Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bendungan Bili-bili adalah bendungan terbesar di Sulawesi Selatan, yang

terletak di Kabupaten Gowa, sekitar 30 kilometer ke arah timur

Kota Makassar. Bendungan ini diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada

tahun 1999. Bendungan dengan waduk 40.428 hektare ini dibangun dengan dana

pinjaman luar negeri sebesar Rp 780 miliar kerja sama dengan Japan International

Cooperation Agency (JICA). Bendungan Bilibili menjadi sumber air baku bagi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gowa dan Makassar. Namun, bila musim

hujan, lumpur eks longsor di kaki Gunung Bawakaraeng mengalir masuk ke waduk

Bili-bili hingga air baku menjadi keruh. Jika tingkat kekeruhan tidak mampu lagi

dijernihkan Instalasi Penjernihan Air (IPA) PDAM Gowa dan Makassar, maka

sebagian warga Makassar dan Sungguminasa Gowa tidak bisa mendapatkan air

bersih dari PDAM.

Pada tanggal 24 januari 2019 terjadi curah hujan ekstrem yang mengakibatkan

naiknya TMA (Tinggi Muka Air) Bendungan Bili-Bili hingga mencapai +101.87

meter. Pintu-pintu air di Bendungan Bili-Bili terpaksa dibuka dan mengakibatkan

banjir di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar. Ada empat tingkatan status bahaya

berdasarkan pola operasi bendungan. Yakni Status Normal; TMA + 99.50 meter,

Status Waspada; TMA + 100 meter, Status Siaga; TMA +101.60 meter dan Status

Awas; TMA +103.00 meter.

1
Dari permasalahan yang terjadi, untuk mengurangi resiko kerusakan akibat

aliran keluar (outflow) yang berlebih maka dari itu dibutuhkan studi untuk

mengevaluasi tingkatan status bahaya pada bendungan bili-bili.

Sebagai tindak lanjut dari hal di atas maka dibuat suatu Karya Penelitian

dengan judul: “ STUDI MUKA AIR MAXIMUM BENDUNGAN BILI-BILI

TERHADAP DEBIT OUT FLOW.”

1.2. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana Mengetahui Tinggi Muka Air Bendungan Bili-Bili.

2. Bagaimana Mengetahui Debit Aliran Keluar (outflow)

1.3. Maksud Penulisan

Untuk mengetahui tinggi Muka Air Bendungan Bili-Bili terhadap Aliran

Keluar atau Outflow.

1.4. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah :

1. Untuk mengetahui Tinggi Muka Air Rata-rata Bendungan Bili-Bili.

2. Untuk mengetahui Debit Aliran Keluar (outflow).

2
1.5.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembahasan tugas akhir ini meliputi:

1.5.1 Batasan Wilayah

Bendungan Bili-Bili Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

1.1.1 Batasan Penulisan

Untuk menjaga agar pembahasan materi dalam tugas akhir ini lebih terarah,

penulis menetapkan batasan penulisan sebagai berikut:

1. Debit Aliran Keluar atau Outflow Bendungan Bili-Bili.

2. Debit Aliran Masuk atau Inflow Bendungan Bili-Bili.

3. Tinggi Muka Air Bendungan Bili-Bili.

4. Bukaan Pintu Air Bendungan Bili-Bili terhadap kapasitas tampung bendungan.

5. Curah Hujan Di Lokasi Bendungan Bili-Bili (Kabupaten Gowa).

1.6. Manfaat Penulisan

Dengan demikian manfaat yang diharapkan dalam tugas akhir ini yaitu

untuk:

1. Mengatasi masalah Aliran Keluar atau Outflow yang berlebihan sehingga

memberikan efek kenyamanan warga sekitar.

2. Memberikan pengetahuan dan khazanah keilmuan tentang debit Tinggi Muka

Air pada bendungan Bili-Bili.

3
1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis

besar isi setiap bab yang akan dibahas sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini akan dipaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini berisi acuan yang menjadi dasar dalam analisis dan evaluasi

dalam penulisan tugas akhir.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini akan dibahas tentang metodologi yang akan digunakan untuk

analisis dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai