SETS (Science, Environmental, Technology, and Society) KELAS XI IPA SMA RAMA
SEJAHTERA KOTA MAKASSAR
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan media
iMindMap9 pada materi pokok asam basa berbasis SETS yang valid, praktis dan efektif.
Pengembangan media iMindMap9 berpedoman pada langkah-langkah pengembangan model
ASSURE yang terbagi dalam enam tahapan yaitu: Analyze Leaner; State Objective; Select
Methods, Media, and Materials; Utilize Media and Materials; Require Learner Participation;
serta Evaluation and Revise. Hasil penelitian diperoleh (i) Media yang divalidasi oleh 2
validator menunjukkan bahwa rata-rata hasil penilaian sebesar 4,39 berada pada kategori
“sangat valid”, (ii) hasil analisis data pada uji coba terbatas berdasarkan pengamatan dari dua
orang observer menunjukkan bahwa media pembelajaran memenuhi kriteria praktis, dengan
kategori : pengelolaan pembelajaran memenuhi kategori baik dengan nilai kemampuan guru 4
dan respon peserta didik memenuhi kriteria respon positif dengan rata-rata sebesar 3,545 serta
persentse 95%, (iii) hasil uji coba terbatas berdasarkan pengamatan dari dua orang observer
menunjukkan bahwa media pembelajaran memenuhi kriteria efektif dengan kategori : nilai N-
gain ketercapaian hasil belajar peserta didik sebesar 0,8135 berada pada kategori tinggi dan
pengamatan aktivitas peserta didik menunjukkan bahwa delapan kategori pengamatan
aktivitas terpenuhi.
ABSTRACT
The study is development research which aims at producing iMindMap9 media on acid base
subject based on SETS which is valid, practical, and effective. The development of
iMindMap9 media referred to the stages of ASSURE model development which consisted of
six staged, namely analysis of learner, statement of objective, select of methods, media and
materials, utilization of media and materials, requirement of participants, and evaluation and
revision. The result of the study reveal that (i) the media which had been validated by two
assessors indicated that the average of assessment result was 4,39 in very valid category, (ii)
the result of data on limited tryout test based on observation from two observes indicated that
learning media had met the criteria of practical with the following categories : the learning
management had met good category with teacher’s ability score 4 and student’s response had
met positive response with the mean score 3,545 and 95%, (iii) the result of limited result
based on observation from two observers indicated that the learning media had met effective
criteria with the following categories: the N-gain score of student’s learning result was 0,8135
in high category and observation of student’s activity indicated that eight categories had been
fulfilled.
TEKNOLOGI
Teknologi penyaringan air
sederhana dengan
penambahan kapur dan tawas.
Gambar 1
Tampilan Awal iMindMap9 (Sumber :
Gambar 2
Aplikasi iMindMap9)
Keterkaitan antarunsur SETS pada
pencemaran air
SETS (Science, Environment,
Technology, and Society)
Pada Gambar 2 dijelaskan masing-
Di negara Indonesia pembelajaran
masing oleh empat unsur yaitu pada unsur
Science, Environmental, Technology and
Sains, konsep asam-basa yang dibawakan
Society (SETS) dikenal dengan
akan dibahas pada pencemaran air.
pembelajaran sains, lingkungan, teknologi,
Pencemaran air digunakan pendekatan
dan masyarakat. SETS pada mulanya
SETS karena dapat menghubungkan
dikenal sebagai suatu pembaharuan dalam
dengan sains, lingkungan, teknologi dan
pembelajaran sains yang diterapkan pada
jug masyarakat. Pada unsur lingkungan,
jenjang sekolah menengah pertama dan
dibahas mengenai air yang tercemar,
sekolah menengah atas. Pada dasarnya,
sehingga masyarakat harus dapat
model ini dikembangkan untuk
membedakan mana air yang tercemar dan
menghubungkan antara sains, teknologi
mana yang tidak tercemar. Pada akhirnya,
dan dampaknya pada masyarakat (Pudjiadi,
unsur Teknologi melibatkan peserta didik
2007). SETS ini merupakan pengetahuan
untuk mengetahui cara membuat alat
interdisiplin yang melibatkan sains sebagai
penyaring air sederhana dari kapur dan
pengetahuan alam yang menghasilkan
tawas. Untuk memudahkan sesuatunya, dasar dan indikator keberhasil yang
peserta didik tidak perlu hendak dicapai pada akhir proses
mempraktikkannya secara langsung, hanya pembelajaran.
