Lampiran 1
(Kelas Eksperimen)
64
pendispersi
7. Menjelaskan hasil pengamatan C1 Sifat Koloid
berupa tabel maupun gambar
tentang efek Tyndall, gerak
Brown, dialisis, koagulasi,
adsorpsi dan elektroforesis
8. Menjelaskan pengertian efek
Tyndall, gerak Brown,
C1
dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
9. Memberikan contoh beberapa
sifat koloid dalam kehidupan
sehari-hari yang termasuk efek C2
Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
10. Menjelaskan peristiwa
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid C1
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk
mengetahui sifat koloid,
larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil C3
pengamatan yang telah
tersedia
3. Menganalisis data hasil C3
pengamatan untuk
menentukan sifat koloid,
C4
65
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
larutan dan suspensi
4. Memberikan contoh campuran C4
lain yang karakteristiknya
mirip dengan larutan (lancar)
5. Memberikan contoh campuran C4
lain yang karakteristiknya
mirip dengan koloid (lancar)
6. Memberikan contoh campuran C4
lain yang karakteristiknya
mirip dengan suspensi
(lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang C5
lain mengenai sistem koloid
berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
(orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang C5
sistem koloid dengan
pendekatan berbeda dari
percobaan (fleksibel)
9. Menemukan pengertian sistem
koloid berdasarkan percobaan C5
kesamaan/perbedaan sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem
koloid berdasarkan ukuran C5
partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh
64
koloid untuk menentukan fase C3
terdispersi dan medium
pendispersinya
65
12. Mengidentifikasi jenis-jenis C1
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersinya
13. Memberikan contoh lain C4
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan buih (lancar)
14. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi C4
dan medium pendispersinya
sama dengan buih padat
(orisinil)
15. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi C4
dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi (lancar)
16. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
C4
dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi padat
(lancar)
17. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya C4
sama dengan aerosol padat
(lancar)
18. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya C4
64
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
65
sama dengan sol (lancar)
19. Memberikan contoh lain C4
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan sol padat
(lancar)
20. Memberikan contoh lain C4
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol cair
(lancar)
21. Mengidentifikasi contoh
campuran yang bukan C5
merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda
(lancar)
22. Mendefinisikan jenis-jenis
koloid C1
23. Menganalisis tabel hasil
pengamatan pada percobaan C4
mendefinisikan koloid yang
dilakukan siswa di awal materi
koloid.
24. Membaca hasil pengamatan
untuk campuran koloid yang
diberi perlakuan dengan cara C3
disinari dengan lampu senter
25. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena efek
Tyndall (lancar) C5
64
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
26. Memberikan contoh lain, C4
fenomena yang mirip dengan
proses cuci darah (lancar)
27. Mengamati terbentuknya C3
koagulasi pada percobaan
penambahan air jeruk terhadap
susu
28. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena koagulasi C5
berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap
susu (orisinil)
29. Mengintrepretasikan gambar
peristiwa koagulasi Sol C6
Fe(OH)3 (fleksibel)
30. Mengamati gambar yang
menunjukkan pergerakan C3
partikel koloid secara
terusmenerus pada percobaan
gerak Brown.
31. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena gerak
Brown berdasarkan gambar C5
pergerakan partikel secara
terus-menerus (orisinil)
32. Mengamati gambar partikel
sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3 . C3
65
33. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena adsorpsi
C5
64
dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
34. Mengamati gambar sistem C3
koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang
berisi air
35. Mengemukakan gagasan
C5
tentang fenomena dialisis dari
gambar sistem koloid dalam
selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air (orisinil)
36. Mengamati gambar sel
elektroforesis
37. Mengamati peristiwa C3
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid C3
38. Mengemukakan gagasan
tentang cara kerja
elektroforesis berdasarkan C5
gambar sel elektroforesis
(orisinil)
39. Mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall,
koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan elektrolisis C1
40. Mengamati gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3 .
41. Mengemukakan gagasan C3
65
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
tentang fenomena C5
adsorpsi dari gambar
partikel sol Fe(OH)3 dan
partikel sol
As2S3. (orisinil)
42. Mengamati gambar sistem C3
koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang
berisi air.
43. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena dialisis dari C5
gambar sisitem koloid dalam
selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air (orisinil)
44. Mengamati gambar sel
elektroforesis
45. Mengamati peristiwa C3
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid C3
46. Mengemukakan gagasan
tentang cara kerja
elektroforesis berdasarkan C5
gambar sel elektroforesis
(orisinil)
47. Mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall,
koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan C1
64
elektroforesis
65
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
5.2 Membuat C3 A. Kognitif Produk Pembuatan 3 JP
berbagai sistem : Koloid
koloid dengan 1. Menjelaskan pembuatan C1
bahan-bahan koloid dengan cara kondensasi
yang ada di 2. Menjelaskan pembuatan
sekitarnya koloid dengan cara dispersi C1
3. Membuat koloid liofil dan
koloid liofob serta
mengidentifikasi perbedaan C3
sifat keduanya
4. Menjelaskan peranan koloid di
industri kosmetik, makanan,
farmasi dan dampaknya pada C1 Peranan
lingkungan. Koloid
Proses :
1. Melakukan percobaan
pembuatan koloid secara
kondensasi dengan C3
bahanbahan yang telah
disediakan
2. Menganalisis data hasil
percobaan pembuatan koloid
secara kondensasi C4
3. Memberikan contoh koloid
yang prosedurnya mirip
dengan pembuatan koloid C4
secara kondensasi (lancar)
59
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
4. Mengemukakan gagasan yang C5
lain mengenai pembuatan
koloid secara kondensasi
berdasarkan percobaan
(lancar)
5. Menuliskan persamaan reaksi C1
yang terjadi pada pembuatan
koloid secara kondensasi
6. Menyimpulkan gagasan
C5
pembuatan koloid secara
kondensasi
7. Melakukan percobaan
pembuatan koloid secara C3
dispersi dengan bahan-bahan
yang telah disediakan
8. Menganalisis data hasil
percobaan pembuatan koloid C4
secara dispersi
9. Memberikan contoh koloid
yang prosedurnya mirip C4
dengan pembuatan koloid
secara dispersi (lancar)
10. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai pembuatan
koloid secara dispersi C5
berdasarkan percobaan
(orisinil)
11. Menuliskan persamaan reaksi
yang terjadi pada pembuatan
koloid secara dispersi C1
60
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
12. Menyimpulkan gagasan C5
pembuatan koloid secara
dispersi
13. Melakukan percobaan C3
pembuatan koloid liofil dan
koloid liofob dengan
bahanbahan yang telah
disediakan
14. Menganalisis data hasil C4
percobaan koloid liofil
15. Memberikan contoh lain C4
koloid yang karakteristiknya
mirip koloid liofil (lancar)
16. Mengemukakan gagasan yang C5
lain mengenai koloid liofil
berdasarkan percobaan
(orisinil)
17. Memberikan contoh lain C4
koloid yang karakteristiknya
mirip koloid liofob (lancar)
18. Mengemukakan gagasan yang C5
lain mengenai koloid liofob
berdasarkan percobaan
(orisinil)
19. Mengamati cara kerja
C3
sabun/detergen dalam
membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
20. Mengemukakan gagasan cara
kerja sabun/detergen C5
berdasarkan percobaan
61
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
(orisinil)
21. Membedakan koloid liofil dan C2
koloid liofob dengan
pendekatan yang berbeda dari
percobaan (fleksibel)
22. Menemukan pengertian koloid C5
liofil dan koloid liofob
23. Mengidentifikasi perananan C1
koloid dalam industri
kosmetik, makanan dan
farmasi
24. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri kosmetik C4
yang karakteristiknya mirip
dengan bahan kosmestik yang
ada(lancar)
25. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri makanan C4
yang karakteristiknya mirip
dengan bahan makanan yang
ada (lancar)
26. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri farmasi
yang karakteristiknya mirip C4
dengan koloid farmasi yang
ada (lancar)
27. Mengidentifikasi dampak
buruk koloid dalam kehidupan
28. Memberi gagasan yang lain C1
sistem koloid yang memiliki
C5
62
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
dampak buruk bagi kehidupan
(fleksibel)
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
63
SILABUS
Lampiran 2
(Eksperimen)
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA 3
Semester : Genap
Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk
mengetahui sifat koloid, larutan dan
suspensi
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang
telah tersedia
3. Menganalisis data hasil pengamatan
untuk menentukan sifat koloid,
larutan dan suspensi
4. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
larutan (lancar)
5. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
koloid (lancar)
80
6. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
suspensi (lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai sistem koloid berdasarkan
percobaan kesamaan/perbedaan sifat
(orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang sistem
koloid dengan pendekatan berbeda
dari percobaan (fleksibel)
9. Menemukan pengertian sistem koloid
berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem koloid
berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh koloid
untuk menentukan fase terdispersi
dan medium pendispersinya
12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersinya
13. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan buih
(lancar)
14. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan buih
padat (lancar)
15. Memberikan contoh lain koloid yang
81
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan emulsi
(lancar)
80
24. Membaca hasil pengamatan untuk
campuran koloid yang diberi
perlakuan dengan cara disinari
dengan lampu senter
81
dalam selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air.
35. Mengemukakan gagasan tentang
80
3. Menyaring campuran pada setiap
gelas ke dalam gelas kimia yang
bersih
4. Menyinari campuran menggunakan
senter
5. Membersihkan dan merapikan alat
dan bahan percobaan
5.2 Membuat 1.Pembuatan Merancang A. Kognitif Pretest dan Essay Terlampir 3 x 45 1. Alat
berbagai koloid dan Produk : Posttest menit Pembelajaran: LKS
sistem dengan melakukan 1. Menjelaskan pembuatan koloid dan alat percobaan
koloid cara percobaan dengan cara kondensasi
dengan kondensasi pembuatan 2. Menjelaskan pembuatan koloid 2. Sumber
bahan-bahan koloid dalam dengan cara dispersi Pembelajaran:
dan dispesi
yang ada di kerja 3. Membuat koloid liofil dan koloid - Justiana, Sandri dan
sekitarnya. kelompok di liofob serta mengidentifikasi Muchtaridi.
laborato perbedaan sifat keduanya 2009. Kimia 2.
rium. 4. Menjelaskan peranan koloid di
Jakarta:Yudishtira -
industri kosmetik, makanan, farmasi
Purba, Michael. 2007.
dan dampaknya pada lingkungan
Kimia Untuk SMA
Kelas
Proses :
XI.
1. Melakukan percobaan pembuatan
Jakarta:Erlangga.
koloid secara kondensasi dengan
bahan-bahan yang telah disediakan
2. Menganalisis data hasil percobaan
pembuatan koloid secara kondensasi
3. Memberikan contoh koloid yang
prosedurnya mirip dengan
pembuatan koloid secara kondensasi
(lancar)
4. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi berdasarkan percobaan
70
(orisinil)
5. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada
pembuatan koloid secara kondensasi
6. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara
kondensasi
7. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan
8. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara
dispersi
9. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan
pembuatan koloid secara dispersi
(lancar)
10. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai
pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan
(orisinil)
11. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada
pembuatan koloid secara
dispersi
12. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi
13. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob
dengan bahan-bahan yang telah disediakan
14. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil
15. Memberikan contoh lain koloid yang
karakteristiknya mirip koloid liofil
(lancar)
16. Mengemukakan gagasan yang lain
farmasi yang ada (lancar)
27. Mengidentifikasi dampak buruk
koloid dalam kehidupan
28. Memberi gagasan yang lain sistem
71
koloid yang memiliki dampak buruk
72
sol belerang dengan air menggunakan
pembakar spritus
3. Mendinginkan campuran agar-agar
dan sol belerang dengan air dalam
gelas kimia menggunakan es batu
4. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas
kimia menggunakan pipet tetes
73
5. Meneteskan menggerus campuran
belerang dengan gula sampai halus
6. Menyaring campuran belerang
dengan gula yang telah dilarutkan
dalam air
7. Membersihkan dan merapikan alat
dan bahan percobaan
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
SILABUS
Lampiarn 3
(Kontrol)
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
74
Kelas : XI IPA 2
Semester : Genap
Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Indikator Jenis Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu bahan/ alat
Tagihan Instrumen Instrumen
Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Indikator Jenis Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu bahan/ alat
Tagihan Instrumen Instrumen
Melalui diskusi 3. Mengelompokkan jenis
kelompok koloid berdasarkan fase
mengidentifikasi terdispersi dan medium
serta pendispersi.
mengkasifi- 4. Mengelompokkan
kasikan jenis koloid yang ada di
dan sifat koloid lingkungan ke dalam
dari data beberapa sistem koloid.
percobaan.
Sifat-sifat
Melakukan 5. Mengamati efek
koloid.
percobaan Tyndall dari hasil
tentang efek
percobaan.
Tyndall
Berdisskusi 6. Menjelaskan peristiwa
tentang gerak
terjadinya gerak Brown.
Brown dari hasil
penelitian.
Berdiskusi
tentang peristiwa 7. Menjelaskan peristiwa
terjadinya terjadinya muatan listrik
muatan listrik pada partikel koloid.
pada partikel
koloid
Berdiskusi
tentang
kestabilan 8. Menjelaskan kestabilan
koloid dan peristiwa
elektroforesis
26
76
Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Indikator Jenis Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu bahan/ alat
Tagihan Instrumen Instrumen
koloid dan
peristiwa
elektroforesis
Melakukan 9. Mengamati koagulasi
percobaan koloid dalam
tentang kehidupan
koagulasi dan sehari-hari dan
berdiskusi menyebutkan
tentang penyababnya.
koagulasi koloid
dalam kehidupan
sehari-hari dan
menyebutkan
penyababnya.
Melakukan
percobaan
tentang 10. Mengidentifikasi koloid
sifatkoloid liofil liofil dan koloid liofob
dan koloid liofob serta perbedaan sifat
secara keduanya dengan
contoh yang ada di
kelompok.
lingkungan.
Menjelaskan
5.2 Membuat Peranan penggunaan
sistem koloid di 11. Mengidentifikasi
berbagai sistem koloid dalam peranan koloid di
kehidupan. industri
koloid dengan indusri kosmetik,
kosmetik,
bahan-bahan makanan, farmasi dan
makanan dan dampaknya pada
yang ada di
farmasi. lingkungan.
sekitarnya.
77
88
Lampiran 4
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator
a) Kognitif Produk :
1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi.
2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat.
3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
89
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia.
3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan
suspensi.
4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan
(lancar).
5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid
(lancar).
90
20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol cair (lancar).
21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda (fleksibel).
22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid.
23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid
yang dilakukan siswa di awal materi koloid.
24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan
dengan cara disinari dengan lampu senter.
25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).
26. Memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).
27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk
terhadap susu.
28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).
29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH) 3 (fleksibel).
30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara
terusmenerus pada percobaan gerak Brown.
31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar
pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil).
32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.
33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).
34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
berisi air.
35. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).
92
b) Afektif
Karakter
1. Peduli.
2. Tanggung jawab.
3. Kejujuran.
4. Berprilaku santun.
Keterampilan sosial
1. Mengemukakan pendapat.
2. Mempertahankan pendapat.
3. Menanggapi pendapat orang lain.
4. Kerjasama.
c) Psikomotor
A. Tujuan Pembelajaran
a) Kognitif Produk:
1. Siswa dapat mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan
suspensi.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat.
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran
partikelnya.
4. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan
seharihari.
5. Siswa dapat mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi
dan medium pendispersi.
6. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
7. Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar ten-tang
efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
96
Proses :
1. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan
percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.
2. Berdasarkan percobaan, siswa mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia.
3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan untuk
menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi.
4. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar).
5. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar).
6. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar).
97
b) Afektif Karakter:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan karakter peduli, tanggung jawab, kejujuran dan berprilaku santun.
Keterampilan sosial:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan perilaku keterampilan sosial mengemukakan pendapat,
mempertahankan pendapat, menanggapi pendapat orang lain dan kerjasama.
c) Psikomotor
1. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mengaduk campuran air dengan
bahanbahan lain menggunakan batang pengaduk.
103
B. Materi Pembelajaran
Campuran dapat digolongkan menjadi: a)
Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat
terlarut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.
b) Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang apabila didiamkan akan mengendap.
Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi
dengan air.
c) Koloid
104
Fase Medium
No Jenis Koloid Contoh
Terdispersi Pendispersi
1 Aerosol(padat) Padat Gas Asap,debu
2 Sol Padat Cair Agar agar
3 Sol padat Padat Padat Kaca berwarna
4 Emulsi Cair Cair Susu, santan, krim, lotion
5 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan
6 Emulsi padat Cair Padat Keju, mentega, nasi
7 Buih / busa Gas Cair Krim kocok, Busa sabun
8 Busa padat Gas Padat Karet busa, Batu apung
e. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat
dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.
f. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.
Adanya medan listrik mengakibatkan partikel-partikel koloid bergerak ke salah
satu elektrode yang muatannya berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid.
Muatan Koloid
Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid
liofob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang
cukup besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti
suka cairan. Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik
tersebut tidak ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah
lingkungan terkait dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan
campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan
zat padat. Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog).
Asap mengandung belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan
uap air membentuk asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga
menghasilkan banyak lendir. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu a. Cara dispersi
Pada cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig).
b. Cara kondensasi
Pada cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.
106
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
A. Pendahuluan
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
107
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Guru memberikan pertanyaan yang bertujuan
mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
sains awal siswa.
Contohnya:
”Di kelas 10 kalian telah mempelajari
campuran air dengan gula termasuk larutan
sedangkan campuran air dengan pasir termasuk
suspensi. Lalu bagaimana campuran air dengan
susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat?
Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan
keduanya?”
2. Menyampaikan indikator pembelajaran. Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Termasuk jenis campuran apakah air dengan susu,
campuran air dengan santan dan campuran air
dengan cat?
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk
mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.
B. Inti
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
109
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan yang
ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam
melakukan percobaan untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati
sifat campuran air dengan berbagai bahan
dalam percobaan.
6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil
pengamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas
permasalahan yang diberikan.
2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan
pertanyaan dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
110
dalam percobaan.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
Siswa :
1. Siswa dari perwakilan kelompok
mengemukakan pendapatnya mengenai sifat
beberapa campuran yang telah dibuat dalam
bentuk tabel.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS. orisinil
7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
beberapa campuran dalam percobaan, siswa
mengemukakan gagasannya mengenai definisi
Flexibility
sistem koloid.
8. Dengan pengetahuan yang sudah diperoleh dari
percobaan, siswa membuat definisi berbeda
dari sistem koloid.
C. Penutup
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
111
Guru :
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru membimbing siswa membuat
kesimpulan.
3. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya.
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan.
Pertemuan ke-2
A. Pendahuluan
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
112
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar,
tinta, sendok, karet busa, hair spray dan
perunggu merupakan beberapa contoh dari
koloid. Namun apa yang membedakannya?
Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas.
Tiap tingkat wujud tersebut dapat menjadi
médium pendispersi dan fase terdispersi.
Contoh pada asap rokok yang fase terdispersi
dan médium pendispersinya padatan dalam
gas. Jika tiga wujud zat tersebut membentuk
kombinasi campuran, prediksikan ada beberapa
jeniskah koloid itu?
Mari kita buktikan!
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Berdasarkan fase terdispersi dan médium
pendispersinya, ada berapa jeniskah koloid
itu?
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
113
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok
masingmasing berdiskusi dan bekerja sama untuk
mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.
B. Inti
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
114
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan yang
ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam
mengidentifikasi beberapa bahan untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
memecahkan masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam
mengidentifikasi beberapa jenis bahan.
6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil
pengamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas
permasalahan yang diberikan.
2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
Guru: 20 menit
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan
pertanyaan dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
115
dalam percobaan.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep jenis koloid.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
beberapa bahan yang diidentifikasi, guru
meminta siswa untuk memberikan contoh lain
jenis koloid yang termasuk buih, buih padat, lancar
emulsi,
Siswa :
1. Siswa dari perwakilan kelompok
mengemukakan pendapatnya mengenai sifat
beberapa campuran yang telah dibuat dalam
bentuk tabel dan pernyataan.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
3. Bedasarkan pengetahuan tentang beberapa
Flexibility
jenis koloid yang telah diperoleh, siswa
mengemukakan alasannya apakah udara
termasuk koloid.
C. Penutup
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
116
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya.
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa.
Pertemuan ke-3
A. Pendahuluan
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada 15 menit
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Contohnya : “Apabila pada malam hari kita
mengendarai motor, biasanya kita menjumpai
kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari
lampu motor sehingga mengganggu pandangan
kita. Bagaimana sifat kabut tersebut se-
117
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Berdasarkan uraian di atas apa saja sifat
koloid?
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS
eksperimen.
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk
mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.
B. Inti
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
118
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan yang
ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam
mengidentifikasi beberapa bahan untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
memecahkan masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
119
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas
permasalahan yang diberikan.
2. Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam
LKS.
Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi pengamatannya secara
jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan
pertanyaan dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
dalam percobaan koagulasi.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam orisinil
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep efek Tyndall, koagulasi, gerak Brown,
adsorbs dan elektroforesis.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk lancar
mengemukakan pendapatnya apa yang
dimaksud dengan efek Tyndall.
6. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel orisinil
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk
memberikan contoh lain peristiwa yang mirip
dengan penghamburan cahaya oleh kabut.
