Anda di halaman 1dari 249

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD

Lampiran 1
(Kelas Eksperimen)

MATA PELAJARAN/TEMA : KIMIA/Sistem Koloid


KELAS/SEMESTER : XI/Genap

Tingkat Tingkat RUANG


STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
5. Menjelaskan 5.1 Mengelompokkan C5 A. Kognitif Sistem Koloid 6 JP Peduli
sistem dan sifat sifat-sifat koloid Produk :
koloid serta dan penerapannya 1. Mengelompokkan beberapa C3 Tanggung Jawab
penerapannya dalam dalam kehidupan campuran kedalam koloid,
kehidupan sehari-hari sehari-hari larutan dan suspensi Kejujuran
2. Menjelaskan pengertian sistem C1
koloid berdasarkan percobaan
Berprilaku
kesamaan/perbedaan sifat
Santun
3. Menjelaskan pengertian sistem
koloid berdasarkan ukuran C1
partikelnya
4. Memberikan contoh-contoh
koloid yang ada dalam
kehidupan sehari-hari C2
5. Mendefinisikan kembali
jenisjenis koloid berdasarkan
fase terdispersi dan medium C1 Jenis Koloid
pendispersi
6. Mengelompokkan jenis-jenis
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium C3
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3

64
pendispersi
7. Menjelaskan hasil pengamatan C1 Sifat Koloid
berupa tabel maupun gambar
tentang efek Tyndall, gerak
Brown, dialisis, koagulasi,
adsorpsi dan elektroforesis
8. Menjelaskan pengertian efek
Tyndall, gerak Brown,
C1
dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
9. Memberikan contoh beberapa
sifat koloid dalam kehidupan
sehari-hari yang termasuk efek C2
Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
10. Menjelaskan peristiwa
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid C1
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk
mengetahui sifat koloid,
larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil C3
pengamatan yang telah
tersedia
3. Menganalisis data hasil C3
pengamatan untuk
menentukan sifat koloid,
C4

65
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
larutan dan suspensi
4. Memberikan contoh campuran C4
lain yang karakteristiknya
mirip dengan larutan (lancar)
5. Memberikan contoh campuran C4
lain yang karakteristiknya
mirip dengan koloid (lancar)
6. Memberikan contoh campuran C4
lain yang karakteristiknya
mirip dengan suspensi
(lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang C5
lain mengenai sistem koloid
berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
(orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang C5
sistem koloid dengan
pendekatan berbeda dari
percobaan (fleksibel)
9. Menemukan pengertian sistem
koloid berdasarkan percobaan C5
kesamaan/perbedaan sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem
koloid berdasarkan ukuran C5
partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh

64
koloid untuk menentukan fase C3
terdispersi dan medium
pendispersinya

Tingkat Tingkat RUANG


STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3

65
12. Mengidentifikasi jenis-jenis C1
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersinya
13. Memberikan contoh lain C4
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan buih (lancar)
14. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi C4
dan medium pendispersinya
sama dengan buih padat
(orisinil)
15. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi C4
dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi (lancar)
16. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
C4
dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi padat
(lancar)
17. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya C4
sama dengan aerosol padat
(lancar)
18. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya C4

64
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3

65
sama dengan sol (lancar)
19. Memberikan contoh lain C4
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan sol padat
(lancar)
20. Memberikan contoh lain C4
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol cair
(lancar)
21. Mengidentifikasi contoh
campuran yang bukan C5
merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda
(lancar)
22. Mendefinisikan jenis-jenis
koloid C1
23. Menganalisis tabel hasil
pengamatan pada percobaan C4
mendefinisikan koloid yang
dilakukan siswa di awal materi
koloid.
24. Membaca hasil pengamatan
untuk campuran koloid yang
diberi perlakuan dengan cara C3
disinari dengan lampu senter
25. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena efek
Tyndall (lancar) C5

64
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
26. Memberikan contoh lain, C4
fenomena yang mirip dengan
proses cuci darah (lancar)
27. Mengamati terbentuknya C3
koagulasi pada percobaan
penambahan air jeruk terhadap
susu
28. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena koagulasi C5
berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap
susu (orisinil)
29. Mengintrepretasikan gambar
peristiwa koagulasi Sol C6
Fe(OH)3 (fleksibel)
30. Mengamati gambar yang
menunjukkan pergerakan C3
partikel koloid secara
terusmenerus pada percobaan
gerak Brown.
31. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena gerak
Brown berdasarkan gambar C5
pergerakan partikel secara
terus-menerus (orisinil)
32. Mengamati gambar partikel
sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3 . C3

