BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan bedah adalah pelayanan yang diberikan kepada
pasien dimulai dari persiapan pra bedah sampai dengan
dilaksanakan tindakan pembedahan dan perawatan pasca
bedah di kamar operasi. Standar pelayanan yang diberikan
berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh seorang Dokter
Spesialis Bedah, dan merupakan kewenangan untuk
melakukan tindakan pembedahan dan merupakan hak
istimewa yang diberikan kepada Dokter Spesialis Bedah. Oleh
karena itu, harus dikerjakan secara bertanggungjawab
berlandaskan etik dan moral.
B. Pengertian
Ilmu Bedah adalah ilmu yang mempelajari tentang usaha
penyembuhan dengan melakukan pengirisan, pemotongan,
pengeratan untuk meniadakan penyebab penyakit, dan
memperbaiki jaringan yang rusak, serta mengubah bentuk
tubuh.
1
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
2
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
3
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
4
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Pelayanan Bedah
1. Instruksi dan persiapan pre-operatif.
2. Evaluasi dan pemeriksaan pre-operatif yang memadai oleh
dokter bedah, sebelum dilakukan tindakan pembedahan.
3. Tindakan operatif sesuai indikasi medis.
4. Pasien, keluarga dan pembuat keputusan diedukasi
tentang risiko, manfaat, komplikasi yang potensial serta
alternatif yang berhubungan dengan prosedur bedah yang
direncanakan.
5. Edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko dan manfaat
dari, maupun alternatif terhadap darah dan produk darah
yang digunakan.
6. Dokter bedah atau petugas lain yang kompeten
memberikan edukasi terhadap pasien, keluarga dan
pembuat keputusan
7. Tindakan operatif dilakukan oleh dokter bedah,
sebelumnya dikonsulkan kepada dokter anestesi untuk
dinilai apakah layak dilakukan tindakan operatif dengan
pemilihan jenis anestesi lokal, anestesi spinal dan anestesi
umum.
5
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
3. Bedah Urologi
Tindakan bedah yang hanya dapat dilakukan oleh Dokter
Spesialis Bedah Urologi pada area traktus urinarius.
4. Bedah Saraf
Tindakan bedah saraf yang dapat dilakukan di kamar
operasi oleh Dokter Spesialis Bedah Saraf pada area otak,
kepala , leher dan medula spinalis.
5. Bedah Digestif
Tindakan bedah yang hanya dapat dilakukan seorang
Dokter Spesialis Bedah Digestif.
6. Bedah Anak
Tindakan bedah yang hanya dapat dilakukan seorang
Dokter Spesialis Bedah Anak.
7. Bedah Tumor/Onkologi
Tindakan bedah yang hanya dapat dilakukan seorang
Dokter Spesialis Bedah Tumor pada area yang terdeteksi
adanya tumor.
8. Bedah Obstetri Ginekologi
Tindakan bedah yang hanya dapat dilakukan seorang
Dokter Spesialis Obstetri Dan Ginekologi
9. Bedah mata
Tindakan bedah yang hanya dapat dilakukan seorang
Dokter Spesialis Spesialis Mata
6
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
C. Jenis Operasi
7
A. Kebidanan dan Kandungan :
1. Sectio Caesaria
Lampiran:
2. Dilatasi
Keputusan Direktur RS dan Kuretase
Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
3. : Laparatomi
Tanggal 26 Januari 2018 Kebidanan
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
4. Insisi / Ekstirpasi / Marsupialisasi
5. Histerektomi
6. Tubektomi
7. Pasang dan Aff IUD
8. Eksplorasi perdarahan / re-hecting / plasenta
manual
9. Kista terpuntir
10. Eksisi kista Bartholini
11. Eksisi condiloma
12. Eksisi polip vagina
13. Laparoskopi kista
Bedah Anak :
1. Appendektomi
2. Sirkumsisi
3. Herniotomy/Herniorafi
4. Laparatomi anak
5. Pemasangan kolostomi
6. Insisi/eksisi
Bedah Umum:
1. Appendektomi
2. Herniotomy
3. Haemorrhoidektomi
4. Laparatomi
5. Laparaskopi app
6. Laparoskopi cholelithiasis
7. Ekstirpasi / insisi / eksisi
8. Debridement
9. Repair luka
10. Eksisi FAM
11. Mastektomi
12. Eskariotomi (luka bakar)
13. Skin graft
14. Amputasi disartikulasi digiti
15. Sirkumsisi
16. Repair fistel
17. Hemangioma
8
18. Rozerplasty
Bedah Toraks Kardiovaskular:
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
9
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
10
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
BAB III
KEBIJAKAN
A. Pelayanan Bedah
1. Rumah Sakit Harapan Bunda menyediakan pelayanan
bedah di Kamar Operasi yang dapat menerima pasien baik
one day care, emergensi, rawat inap, baik elektif maupun
cito.
2. Rumah Sakit Harapan Bunda menyediakan pelayanan
bedah yang dapat diberikan di Poliklinik, IGD, Ruang Rawat
dan Instalasi Bedah Sentral & ESWL.
3. Dokter spesialis bedah dalam memberikan asuhan bedah
mengacu kepada Clinical Appointment dari Direktur
dengan lampiran kewenangan klinis yang telah diberikan
kepadanya.
4. Pelayanan bedah dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi
Bedah Sentral & ESWL yang berkompeten dan
bertanggung jawab terhadap:
a. Pengembangan, implementasi dan
memelihara/menegakan kebijakan serta prosedur yang
ditetapkan dan dilaksanakan.
b. Memelihara/mempertahankan program pengendalian
mutu.
c. Pengawasan administratif, yaitu memastikan semua
dokumentasi dan administratif lengkap.
d. Memantau dan menelaah seluruh pelayanan bedah.