7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk lancar
mengemukakan pendapatnya apa yang
120
Siswa :
1. Siswa siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai sifat-sifat koloid.
121
C. Penutup
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan 10 menit
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa
Pertemuan ke-4 A.
Pendahuluan
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
122
Pembuatan Koloid
Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah
mempelajari bahwa partikel koloid
memiliki ukuran yang lebih besar daripada
partikel larutan dan lebih kecil daripada
partikel suspensi. Koloid dapat dibuat
dengan memperbesar ukuran partikel atau
memperkecil ukurannya. Lalu bagaimana
proses pembuatannya?
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
124
Masalah:
Pembuatan Koloid
Bagaimana cara pembuatan koloid dari
partikel larutan?
Bagaimana cara pembuatan koloid dari
partikel suspensi?
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS
eksperimen.
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk
mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.
125
B. Inti
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari 20 menit
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
terhadap jawaban atas permasalahan yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
126
Pembuatan Koloid
Meminta siswa membuat hipotesis
pembuatan koloid secara kondensasi
(pembuatan sol Fe(OH)3).
Meminta siswa membuat hipotesis
pembuatan koloid secara dispersi
(pembuatan sol belerang).
Siswa:
Siswa bertanya tentang kesulitannya dalam
memecahkan masalah.
55 menit
128
Guru:
Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
Pembuatan Koloid
1. Guru meminta siswa mengemukakan
hipotesis yang telah mereka buat tentang
pembuatan koloid
2. Meminta siswa membuat membuat koloid
secara kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3).
3. Meminta siswa membuat membuat koloid
secara dispersi (pembuatan sol belerang).
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada
dalam Lembar Kerja Siswa, guru
membimbing siswa menemukan konsep
pembuatan koloid dengan cara kondensasi
dan dispersi.
5. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid yang cara pembuatannya lancar
mirip sol Fe(OH)3.
6. Berdasarkan pembuatan koloid sol Fe(OH)3,
guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai pembuatan koloid
orisinil
secara kondensasi.
7. Berdasarkan pembuatan koloid sol belerang,
guru meminta siswa memberikan contoh
lain koloid yang cara pembuatannya mirip
sol belerang. lancar
8. Berdasarkan pembuatan koloid sol belerang,
guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai pembuatan koloid
secara dispersi. orisinil
pengamatan
2. Melalui berbagai pertanyaan yang ada
dalam Lembar Kerja Siswa, guru
membimbing siswa menemukan konsep lancar
koloid liofil dan liofob.
3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil
agaragar, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid liofil yang
karakteristiknya mirip agar-agar orisinil
4. Berdasarkan pembuatan koloid liofil
agaragar, guru meminta siswa
mengemukakan pendapatnya mengenai
koloid liofil lancar
5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
orisinil
130
Siswa :
Pembuatan Koloid
132
C. Penutup
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan 15 menit
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
mempersiapkan diri menghadapi posttest pada
pertemuan berikutnya
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa
I. Penilaian
1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
a. Penilain Keterampilan Berfikir Kreatif (pretest dan posttest)
b. Jenis tagihan (lembar kerja siswa)
2. Penilaian afektif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
3. Penilaian psikomotor (lembar penilaian dan kunci terlampir)
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
136
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kontrol)
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator
1. Mengklasifikasikan campuran ke dalam larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan
data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.
2. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar,
sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
4. Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid.
5. Mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
137
I. Tujuan Pembelajaran:
10. Siswa dapat mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat
keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan.
11. Siswa dapat mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan,
farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
12. Siswa dapat membuat koloid dengan cara kondensasi dan dispersi.
13. Siswa dapat membedakan pembuatan koloid dengan cara kondensai dan dispersi.
Sifat-sifat koloid
a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid,
contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang
tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
c. Muatan koloid. Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik. Hal ini
menunjukkan bahwa partikel koloid tersebut bermuatan.
d. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh
ion yang berbeda muatan.
e. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid
lain yang disebut koloid pelindung.
f. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan
dengan suatu proses yang disebut dialisis.
g. Koloid liofil dan koloid liofob. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik
menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Koloid
liofob terjadi jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau lemah.
dapa mengiritasi paru-paru dan membuat kita batuk. Asap jugamengandung belerang
oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfat
yang akan mengiritasi paru-paru sehingga mengahsilkan banyak lendir.
Pembuatan Koloid
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu a.
Cara kondensasi
Pada cara kondensasi partikel larutan sejati ( molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut. b. Cara
dispersi
Pada cara dispersi , partikel kasar dipecah menjadi partiklel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig).
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS I tentang larutan, suspensi, dan koloid 5 menit
serta penggolongan koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan. 20 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan. 20 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap 20 menit
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang 10 menit
jawaban dari siswa.
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi 10 menit
Pertemuan Ke-2
Alokasi
No Kegiatan
waktu
1 Pendahuluan
2 menit
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan 3 menit
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi
nomor.
c) Pernahkah kalian melihat sorot lampu mobil yang mengenai 5 menit
kabut, dan apa yang terjadi ketika sorot lampu tersebut mengenai
kabut?
142
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS II tentang efek Tyndall, gerak Brown, 5 menit
elektroforesis, adsorbsi, koagulasi, dan dialisis.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan. 20 menit
20 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
20 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang 10 menit
jawaban dari siswa.
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi 5 menit
Pertemuan Ke-3
Alokasi
No Kegiatan
waktu
143
1 Pendahuluan
2 menit
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan 3 menit
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi
nomor.
c) Pernahkan kalian membuat agar-agar? Apa yang dapat kalian 5 menit
amati dari pembuatan agar-agar tersebut?
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS III tentang koloid liofil dan koloid liofob 5 menit
serta peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan 25 menit
20 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
25 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa
dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran. Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada
siswa tentang jawaban dari siswa.
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi 5 menit
Pertemuan Ke-4
Alokasi
No Kegiatan
waktu
144
1 Pendahuluan
2 menit
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing 3 menit
dan setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok
diberi nomor.
c) Agar-agar merupakan salah satu contoh koloid, pernahkah 5 menit
kalian membuatnya?
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS IV tentang pembuatan koloid 10 menit
dengan cara kondensasi dan dispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan 20 menit
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
146
Lampiran 6
Nama :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap ..................................................................
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Materi Pokok
Sistem Koloid
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat -sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
Indikator
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi
2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya Proses :
1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia
3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan
suspensi
4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan
(lancar)
5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid
(lancar)
147
INTRUK
SI
1. Setiap siswa
harus membaca penuntun eksperimen
ini dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan ersedia,
siap t laksanakanl
ah dengan cara
menurut kalian
. percobaan
3. Setelah
melakukanpercobaa, setiapiswa
s menyerahkan tugas eksperimen
yang berupa tabel
n pengamatan dan lembar jawaban . pertanyaan
Di kelas 10 kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi.
Berdasarkan sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula termasuk
larutan sedangkan campuran air dengan pasir termasuk suspensi. Lalu bagaimana
dengan campuran air dengan susu, campuran air dengan cat dan campuran air
dengan santan? Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan
keduanya? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita buktikan dengan percobaan!
MASALAH
Termasuk jenis campuran apakah air dengan susu, campuran air dan cat, campuran air
dengan santan?
PENYUSUNAN HIPOTESIS
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................... ....
................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………
PENGUJIAN HIPOTESIS
Untuk membuktikan hipotesis kalian, maka lakukanlah percobaan ini secara berkelompok!
a. Tujuan Percobaan
Siswa dapat mendefinisikan pengertian koloid
PENGUMPULAN DATA
Isilah tabel hasil pengamatan di bawah ini sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan!
No Sifat Sistem Campuran Air dengan
2. Setelah
dicampurkan ;
Bening/ Keruh
3. Disaring ; Ada
residu/tidak
4. Setelah diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
5. Disinari cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka 1 M!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)
c.Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)
2. Bagaimana sifat campuran air dengan susu , campuran air dengan santan dan campuran
air dengan cat?
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat, saat dicampurkan: larut / tidak larut
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ....................................................................
……………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat, setelah dicampurkan: bening / keruh
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ..................................................................
……………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat, disaring: ada residu / tidak ada residu
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ................................................................
….………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air, campuran santan dengan air dan campuran air dengan cat
setelah diaduk: stabil / tidak stabil
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ...............................................................
…………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat disinari cahaya: dihamburkan / diteruskan
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ...................................................................
……………………………………………………………………………………
Campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat
merupakan sistem koloid.
Berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifat dari ketiga campuran tersebut dengan larutan dan
suspensi, sistem koloid adalah…………………………………………………...........
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..(orisinil)
3. Kalian telah menemukan definisi koloid berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifatnya
melalui eksperimen yang telah kalian lakukan.
Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain
mikroskop ultra. Mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati partikel-partikel
campuran yang telarut yaitu partikel yang memiliki ukuran 1-100 nm termasuk partikel
koloid. Lalu bagaimanakah dengan suspensi dan larutan, apakah partikelpartikelnya
dapat diamati pula dengan mikroskop ultra? Berdasarkan informasi yang telah kalian
kumpulkan, buatlah definisi berbeda dari sistem koloid menurut kalian?
.............................................................................................................................. .........
..................................................................................................................... ..................
............................................................................................................
............................................................................................................ (flexibility)
KESIMPULAN
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Nama :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
..................................................................
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Materi Pokok
Sistem Koloid
IndikatorProduk :
1.2. MeMendefinisikan kembali jenismberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam
kehidupan sehari-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium -hari pendispersi
3.Proses : Mengelompokkan jenis -jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.
1. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium
4. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
5. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
lancar
6. emulsi (Memberi kan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
7. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
8. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
9. sol (Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
lancar
) sol padat (lancar)
10. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
11. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda (flexibility)
12. Mendefinisikan jenis-jenis koloid
INTRUKSI
1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini
dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah
percobaan menurut prosedur percobaan.
3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa
menyerahkan tugas praktikum yang berupa tabel pengamatan
dan lembar jawaban pertanyaan.
d. agar-agar e. tinta
MASALAH
Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu?
PENGUJIAN HIPOTESIS
a. Tujuan
1. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan seharihari.
2. Siswa dapat mengidentifikasi fase terdispersi dan medium pendispersi dari berbagai jenis
koloid.
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
b. Langkah Kerja
Amatilah contoh-contoh koloid di atas, identifikasikan fase terdispersi dan medium
pendispersinya! Lalu, kelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersinya!
PENGUMPULAN DATA
Isilah tabel di bawah ini dengan tanda ceklist ( ) sesuai dengan pengamatan yang telah
dilakukan!
Fase terdispersi Medium pendispersi
Contoh koloid Jenis koloid
Padat Cair Gas Padat Cair Gas
Buih sabun Buih
Karet busa Buih padat
Susu Emulsi
Agar-agar Emulsi padat
Asap Aerosol padat
Tinta Sol
Gelas warna Sol padat
Pewangi semprot Aerosol cair
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
karet busa!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
3. Susu merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (e) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (f) ..............