65
33. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena adsorpsi
C5

Tingkat Tingkat RUANG


STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3

64
dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
34. Mengamati gambar sistem C3
koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang
berisi air
35. Mengemukakan gagasan
C5
tentang fenomena dialisis dari
gambar sistem koloid dalam
selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air (orisinil)
36. Mengamati gambar sel
elektroforesis
37. Mengamati peristiwa C3
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid C3
38. Mengemukakan gagasan
tentang cara kerja
elektroforesis berdasarkan C5
gambar sel elektroforesis
(orisinil)
39. Mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall,
koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan elektrolisis C1
40. Mengamati gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3 .
41. Mengemukakan gagasan C3

65
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
tentang fenomena C5
adsorpsi dari gambar
partikel sol Fe(OH)3 dan
partikel sol
As2S3. (orisinil)
42. Mengamati gambar sistem C3
koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang
berisi air.
43. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena dialisis dari C5
gambar sisitem koloid dalam
selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air (orisinil)
44. Mengamati gambar sel
elektroforesis
45. Mengamati peristiwa C3
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid C3
46. Mengemukakan gagasan
tentang cara kerja
elektroforesis berdasarkan C5
gambar sel elektroforesis
(orisinil)
47. Mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall,
koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan C1

64
elektroforesis

65
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
5.2 Membuat C3 A. Kognitif Produk Pembuatan 3 JP
berbagai sistem : Koloid
koloid dengan 1. Menjelaskan pembuatan C1
bahan-bahan koloid dengan cara kondensasi
yang ada di 2. Menjelaskan pembuatan
sekitarnya koloid dengan cara dispersi C1
3. Membuat koloid liofil dan
koloid liofob serta
mengidentifikasi perbedaan C3
sifat keduanya
4. Menjelaskan peranan koloid di
industri kosmetik, makanan,
farmasi dan dampaknya pada C1 Peranan
lingkungan. Koloid

Proses :
1. Melakukan percobaan
pembuatan koloid secara
kondensasi dengan C3
bahanbahan yang telah
disediakan
2. Menganalisis data hasil
percobaan pembuatan koloid
secara kondensasi C4
3. Memberikan contoh koloid
yang prosedurnya mirip
dengan pembuatan koloid C4
secara kondensasi (lancar)
59
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
4. Mengemukakan gagasan yang C5
lain mengenai pembuatan
koloid secara kondensasi
berdasarkan percobaan
(lancar)
5. Menuliskan persamaan reaksi C1
yang terjadi pada pembuatan
koloid secara kondensasi
6. Menyimpulkan gagasan
C5
pembuatan koloid secara
kondensasi
7. Melakukan percobaan
pembuatan koloid secara C3
dispersi dengan bahan-bahan
yang telah disediakan
8. Menganalisis data hasil
percobaan pembuatan koloid C4
secara dispersi
9. Memberikan contoh koloid
yang prosedurnya mirip C4
dengan pembuatan koloid
secara dispersi (lancar)
10. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai pembuatan
koloid secara dispersi C5
berdasarkan percobaan
(orisinil)
11. Menuliskan persamaan reaksi
yang terjadi pada pembuatan
koloid secara dispersi C1

60
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
12. Menyimpulkan gagasan C5
pembuatan koloid secara
dispersi
13. Melakukan percobaan C3
pembuatan koloid liofil dan
koloid liofob dengan
bahanbahan yang telah
disediakan
14. Menganalisis data hasil C4
percobaan koloid liofil
15. Memberikan contoh lain C4
koloid yang karakteristiknya
mirip koloid liofil (lancar)
16. Mengemukakan gagasan yang C5
lain mengenai koloid liofil
berdasarkan percobaan
(orisinil)
17. Memberikan contoh lain C4
koloid yang karakteristiknya
mirip koloid liofob (lancar)
18. Mengemukakan gagasan yang C5
lain mengenai koloid liofob
berdasarkan percobaan
(orisinil)
19. Mengamati cara kerja
C3
sabun/detergen dalam
membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
20. Mengemukakan gagasan cara
kerja sabun/detergen C5
berdasarkan percobaan

