Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

IPS

(Metode Media, Pemanfaatan Sumber Belajar serta Kelebihan dan Kekurangan)

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pembeleajaran IPS

Dosen Pengampu: Suci Handayani , M. Pd

Disusun Oleh

Kelompok V

1. Haulah Mutaharah 170106082


2. Nia Fatma 170106101
3. Septina De Alvira 170106120

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kemudahan sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pembelajaran IPS..

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang sekitar, diantaranya orang tua, dosen pengajar, dan teman-
teman, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca khususnya calon guru dan guru dapat memperluas
materi tentang Pembelajaran IPS yang akan diaplikasikan pada proses belajar mengajar. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram. Kami sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pengajar, kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Mataram, 26 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Landasan Media Pembelajaran 3


B. Manfaat Sumber Belajar 6
C. Kelebihan dan Kekurangan Sumber Belajar 8
D. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran 9
E. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran 11
F. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran 15

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan 18
B. Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang
terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, alat, siswa dan guru.Semua unsur atau
komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi dan semuanya berfungsi
dengan berorientasi pada tujuan.Seperti telah kita ketahui bahwa tugas utama guru ialah
mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu atau
kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam kurikulum yang
berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana
memilih dan menentukan strategi pembelajaran. Strategi belajar mengajar menentukan
jenis interaksi di dalam proses pembelajaran.Selain itu metode mengajar juga diperlukan
dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang
harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode
mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik.
Kemudian, sebagai seorang pendidik, juga harus mengetahui pendekatan-pendekatan
yang bisa digunakan dalam pembelajaran serta teknik-teknik yang sesuai untuk
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang Metode, Media Pemanfaatan Sumber
Belajar Serta Kelebihan dan Kekurangan maka diperlukan subpokok bahasan yang saling
berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Jelaskan pengertian dan landasan media pembelajaran.?
2. Jelskan manfaat sumber belajar.?
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan sumber belajar.?
4. Jelaskan landasan penggunaan media pembelajaran.?
5. Jelaskan fungsi dan manfaat media pembelajaran.?

1
6. Jelaskan kelebihan dan kekurangan media pembelajaran.?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengkaji makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
1. Jelaskan Pengertian dan Landasan Media Pembelajaran.
2. Untuk mengetahui manfaat sumber belajar.
3. Untuk mengetahui jelaskan kelebihan dan kekurangan sumber belajar.
4. Untk mengeetahui landasan penggunaan media pembelajaran.
5. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat media pembelajaran.
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran.

D. Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah, agar dapat lebih memahami dan menelaah
berbagai macam Metode, Media Pemanfaatan Sumber Belajar Serta Kelebihan dan
Kekurangan dalam pembelajaran agar sebagai calon pendidik dapat mengetahui dan bisa
menerapkan hal tersebut dalam pembelajaran kepada peserta didik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Landasan Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran
Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar, atau
perantara.Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Secara khusus, media dapat diartikan
sebagai alat atau sarana komunikasi yang digunakan sebagai perantara atau
pengantar pesan yang berisi informasi dari sumber ke penerima pesan.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa
materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi
lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat
bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan
dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun
media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila
keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya. Media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,
1984:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap.Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan
media.Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat,

3
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media
pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran.Media pembelajaran yang digunakan harus dapat
menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang
kegiatan belajar siswa.Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-
pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-
maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975). Media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.Hainich
dan kawan-kawan (1982) dalam Media Pembelajaran (Arzhad. 2002:4)
mengemukakan istilah medium sebagai perantarayang mengantar informasi
antara sumber dan penerima.Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkanpesan dari pengirim ke penerima. Sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatiandan minat siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis besar
dari pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun
teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke
penerima informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses
pembelajaran yang lebih bermutu.
Ada beberapa jenis metode pembelajaran:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pengajaran
secara lisan. Metode ini banyak dipilih guru karena mudah
dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus serta tidak
perlu merancang kegiatan siswa. Dalam pengajaran yang
menggunakan metode ceramah terdapat unsur paksaan. Dalam hal ini