saja diperlukan media iMindMap9 dalam c) Select Methods, Media, and
membantu penampilan video, animasi dan Materials. Pada tahapan ini adalah
lain sebagainya. (1). menentukan metode yang tepat
untuk kegiatan belajar tertentu,
Model pengembangan ASSURE kemudian (2). memilih format
media yang disesuaikan dengan
Azhar (2007) menyatakan bahwa
metode yang diterapkan;
Heinich dan kawan-kawan (1982)
d) Utilize Media and Materials. Pada
mengajukan model perencanaan
tahap ini dilakukan merancang,
penggunaan media yang efektif yang
memvalidasi, memodifikasi, atau
dikenal dengan istilah ASSURE.
memproduksi bahan ajar.
(ASSURE adalah singkatan dari Analyses
e) Required Learner Participation.
learner characteristic, State objective,
Mengembangkan peran serta
Select or modify media, Utilize, Require
peserta belajar, tujuan utama
learner response, and Evaluate).
pembelajaran adalah agar peserta
Model pengembangan bahan ajar tipe
belajar – belajar. Oleh karena itu
ini lebih berorientasi pada pengembangan
melibatkan peserta untuk belajar
bahan ajar yang terkait dengan media dan
adalah aktivitas yang harus
teknologi. Model desain pengembangan ini
dilakukan oleh widyaiswara dalam
merupakan singkatan dari komponen-
proses pembelajaran.
komponen atau langkah-langkah penting
f) Evaluate and revise. Salah satu
yang terdapat didalamnya yaitu:
tujuan penilaian adalah mengukur
menganalisis karakteristik siswa (analyze
tingkat pemahaman atas materi
learner characteristics); menetapkan
yang baru saja diberikan, serta
tujuan pembelajaran (state performance
merevisi produk.
objectives); memilih metode, media dan
bahan pelajaran (select methods, media
Media pembelajaran yang telah
and materials, utilize materials);
dinilai dan direvisi, selanjutnya diuji
mengaktifkan keterlibatan siswa (requires
cobakan pada peserta didik. Media
learner participation); evaluasi dan revisi
iMindMap9 yang diperoleh pada hasil
(evaluation and revision). Berikut ini
analisis uji coba adalah media yang
adalah analisis masing masing komponen
dijadikan sebagai media akhir, dengan
dari model disain pembelajaran ASSURE
syarat ketiga fokus penilaian tercapai, yaitu
berdasarkan Azhar (2007):
kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan
a) Analyze Learner. Dalam melakukan
minimal mencapai kategori baik untuk
analisis peserta belajar ada beberapa
digunakan dengan perbandingan dari tabel
hal yang perlu dilakukan misalnya
pengkategorian masing-masing.
karakteristik umum peserta belajar,
kompetensi awal yang menjadi modal
Tinjauan Umum Materi Asam Basa
dasarnya, gaya belajar dari peserta
Materi pokok asam basa yang
belajar, aspek psikologis dari peserta
dibelajarkan di kelas IX SMA Makassar
belajar dan banyak lagi sesuai dengan
pada awal semester genap dengan alokasi
kebutuhan.
waktu sebanyak 8 jam pelajaran memiliki
b) State Objective. State objective
kompetensi dasar pada KD-3 dan KD-4
adalah merumuskan tujuan
yaitu (1) Menjelaskan konsep asam dan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran
basa serta kekuatannya dan kesetimbangan
juga dapat dinyatakan dalam
pengionannya dalam larutan (2)
bentuk pernyataan kompetensi
Menganalisis trayek perubahan pH pendekatan SETS dengan materi asam basa
beberapa indikator yang diekstrak dari diharapkan peserta didik kelas XI SMA
bahan alam melalui percobaan Rama Sejahtera Makassar dapat
Indikator pencapaian kompetensi termotivasi untuk belajar kimia khususnya
yang terdapat dalam materi pembelajaran materi asam basa agar memperoleh
asam basa yaitu : peningkatan hasil belajar.
