Materi pembelajaran mengenai pajak biasanya sudah dikenalkan saat kita berada di
kelas 8 SMP. Juga ada beberapa yang kembali mempelajarinya di kelas 11 SMA/SMK.
Kali ini kita akan membahas tentang Pajak yang tentunya kita bahas secara menyeluruh.
Pajak merupakan suatu hal yang penting di tiap negara, bahkan pada zaman Admin
masih unyu sering tayang tuh di Televisi mengenai iklan pajak dengan kata-kata penuh
tanya yaitu “Hari ini gak bayar pajak? Apa kata dunia?!”.
Memang sih, karena pembangunan infrastruktur, biaya pendidikan, biaya kesehatan,
subsidi bahan bakar minyak (BBM), pembayaran para pegawai negara dan
pembangunan fasilitas publik semua dibiayai dari pajak. Semakin banyak pajak yang
dipungut maka semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang dibangun.
Karena itu, pajak merupakan ujung tombak pembangunan sebuah negara. Pembayaran
pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak
untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk
pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Daftar Isi
Pengertian Pajak Secara Umum
Pengertian Pajak Menurut Undang-Undang
Pengertian Pajak Menurut Para Ahli
Ciri-ciri Pajak
Fungsi Pajak Bagi Masyarakat dan Negara
Jenis-jenis Pajak
Ciri-ciri Pajak
1. Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara
setiap warga negara wajib membayar pajak, namun jika warga negara tersebut sudah
memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif
2. Pajak Bersifat Memaksa Bagi Warga Negara
jika seseorang sengaja tidak membayar pajak padahal sudah memenuhi syarat maka ada
ancaman sanksi administratif dan hukuman secara pidana.
3. Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung
pajak merupakan upaya pemerataan pendapatan warga negara. Timbal balik yang
diterima warga negara berupa fasilitas umum yang disediakan oleh negara.
4. Berdasarkan undang-undang
ada beberapa undang-undang yang mengatur tentang mekanisme perhitungan,
pembayaran, dan pelaporan pajak.
Jenis-jenis Pajak
1.Pajak menurut sifat
a. pajak tidak langsung
pajak yang dipungut jika terjadi peristiwa tertentu. Contohnya : pajak atas pembelian
barang mewah
b. pajak langsung
pajak yang dibayarkan secara berkala kepada warga negara yang wajib membayar pajak.
Contohnya : pajak penghasilan dan pajak bumi dan bangunan.
2. Pajak menurut instansi pemungut
a. pajak daerah (lokal)
cakupannya terbatas hanya daerah saja dilingkup Pemda tingkat I maupun tingkat II
b. pajak negara (pusat)
pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. contohnya : pajak pertambahan nilai, pajak
bumi dan bangunan, pajak penghasilan.
3. Pajak berdasarkan objek dan subjek
a. pajak objektif
pajak yang diambil berdasar objek. contohnya : pajak impor, bea masuk, bea keluar dsb.
b. pajak subjektif
pajak yang diambil berdasar subjeknya. contoh : pajak penghasilan dan pajak kekayaan.