4
siswa hanya diharuskan melihat dan mendengar serta mencatat tanpa
komentar informasi penting yang diberikan oleh guru.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian
siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan
tertarik dalam mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir siswa
dan keruntunan dalam mengemukakan pokok-pokok pikirannya dapat
terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi
pendorong bagi siswa untuk mengadakan penelurusan lebih lanjut
pada berbagai sumber belajar. Metode ini akan lebih efektif dalam
mencapai tujuan apabila sebelum proses pembelajaran siswa ditugasi
membaca materi yang akan dibahas.
3. Metode Demonstrasi
Metode demostrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memeragakan suatu proses kejadian. Metode demostrasi biasanya
diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti
benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium dan
lain-lain. Akan tetapi, alat demostrasi yang paling pokok adalah papan
tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi proses. Dengan
menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan
objek, membuat skema, membuat hitungan matematika, dll peragaan
konsep serta fakta yang memungkinkan. Sehingga dapat merangsang
siswa untuk aktif mengamati menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan dan mencoba untuk melakukannya sendiri.
4. Metode Penugasan
Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa
melakukan kegiatan belajar. Metode ini dapat mengembangkan
kemandirian siswa, merangsang untuk belajar lebih banyak, membina
disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari
dan mengolah informasi sendiri. Tetapi dalam metode ini sulit

5
mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak dapat bekerja secara
mandiri.
5. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan
menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa
menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari
guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan
sikap ilmiah dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan
siswa. Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan
pembelajaran dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.
6. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan
masalah. Dalam diskusi terjadi tukar-menukar gagasan atau pendapat
untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi
keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan akan
terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai
dan menerima pendapat orang lain, dan lebih penting melalui diskusi
mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran
bersama.
B. Manfaat Sumber Belajar
Menurut Rohani manfaat sumber belajar antara lain meliputi:
1. Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada pesert
didik.
2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau
dilihat secara langsung dan konkret.
3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas
4. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru.
5. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik dalam
lingkup mikro maupun makro
6. Dapat memberi informasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatannya secara tepat

6
7. Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.

Sumber belajar memiliki fungsi :


a) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
1) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk
menggunakan waktu secara lebih baik.
2) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga
dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
b) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih
individual, dengan cara:
1) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.
2) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai
dengan kemampuannnya.
c) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan
cara:
1) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis.
2) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh
penelitian.

d) Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:

1) meningkatkan kemampuan sumber belajar;


2) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.

e) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:

1) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat


verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
2) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

f) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan


menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.

7
C. Kelebihan dan Kekurangan Sumber Belajar (Perpustakaan dan Internet)
1. Kelebihan Perpustakaan
 Sebagai tempat pencarian informasi/ sumber belajar yang murah dan
lengkap.
 Tempat yang nyaman dan kondusif untuk belajar.
 Memungkinkan untuk dapat belajar dalam waktu yang lama, karena buku
dapat dipinjam.
 Kebanyakan buku adalah hasil tulisan/ penelitian para ilmuwan, sehingga
tingkat kebenarannya tinggi.
 Buku sebagai media belajar yang berupa kertas, mempunyai keuntungan
yaitu praktis dan mudah dibawa.
 Pemandu perpustakaan membantu kita dalam pencarian buku referensi,
sehingga lebih efisien.
2. Kekurangan Perpustakaan
 Terbatasnya jam operasional perpustakaan.
 Kurang perawatan terhadap buku-buku, sehingga buku mudah rusak
karena sering dipinjam.
 Penataan buku-buku yang kurang teratur sehingga memerlukan waktu
yang lama untuk mencari.
 Stok buku terbatas, sehingga harus menunggu buku dikembalikan oleh
peminjam sebelumnya.
 Sumber informasi berdasarkan tingkat kebutuhan penggunanya.
3. Kelebihan Internet
 Sumber informasi yang menjangkau seluruh dunia, cepat dan efisien
 Dapat melayani akses pertukaran data dengan cepat antar pangguna
 Informasi dalam internet up to date
 Hasil pencarian langsung terfokus pada sub pokok yang akan
dipelajari/dicari
 Dapat diakses dibanyak tempat karena banyaknya tempat-tempat
penyedia layanan internet.

