Di tengah masa kampanye menjelang Pemilu 12 Desember, Bank of England diprediksi akan
mempertahankan tingkat suku bunga di 0.75% dan nominal QE nya di 435B.
Balance of Trade UK terlihat dalam kondisi defisit. Di kondisi ini, berarti jumlah import lebih
besar dibandingkan jumlah ekspor sehingga akan lebih menguntungkan bagi negara tersebut
jika mata uangnya dalam kondisi menguat.
Maka saat balance of trade dalam kondisi defisit, dapat kita temukan upaya pemerintah
bersama bank sentral untuk menguatkan mata uangnya. Upaya popular untuk menguatkan
mata uang adalah dengan menggunakan suku bunga tinggi atau meninggikan suku bunga.
Suku bunga yang 0.75% cenderung masih dinilai sebagai suku bunga rendah.
Dan dari google tentunya, artinya UK sekarang dalam ancaman serius ‘RESESI’ karena angka
GDP nya sudah dalam angka negatif.
Secara umum. Upaya untuk terhindar dari resesi adalah dengan menggunakan suku bunga
rendah dan stimulus.
GDP dan inflasi terkesan sedang dalam kondisi menurun, satu kondisi yang memungkinkan bagi
penggunaan suku bunga rendah dan stimulus.
Menurut saya, kondisi GDP cenderung akan mempengaruhi pertimbangan keputusan suku
bunga BoE kali ini. Sekilas ada potensi bagi hadirnya keputusan pemangkasan suku bunga atau
penambahan angka stimulus ( quantitative easing ) karena inflasi juga terlihat menurun.
Andai suku bunga dan angka stimulus tetap dipertahankan, menurut saya dapat memicu
dominasi bearish pada GBPUSD karena terkesan BoE tidak mampu berbuat sesuatu terhadap
kondisi negatif pada GDP.
Maka selanjutnya penjelasan dari Mark Carney berpotensi meninggikan volatilitas pergerakan
harga khususnya pada GBPUSD.
Khusus buat teman-teman yang berminat trading bareng di mulai jam 19.25 hari ini hingga jam
21.25 wib menggunakan platform zoom meeting dari zoom.us.