekanisme pembekuan darah

 Pembentukan jaringan fibrosa.


PENCEGAHAN PEMBEKUAN DARAH
 Mencegah pembekuan trombin, mengurangi Ca
dengan mengendapkan Na citrate atau Na
oksalat.
 Intervensi pembentukan Tromboplastin :
Heparin, Lilin, Silikon.
 Menginhibisi reaksi thrombin dengan
fibrinogen : Histidin, Heparin, Heparinoid.
 Menghambat pembentukan Protombin
loumarin.
SIFAT KIMIAWI DARAH

 Viskositas darah (kekentalan darah):


tergantung jumlah sel darah merah.
 Viskosimeter = alat untuk mengukur viskositas

 Viskositas tinggi → darah lambat berjalan.

 Viskositas dipengaruhi : ketinggian tempat, H.


Eritropoietin. dsb.
TEKANAN OSMOSA DARAH

 Diukur dengan cara cryoscopic dan hemolisa


(proses keluarnya Hb dari sel darah)
CAIRAN FISIOLOGIK (FAAL)

 NaCl fisiologik (0,9 %)


 Cairan Ringer

 Cairan Tyrode

 Glukosa fisiologik (5,4-5,5%)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai