Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ISPA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah 1

Disusun oleh :
Kelompok 1

Annisatussholihah 1800012
Rikayanti Permatasari 1800064
Silva Putri A 1800068
Diah Kusumawardhani 1800070
Ifit Mufti Muflizar 1800072
Najmi Luthfiani G 1800091
Yunita Laila 1800099
Indriyani Intan D 1800108

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS DI SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “ISPA” dapat
terselesaikan pada waktunya.
Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1. Dalam penyusunan makalah ini penulis
banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak berupa bimbingan, saran, dan
petunjuk bersifat moril, spiritual maupun materi yang sangat berharga. Oleh
karena itu, penulis megucapkan terimakasih kepada:
1. Rafika Rosyda selaku dosen mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1.
2. Orang tua tercinta yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberikan
bantuan baik moral maupun materi.
3. Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurna nya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnnya bagi
pembaca.

Sumedang, 30 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3. Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ispa........................................................................................... 3
2.2. Etiologi ispa .................................................................................................
2.3. Patofisiologi ispa .........................................................................................
2.4. Komplikasi ispa ...........................................................................................
2.5. Pencegahan dan pengobatan ispa.................................................................
2.6. Asuhan Keperawatan ispa............................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ispa (Infeksi saluran pernafasan atas) adalah infeksi akut yang menyerang
satu komponen saluran pernafasan bagian atas. Bagian saluran pernafasan atas
yang terkena bisa meliputi hidung, sinus, faring dan laring.

Faktor penting yang mempengaruhi ISPA adalah pencemaran udara.


Adanya pencemaran udara di lingkungan rumah akan merusak mekanisme
pertahanan paru-paru sehingga mempermudah timbulnya gangguan pernapasan.
Tingginya tingkat pencemaran udara menyebabkan ISPA memiliki angka yang
paling banyak diderita oleh masyarakat dibandingkan penyakit lainnya. Selain
faktor tersebut, peningkatan penyebaran penyakit ISPA juga dikarenakan oleh
perubahan iklim serta rendahnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dalam
masyarakat. Dalam rangka memahami lebih jauh tentang ISPA maka di dalam
makalah ini akan dijabarkan secara lengkap semua hal yang berkaitan dengan
ISPA.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ispa ?

2. Bagaimana etiologi pada ispa ?

3. Bagaimana patofisiologi ispa ?

4. Bagaimana komplikasi pada ispa ?

5. Bagaimana pencegahan dan pengobatan ispa ?

6. Bagaimana asuhan keperawatan ispa ?

1
2

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ispa.

2. Untuk mengetahui bagaimana etiologi pada ispa.

3. Untuk mengetahui patofisiologi pada ispa.

4. Untuk mengetahui komplikasi pada ispa.

5. Untuk mengetahui bagaimana pencegahan dan pengobatan pada ispa.

6. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada ispa.


2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ispa

Ispa (Infeksi saluran pernafasan atas) adalah penyakit saluran pernafasan


akut yang meliputi saluran pernafasan bagian atas seperti rhinitis, fharingitis, dan
otitis serta saluran pernafasan bagian bawah seperti laryngitis, bronchitis,
bronchiolitis dan pneumonia. Batas waktu 14 hari diambil untuk menentukan
batas akut dari penyakit tersebut. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari
hidung sampai alveoli beserta organ seperti sinus, ruang telinga tengah dan
pleura. Pada umumnya suatu penyakit saluran pernafasan dimulai dengan
keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam perjalanan penyakit
mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan bila semakin berat dapat jatuh
dalam keadaan kegagalan pernafasan dan mungkin meninggal. Bila sudah dalam
kegagalan pernafasan maka dibutuhkan penatalaksanaan yang lebih rumit,
meskipun demikian mortalitas masih tinggi, maka perlu diusahakan agar yang
ringan tidak menjadi lebih berat dan yang sudah berat cepat-cepat ditolong dengan
tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan pernafasan (Depkes RI, 2008).

2.2 Etiologi Ispa


 Bakteri
streptococcus pneumonia adalah anggota dari genus streptococcus
yang gram positif menyebabkan gejala utama pneumonia. (peradangan
pada dinding alveolus , pneumococcus merupakan bakteri yang sering
kali mengancam anak-anak penyebarannya melalui percikan air liur
(Manurung, 2016, hal. 25)
 Virus
coronavirus merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
penyakit ISPA dan penyebarannya coronavirus bisa dialihkan lewat
udara pada enderita batuk ataupun bersin. Influenza merupakan virus
yang amat menular menyababkan timbulnya flu penyebarannya lewat
udara dengan batuk dan bersin, adenovirus (sekelompok virus yang

9
2

menginfeksi selaput dari saluran pernafasan (Wijayaningsih, 2013, hal.