a. Menjelaskan pengertian asam dan basa
menurut Arrhenius, menurut Bronsted METODE PENELITIAN
dan Lowry, serta menurut Lewis. Penelitian ini adalah penelitian
b. Menuliskan persamaan reaksi asam dan pengembangan atau Research and
basa menurut Bronsted dan Lowry dan Development (R&D) yang bertujuan untuk
menunjukkan pasangan asam dan basa merancang media iMindMap9 pada Materi
konjugasinya. Asam Basa berbasis SETS.
c. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan Penelitian ini dilaksanakan di SMA
basa dengan berbagai Indikator Asam Rama Sejahtera Kota Makassar dan subyek
Basa. ujicoba penelitian adalah peserta didik
d. Menjelaskan pengertian kekuatan asam kelas XI-IPA semester genap tahun
dan menghitung konsentrasi H+ dari pelajaran 2017/2018 dengan jumlah
berbagai larutan asam. peserta didik 20 orang.
e. Menentukan pH larutan asam dan basa Tahap perencanaan, pengembangan,
melalui perhitungan. dan pelaksanaan dari developmental
f. Menjelaskan penggunaan konsep pH research pada penelitian ini dilakukan
dalam lingkungan dengan mengacu pada model ASSURE,
yang memiliki 6 Tahap sesuai dengan
Dalam mempelajari materi asam basa, namanya yaitu: Analyse Learners (Analisis
terlebih dahulu peserta didik diberikan pre test Peserta Didik), State Objective (Pemilihan
untuk mengukur kemampuan awal peserta tujuan pembelajaran), Select media ,
didik. Methods and Materials (Memilih media,
Penggunaan media iMindMap9 metode dan bahan ajar), Utilize Media
pada materi asam basa berbasis SETS (Merancang dan menggunakan media),
memberikan pengalaman belajar tersendiri Require learners (Pasrtisispasi peserta
bagi peserta didik karena penggunaan didik) and Evaluation and Revise (evaluasi
media ini memberikan kesan visual yang dan revisi).
berhubumgan dengan unsur sains, Instrumen penelitian digunakan
teknologi, lingkungan, dan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang
mudah untuk diingat dan dipahami. media iMindMap9 pada materi pokok
Animasi gambar dan video menarik yang Asam Basa berbasis SETS. Instrumen
ditampilkan dalam materi asam basa pada penelitian ini terdiri dari Komponen-
berbasis SETS, dapat memotivasi peserta komponen yaitu kevalidan, kepraktisan,
didik untuk belajar sehingga suasana dan keefektifan. Berikut ini dikemukakan
pembelajaran menjadi lebih santai dan tentang data yang akan diperoleh dengan
terarah. Dalam penggunaan media menggunakan instrumen-instrumen
pembelajaran berpengaruh positif terhadap tersebut: (1) Instrumen penilaian validator
peningkatan hasil belajar peserta didik ahli, (2) Angket respon praktisi (guru), (3)
sehingga dengan penggunaan media Angket respon peserta didik, (4) Lembar
pembelajaraan berbasis iMindMap9 observasi, dan (5) Tes hasil belajar.
dengan pendekatan SETS dapat Data selanjutnya dianalisis secara
diasumsikan dapat meningkatkan hasil kualitatif yang menentukan kevalidan,
belajar peserta didik. penilaian praktisi, dan respon peserta didik.
Maka dengan asumsi yang sama
penggunaan iMindMap9 melalui
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis
1. Proses Pengembangan Media permasalahan tersebut, maka alternatif
iMindMap9 pada Materi Asam Basa pemecahan masalah yaitu sebagai berikut :
Berbasis SETS 1) Peneliti memutuskan untuk
Hasil penelitian dengan menerapkan media presentasi yang
menggunakan langkah-langkah menyenangkan dan tidak monoton
pengembangan media dengan bagi peserta didik, serta memudahkan
menggunakan model pengembangan bagi guru.
