M. Rizal Ardiansyah
161234021
D4 TPKM 3
Selanjutnya, double klik cell Engineering data untuk memasukan material plat.
Pengaturan Engineering data akan dibahas lebih lanjut pada bab 2. Setelah mengisi cell
Engineering data, tahap selanjutnya adalah membuat model geometri sederhana dari
masalah yang akan dianalisa (lihat bab 3).
Setelah geometri dan data material ditentukan, analisa tegangan sudah bisa dilakukan
di cell Model dengan bantuan software Mechanical APDL (bab 4).
2. Engineering Data
Tahap engineering data adalah tahap pemilihan material plat. Dari lembar soal
ditentukan bahwa material plat adalah AISI 1040. Namun material ini belum tersedia
di material library sehingga properti material harus ditentukan sendiri
Data material yang dibutuhkan untuk perhitungan minimal adalah yield strength, Modulus
young, dan poisson ratio. Setelah mendapat data-data tersebut, dilanjutkan dengan memasukan
data ke ANSYS library.
Sebelum membuat geometri, ada beberapa setting yang harus diubah terlebih dahulu,
yaitu Analysis type. Untuk mengubah Analysis type, klik kanan pada Geometry cell dan
klik Properties. Pada kolom Analysis type, ganti menjadi 2D. Pengaturan ini harus
dilakukan sebelum import geometry.
Tahap selanjutnya adalah membuat model geometri sederhana dari masalah pada soal.
Untuk membuat geometri digunakan software ANSYS SCDM.
Geometri plat bisa disederhanakan dengan hanya membuat surface dengan lubang di
tengahnya. Setelah selesai membuat geometri, save dan exit. Secara otomatis, ANSYS akan
memilih geometri tersebut (hal ini ditandai dengan tanda ceklis di kolom geometry).
4. Model
Pada tahap ini, model dianalisa dengan pendekatan static structural, oleh karena itu
model perlu diberi gaya, support, dan beban/support lainnya apabila diperlukan. Untuk
mempermudah analisa dan penentuan kondisi, gunakan fitur mechanical wizard.
Pada saat Mechanical APDL terbuka, geometri dan material akan muncul secara
otomatis. Karena benda aslinya memiliki tebal, maka ketebalan surface harus
ditentukan secara manual.
Setelah memberi support, buat beban berupa gaya terkonsentrasi sebesar 5 kN dengan
arah seperti pada gambar dibawah (component Z = −5000 N).
Setelah meshing selesai, klik solve dan komputer akan menganalisa model tersebut.
Waktu analisa bergantung pada kerumitan model dan jumlah mesh yang digunakan.
Setelah analisa selesai, highlight Solution pada tree dan masukan kriteria yang
diinginkan (Equivalent Stress, Total Deformation, dan Normal Stress).
5. Results
Hasil dari analisa yang diambil adalah equivalent stress, total deformation dan normal
stress. Mesh yang digunakan untuk analisa adalah mesh triangle. Berikut adalah hasil
dari analisa yang diambil:
Setelah analisa selesai, kita bisa menentukan konsentrasi tegangan yang terjadi disekitar
lubang. Konsentrasi tegangan adalah perbandingan antara tegangan maksimum yang
terjadi dengan tegangan rata-rata. Tegangan normal dapat dicari berdasarkan rumus
berikut:
𝑃
𝜎𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 =
(𝐷 − 𝑑)𝑡
Dimana:
𝑃 = Gaya yang terjadi (N)
𝐷 = Lebar plat (mm)
𝑑 = Diameter lubang (mm)
𝑡 = Tebal plat (mm)
Berdasarkan rumus diatas, didapat 𝜎𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 41,67 𝑀𝑃𝑎. Dari analisa komputer,
didapat 𝜎𝑚𝑎𝑥 = 84,20 𝑀𝑃𝑎. Sehingga faktor konsentrasi tegangan yang terjadi adalah:
𝜎𝑚𝑎𝑥 84,20 𝑀𝑃𝑎
𝐾𝑡 = = = 2,02
𝜎𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 41,67 𝑀𝑃𝑎
6. Kesimpulan
Dari semua analisa yang dilakukan, didapakan hasil bahwa faktor konsentrasi tegangan
dari plat selebar 50 mm yang berlubang 10 mm tepat ditengahnya adalah 2,02.