61
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
(orisinil)
21. Membedakan koloid liofil dan C2
koloid liofob dengan
pendekatan yang berbeda dari
percobaan (fleksibel)
22. Menemukan pengertian koloid C5
liofil dan koloid liofob
23. Mengidentifikasi perananan C1
koloid dalam industri
kosmetik, makanan dan
farmasi
24. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri kosmetik C4
yang karakteristiknya mirip
dengan bahan kosmestik yang
ada(lancar)
25. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri makanan C4
yang karakteristiknya mirip
dengan bahan makanan yang
ada (lancar)
26. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri farmasi
yang karakteristiknya mirip C4
dengan koloid farmasi yang
ada (lancar)
27. Mengidentifikasi dampak
buruk koloid dalam kehidupan
28. Memberi gagasan yang lain C1
sistem koloid yang memiliki

C5
62
Tingkat Tingkat RUANG
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI ALOKASI NILAI
Ranah Ranah LINGKUP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI POKOK WAKTU KARAKTER
KD IPK 1 2 3
dampak buruk bagi kehidupan
(fleksibel)

Bandarlampung, 1 Juni 2013


Guru Mitra Mahasiswa Peneliti

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti


NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung

Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003

63
SILABUS

Lampiran 2
(Eksperimen)
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA 3
Semester : Genap
Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Materi pokok Penilaian


dan uraian Pengalaman Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Jenis tagihan Bentuk Contoh Sumber/bahan/ alat
materi pokok Belajar waktu
instrumen instrumen
5.1 Mengelompokkan 1. Sistem Melakukan A. Kognitif Pretest dan Essay Terlampir 6 x 45 1. Alat
sifat-sifat koloid koloid percobaan Produk : Posttest menit Pembelajaran:
dan penerapann untuk 1. Mengelompokkan beberapa LKS dan alat
ya dalam mengetahui campuran kedalam koloid, larutan percobaan
kehidupan sehari- ciri-ciri dan dan suspensi
hari definisi 2. Menjelaskan pengertian sistem 2. Sumber
koloid koloid berdasarkan percobaan Pembelajaran:
kesamaan/perbedaan sifat - Justiana, Sandri dan
3. Menjelaskan pengertian sistem Muchtaridi.
koloid berdasarkan ukuran 2009. Kimia 2.
partikelnya
Jakarta:Yudishtira
4. Memberikan contoh-contoh koloid
yang ada dalam kehidupan - Purba, Michael.
seharihari 2007. Kimia Untuk
5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis SMA Kelas
2. Jenis koloid berdasarkan fase terdispersi XI.
koloid Melalui dan medium pendispersi Jakarta:Erlangga. -
diskusi 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid Internet
kelompok berdasarkan fase terdispersi dan
mengidentifi
kasi serta
mengklasi medium pendispersi.
fikasikan jenis 7. Menjelaskan hasil pengamatan
koloid dari data berupa tabel maupun gambar tentang
percobaan. efek Tyndall, gerak Brown, dialisis,
koagulasi, adsorpsi dan
Melakukan elektroforesis.
percobaan 8. Menjelaskan pengertian efek
3. Sifat
sifat-sifat koloid Tyndall, gerak Brown, dialisis,
koloid secara kelompok. koagulasi, adsorpsi, dan
elektroforesis.
Mengamati 9. Memberikan contoh beberapa sifat
gambar dan data koloid dalam kehidupan sehari-hari
hasil pengamatan yang termasuk efek Tyndall, gerak
untuk Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,
menjelaskan dan elektroforesis
sifat-sifat 10. Menjelaskan peristiwa terjadinya
koloid muatan listrik pada partikel koloid

Proses :
1. Melakukan percobaan untuk
mengetahui sifat koloid, larutan dan
suspensi
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang
telah tersedia
3. Menganalisis data hasil pengamatan
untuk menentukan sifat koloid,
larutan dan suspensi
4. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
larutan (lancar)
5. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
koloid (lancar)

80
6. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
suspensi (lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai sistem koloid berdasarkan
percobaan kesamaan/perbedaan sifat
(orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang sistem
koloid dengan pendekatan berbeda
dari percobaan (fleksibel)
9. Menemukan pengertian sistem koloid
berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem koloid
berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh koloid
untuk menentukan fase terdispersi
dan medium pendispersinya
12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersinya
13. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan buih
(lancar)
14. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan buih
padat (lancar)
15. Memberikan contoh lain koloid yang

81
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan emulsi
(lancar)