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (e) .................dan
medium pendispersi berwujud (f) ................. tergolong dalam emulsi.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
susu!
............................................................................................................................... ..............
................................................................................................................. ............................
...................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
4. Agar-agar merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (g) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (h)................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud…dan medium
pendispersi berwujud…Tergolong dalam emulsi padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
agar-agar!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
5. Pengeras rambut/hair spray merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa
terdispersi yang berwujud (i).........dan medium pendispersi yang berwujud
(j)...........
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud(i)......... dan medium
pendispersi berwujud (j)............ tergolong dalam aerosol cair.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
hair spray!
.............................................................................................................................. ...............
............................................................................................................... ..............................
................................................................................................
................................................................................................................ (lancar)
6. Asap merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (k).............. dan medium pendispersi yang berwujud (l) ...............
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (k).............. dan
medium pendispersi berwujud (l) ...............tergolong dalam aerosol padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
asap!
.............................................................................................................................. ...............
............................................................................................................... ..............................
................................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
7. Tinta merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (m).............. dan medium pendispersi yang berwujud (n).................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (m).............. dan medium
pendispersi berwujud (n).............. tergolong dalam sol.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
tinta!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
.............................................................................................................. (lancar)
8. Gelas warna merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (o) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (p).................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (o) ............... dan
medium pendispersi berwujud (p) ............... tergolong dalam sol padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
gelas warna!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
9. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (q) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (r)...............
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
(q)............... dan medium pendispersi berwujud (r)...............juga merupakan
contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
...........................................................................................................(flexibility)
kesimpulan
……………………………………………………………………………… Contoh:
……………………………………………………………………..
6) Sol padat adalah………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………
Contoh: …………………………………………………………………….. 7)
Emulsi adalah …………………………………………………………........
……………………………………………………………………………… Contoh:
……………………………………………………………………..
8) Emulsi padat adalah………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………………………………………………..
Materi Pokok :
Sistem Koloid
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat -sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikato r
Produk :
1. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek
Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
13. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem koloid dalam
selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil)
14. Mengamati gambar sel elektroforesis
15. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid
16. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel
elektroforesis (orisinil)
17. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektrolisis
18. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 .
19. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil)
20. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
berisi air.
21. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) 22. Mengamati
gambar sel elektroforesis
24. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel
elektroforesis (orisinil)
25. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektroforesis
INTRUKSI
Sifat-Sifat Koloid
Apabila pada malam hari kita mengendarai motor, biasanya kita menjumpai kabut. Maka
kabut akan melewati cahaya dari lampu motor sehingga mengganggu pandangan kita. Kabut
termasuk jenis koloid. Bagaimana sifat kabut tersebut sehingga dapat mengganggu
pandangan kita?Jika kita amati sistem koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan
melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak. Sifat koloid apakah yang
menunjukkan pergerakan koloid tersebut?
Sering kita lihat di pasar, ada gula pasir yang berwarna coklat dan gula pasir berwarna putih.
Mengapa gula tersebut berbeda? Apakah ada penyerapan oleh gula pasir yang berwarna
coklat sehingga menjadi putih?Proses pemisahan hasil-hasil metabolisme dari darah oleh
ginjal juga merupakan proses dari sifat koloid yaitu dialisis, sehingga orang yang mengalami
gagal ginjal harus melakukan cuci darah. Bagaimana proses dialisis dapat berlangsung?
Penjernihan air dengan menggunakan tawas banyak digunakan oleh masyarakat. Air yang
keruh setelah diberi tawas dan didiamkan beberapa menit akan menjadi jernih. Bagaimana
cara kerja tawas sesuai dengan sifat koloid?
Asap buangan pabrik mengandung partikel-partikel koloid, seperti asap dan debu.
Keberadaan asap dan debu tentu saja dapat mencemari lingkungan. Salah satu cara
mengatasinya adalah dengan memanfaatkan koloid bermuatan yang dapat bergerak dalam
medan listrik. Prinsip kerja ini sesuai dengan prinsip kerja sifat koloid. Sifat koloid apakah i
tu?
MASALAH
Termasuk ke dalam sifat koloid apakah kabut yang melewati cahaya lampu motor,
koloid yang membentuk zig-zag apabila dilihat di bawah mikroskop ultra,
penyerapan gula pasir yang berwarna coklat sehingga menjadi putih, pemisahan
metabolisme dari darah oleh ginjal, penjernihan air dengan tawas, dan
pemanfaatan koloid bermuatan untuk mengurangi asap buangan pabrik?
PENYUSUNAN HIPOTESIS
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian !
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
PEngumpulan data
Efek Tyndall
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid
adalah ......................................, ..................................., dan …....................................
yang memiliki warna campuran ............................... Ketika sistem koloid tersebut
kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas cahaya dalam sistem koloid,
maka berkas cahaya tersebut akan .......................................... Sifat partikel koloid ini
dinamakan efek Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.................................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain, peristiwa pengahamburan cahaya seperti pada kabut yang
disinari cahaya motor!
…......................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................... (lancar)
Koagulasi
Fakta menunjukkan bahwa jika suatu koloid dicampur dengan suatu elektrolit
maka akan mengakibatkan penggumpalan. Dalam percobaan ini, yang bertindak
sebagai elektrolit adalah ....
.................................................................................................................................... ..........
.......................................................................................................................... ....................
................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain, peristiwa yang mirip dengan penggumpalan susu ketika
ditambahkan air perasan jeruk nipis!
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
..................................................................................................................... (lancar)
Melalui gambar peristiwa koagulasi sol Fe(OH)3 ditetesi larutan NaCl dan Na3PO4
di bawah ini, buatlah definisi lain dari koagulasi pada sistem koloid!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
................................................................................................................. (flexibility)
Gerak Brown
Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
koloid yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel koloid
tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya
pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang
ahli biologi berkebangsaan Inggris.
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
Adsorpsi
Partikel koloid sol memiliki muatan sejenis (positif atau negatif). Oleh karena
muatannya sejenis, maka terdapat gaya tolak-menolak antar partikel koloid. Hal
ini mengakibatkan partikel-partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga
memberikan kestabilan pada sistem koloid. Namun demikian, sistem koloid
secara keseluruhan bersifat netral karena partikel-partikel koloid bermuatan ini
akan menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dalam medium pendispersinya.
Perhatikan gambar di bawah ini:
Dialisis
Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu
kestabilan koloid tersebut. Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan ke dalam
suatu kantong yang bersifat semipermeabel, lalu kantong tersebut dimasukkan
dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong yang bersifat semipermeabel
............................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah bagi penderita
gagal ginjal!
.................................................................................................................................... ..........
.......................................................................................................................... ....................
................................................................................................................
..................................................................................................................... (lancar)
Elektroforesis
Gambar di bawah adalah gambar sel elektroforesis.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud elektroforesis pada sistem koloid!
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
KESIMPULAN
Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, buatlah kesimpulan dari kelima sifat
koloid di atas!
Efek Tyndall adalah..................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya …………………………………………………………………….……
……………………………………………………………………………………..
Koagulasi adalah ......................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
Absorbsi adalah .......................................................................................................
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
Contonya …………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………
Dialisis adalah ..........................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ………………………………………………………………….............
………………………………………………………………………………………
Elektroforesis adalah ...............................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ……………………………………………………………………….....
LAMPIRAN 9
Materi Pokok
Sistem Koloid
Kompetensi Dasar
Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya
Indikator
Produk :
1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi
2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi
3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang
ada di lingkungan
4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada
lingkungan.
Proses :
1. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan
10. Melakukan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah
disediakan
11. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil
12. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar)
13. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan
(orisinil)
14. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar)
15. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan
(orisinil)
16. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui
percobaan.
INTRUKSI
PENgujian hipotesis
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui cara pembuatan koloid dari partikel larutan
B. Alat dan Bahan Percobaan
1. Gelas kimia 100 ml
2. Larutan FeCl3 jenuh
3. 50 ml aquades
4. Pembakar spritus
5. Kawat kasa
6. Kaki tiga
7. Gelas kimia 100 ml
C. Langkah Kerja
Pembuatan Sol Fe(OH)3
1. Memanaskan 50 ml aquades di dalam gelas kimia 100 ml sampai
mendidih.
2. Menambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh.
3. Mengaduknya sambil meneruskan pemanasan sampai campuran berwarna
coklat kemerahan.
PENgumpulan data
Pembuatan Koloid dari partikel larutan
Pembuatan koloid dari partikel larutan ini disebut pembuatan koloid secara kondensasi.
Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel larutan di atas, berikan contoh-contoh koloid
yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol Fe(OH)3!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
…………………………………………...……………………………………… (lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol Fe(OH) 3, kemukakan pendapat kalian tentang
pembuatan koloid secara kondensasi!
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………....
................................................................................................................................................ ...........
.....................................................................................................................................
........................................................................................................................... ( orisinil)
Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi dalam percobaan ini!
.....................(.....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
PENgujian hipotesis
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui cara pembuatan koloid dengan cara dispersi
B. Alat dan Bahan Percobaan
- 200 ml aquades - Pembakar spritus
- Serbuk belerang - Kawat kasa
- Gula pasir - Gelas kimia 100 ml
- Kaki tiga - Kertas saring
- Alu dan lumpang
C. Langkah Kerja
PENgumpulan data
Pembuatan Koloid dari partikel suspensi
Pembuatan koloid dari partikel suspensi ini disebut pembuatan sistem koloid secara
dispersi.
Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel suspensi di atas, berikan contohcontoh
koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol belerang!
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………(lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi sol belerang, kemukakan
pendapat kalian tentang pembuatan koloid secara kondensasi!
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………....
................................................................................................................................................ ...........
..................................................................................................................................... ......................
.......................................................................................................................... .................................
............................................................................................................... ............................................
............................................................................... ( orisinil)
Tuliskanlah persamaan reaksi untuk :
1. Pembuatan sol As2S3 yang dapat dibuat dengan cara mereaksikan H 3AsO3 dengan
larutan H2S.
.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
2. Pembuatan sol AgCl yang dapat dibuat dengan cara mencampurkan larutan perak nitrat
encer dengan larutan HCl.
.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
KESIMPULAN
Berdasarkan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan ;
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
177
Pernahkah kalian melihat agar-agar dan gaji sapi? Keduanya merupakan salah satu contoh
koloid liofil dan koloid liofob, namun sifat apa yang membedakan dari keduanya?