ASSURE yang dikemukakan oleh Heinich 2) Konsep materi asam basa yang
dan kawan-kawan (1989) terdiri dari 6 disampaikan akan melibatkan
tahap yaitu tahap Analisis, Penentuan kehidupan sehari-hari dengan
tujuan pembelajaran, Pemilihan media, pendekatan SETS, yang mencakup
Pembuatan Media, Keterlibatan siswa, dan sains, lingkungan, teknologi dan
Evaluasi. Berikut ini dijelaskan secara msyarakat.
lebih rinci langkah-langkah pengembangan b. Tahap State Objective (Menetapkan
media iMindMap9 pada Materi Asam Basa Tujuan Pembelajaran)
berbasis SETS: Menetapkan tujuan pembelajaran
a. Tahap Analyze Learner (Analisis dimaksudkan untuk menentukan
Peserta Didik) kemampuan atau kompetensi yang harus
Data yang diperoleh menunjukkan dimiliki peserta didik setelah
bahwa peserta didik di SMA Rama menyelesaikan kegiatan pembelajaran
Sejahtera Makassar khususnya pada kelas dengan menggunakan media. Adapun
XI yang akan menjadi subjek penelitian tujuan pembelajarannya adalah sebagai
ialah : berikut :
1) Pembelajaran menjadi kurang berkesan a) Menjelaskan pengertian asam dan basa
dan bermakna bagi peserta didik karena menurut Arrhenius, menurut Bronsted
guru umumnya membelajarkan peserta dan Lowry, serta menurut Lewis.
didik dengan sebatas menggunakan b) Menuliskan persamaan reaksi asam dan
referensi buku pelajaran, juga basa menurut Bronsted dan Lowry dan
penggunaan media pada umumnya menunjukkan pasangan asam dan basa
masih kurang. konjugasinya
2) Peserta didik lebih senang diajar c) Mengidentifikasi sifat larutan asam dan
dengan menggunakan media presentasi basa dengan berbagai Indikator
yang dikemas dalam sebuah program Pencapaian Kompetensi.
komputer dan disajikan melalui d) Menjelaskan pengertian kekuatan asam
perangkat proyektor daripada hanya dan menghitung konsentrasi H+ dari
menggunakan buku pelajaran saja. berbagai larutan asam.
3) Peserta didik merasa jenuh jika materi e) Menentukan pH larutan asam kuat
pelajaran yang disampaikan hanya f) Menentukan pH larutan basa kuat
sebatas teori, terutama kimia yang g) Menentukan pH larutan asam lemah
membutuhkan bantuan aspek lain h) Menentukan pH larutan basa lemah
untuk lebih dipahami. i) Menjelaskan penggunaan konsep pH
4) Secara umum guru masih jarang dalam lingkungan.
melibatkan media dalam proses Tujuan pembelajaran tersebut akan
pembelajaran. Peserta didik merasa disampaikan pada empat pertemuan. Dan
bosan jika pembelajaran hanya sebatas pada tahap akhir akan dilakukan tes hasil
metode ceramah yang bersifat monoton belajar berupa post-test.
(satu arah), sehingga peserta didik
kurang memahami konsep kimia yang
disampaikan.
c. Tahap Select Methods, Media, and d. Tahap Utilize Media and Materials
Materials (Pemilihan Metode, Media (Pembuatan Media dan bahan)
dan Bahan Ajar). Tahap pengembangan dan penilaian
Metode yang digunakan dalam produk dalam penelitian ini dilakukan pada
penelitian ini berbantuan media tahap utilize ini, sehingga pada tahap ini
iMindMap9 pada materi asam basa pula dapat dilihat kualitas media yang
berbasis SETS merupakan gabungan dari dihasilkan. Kualitas media terdiri atas
beberapa metode pembelajaran yang ada. kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Metode tersebut dipertimbangkan karena
penjelasan media yang berisi materi asam e. Tahap Require Learner Participation
basa, maka dipilihlah metode ceramah, dan (Partisipasi Peserta didik di dalam
akan diselingi dengan metode Tanya kelas)
jawab, dan penugasan. Dalam tahap ini, observer berperan
Media yang digunakan untuk penting dalam mengamati partisipasi
menyampaikan pembelajaran dalam peserta didik di dalam kelas. Aktif atau
penelitian ini yaitu media iMindMap9. tidaknya peserta didik diperoleh melalui
Media ini dipilih untuk dikembangkan lembar pengamatan aktivitas.
karena karakteristik siswa cenderung
antusias dengan adanya media ini, selain f. Tahap Evaluation and Revise (Evaluasi
itu melihat pada kemampuan peserta didik, dan tinjauan kembali)
maka dipilihlah media yang Tahap evaluasi dan tinjauan
pembahasannya tidak terlalu meluas, kembali dilakukan berulang kali kepada
fokus pada intinya, seperti iMindMap9 validator ahli media dan ahli materi,
yang memiliki ide sentral dan cabang sampai diperoleh hasil revisi yang dapat
untuk lebih memokuskan materi asam digunakan.
basa, maka peneliti memilih media ini.
Bahan ajar yang digunakan dalam 2. Kualitas Media yang Dihasilkan
penelitian ini antara lain buku paket kimia a. Kevalidan
kelas XI SMA yang ditulis oleh Yayan Media pembelajaran iMindMap9 serta
Sunarya dengan penerbit Grafindo utama, perangkat pembelajaran lainnya yang telah
dan dibantu juga oleh e-book (electronic dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh
books) dari Nenden Fauziah dan Partana. dua orang ahli yang dilakukan dengan cara
Selain itu, bahan lain yang turut melihat media secara langsung di laptop
mendukung yaitu internet. peneliti, lalu memberikan lembar penilaian
Uraian materi yang telah disusun untuk diisi dan diskusi terbuka untuk
kemudian dikaitkan dengan aspek SETS. membahas kualitas media pembelajaran
Hal tersebut dilakukan karena media yang yang dikembangakan. Hasil validasi media
dikembangkan merupakan media yang dapat dilihat pada Tabel 1:
berisikan mengenai materi Asam Basa Tabel 1
berbasis SETS yang berarti bahwa No. Indikator Penilaian Kategori
pembahasannya harus disajikan secara
terintegrasi dengan aspek-aspek SETS. 1. Kualitas
Keterkaitan materi dengan aspek SETS 4,3 Valid
Tampilan
menunjukkan bahwa materi yang 2. Daya
disampaikan kepada siswa melalui bahan 4,57 Valid
Tarik
ajar yang dikembangkan tidak hanya berisi 3. Materi &
konten kimia semata melainkan juga 4,56 Valid
Soal
memiliki keterkaitan yang erat dengan 4. Bahasa 4,16 Valid
kehidupan sehari-hari mereka. Total rata-rata 4,39 Valid
Tabel 1 menunjukkan bahwa media 2. Percentage of Agreement
ditinjau dari indikator-indikatornya berada (R)=97,72% sehingga instrument
pada kategori “valid”. Validator ahli media analisis kemampuan guru juga baik
memberikan kesimpulan bahwa media (≥75%)
yang telah dikembangkan dapat digunakan Dari analisis data diatas, dapat
tetapi dengan beberapa saran-saran disimpulkan bahwa kemampuan guru
perbaikan yang telah dilampirkan. dalam mengelola pembelajaran adalah
Berdasarkan analisis validitas media, maka baik, sehingga memenuhi kriteria
diperoleh media pembelajaran iMindMap9 kepraktisan media pembelajaran.
pada materi Asam Basa berbasis SETS 2) Respon guru
menurut penilaian validator ahli telah Dari dua orang guru tersebut diperoleh
memenuhi kriteria kevalidan. bahwa persentasi respon guru terhadap
media iMindMap9 pada materi Asam Basa
b. Kepraktisan Berbasis SETS adalah 91%
Data kepraktisan media 3) Angket respon siswa
pembelajaran diperoleh melalui angket Deskripsi hasil respon siswa terhadap
respon guru, respon siswa serta lembar media yang digunakan diketahui bahwa
obeservasi pengelolaan pembelajaran. nilai rata-rata respon siswa adalah 3,54.
1) Obeservasi pengelolaan pembelajaran Nilai tersebut menunjukkan bahwa respon
Lembar obeservasi pengelolaan siswa terhadap produk yang dikembangkan
pembelajaran digunakan untuk mengetahui adalah baik. Dari hasil presentasi diperoleh
kemampuan guru dalam mengelola nilai 89%.
pembelajaran menggunakan media yang
dikembangkan. Deskripsi pengamatan c. Keefektifan
pengelolaan pembelajaran disajikan pada Untuk mengetahui keefektifan
Tabel 2 : media pembelajaran iMindMap9 pada
No. Aspek yang Skor Kategori materi asam basa berbasis SETS, maka
dinilai rata- dilakukan analisis terhadap hasil belajar
rata siswa, dan pengamatan aktivitas siswa.
1 Penerapan 4,33 Baik 1) Hasil Belajar
media Sebelumnya siswa dites kemampuan
pembelajaran awal (pre test) dan setelah proses
2 Pengelolaan 4,25 Baik pembelajaran yang dilakukan selama
waktu empat kali pertemuan lalu dilakukan tes
3 Kegiatan 4,5 Baik kemampuan akhir (post test).
menutup Hasil analisis terhadap hasil belajar
pembelajaran siswa dapat dilihat pada Tabel 3 :
4 Pengamatan 4,25 Baik Tabel 3 Deskripsi Ketuntasan Hasil
suasana kelas Belajar Siswa
Percentage of Agreement 97,72% Nilai Kategori Frekuensi %
Tidak
˂70 (˂2,0) 4 20
tuntas
≥70 (≥2,0) Tuntas 16 80
Berdasarkan Tabel 2, dapat diperoleh Jumlah 20 100
kategori nilai kemampuan guru mengelola Berdasarkan kriteria ketuntasan
pembelajaran disimpulkan bahwa: minimal (KKM) hasil belajar siswa
1. Nilai total rata-rata = 4,34 sehingga menurut kurikulum 2013 yaitu 70 (untuk
dapat disimpulkan kemampuan skor 100) dan 2,0 (untuk skor 4). Jumlah
guru dalam mengelola siswa yang terlibat dalam uji coba terbatas
pembelajaran adalah baik adalah sebanyak 20 orang, dari hasil
analisis ketuntasan, 80% peserta didik komputer yang dapat dimanfaatkan
mencapai nilai KKM, sementara 4 orang minimum memiliki spesifikasi Pentium IV
siswa atau sebanyak 20% tidak mencapai 1,6 GHz, RAM sebesar 256 MB, monitor
KKM. Namun bila diperhatikan nilai n- dengan warna 36-bit dan resolusi sebesar
gain dari keempat siswa tersebut 1024×768, serta menggunakan system
(Lampiran 24), maka 2 siswa memiliki n- operasi computer minimal Windows XP.
gain tinggi, sementara 2 lainnya memiliki Media iMindMap9 ditampilkan
n-gain sedang. oleh guru di depan kelas untuk empat kali
2) Pengamatan aktivitas siswa pertemuan dengan durasi waktu tiap
Kategori aktivitas peserta didik dapat pertemuan adalah 2×45 menit.
dilihat waktu ideal yang tersedia.
Berdasarkan Tabel 3.5, dari sembilan
kategori aktivitas peserta didik di atas, KESIMPULAN
hanya kategori 1 yang tidak mencapai 25% Berdasarkan hasil penelitian dan uji
dari waktu yang tersedia. Namun coba media pembelajaran iMindMap9 pada
kedelapan kategori, telah mencapai materi pokok Asam Basa berbasis SETS
seluruhnya. Aktivitas peserta didik kelas XI SMA Rama Sejahtera Kota
dikatakan ideal apabila tiga dari lima Makassar diperoleh beberapa kesimpulan
kriteria batas toleransi pencapaian waktu sebagai berikut:
ideal yang digunakan telah dipenuhi dan 1. Proses pengembangan media
dari sembilan kategori minimal enam pembelajaran iMindMap9 pada materi
terpenuhi. Hal ini berarti aktivitas peserta pokok asam basa berbasis SETS
didik dapat dikatakan ideal karena 8 dari 9 dilakukan dengan model ASSURE
kategori terpenuhi. melalui enam tahap yaitu: Tahap
Berdasarkan hasil analisis aktivitas Analyze Leaner dilakukan dengan
psesrta didik, terlihat bahwa selama menganalisis masalah yang ada pada
kegiatan pembelajaran Kimia berbasis peserta didik lalu menawarkan
SETS berlangsung, peserta didik telah alternative solusi; Tahap State
terlibat secara aktif sehingga dominasi Objective yang dilakukan dengan
guru dalam pembelajaran dapat berkurang. menyesuaikan analisis kebutuhan
peserta didik; Tahap Select Methods,
3. Outline Produk Media, and Materials dilakukan
Produk yang dihasilkan berupa dengan memilih metode, media dan
paket media iMindMap9 yang dapat bahan ajar yang disesuaikan dengan
digunakan oleh guru kimia kelas XI SMA kebutuhan peserta didik ; Tahap
untuk membelajarkan kimia materi asam Utilize Media and Materials
basa pada empat pertemuan. Dengan durasi dilakukan perancangan produk,
setiap pertemuan yaitu 2x45 menit. Media pembuatan buku petunjuk dan
ini dikemas dalam bentuk CD interakif pembuatan media ; Tahap Require
dengan kapasitas penyimpanan data Learner Participation dengan
sebesar 1.342 KB, 432 KB, 786 KB dan keikutsertaan peserta didik ; serta Tahap
807 KB. Atau dalam bentuk soft file yang Evaluation and Revise dengan
dapat digunakan setelah mengunduh menganalisis kelayakan dan
software-nya. Software atau perangkat efektivitas media pembelajaran serta
lunak iMindMap9 sendiri dapar diunduh melakukan revisi produk berdasarkan
pada link www.thinkbuzan.com. evaluasi pada saat media
Media iMindMap9 ini dalam diujicobakan.