16. Memberikan contoh lain koloid yang


fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan emulsi
padat (lancar)
17. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan aerosol
padat (lancar)
18. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan sol
(lancar)
19. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan sol
padat (lancar)
20. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan aerosol
cair (lancar)
21. Mengidentifikasi contoh campuran
yang bukan merupakan jenis koloid
dengan pendekatan berbeda
(fleksibel)
22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid
23. Menganalisis tabel hasil pengamatan
pada percobaan mendefinisikan
koloid yang dilakukan siswa di awal
materi koloid

80
24. Membaca hasil pengamatan untuk
campuran koloid yang diberi
perlakuan dengan cara disinari
dengan lampu senter

25. Mengemukakan gagasan tentang


fenomena efek Tyndall (orisinil)
26. Memberikan contoh lain, fenomena
yang mirip dengan proses cuci darah
(lancar)
27. Mengamati terbentuknya koagulasi
pada percobaan penambahan air
jeruk terhadap susu
28. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena koagulasi berdasarkan
percobaan penambahan air jeruk
terhadap susu (orisinil)
29. Mengintrepretasikan gambar
peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3
(fleksibel)
30. Mengamati gambar yang
menunjukkan pergerakan partikel
koloid secara terus-menerus pada
percobaan gerak Brown
31. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena gerak Brown berdasarkan
gambar pergerakan partikel secara
terus-menerus (orisinil)
32. Mengamati gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3
33. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena adsorpsi dari gambar
partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
34. Mengamati gambar sistem koloid

81
dalam selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air.
35. Mengemukakan gagasan tentang

80
3. Menyaring campuran pada setiap
gelas ke dalam gelas kimia yang
bersih
4. Menyinari campuran menggunakan
senter
5. Membersihkan dan merapikan alat
dan bahan percobaan

5.2 Membuat 1.Pembuatan Merancang A. Kognitif Pretest dan Essay Terlampir 3 x 45 1. Alat
berbagai koloid dan Produk : Posttest menit Pembelajaran: LKS
sistem dengan melakukan 1. Menjelaskan pembuatan koloid dan alat percobaan
koloid cara percobaan dengan cara kondensasi
dengan kondensasi pembuatan 2. Menjelaskan pembuatan koloid 2. Sumber
bahan-bahan koloid dalam dengan cara dispersi Pembelajaran:
dan dispesi
yang ada di kerja 3. Membuat koloid liofil dan koloid - Justiana, Sandri dan
sekitarnya. kelompok di liofob serta mengidentifikasi Muchtaridi.
laborato perbedaan sifat keduanya 2009. Kimia 2.
rium. 4. Menjelaskan peranan koloid di
Jakarta:Yudishtira -
industri kosmetik, makanan, farmasi
Purba, Michael. 2007.
dan dampaknya pada lingkungan
Kimia Untuk SMA
Kelas
Proses :
XI.
1. Melakukan percobaan pembuatan
Jakarta:Erlangga.
koloid secara kondensasi dengan
bahan-bahan yang telah disediakan
2. Menganalisis data hasil percobaan
pembuatan koloid secara kondensasi
3. Memberikan contoh koloid yang
prosedurnya mirip dengan
pembuatan koloid secara kondensasi
(lancar)
4. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi berdasarkan percobaan

70
(orisinil)
5. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada
pembuatan koloid secara kondensasi
6. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara
kondensasi
7. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan
8. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara
dispersi
9. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan
pembuatan koloid secara dispersi
(lancar)
10. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai
pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan
(orisinil)
11. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada
pembuatan koloid secara
dispersi
12. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi
13. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob
dengan bahan-bahan yang telah disediakan
14. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil
15. Memberikan contoh lain koloid yang
karakteristiknya mirip koloid liofil
(lancar)
16. Mengemukakan gagasan yang lain
farmasi yang ada (lancar)
27. Mengidentifikasi dampak buruk
koloid dalam kehidupan
28. Memberi gagasan yang lain sistem