5. Dalam melakukan prosedur pembedahan dokter spesialis
bedah harus mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan
dan penugasan klinis yang diberikan dari Direktur.
6. Dalam melakukan pelayanan bedah, dokter spesialis bedah
dibantu oleh perawat yang mempunyai kompetensi.
11
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
B. Persiapan Bedah
1. Setiap tindakan bedah yang akan dilakukan pada pasien
harus direncanakan dengan baik dan didokumentasikan
berdasarkan hasil pengkajian dokter.
2. Dokter wajib melakukan pengkajian pra bedah sebagai
dasar untuk memilih dan merencanakan prosedur
pembedahan yang tepat. Pengkajian pra bedah wajib
didokumentasikan di rekam medis pasien.
3. Dokter wajib memberikan penjelasan/edukasi kepada
pasien maupun keluarga dan pembuat keputusan,
mengenai rencana tindakan, risiko, manfaat dan komplikasi
tindakan bedah serta alternatif tindakan bedah dan non
bedah yang tersedia. Hal-hal tersebut selanjutnya
12
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
13
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
D.Paska Bedah
1. Dokter Bedah yang melakukan pembedahan saat
tindakan/operasi bertanggung jawab terhadap pemantauan
kondisi pasien selama pasien berada di ruang perawatan
paska bedah.
2. Dokter wajib membuat asuhan paska bedah yang
direncanakan untuk diimplementasikan di ruang
perawatan.
3. Dokter bedah/dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
wajib memberikan informasi kepada pasien tentang asuhan
paska bedah yang akan dilaksanakan.
4. Rencana paska bedah didokumentasikan di dalam rekam
medis pasien oleh ahli bedah yang bertanggung
jawab/DPJP, dan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya
14
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
E. Dokumentasi
1. Dokumentasi dilakukan di rekam medis pasien yang
mendapat pelayanan bedah terdiri dari Pra, Intra dan Paska
Bedah sampai pasien dipindahkan ke ruang rawat atau
pulang.
2. Rencana asuhan paska bedah didokumentasikan di dalam
rekam medis pasien yang dilakukan oleh dokter, perawat
dan petugas kesehatan .lainnya sesuai kebutuhan pasien
dalam waktu 24 jam paska bedah.
15
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
BAB IV
TATA LAKSANA
16
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
17
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
18
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
19
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
1 set urologi
1 set laparascopi
j. Dan lain-lain yang sesuai standar peralatan yang
dibutuhkan di IBS & ESWL yang berlaku di Rumah Sakit
Harapan Bunda.
4. Peralatan-peralatan yang harus segera tersedia
jika diperlukan sewaktu- waktu, yaitu:
a. LMA untuk menanggulangi kesulitan intubasi.
b. Peralatan untuk infus cairan secara cepat.
c. Defibrilator jantung dengan kemampuan kardioversi
sinkron (synchronised cardioversion)
d. Peralatan untuk melakukan blok subaraknoid dan
epidural.
20
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
D.Standar Pelaksanaan
1. Manajemen Pre-operatif.
a. Pelayanan pre-operatif: dilakukan oleh dokter bedah
dari beberapa spesialis yang berpraktek di Rumah Sakit
Harapan Bunda yang akan melakukan suatu tindakan
bedah sesuai indikasi, pemeriksaan penunjang serta
rekomendasi dokter bedah.
b. Pelaksanaan pre-operatif: dilaksanakan di poliklinik,
di ruang perawatan saat pasien dirawat dan
21
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
2. Manajemen Intra-operatif
22
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
23
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
24
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
BAB V
DOKUMENTASI
A. Dokumentasi
Dokumentasi atau pencatatan/pelaporan merupakan suatu
faktor dalam pengelolaan yang berkualitas dan menjadi
tanggung jawab Dokter Spesialis Bedah. Meskipun
merupakan suatu proses berkesinambungan, biasanya
pelayanan bedah dianggap terdiri dari komponen-komponen
pra-operatif, peri-operatif, dan pasca operatif. Pengelolaan
dokter operatif dan dokter anestesi serta perawat kamar
operasi dan tim operator yang terlibat, hendaknya
didokumentasikan untuk mencerminkan komponen-
komponen dan memudahkan untuk dipelajari kembali.
25
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
3. Pascaoperatif:
a. Evaluasi pasien pada saat masuk dan keluar dari ruang
pulih sadar.
b. Catat tanda-tanda vital dan tingkat kesadaran secara
kronologis, semua jenis dan dosis obat yang diberikan,
jumlah cairan intravena, termasuk darah dan produk
darah
c. Catat peristiwa tidak lazim yang mencakup komplikasi
pasca anestesi atau pasca tindakan.
d. Laporan operasi dibuat oleh operator ahli bedah
setelah operasi selesai sesuai dengan prosedur
tindakan operasi yang telah dilakukan. Operator
26
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
27
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
D. Lampiran
1. Formulir ceklis keselamatan pasien di kamar operasi.
2. Formulir laporan operasi.
3. Formulir penandaan lokasi operasi.
4. Formulir edukasi dan informasi tindakan serta persetujuan
tindakan/ informed consent.
28
Lampiran:
Keputusan Direktur RS Harapan Bunda
Nomor : 009.02/SK-DIR/RSHB/I/2018
Tanggal : 26 Januari 2018
Tentang : Penetapan Dan Pemberlakuan Panduan Pelayanan Bedah Rumah Sakit Harapan Bunda
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 26 Januari
2018
RS Harapan Bunda
29