pengoperasiannya memerlukan bantuan 2. Media pembelajaran iMindMap9 pada
berupa seperangkat komputer atau laptop materi pokok asam basa berbasis
serta proyektor dan layar. Seperangkat SETS yang telah dikembangkan lalu
dinilai kevalidannya oleh validator Semarang: Laboratorium SETS.
ahli media dan ahli materi, diperoleh Universitas Negeri Semarang.
skor rata-rata 4,39 dengan kategori Bridstock, M., Burch, D., Forge, J.,
valid. Kepraktisan berdasarkan Laurent, J., & Lowe, I., (1998).
observer pada pengelolaan Science, technology, and society. UK
pembelajaran oleh guru diperoleh skor : Cambridge University Press
rata-rata 4,34 yang berada pada Budi Utami, dkk. 2009. Kimia untuk SMA
kategori baik dengan persentase dan MA Kelas XI. Jakarta:
97,72%, angket respon guru sebesar Departemen Pendidikan Nasional.
91% dengan kategori sangat posittif Budiharti, R., Ekawati, E. Y., &
serta angket respon peserta didik 89% Pujayanto. (2015). Pengembangan
dengan kategori sangat positif. Modul IPA Terpadu berbasis SETS
Keefektifan untuk siswa dari segi hasil dengan Tema “Pelestarian
belajarnya diperoleh skor total n-gain Lingkungan” (Dalam Tinjauan
sebesar 0,813 yang berada pada Validitas Isi). Surabaya: Prodi
kategori tinggi serta aktivitas belajar Pendidikan Fisika JPMIPA FKIP
peserta didik yang memenuhi waktu UNS.
ideal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind
kualitas media pembelajaran Map. Jakart: PT. Gramedia Pustaka
iMindMap9 pada materi pokok asam Utama
basa berbasis SETS kelas XI IPA Davies, Martin. 2010. The Relantionship
SMA Rama Sejahtera Kota Makassar between Mathematics Preparation
memenuhi kriteria kevalidan, and Conceptual Learning Gains in
kepraktisan, dan keefektifan. Physics. American Journal of
Physics, 70, 7.
Emiliani, 2017. Pengembangan video
DAFTAR PUSTAKA pembelajaran pada materi pokok
asam basa di tingkat SMP. Tesis.
Afriawan, M., Binadjab, A., & latifahb. Tidak diterbitkan. Makassar :
(2012). Pengaruh penerapan Program Pascasarjana UNM.
pendekatan SAVI bervisi SETS pada Haryani, Sri. 2014. Identifikasi materi
pencapaian kompetensi terkait reaksi Kimia SMA sulit menurut Pandangan
redoks. Unnes science educational Guru dan Calon Guru Kimia. Seminar
journal. kimia dan pendidikan kimia. ISBN :
Arsyad, Azhar. 2007. Media 979363174-0. Diakses pada tanggal 5
Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Januari 2018. PMIPA FKIP UNS :
Grafindo Persada Surakarta.
Arsyad, Azhar. 2016. Media Pembelajaran Kemendikbud. (2013). Dokumen 2013.
edisi revisi. Jakarta: PT. Raja Diakses dari http://kangmartho.com.
Grafindo Persada Pada tanggal 10 Novemer 2017.