8
4. Kekurangan Internet

 Sumber informasi yang relatif mahal.


 Tingkat kebenaran relatif rendah karena sebagian besar adalah menurut
pendapat pribadi/ artikel pribadi dan belum teruji.
 Rawan terjadi penyalahgunaan (Cyber Crime) dari orang-orang yang
tidak bertanggung jawab sehingga dapat merusak moral manusia.
 Di butuhkan keterampilan khusus untuk bisa menggunakan internet,
karena tidak setiap orang dapat menggunakan internet.

D. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis penggunaan media pembelajaran yaitu bahwa dengan
digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan
berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
Penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi.
Bukankan dengan adanya berbagai media pembelajaran justru siswa dapat
mempunyai banyak pilihan media pembelajaran untuk digunakan dalam proses
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pribadinya. Dengan kata lain siswa
sangat dihargai harkat kemanusiaanya diberi kebebasan untuk menentukan pilhan,
baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian,
penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat
tersebut tidak perlu muncul, yang penting bagaimana pandangan guru terhadap
siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai anak
manusia yang memiliki keprbadian, harga diri, motivasi, dan memiliki
kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan
media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan akan
tetap menggunakan pendekatan humanis.
2. Landasan Psikologis
Belajar adalah proses yang kompleks dan unik; artinya, sesorang yang
belajar melibatkan segala aspek kepribadiannya, baik fisik maupun mental.

9
Keterlibatan dari semua aspek kepribadian ini akan nampak dari perilaku belajar
orang itu. Perilaku belajar yang nampak adalah unik; artinya perilaku itu hanya
terjadi pada orang itu dan tidak pada orang lain. Setiap orang memunculkan
perilaku belajar yang berbeda.
Keunikan perilaku belajar ini disebabkan oleh adanya perbedaan
karakteristik yang menentukan perilaku belajar, seperti: gaya belajar (visual vs
auditif), gaya kognitif (field independent vs field dependent ), bakat, minat,
tingkat kecerdasan, kematangan intelektual, dan lainnya yang bisa diacukan pada
karakteristik individual siswa. Perilaku belajar siswa yang kompleks dan unik ini
menuntut layanan dan perlakuan pembelajaran yang kompleks dan unik pula
untuk setiap siswa. Komponen pembelajaran yang bertanggungjawab untuk
menangani masalah ini adalah strategi penyampaian pembelajaran, lebih khusus
lagi media pembelajaran. Strategi (media) pembelajaran haruslah dipilih sesuai
dengan karakteristik individual siswa. Ia sedapat mungkin harus memberikan
layanan pada setiap siswa sesuai dengan karakteristik belajarnya. Umpamanya,
siswa yang memiliki gaya belajar visual harus mendapatkan rangsangan belajar
visual, seperti halnya siswa yang memiliki gaya auditif harus mendapatkan
rangsangan belajar auditif.
Landasan psikologis sangat penting diperhatikan dalam penggunaan media
pembelajaran, karena persepsi siswa juga sangat mempengaruhi dalam
menentukan hasil belajar. Oleh sebab itu, faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap penjelasan persepsi, hendaknya diupayakan secara optimal agar proses
pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Landasan psikologis perlu
diperhatikan karena dengan pemilihan media yang tepat dapat menarik perhatian
siswa dan memberikan kejelasan objek yang diamatinya selain itu media
pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus disesuaikan
dengan pengalaman siswa. Dalam hal psikologis, anak akan lebih mudah
mempelajari hal yang bersifat konkrit daripada yang bersifat abstrak.
3. Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara
penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam

10
menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang
signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan
karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memilih tipe belajar visual
akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media
visual, seperti gambar, diagram, video, atua film. Sementara siswa yang memilih
tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio,
rekaman suara, atau ceramah guru. Akan kebih tepat dan menguntungkan siswa
dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual.
Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media
pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik media
pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

E. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


1. Fungsi Media Pembelajaran
Terdapat dua fungsi utama media pembelajaran, pertama media adalah
sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber
belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini:
a) Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran
yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu,
tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa
media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa
globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang
tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa.Tanpa bantuan media, maka materi ajar
menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin
terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu,
media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan
bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang
waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media

11
akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa
bantuan media.
b) Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar.Sumber belajar
adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan
pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat
dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media
massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah
satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya
pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan
belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982) dalam Media
Pembelajaran (Arshad. 2002:4), itu karena media pembelajaran khususnya media
visual memiliki empat fungsi yaitu :
1) Fungsi atensi
Yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.Seringkali pada
awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata
pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh
mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar khususnya
gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan
dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka
terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat
isi pelajaran semakin besar.
2) Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut
masalah social atau ras.
3) Fungsi kognitif

12
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan
yang terkandung dalam gambar.
4) Fungsi compensations
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media
pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan
lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks
atau disajikan secara verbal.

2. Manfaat Media Pembelajaran


Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan belaka).
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: Objek
yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau
model: Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau
gambar.
 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high-speed photography.
 Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
 Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain.
 Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-
lain) dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-
lain.

13
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:

 Menimbulkan kegairahan belajar.


 Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan.
 Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar
belakan lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi
dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
 Memberikan perangsang yang sama.
 Mempersamakan pengalaman.
 Menimbulkan persepsi yang sama.
Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat
memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting
dalam system pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk
menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut
ini dapat terealisasi:
a) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
b) Membuahkan perubahan signifikan tingkah lalu siswa.
c) Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran dan kebutuhan dan minta
siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa.
d) Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
e) Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.

14
f) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan
melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan
meningkatnya hasil belajar.
g) Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa
menemukan seberapa banyak telah mereka pelajar.
h) Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep
yang berkala dapat kembangkan.
i) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan
pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.
j) Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan
jika mereka membangun struktur konsep dan system gagasan yang
bermakna.

F. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran


1. Kelebihan Media Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat
dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun
secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Di antara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
a) Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk katakata, tertulis atau lisan belaka)
b) Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
 Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,
filmbingkai, film atau model.
 Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai,
film atau gambar .
 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame lapse atau high speed photografi.
 Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

15
 Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram, dll

Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat
di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

c) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat


pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna
untuk :

 Menimbulkan kegairahan belajar


 Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
 Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai
kemampuan dan minat masing-masing
d) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan.
Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa
juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan
kemampuan dalam:
 Memberikan perangsang yang sama
 Mempersamakan pengalaman
 Menimbulkan persepsi yang sama.

Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran


visual, antaralain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan
tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual.
Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alatbantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahanpelajaran dan
alat bantu tersebut diabaikan.Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada

16
penguasaan materi dari padaproses pengembangannya dan tetap memandang
materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran.

2. Kekurangan Media Pembelajaran


Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual antar
lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghiraukan
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan, produksi,
evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual
dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pmbelajaran sehingga
keterpaduan anatara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan. Kelemahan
audio visual terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru
dalam proses pembelajaran dan media yang berorientasi.

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai seperangkat cara menyampaikan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan situasi yang sesuai dengan
model, pendekatan dan strategi yang telah ditentukan, dan adanya guru sebagai pembawa
pesan.Ada beberapa jenis metode pemblajaran yaitu metode ceramah, metode tanya
jawab, metode demonstrasi, metode penugasan, metode eksperimen,dan metode diskusi.
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media
pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak
hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat
kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

B. Saran

Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memi;ih dan menggunakan media


pembelajaran dengan baik sehingga peserta didik lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran yang disampaikan dan meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik.

18
DAFTAR PUSTAKA
Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan Pemanfaatan.
Jakarta: CV. Raja Wali.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta

19

Anda mungkin juga menyukai