Anda di halaman 1dari 1

9 Langkah CPR Untuk Selamatkan Korban Henti

Jantung Mendadak

1. Sebelum menolong korban, pastikan lingkungan sekitar aman untuk Anda maupun
orang lain. Jangan dekati korban bila melihat bahaya, seperti kabel listrik yang
menjuntai, percikan api, longsoran batu, dan lainnya.

2. Cek respons atau kesadaran korban. Jika tingkat kesadaran korban menurun,
tepuklah bahunya. Jika korban masih tidak merespons, mintalah bantuan orang sekitar
untuk menelepon ambulans, mengambilkan kotak P3K, dan alat Automated External
Defibrillator (AED).

3. Sembari menunggu bantuan, lanjutkan dengan mengecek napas korban selama 5-10
detik. Jika tidak bernapas segera lalukan resusitasi jantung dan paru atau CPR dengan
kompresi dada. Agar kompresi dada efektif, korban harus dalam posisi terlentang pada
permukaan yang rata dan keras.

4. Berikan 30 kali kompresi dada pada pertengahan dada (pertengahan bagian bawah
tulang sternum), dengan kecepatan minimal 100-120 kali per menit.

5. Setelah memberikan 30 kali kompresi dada, buka jalan napas dengan metode head
tilt - chin lift. Caranya letakkan tangan di dahi korban dan tengadahkan kepala korban.
Letakkan ujung jari di bawah dagu, dan angkat dagu korban. Pastikan tidak ada sisa
makanan sekitar area mulut.

6. Berikan dua kali bantuan napas. Tutup hidung dengan ibu jari dan telunjuk. Tiup
sekitar 1 detik untuk membuat dada terangkat, kemudian lanjutkan dengan tiupan
berikutnya.

7. Lanjutkan 30 kali kompresi dada dan 2 kali bantuan napas dalam 2 menit atau sekitar
5 kali pengulangan. Setiap 2 menit, lakukan pengecekan napas kembali.

8. CPR baru bisa dihentikan saat korban memberi respon (biasanya terbatuk) atau
mulai bernapas lagi, saat penolong tidak mampu lagi memberikan pertolongan, saat tim
medis sudah datang, atau sudah ada keputusan dari dokter.

9. Jika korban mulai bernapas setelah diberikan CPR, lakukan posisi pemulihan. Tarik
lengan terjauh korban melewati dada, dan punggung tangannya menempel pada pipi.
Dengan tangan satunya, tekuk lutut kaki bagian terjauh korban.

Balikkan atau miringkan korban ke arah penolong. Biarkan lutut kaki yang sudah
ditekuk tetap dalam posisi demikian. Tengadahkan kepala korban untuk
mempertahankan jalan napas. Pantau keadaan korban hingga bantuan medis tiba.

Anda mungkin juga menyukai