Setiap hari manusia menggunakan deterjen untuk mencuci pakaian, tapi sangat sedikit yang
tahu bagaimana deterjen tersebut dapat membersihkan pakaian. Sepanjang sejarah banyak
usaha dilakukan untuk membantu kita mengerjakan pekerjaan mencuci. Pencucian dengan air
saja, bahkan dengan penggosokan atau putaran mesin sekeras apapun, akan menghilangkan
sebagian saja bercak, kotoran dan partikel-partikel tanah. Air saja tidak dapat menghilangkan
debu yang tak larut dalam air. Air juga tak mampu menahan debu yang telah lepas dari kain
agar tetap tersuspensi (tetap berada di air, jadi tidak kembali menempel ke kain). Jadi
diperlukan bahan yang dapat membantu mengangkat kotoran dari air dan kemudian menahan
agar kotoran yang telah terangkat tadi,tetap tersuspensi.
Sejak ratusan tahun lalu telah dikenal sabun, yakni persenyawaan antara minyak atau lemak
dan basa. Awalnya orang-orang Arab secara tak sengaja menemukan bahwa campuran abu
dan lemak hewan dapat membantu proses pencucian. Walaupun berbagai usaha perbaikan
pada kualitas dan proses pembuatan sabun telah dilakukan, semua sabun hingga kini
mempunyai satu kekurangan utama yakni akan bergabung dengan mineral-mineral yang
terlarut dalam air membentuk senyawa yang sering disebut lime soap (sabun-kapur),
membentuk bercak kekuningan di kain atau mesin pencuci. Akibatnya kini orang mulai
meninggalkan sabun untuk mencuci seiring dengan meningkatnya popularitas deterjen.
(http://www.adipedia.com/2010/06/bagaimana-cara-kerja-deterjen.html).
Bagaimana cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran?
MASALAH
1. Agar-agar merupakan koloid liofil dan sol belerang merupakan koloid liofob, namun sifat
apakah yang membedakan keduanya?
2. Bagaimana peranan koloid liofil dan koloid liofob pada sabun/detergen dalam
membersihkan kotoran?
PENgujian hipotesis
a. Tujuan Percobaan
1. Mengamati kelarutan mula-mula campuran bahan-bahan pada percobaan
koloid liofil dan liofob
2. Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil dan
liofob setelah pemanasan
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
179
a. Langkah Kerja
Langkah Kerja A
1. Ambilah 2 gelas kimia berukuran 100 mL. Kemudian masukkan
agaragar pada gelas kimia 1 dan sol belerang pada gelas kimia 2.
Masukkan aquades secukupnya ke dalam kedua gelas kimia tersebut.
Aduklah kedua campuran tersebut! Perhatikan dan catat apakah
campuran larut/tidak?
2. Panaskan kedua campuran tersebut. Perhatikan dan catat apakah
campuran tersebut larut/tidak larut?
3. Dinginkan kedua campuran tersebut (letakkan gelas kimia di atas batu es
agar proses pendinginan akan semakin cepat).
4. Amati dan catat apakah kedua campuran tersebut kembali kebentuk
semula/tidak kembali kebentuk semula.
Langkah Kerja B
1. Ambilah gelas kimia lalu isi air dan tambahkan sedikit detergen.
2. Letakkan noda (minyak kotor) pada kain.
3. Memasukkan kain pada gelas kimia yang berisi air dan detergen,
4. Tunggu 5 menit dan aduk-aduk.
5. Angkat kain dan bilas dengan air bersih.
6. Amati apa yang terjadi.
PENgumpulan data
Tabel Hasil Pengamatan
No Pembanding Agar-agar + Air Sol Belerang
1 Sebelum pemanasan
(Larut/Tidak Larut)
2 Saat pemanasan
(Larut/Tidak Larut)
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, agar-agar disebut koloid liofil dan sol
belerang disebut koloid liofob.
Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip dengan
agar-agar!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………..(lancar)
Berdasarkan percobaanpembuatan koloid liofil agar-agar, kemukakan pendapat kalian apa yang
dimaksud koloid liofil!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………. (orisinil)
Berdasarkan sifat koloid liofob di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip dengan
sol belerang!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
………………….…………………………………………………………………...………
…………………………………………………………………………………… (lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol belerang, kemukakan pendapat kalian apa yang
dimaksud dengan koloid liofob!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….. (orisinil)
Sabun/Detergen
Struktur molekul detergen tersusun atas kepala molekul yang bersifat liofil yaitu koloid yang
lebih suka berikatan dengan air.
Dan bagian ekor molekul detergen yang bersifat liofob yaitu koloid yang tidak suka
berikatan dengan air. Ketika detergen dilarutkan ke dalam air, detergen akan
membentuk misel.
Dari percobaan di atas, kemukakan pendapat kalian bagaimana peranan koloid liofil dan
koloid liofob pada detergen dalam membersihkan kotoran!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….. (orisinil)
Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob yang telah dilakukan, kalian telah
mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain untuk
membedakan antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………...…………………………………(flexibility)
KESIMPULAN
Dari kegiatan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari koloid liofil
dan koloid liofob!
Koloid liofil adalah ...............................................................................................................
................................................................................................................................................ ...........
..................................................................................................................................... ......................
.........................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Koloid liofob adalah .............................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................ ...........
.....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Dari contoh-contoh koloid yang telah dipelajari, kita dapat melihat kecenderungan industri
membuat produk yang berupa koloid. Misalnya industri kosmetik, industri
makanan, industri farmasi, dan lain-lain. Bagaimana peranan koloid tersebut dalam
industry kosmetik, industri makanan, industry farmasi dan lain-lain? Apa saja contohnya?
Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada koloid yang merusak lingkungan. Salah
Penggunaan sistem koloid dalam berbagai industri seperti industri kosmetik, misalnya
pembuatan sampo dan hairspray, industri makanan, misalnya pembuatan susu, es krim,
dan mentega ataupun industri farmasi, seperti pembuatan obat semprot.
Mengapa sistem koloid digunakan dalam produk industri? Kemukakan pendapat kalian!
................................................................................................................................................ ...........
..................................................................................................................................... ......................
.......................................................................................................................... .................................
............................................................................................................... ............................................
....................................................................................................
............................................................................................................................( orisinil)
Bahan-bahan kosmetik umumnya dibuat dalam wujud koloid. Hal ini karena koloid
mudah dibersihkan serta tidak merusak kulit dan rambut. Macam-macam jenis kosmetik
adalah sebagai berikut :
1. Bahan kosmetik terbuat dari aerosol, misalnya parfum dengan medium pendispersi gas
dan fase terdispersi cair.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip parfum!
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
183
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………(lancar)
2. Bahan kosmetik berbentuk sol, misalnya krim pembersih muka dengan medium
pendispersi cair dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid yang memiliki karakteristik mirip krim pembersih muka!
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….. (lancar)
3. Bahan kosmetik berbentuk emulsi padat misalnya deodorant yang medium
pendispersinya padat dan fase terdispersinya cair.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip deodorant!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………. (lancar)
4. Bahan kosmetik berbentuk sol padat misalnya pemerah bibir yang medium
pendispersinya padat dan fase terdispersinya juga padat.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip pemerah bibir!
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..… (lancar)
Makanan pada umumnya dibuat dalam bentuk koloid, seperti aerosol padat contohnya tahu
yang medium pendispersi gas dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tahu!
………………………………………………………………………………………………
…..............................................................................................................................(lancar)
Sol padat contohnya sosis yang medium pendispersi padat dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………. (lancar)
Emulsi cair contohnya susu kental manis medium pendispersi dan fasa terdispersinya
adalah cair. Makanan yang dibuat koloid menjadi lebih menarik, beraroma, dan memiliki
cita rasa yang lezat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis!
………………………………………………………………………………………………
…..............................................................................................................................(lancar)
Dunia farmasi dan kedokteran juga menggunakan sistem koloid, seperti obat, serum dan
vitamin. Jenis koloid yang biasa digunakan adalah emulsi contohnya obat sirop yang
medium pendispersi cair dan fase terdispersi cair.
Berikan contoh lain koloid industri farmasi yang karakteristiknya mirip obat sirup!
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
184
………………………………………………………………………………………………
….......................................................................................................................... (lancar)
Sol padat contohnya tablet yang medium pendispersi dan fase terdispersinya padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tablet!
……………………………………………………………………………………………
…………………………………….…………………………………………….. (lancar)
Tetapi selain bermanfaat, koloid juga mempunyai dampak buruk bagi lingkungan,
diantaranya adalah asbut. Sebanyak 4000 orang meninggal dalam kasus di London pada
tahun 1952. Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan
partikel-partikel zat cair dan zat padat.
Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog).
Asap merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dan medium pendispersi gas.
kabut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi gas.
Selain asbut, apakah ada koloid lainnya yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan?
Jika ada, beri contohnya dan kemukakan alasan kalian!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… (flexibility)
Aspek Indikator
Sub Indikator
No Kemampuan Kemampuan Soal dan Jawaban
Materi Pencapaian
Berpikir Kreatif Berpikir Kreatif
1. Sistem Mengelompo Lancar Mencetuskan 1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan sifat
Koloid kkan banyak dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam,
beberapa gagasan, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir, campuran
campuran jawaban, air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada
kedalam penyelesaian satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah
koloid, masalah atau campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat.
larutan dan pertanyaan. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
suspensi
Memberikan
banyak cara Sistem Campuran Air dengan
atau saran untuk No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
melakukan Saat Laru Larut Larut Laru Larut Laru Tidak Tidak Tidak
berbagai hal. 1. dicampurkan ; t t t larut larut larut
Larut/Tidak Larut
Setelah Beni Bening Bening Ker Keruh Ker Keruh Keruh Keruh
2. dicampurkan ; ng uh uh
Bening/ Keruh
Disaring ; Ada Tida Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada
residu/tidak k ada ada resid residu resid residu residu residu
3. ada residu residu u u
resid
u
Setelah diaduk ; Stab Stabil Stabil Stab Stabil Stab Tidak Tidak Tidak
4. Stabil/Tidak il il il stabil stabil stabil
Stabil
Disinari cahaya ; Di Di Di Di Di Di Diteru Diterusk Diterus
dihamburkan terus terusk terusk ham Hamb Ham skan an kan
5. /diteruskan kan an an burk urkan burk
an an
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka!
Jawab:
campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan HCl),
udara dan lain-lain
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Jawab: campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar,
campuran air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain
Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
b. dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Jawab:
campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan
lain-lain
Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zat-
Flexibility Dapat melihat c. zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?
suatu masalah Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
dari sudut Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
pandang berbeda Jawab:
Memberikan Ya, tanah juga termasuk campuran. Berdasarkan zat-zat
macam penyusunnya, tanah merupakan campuran dari berbagai bahan
penafsiran organik, bahan mineral, air dan udara.