2)
Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak-anak usia
dibawah 2 tahun yang kekebalan tubuhnya lemah atau belum
sempurna. Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga
menimbulkan resiko serangan ISPA. Beberapa faktor lain diperkirakan
berkontribuksi terhadap kejadian ISPA adalah rendahnya asupan
antioksidan, status gizi kurang, buruknya sanitasi lingkungan.
(Wijayaningsih, 2013, hal. 2)

2.3 Patofisiologi Ispa

Penularan penyakit ISPA dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar, bibit
penyakit masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, oleh karena itu maka penyakit
ISPA ini termasuk golongan Air Borne Disease. Sebagian besar penularan melalui
udara dapat pula menular melalui kontak langsung, namun tidak jarang penyakit
yang sebagian besar penularannya adalah karena menghisap udara yang
mengandung unsur penyebab atau mikroorganisme penyebab. Saluran pernapasan
atas (akut) secara langsung terpajang lingkungan namun infeksi relatif jarang
terjadi berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan bawah yang mengenai
bronkus dan aveoli. Silia bergerak dengan retmis untuk mendorong mokus dan
semua mikroorganisme yang terperangkap didalam mokus, keatas nasofaring
tempat mokus tersebut dapat dikeluarkan melalui hidung lalu ditelan.

Apabila dapat lolos dari mekanisme pertahanan tersebut ke saluran pernapasan


atas maka mikroorganisme akan dihadang oleh lapisan pertahanan yang ke tiga
(sistem imun) untuk mencegah mikroorganisme tersebut sampai disaluran napas
bawah. Respon ini diperantarai oleh limfosit, tetapi juga melibatkan sel-sel darah
putih lainnya, misalnya makrofak, niotrofil, dan sel mast yang tertarik ke daerah
tempat proses peradangan berlangsung. (Marni, 2014, hal. 26)

9
2

2.4 Komplikasi Ispa

Ispa (saluran pernafasan akut) sebenarnya merupakan self limited disease yang
sembuh sendiri dalam 5 ± 6 hari jika tidak terjadi invasi kuman lain, tetapi
penyakit ISPA yang tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik
dapat menimbulkan penyakit seperti : semusitis paranosal, penutupan tuba
eustachii, lanyingitis, tracheitis, bronchtis, dan brhonco pneumonia dan berlanjut
pada kematian. ( Whaley and Wong, 2000 )

2.5 Pencegahan dan pengobatan ispa


 Upaya pencegahan penyakit ispa menurut Depkes RI, 2001 yaitu :
1) Penyuluhan kesehatan
2) Penataksanaan penderita ISPA
3) Imunisasi
4) Menjaga keadaan gizi agar tetap baik
 Pengobatan dari penyakit ISPA dapat di lakukan secara medis.
Pengobatan ISPA secara medis meliputi :
1) Pemberian antibiotic
2) Pemberian cairan per infuse di perlukan jika timbul tanda
dehidrasi
3) Lender atau cairan yang menyumbat hidung atau jalan nafas di
hisap dengan alat penghisap lender
4) Pemakain uap untuk melampangkan jalan nafas (depkes RI,
1992).
5) Pemberian oxygen (zat asam)

2.6 Asuhan Keperawatan Ispa

9
2

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang dapat berlangsung sampai 14


hari. Pada umumnya ISPA termasuk ke dalam penyakit menular yang ditularkan
melalui udara. Ispa disebabkan oleh bakteri dan virus. Ispa dapat terjadi karena
saluran udara yang tercemar. Ispa dapat menimbulkan komplikasi seperti :
semusitis paranosal, penutupan tuba eustachii, lanyingitis, tracheitis, bronchtis,
dan brhonco pneumonia dan berlanjut pada kematian.

9
2

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai

  • Gydihfoew
    Gydihfoew
    Dokumen15 halaman
    Gydihfoew
    Diah Kusumaa
    Belum ada peringkat
  • DFSFB
    DFSFB
    Dokumen12 halaman
    DFSFB
    Diah Kusumaa
    Belum ada peringkat
  • DFSFB
    DFSFB
    Dokumen12 halaman
    DFSFB
    Diah Kusumaa
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen12 halaman
    Anemia
    Diah Kusumaa
    Belum ada peringkat
  • Patofis Ispa
    Patofis Ispa
    Dokumen2 halaman
    Patofis Ispa
    Diah Kusumaa
    Belum ada peringkat