Binadja, A. (2006). Pedoman Khoirudin, Nanang. 2013. Pengembangan
Pengembangan Silabus Bervisi dan Media Pembelajaran dengan
Berpendekatan Menggunakan Aplikasi Mindjet
SETS (Science, Environment, Mindmanager 9 untuk siswa Sma
Technology, and Society) atau pada Pokok Bahasan Alat Optik.
(Sains, Jurnal Pendidikan Fisika. Vol.1 No.1
Lingkungan, Teknologi dan ISSN: 2338 – 0691 Universitas
Masyarakat) Bahan Pembelajaran Negeri Surabaya.
Penerbitan Lobo, M. D., Novell, J.M. (2015). How to
Khusus Media MIPA UNNES. prepare didactic experiments related
to chemical properties related to Ekonomi Universitas Negeri
chemical properties for primary, Yogyakarta.
secondary and high school. Sadiman, Arief. 2012. Media pendidikan,
International Journal Of Advanced Pengertian, Pengembangan, dan
Research in Chemical Science Pemnafaatannya. Jakarta: PT. Raja
(IJARCS), 2 (5), hlm. 41 – 49. Grafindo Persada
Maman, Suparman, 2016. Pengembangan Setiyono, Friengky Priyo, 2011.
Media Adobe Flash berbasis Pengembangan perangkat
Lingkungan pada materi cahaya pembelajaran kimia Kelarutan dan
kelas XI SMA. Tesis. Tidak hasil kali kelarutan (ksp) dengan
diterbitkan. Makassar : Program Pendekatan sets untuk meningkatkan
Pascasarjana UNM. kemampuan Berpikir kritis dan
Marfiati,2013. Pengembangan media kreatif siswa. Jurnal pp volume 1, no.
pembelajaran biologi berbasis IT 2, Desember 2011 ISSN 2089-
pada pokok bahasan system Surabaya : UTS.
pernapasan di kelas X SMA. Tesis. Siska, F., Binadja, & Kasmadi, 2012.
Tidak diterbitkan. Makassar : Penerapan Model Connected Bervisi
Program Pascasarjana UNM. Science Environment Technology
Nirmala, 2012. Media Pembelajaran. Society Pada Pembelajaran Ipa
Jakarta : PT. Elex Media Pratama Terpadu. Unnes Science Education
Nugraha, D. A., Binadja, A., & Supartono. Journal, USEJ 1 (2) (2012).Semarang
(2013). Pengembangan bahan ajar : Jurusan Kimia FMIPA Universitas
reaksi redoks bervisi SETS, Negeri Semarang.
berorientasi konstruktivistik. Journal Siwi, Sukma, & Wiyatmo, 2018.
of Innovative Science Education. Pengembangan media Pembelajaran
Prastowo, Andi. 2015. Panduan Kreatif Berbasis MindMap melalui mindjet
membuat Bahan Ajar Inovatif. manager untuk Meningkatkan Hasil
Jogjakarta : Diva Press Belajar Fisika Materi Pokok
Pudjiadi, Anna. (2007). Pendidikan sains Momentum, impuls dan tumbukan.
teknologi masyarakat. Rujukan Semarang : Jurusan Kimia FMIPA
filsafat, teori, dan praksis ilmu Universitas Negeri Semarang.
pendidikan. Bandung: UPI Press. Sudjana, N. & Rivai, A. (1992). Media
Rayandra Ansyar. 2011. Kreatif Pengajaran. Bandung: Penerbit CV.
Mengembangkan Media Sinar Baru Bandung.
Pembelajaran. Jakarta: Gaung Windura, Susanto. 2013. First Mind Map
Persada (GP) Press Jakarta. untuk orang tua, siswa, dan guru.
Resnita, 2017. Pengembangan Media Jakarta : PT. Gramedia, Jakarta.
Pembelajaran Biologi berbasis
MindMap Application di Kelas XI
SMA Negeri 1 Tanete Riaja
Kabupaten Barru. Makassar : UIN
Press.
Romiszowski, A J.1988. The Selection and
Use of Instructional Media. London;
Nicole Publishing.
Rusman, 2013. Membuat media
Pembelajaran yang menarik. Jurnal
Ekonomi & Pendidikan, Volume 8
Nomor 1, April 2011. Fakultas