(intrepretasi)
terhadap suatu
157
gambar, cerita,
atau masalah
2. Jenis Mengidentifi Flexibility Dapat melihat 2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
Koloid kasi contoh suatu masalah pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan
campuran dari sudut dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air
yang bukan pandang berbeda dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka sama dengan
merupakan Memberikan ketiga campuran tersebut?
jenis koloid macam Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
penafsiran Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
(intrepretasi) Jawab:
terhadap suatu Bukan, berdasarkan cara pemisahannya, campuran air dengan gula, campuran
gambar, cerita, air dengan garam dan campuran dengan cuka tidak sama dengan ketiga
atau masalah campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka dapat dipisahkan dengan cara menguapkan misalnya dengan cara
destilasi, kristalisasi.
3. Jenis Mengidentifi Flexibility Dapat melihat 3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
Koloid kasi contoh suatu masalah merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air dengan
campuran dari sudut minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
yang bukan pandang berbeda Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
merupakan Memberikan Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
jenis koloid macam alasan kalian!
penafsiran Jawab:
(intrepretasi) Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran air dengan minyak tanah
terhadap suatu termasuk campuran 2 fase karena air dengan minyak tanah saling tidak
gambar, cerita, melarutkan dan terlihat ada batas pemisah antara kedua zat tersebut.
Berbeda dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
158
atau masalah dan campuran air dengan cuka yang saling melarutkan dan tidak
terlihat batas pemisahnya
4. Sistem Mengidentifi Orisinil Mampu 4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring
Koloid kasi contoh melahirkan menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan
campuran ungkapan yang baru garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak
yang bukan dan unik. meninggalkan residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air
merupakan Mampu membuat dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan
jenis koloid kombinasikombinasi meninggalkan residu. Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat
yang tidak lazim kalian terhadap fakta di atas!
dari bagian-bagian Jawab:
atau unsusrunsur. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran
air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan
residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan
belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan
penyaringan meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa
partikel campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan
campuran air dengan kapur lebih besar daripada partikel campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan
campuran air dengan kapur, ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5
cm sedangkan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka, ukuran partikelnya kurang dari 10-7
cm. Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka cara pemisahannya
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran
air dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.
5. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat 5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
159
Koloid contoh suatu masalah kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah air
beberapa dari sudut sungai yang keruh.
sifat koloid pandang berbeda Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
dalam Memberikan yang sama dengan ketiga campuran diatas?
kehidupan macam Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
sehari-hari penafsiran Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan alasan
yang (intrepretasi) kalian!
termasuk efek terhadap suatu Jawab:
Tyndall, gambar, cerita, Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai yang keruh juga termasuk
gerak Brown, atau masalah. termasuk suspensi. Air sungai yang keruh memiliki karakteristik yang
dialisis, sama dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang
koagulasi, dan campuran air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari satu fase
adsorpsi, dan
(campuran heterogen).
elektroforesis
6. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat 6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
Koloid contoh suatu masalah merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah udara.
beberapa dari sudut Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama dengan
sifat koloid pandang berbeda ketiga campuran diatas?
dalam Memberikan Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
kehidupan macam Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
sehari-hari penafsiran Jawab:
yang (intrepretasi) Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara merupakan campuran yang
termasuk efek terhadap suatu sama dengan campuran air gula, campuran air dengan garam dan
Tyndall, gambar, cerita, campuran air dengan cuka. Udara merupakan campuran gas dengan gas
gerak Brown, atau masalah. yang membentuk campuran homogen atau larutan karena gas dengan gas
dialisis,
dapat bercampur dengan segala perbandingan.
koagulasi,
adsorpsi, dan
160
elektroforesis
207
8 Sifat Memberikan Originality Mampu 8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!
Koloid contoh melahirkan Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur
beberapa ungkapan yang baru gelatin
sifat koloid dan unik. Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.
dalam Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Mampu membuat Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan
kehidupan kombinasikombinas tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!
sehari-hari i yang tidak lazim Jawab:
yang dari bagian-bagian Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada susu, dan gom pada
termasuk atau unsusrunsur.
tinta menyebabkan es krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
efek Tyndall,
gerak Brown, Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran yang dapat
dialisis, melindungi campuran lain dan memberikan efek kestabilan. Bila
koagulasi, gelatin dalam es krim, kasein dalam susu dan gom dalam tinta rusak
adsorpsi, dan maka es krim akan mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta
elektroforesis akan mengendap.
9 Sifat Memberikan Originality Mampu 9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
Koloid contoh melahirkan campuran air dengan
beberapa ungkapan yang baru susu, campuran air
sifat koloid dan unik. dengan santan, dan
dalam Mampu membuat campuran air dengan
kehidupan kombinasikombinas cat yang dapat dilihat
sehari-hari i yang tidak lazim dengan mikroskop ultra
yang dari bagian-bagian (mikroskop optik yang
termasuk atau unsusrunsur. digunakan untuk
efek Tyndall, melihat partikel yang
gerak Brown, sangat kecil). Partikel-
dialisis, partikel tampak bergerak terus menerus. Berdasarkan
koagulasi, arah pergerakan partikelnya, kemukakan pendapat
kalian terhadap gambar yang menunjukkan pergerakan
partikel campuran air dengan susu, campuran air
dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!
208
Jawab:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan
adsorpsi, dan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
elektroforesis ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus
namun arahnya tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan
arah yang acak (tak beraturan), pergerakannya tersebut mempunyai
lintasan lurus.
10 Pembuat Membuat orisinil Mampu 10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada
an koloid liofil melahirkan saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak
Koloid dan koloid ungkapan yang baru larut. Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
liofob serta dan unik. Jika didinginkan, agar-agar tidak larut
mengidentifi
Mampu membuat a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh
kasi
perbedaan kombinasikombinasi campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!
sifat yang tidak lazim Jawab: kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
keduanya dari bagian-bagian ongol
atau unsusrunsur.
Mencetuskan
banyak gagasan,
jawaban,
penyelesaian b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan
lancar
pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas!
Jawab:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan
pengadukan, agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat
207
pemanasan, agar-agar
masalah atau larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak larut kembali.
pertanyaan. Agaragar merupakan campuran yang dapat mengikat zat
Memberikan pelarutnya yakni air dan memiliki sifat dapat balik (kembali ke
banyak cara atau bentuk semula).
saran untuk
melakukan berbagai
hal.
208
Lampiran 8
KISI-KISI SOAL POSTTEST
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
Aspek Indikator
Sub Indikator
No Kemampuan Kemampuan Soal dan Jawaban
Materi Pencapaian
Berpikir Kreatif Berpikir Kreatif
1. Sistem Mengelompo lancar Mencetuskan 1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Koloid kkan banyak Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran
beberapa gagasan, air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air
campuran jawaban, dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk
kedalam penyelesaian suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja kalian pelajari yaitu
koloid, masalah atau koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
larutan dan pertanyaan. campuran air dengan cat.
suspensi Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Memberikan
banyak cara Sistem Campuran Air dengan
atau saran untuk No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
melakukan Saat Laru Larut Larut Laru Larut Laru Tidak Tidak Tidak
berbagai hal. 1. dicampurkan ; t t t larut larut larut
Larut/Tidak Larut
Setelah Beni Bening Bening Ker Keruh Ker Keruh Keruh Keruh
2. dicampurkan ; ng uh uh
Bening/ Keruh
Disaring ; Ada Tida Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada
residu/tidak k ada ada resid residu resid residu residu residu
3. ada residu residu u u
resid
u
Setelah diaduk ; Stab Stabil Stabil Stab Stabil Stab Tidak Tidak Tidak
4. Stabil/Tidak il il il stabil stabil stabil
Stabil
5. Disinari cahaya ; Di Di Di Di Di Di Diteru Diterusk Diterus
dihamburkan terus terusk terusk ham Hamb Ham skan an kan
/diteruskan
kan an an burk urkan burk
an an
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Jawab:
campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan
HCl), udara dan lain-lain
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Jawab: campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar,
campuran air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Jawab:
campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan
lain-lain
Dapat melihat d. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy
Flexibility
suatu masalah mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk
dari sudut partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?
pandang berbeda Jawab:
Memberikan Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid merupakan campuran yang
macam memiliki ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu antara
penafsiran 10-7 cm – 10-5 cm.
(intrepretasi)
terhadap suatu
166
gambar, cerita,
atau masalah
2. Jenis Mengelompo Lancar Mencetuskan 2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!
Koloid kkan banyak
jenisjenis gagasan, Fase terdispersi Medium pendispersi
koloid Contoh koloid
jawaban, Padat Cair Gas Padat Cair Gas
berdasarkan
penyelesaian Buih sabun
fase
terdispersi masalah atau Karet busa
dan medium pertanyaan. Susu
pendispersi. Memberikan Agar-agar
banyak cara atau Asap
saran untuk Tinta
melakukan Gelas warna
berbagai hal. Embun
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
Jawab: kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain
3. Jenis Mengidentifi Flexibility Dapat melihat 3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas
Koloid kasi contoh suatu masalah dan medium pendispersi yang berwujud gas.
campuran dari sudut Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium
yang bukan pandang berbeda pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
merupakan
Memberikan Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
jenis koloid
macam Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
penafsiran Jawab:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari koloid. Udara merupakan contoh
167
(intrepretasi) campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium
terhadap suatu pendispersi yang berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam segala
gambar, cerita, atau perbandingan membentuk campuran dengan segala perbandingan dan
masalah merupakan campuran homogen atau disebut larutan.
4. Sifat Menjelaskan Orisinil Mampu 4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang
Koloid pengertian melahirkan dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan
efek Tyndall, ungkapan yang baru susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid
gerak Brown,
dan unik. tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem
dialisis,
koagulasi, Mampu membuat koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan
adsorpsi, dan kombinasikombinasi efek Tyndall. Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek
elektroforesis yang tidak lazim Tyndall pada sistem koloid!
. dari bagian-bagian Jawab:
atau unsusrunsur. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem
koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu
dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sistem
koloid tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.
5. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat suatu 5. Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya tampak
Koloid contoh masalah semar-semar akibat gejala efek Tyndall.
beberapa dari sudut pandang
sifat koloid
berbeda
dalam
kehidupan Memberikan
sehari-hari macam
yang penafsiran Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini
termasuk (intrepretasi) yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!
efek Tyndall, Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
168
gerak Brown, terhadap suatu Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
dialisis, gambar, cerita, rokok
koagulasi, atau masalah. Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
adsorpsi, dan Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
elektroforesis
Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa yang mirip adalah
sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok.
Bila sorot lampu dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot lampu tersebut
akan dihamburkan oleh partikel kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang
melewati kabut dan asap tersebut akan tampak jelas teramati berupa jalur
cahaya.
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3) merupakan
peristiwa adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil merupakan peristiwa
elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam
formiat merupakan peristiwa koagulasi.
6. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat 6. Gula putih hasil pemurnian gula cokelat
Koloid contoh suatu masalah
beberapa dari sudut
sifat koloid pandang berbeda
dalam
kehidupan Memberikan
sehari-hari macam
yang penafsiran
termasuk efek (intrepretasi) Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang
Tyndall, terhadap suatu mirip dengan gambar peristiwa di atas!
gerak Brown,
gambar, cerita, Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
dialisis,
atau masalah. Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
koagulasi,
rokok Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
adsorpsi, dan
169
elektroforesis Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa yang mirip adalah
penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3). Apabila
tawas dilarutkan ke dalam air maka tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi
Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi zat-zat
warna dalam air, sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih.
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
merupakan peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat (cat) pada mobil
merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan
dengan menambahkan asam formiat merupakan peristiwa koagulasi.
7. Sifat Menjelaskan Orisinil Mampu 7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
Koloid pengertian melahirkan campuran air
efek Tyndall, ungkapan yang baru dengan susu,
gerak Brown, campuran air
dan unik.
dialisis,
Mampu membuat dengan santan,
koagulasi,
adsorpsi, dan kombinasikombinasi dan campuran air
elektroforesis yang tidak lazim dengan cat yang
. dari bagian-bagian dapat dilihat
atau unsusrunsur. dengan
mikroskop ultra
(mikroskop optik
yang digunakan
untuk melihat
partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel
tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada tahun
1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena gerak Brown
pada sistem koloid!
Jawab:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,
170
dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra
menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun arahnya
tidak menentu atau gerak zig-zag. atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,
dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan
bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan),
pergerakannya tersebut mempunyai lintasan lurus.
8. Pembuat Membuat orisinil Mampu 2. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!
an koloid liofil melahirkan No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang
Koloid dan koloid ungkapan yang baru
liofob serta 1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut
dan unik.
mengidentifi 2 Saat pemanasan Larut Larut
kasi Mampu membuat Kembali ke bentuk Tidak kembali ke
perbedaan kombinasikombinasi 3 Saat proses pendinginan
semula bentuk semula
sifat yang tidak lazim
keduanya dari bagian-bagian
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
atau unsusrunsur.
belerang merupakan koloid liofob.
a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
mengenai koloid liofil!
Jawab:
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil. Pada saat agaragar
dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan
agar-agar kembali ke bentuk semula. Agar-agar merupakan koloid yang
dapat mengikat medium pendispersinya yakni air dan memiliki sifat dapat
balik atau reversible (kembali ke bentuk semula).
b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
171
mengenai koloid liofob!
Jawab:
Campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. Pada saat sol
belerang dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, sol belerang tidak
larut. Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang larut, dan setelah
didinginkan sol belerang tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang
merupakan koloid yang tidak dapat mengikat medium pendispersinya yakni
air dan memiliki sifat tidak dapat balik atau irreversible (tidak dapat
kembali ke bentuk semula).
Mencetuskan c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
banyak gagasan, karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
lancar
jawaban, Jawab: kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
penyelesaian ongol
masalah atau
pertanyaan.
Memberikan
banyak cara atau
saran untuk
melakukan
berbagai hal.
Dapat melihat
suatu masalah d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
dari sudut pandang telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
berbeda untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Memberikan Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
Flexibility Jawab:
Ada.
172
macam Ada cara lain membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob antara
penafsiran lain:
(intrepretasi) Koloid Liofil
Koloid Liofob
terhadap suatu
gambar, cerita, Kekentalan tinggi Kekentalan rendah
atau masalah.
Sukar mengendap dengan Mudah mengendap dengan
elektrolit
elektrolit
173
212
Lampiran 9
PRETEST
MATA PELAJARAN : KIMIA
MATERI POKOK : SISTEM
KOLOID
KELAS/SEMESTER : XI IPA
ALOKASI WAKTU : 90 Menit
Petunjuk pengisian:
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada
2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah
Nama : ………………………………….
No. Absen : …………………………………..
Kelas : ………………………………….
1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan
sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan
garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.
Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,
contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka 1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1. Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
213
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………............
................................................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………........................................................
................................................................................................................. (lancar)
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat!
214
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………........... (lancar)
d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan
zat-zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………..………………………………………… (fleksibel)
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat
dipisahkan dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka
sama dengan ketiga campuran tersebut?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………..……………………………………………………………... (fleksibel)
3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air
dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
215
Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………. (fleksibel)
5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
air sungai yang keruh.
Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
yang sama dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan
alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
216
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….. (fleksibel)
6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
udara.
Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama
dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….. (fleksibel)
……………………………………………………………….. (orisinil)
b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di
atas!
217
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………… (lancar)
……………………………………………………………..……….. (orisinil)
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
218
……………………………………………………………………..( orisinil)
10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat
agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
Jika didinginkan, agar-agar tidak larut.
……………………………………………………………………. (orisinil)
-GOOD LUCK -
Lampiran 10
POSTTEST
MATA PELAJARAN : KIMIA
MATERI POKOK : sistem KOLOID
KELAS/SEMESTER : XI IPA
219
Petunjuk pengisian:
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada
2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah
Nama : ………………………………….
No. Absen : …………………………………..
Kelas : ………………………………….
1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan.
Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan
kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja
kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
dicampurkan larut larut larut
1.
; Larut/Tidak
Larut
Setelah Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
dicampurkan
2.
; Bening/
Keruh
Disaring ; Tidak Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada residu Ada
3. Ada ada ada ada residu residu residu residu residu
residu residu residu
residu/tidak
220
Setelah Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak Tidak Tidak
diaduk ; stabil stabil stabil
4.
Stabil/Tidak
Stabil
Disinari Di Di Di Di Di Di Diteruskan Diteruskan Diteruskan
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………............
................................................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………........................................................
................................................................................................................. (lancar)
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………............. (lancar)
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, kemukakan pendapat kalian apa
yang dimaksud dengan koloid?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………..……………………………………… (orisinil)
221
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
................................................................................................................ (lancar)
3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan
medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
222
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................(fleksibel)
Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya
tampak
semar-semar akibat gejala efek Tyndall Berdasarkan gambar peristiwa efek
Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan gambar
peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
223
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................... (fleksibel)
Berdasarkan gambar
peristiwa adsorbsi di
atas, peristiwa
manakah di bawah
ini yang mirip
dengan gambar peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
224
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.............................................................................................................. (fleksibel)
5. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat
dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).
Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya
pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli
biologi berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat
kalian tentang fenomena gerak Brown pada sistem
koloid!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………… (orisinil)
3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk semula Tidak kembali ke bentuk semula
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
belerang merupakan koloid liofob.
a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
mengenai koloid liofil!
................................................................................................................................... .
..................................................................................................................................
.............................................................................................................. ( orisinil)
b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
mengenai koloid liofob!
................................................................................................................................... .
..................................................................................................................................
.............................................................................................................. ( orisinil)
c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
................................................................................................................... (lancar)
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………. ….……………………………(fleksibel)
226
-GOOD LUCK -
227
Lampiran 11
1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan
sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan
garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.
Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,
contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
dicampurkan larut larut larut
1.
; Larut/Tidak
Larut
Setelah Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
dicampurkan
2.
; Bening/
Keruh
Disaring ; Tidak Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada residu Ada
3. Ada ada ada ada residu residu residu residu residu
residu residu residu
residu/tidak
228
Setelah Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak Tidak Tidak
diaduk ; stabil stabil stabil
4.
Stabil/Tidak
Stabil
Disinari Di Di Di Di Di Di Diteruskan Diteruskan Diteruskan
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan alkohol,
campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa, udara dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
229
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan tanah liat,
campuran air dengan kopi kasar, campuran air
dengan bekatul, campuran air dengan merang
dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan sabun,
campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta,
campuran air dengan tawas dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
230
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Ya, tanah juga termasuk campuran.
Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah
merupakan campuran dari berbagai bahan
organik, bahan mineral, air dan udara.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut: 2
Ya, tanah juga termasuk campuran.
Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah
merupakan campuran dari berbagai zat padat.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Ya, tanah juga termasuk campuran. 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat
dipisahkan dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka sama dengan ketiga campuran tersebut?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
232
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
dapat dipisahkan dengan cara menguapkan
misalnya dengan cara destilasi, kristalisasi.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
dapat dipisahkan dengan cara menguapkan.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: 1
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
233
3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air
dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
234
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase karena air dengan minyak tanah saling
tidak melarutkan dan terlihat ada batas
pemisah antara kedua zat tersebut. Berbeda
dengan campuran air dengan gula, campuran
air dengan garam dan campuran air dengan
cuka yang saling melarutkan dan tidak terlihat
batas pemisahnya.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase karena air dengan minyak tanah saling
tidak melarutkan dan terlihat batas pemisah
antara kedua zat tersebut.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: 1
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di
atas!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
236
berikut;
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka. Campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur, ukuran
partikelnya lebih besar dari 10-5 cm sedangkan
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka,
ukuran partikelnya kurang dari 10-7 cm.
Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka
cara pemisahannya campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
237
atau,
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka.
Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka
cara pemisahannya campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
238
5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
air sungai yang keruh.
Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
yang sama dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan
alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
239
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.
Air sungai yang keruh memiliki karakteristik
yang sama dengan campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang dan campuran
air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari
satu fase (campuran heterogen).
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.
Air sungai yang keruh memiliki karakteristik
yang sama dengan campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang dan campuran
air dengan kapur.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Ya, 1
berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
udara.
Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama
dengan ketiga campuran diatas?
240
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka. Udara
merupakan campuran gas dengan gas yang
membentuk campuran homogen atau larutan
karena gas dengan gas dapat bercampur
dengan segala perbandingan.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka. Udara
merupakan campuran gas dengan gas yang
membentuk campuran homogen atau larutan
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Ya, 1
berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan
garam dan campuran air dengan cuka.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada
pagi hari yang berkabut
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat kalian
terhadap fenomena peristiwa di atas!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
243
berikut;
Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari
dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok
maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh
partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga
sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok
tersebut akan teramati berupa jalur cahaya atau
lintasan cahaya. Itulah sebabnya sorot lampu
dan berkas sinar matahari menjadi tampak
jelas.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari
dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok
maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh
partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga
sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok
tersebut akan tampak jelas.
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Sorot lampu dan berkas sinar matahari tampak
jelas ketika dilewatkan pada debu, kabut dan
asap rokok.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di
atas!
244
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal:
Cahaya lampu ruangan tampak jelas di
dekat AC yang berembun
Cahaya lampu taman tampak jelas pada
malam hari yang berkabut
Sorot lampu stadion tampak jelas pada
malam hari yang berkabut
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran
yang dapat melindungi campuran lain dan
memberikan efek kestabilan. Bila gelatin
dalam es krim, kasein dalam susu dan gom
dalam tinta rusak maka es krim akan
mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta
akan mengendap.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran
yang dapat melindungi campuran lain dan
memberikan efek kestabilan.
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
246
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak
menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan), pergerakannya tersebut
mempunyai lintasan lurus.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
248
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak
bergerak terus menerus
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat
agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
Jika didinginkan, agar-agar tidak larut
a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
249
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol,
ongolongol
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali. Agar-agar merupakan
campuran yang dapat mengikat zat pelarutnya
yakni air dan memiliki sifat dapat balik
(kembali ke bentuk semula).
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali. Agar-agar merupakan
campuran yang memiliki sifat dapat balik
(kembali ke bentuk semula).
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
251
Lampiran 12
1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan.
Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan
kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja
kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
dicampurkan larut larut larut
1.
; Larut/Tidak
Larut
Setelah Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
dicampurkan
2.
; Bening/
Keruh
3. Disaring ; Tidak Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada residu Ada
252
Setelah Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak Tidak Tidak
diaduk ; stabil stabil stabil
4.
Stabil/Tidak
Stabil
Disinari Di Di Di Di Di Di Diteruskan Diteruskan Diteruskan
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan alkohol,
campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa, udara dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
253
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan tanah liat,
campuran air dengan kopi kasar, campuran air
dengan bekatul, campuran air dengan merang
dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan sabun,
campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta,
campuran air dengan tawas dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
254
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
Tipe 1
Siswa mampu membuat definisi lain dari 3 Flexibility
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang memiliki ukuran
partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu
antara 10-7 cm – 10-5 cm.
Tipe 2
Siswa mampu membuat definisi lain dari 2
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang memiliki ukuran
partikelnya diantara larutan dan suspensi
Tipe 3
Siswa mampu membuat definisi lain dari 1
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang partikelpartikelnya
hanya dapat diamati dengan mikroskop ultra.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
Tinta
Gelas warna
Embun
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan
medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
257
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
koloid. Udara merupakan contoh campuran
yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud gas dan medium pendispersi yang
berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam
segala perbandingan membentuk campuran
dengan segala perbandingan dan merupakan
campuran homogen atau disebut larutan.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
koloid. Udara merupakan contoh campuran
yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud gas dan medium pendispersi yang
berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam
segala perbandingan membentuk larutan.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: 1
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
koloid melainkan larutan.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan
efek Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan
cat. Sistem koloid tersebut kita berikan
perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas
sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan oleh partikel koloid,
sehingga sinar yang melalui sistem koloid
tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
259
Tipe 3
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, 1
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan
cat. Sistem koloid tersebut kita berikan
perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas
sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya
tampak
260
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini
yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
261
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu
proyektor tampak jelas di gedung bioskop
ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu
dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot
lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel
kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang
melewati kabut dan asap tersebut akan tampak
jelas teramati berupa jalur cahaya.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: 1
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
atas, peristiwa yang mirip adalah Sorot lampu
proyektor tampak jelas di gedung bioskop
ketika ada asap rokok.
262
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas,
peristiwa yang mirip adalah penjernihan air
keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3).
Apabila tawas dilarutkan ke dalam air maka
tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi
Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut
akan mengadsorpsi zat-zat warna dalam air,
sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih.
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung
bioskop ketika ada asap rokok merupakan
peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat
(cat) pada mobil merupakan peristiwa
elektroforesis, dan karet dalam latek
digumpalkan dengan menambahkan asam
formiat merupakan peristiwa koagulasi.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut: 2
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas,
peristiwa yang mirip adalah penjernihan air
keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3).
Apabila tawas dilarutkan ke dalam air maka
tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi
Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut
akan mengadsorpsi zat-zat warna dalam air,
sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas,
peristiwa yang mirip adalah penjernihan 1
264
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak
menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan), pergerakannya tersebut
mempunyai lintasan lurus.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
266
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak
bergerak terus menerus
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat 0
atau tidak memberikan pendapat
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
belerang merupakan koloid liofob.
267
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Campuran air dengan agar-agar merupakan
koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan,
agaragar tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
didinginkan agar-agar kembali ke bentuk
semula. Agar-agar merupakan koloid yang
memiliki sifat dapat balik atau reversible
(kembali ke bentuk semula).
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Campuran air dengan agar-agar merupakan
koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan,
agaragar tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
didinginkan agar-agar kembali ke bentuk
semula.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
269
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut: 2
Campuran air dengan sol belerang merupakan
koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan, sol
belerang tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, sol belerang larut, dan setelah
didinginkan sol belerang tidak kembali ke
bentuk semula. Sol belerang merupakan
koloid yang memiliki sifat tidak dapat balik
atau irreversible (tidak dapat kembali ke
bentuk semula).
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut: 1
Campuran air dengan sol belerang merupakan
koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan, sol
belerang tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, sol belerang larut, dan setelah
didinginkan sol belerang tidak kembali ke
bentuk semula.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat 0
271
c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
ongol
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
272
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan 3 Flexibility
pendapat sebagai berikut:
Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain:
(Siswa mampu mengemukakan minimal tiga
perbedaan)
Koloid Liofil Koloid Liofob
Kekentalan tinggi Kekentalan rendah
Sukar mengendap Mudah mengendap
dengan elektrolit dengan elektrolit
Tidak menunjukkan Menunjukkan gerak
gerak Brown Brown
Kurang Jelas menunjukkan
menunjukkan efek efek Tyndall
Tyndall
Umumnya dapat Umumnya tidak
dibuat gel dapat dibuat gel
Umumnya dibuat Umumnya dibuat
dengan metode dengan metode
dispersi kondensasi
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan 2
pendapat sebagai berikut:
273
Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain: (Siswa
mampu mengemukakan dua
perbedaan)
Tipe 3
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan 1
pendapat sebagai berikut:
Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain: (Siswa
mampu mengemukakan satu
perbedaan)
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
213
Lampiran 13
214
Lanjutan tabel 9
KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
NO URUT
Pretest Posttest n – Gain Pretest Posttest n - Gain
32 33,3 60 0,4 53,3 86,7 0,71
33 6,7 53,3 0,49 6,7 53,3 0,49
34 20 73,3 0,66 20 73,3 0,66
35 26,7 53,3 0,36 40 80 0,66
36 46,7 80 0,62 46,7 80 0,62
37 53,3 86,7 0,71 40 73,3 0,55
38 20 46,7 0,33 20 66,7 0,58
39 40 73,3 0,55 6,7 73,3 0,71
RERATA 27,52 65,1 0,52 34,03 70,93 0,55
276
Lampiran 14
PERHITUNGAN
Misalnya siswa dengan No. Urut 1 kelas eksperimen mendapat point 3 pada
pretes dan 9 point pada postest dengan ketentuan jumlah point maksimal pretest
adalah 15 dan jumlah point maksimal postest adalah 15 maka perolehan nilai
pretest dan postest dapat dihitung dengan Rumus (1) sebagai berikut:
Skor pretest
=
Skor postest
=
2. Perhitungan n-Gain
277
analisis skor gain ternormalisasi (n-Gain). n-Gain siswa dapat dihitung dengan
Misalnya pada salah satu siswa No. Urut 1 di kelas eksperimen mendapat poin 20
pada pretest dan poin 60 pada postest untuk indikator keterampilan berpikir
orisinil, maka
3. Uji Normalitas
Rumusan Hipotesis:
= 0,51
k = 1 + (3,3) log 39
= 1 + 5,25
= 6,25
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.
rentan g
c. Panjang kelas (p) =
Banyak kelas
0,51
p0,085
6
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,105
atau 0,1 buah (diambil 0,1).
2. Mencari rata-rata ( x )
6
f i . xi
i 1
x 6
fi
i 1
2
S
–
= = 0,018
S= = 0,134
218
Tabel 11. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas eksperimen
219
= 7,81
Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada materi koloid
berdistribusi normal.
Rumusan Hipotesis:
R = 0,77 - 0,25
= 0,52
= 1 + 5,25 = 6,25
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.
rentan g
c. Panjang kelas (p) =
Banyak kelas
0,52
p0,086
6
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,1 buah .
2. Mencari rata-rata ( x )
6
f i . xi
i 1
x 6
fi
i 1
Tabel 13. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas control
221
286
2 2
Kriteria uji: Terima H0 jika hitung tabel .
2
Dari daftar distribusi , diperoleh harga
= 7,81
2 2
Karena hitung tabel maka H0 diterima.
Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa materi koloid berdistribusi
normal
Rumusan hipotesis:
Variansterbesar
Fhitung
Varian terkecil
Kriteria uji: Terima H0 hanya < jika dengan taraf nyata 0,05.
F F 1,96
tabel ( v1 , v2 )
F
0,05(39,39)
Oleh karena kriteria pengujian tolak Ho hanya jika Fhitung F½ ( 1 , 2), dan 1,125 <
1,96 maka H0 diterima. Oleh karena itu, kedua populasi memiliki varians yang
4. Uji Hipotesis
OlehkarenaFhitung< F½ ( 1 , 2), maka digunakan statistik t dalam Rumus(4)
dan
288
harga-harga lain dimana harga t tabel pada tabel distribusi t dengan level
S = dan:
= 1,93
Kriteria uji
Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika thitung < ttabel dengan derajat kebebasan
= 1,93
Kesimpulan:
289
Karena nilai = 1,93 > = 1,67 , maka tolak H0 dan terima H1. Dengan
LAMPIRAN 15
Standar Kompetensi :
13 Dicky Andhika Putra √ √ - √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari - √ √ √
16 Febri Putri Ramadhani √ - - √
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ √ √
19 Hellen Dewi Anggraeni √ - √ √
20 Indah Kurnia Ruskar √ √ - √
21 Intan Permata Sari √ - √ √
22 M. Ahdani - √ √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ - √
25 Nova Papayoza Br Tari √ - √ √
26 Novia Pratiwi √ √ - √
27 Qonita Mahardika Putri - √ √ -
28 Ria Puspita √ √ - √
29 Ridwan Prayogi √ √ √ -
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √
32 Ruri Armandhani √ - √ √
33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √
34 Siti Hanyfa √ √ - √
35 Tsara Fadhilah √ - √ √
36 Wenti Prisilia Novita √ - √ √
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ √ √ -
292
39 Yugita Ritonga √ - √ √
Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik
Agus Winarti
293
Standar Kompetensi :
5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan :2
Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik
Agus Winarti
295
Standar Kompetensi :
5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan :3
Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik
Agus Winarti
297
Standar Kompetensi :
5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-
bahan yang ada disekitar.
Pertemuan :4
Agus Winarti
299
32 Ruri Armandhani √ - √ √
33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √
34 Siti Hanyfa √ - √ √
35 Tsara Fadhilah √ √ - √
36 Wenti Prisilia Novita - √ √ -
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ - √ √
39 Yugita Ritonga √ √ - √
Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik
Agus Winarti