71
koloid yang memiliki dampak buruk

mengenai koloid liofil berdasarkan


percobaan (orisinil )
17. Memberikan contoh lain koloid yang
18. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai koloid liofob berdasarkan
percobaan (orisinil )
19. Mengamati cara kerja sabun/detergen
dalam membersihkan kotoran pada
bagi kehidupan (fleksibel)
kain melalui percobaan.
20. Mengemukakan gagasan cara kerja
sabun/detergen berdasarkan
B. Afektif
percobaan (orisinil )
Karakter koloid liofil dan koloid
21. Membedakan
1. dengan
liofob Pedulipendekatan yang
berbeda
2. Tanggung
dari percobaan jawabfl( eksibel)
22. Menemukan pengertian
3. Kejujuran koloid liofil
dan koloid liofob
4. Berprilaku santun
23. Mengidentifikasi perananan koloid
dalam industri kosmetik, makanan
dan Keterampilan
farmasi sosial
24. Memberikan contoh
1. Mengkomunikasikan koloid lainpendapat
dalam2. Pendengar yangyang
industri kosmetik baik
karakteristiknya mirip dengan bahan
kosmestik yang ada(fleksibel)
3. Berkomunikasi
25. Memberikan contoh koloid lain
dalam4. industri
Kerjasama
makanan yang
karakteristiknya mirip dengan bahan
makanan yang ada (lancar)
C. Psikomotor
26. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri farmasialat
1. Menyiapkan yang dan bahan yang akan
digunakan dalam
karakteristiknya mirip dengan praktikum.
koloid
2. Memanaskan campuran agar-agar dan

72
sol belerang dengan air menggunakan
pembakar spritus
3. Mendinginkan campuran agar-agar
dan sol belerang dengan air dalam
gelas kimia menggunakan es batu
4. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas
kimia menggunakan pipet tetes

73
5. Meneteskan menggerus campuran
belerang dengan gula sampai halus
6. Menyaring campuran belerang
dengan gula yang telah dilarutkan
dalam air
7. Membersihkan dan merapikan alat
dan bahan percobaan

Bandarlampung, 1 Juni 2013


Guru Mitra Mahasiswa Peneliti

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti


NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung

Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003

SILABUS

Lampiarn 3
(Kontrol)
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia

74
Kelas : XI IPA 2
Semester : Genap
Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Indikator Jenis Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu bahan/ alat
Tagihan Instrumen Instrumen

Sistem Melakukan 1. Pretest dan Essay Terlampir 8 jam Sumber:


koloid percobaan dan Mengklasifikasi-kan Buku kimia
5.1 Mengelom- Posttest
diskusi dalam campuran ke dalam
pokkan sifatsifat
mengelompok larutan, koloid, dan
koloid dan Bahan: Alat
kan campuran suapensi berdasarkan
peranannya dan bahan
yang ada di data hasil pengamatan
dalam kehidupan perco- Baan
lingkungannya serta menyimpulkan
sehari-hari dan
ke dalam perbedaannya.
2. LKS
suspensi kasar, Mengelompokkan
sistem koloid, campuran yang ada di
dan larutan lingkungannya ke
sejati serta dalam suspensi kasar,
menyimpulkan sistem koloid, dan
perbedaannya. larutan sejati serta
menyimpulkan
perbedaannya.

Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Indikator Jenis Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu bahan/ alat
Tagihan Instrumen Instrumen
Melalui diskusi 3. Mengelompokkan jenis
kelompok koloid berdasarkan fase
mengidentifikasi terdispersi dan medium
serta pendispersi.
mengkasifi- 4. Mengelompokkan
kasikan jenis koloid yang ada di
dan sifat koloid lingkungan ke dalam
dari data beberapa sistem koloid.
percobaan.
Sifat-sifat
Melakukan 5. Mengamati efek
koloid.
percobaan Tyndall dari hasil
tentang efek
percobaan.
Tyndall
Berdisskusi 6. Menjelaskan peristiwa
tentang gerak
terjadinya gerak Brown.
Brown dari hasil
penelitian.
Berdiskusi
tentang peristiwa 7. Menjelaskan peristiwa
terjadinya terjadinya muatan listrik
muatan listrik pada partikel koloid.
pada partikel
koloid
Berdiskusi
tentang
kestabilan 8. Menjelaskan kestabilan
koloid dan peristiwa
elektroforesis

26
76
Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Indikator Jenis Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu bahan/ alat
Tagihan Instrumen Instrumen
koloid dan
peristiwa
elektroforesis
Melakukan 9. Mengamati koagulasi
percobaan koloid dalam
tentang kehidupan
koagulasi dan sehari-hari dan
berdiskusi menyebutkan
tentang penyababnya.
koagulasi koloid
dalam kehidupan
sehari-hari dan
menyebutkan
penyababnya.
Melakukan
percobaan
tentang 10. Mengidentifikasi koloid
sifatkoloid liofil liofil dan koloid liofob
dan koloid liofob serta perbedaan sifat
secara keduanya dengan
contoh yang ada di
kelompok.
lingkungan.
Menjelaskan
5.2 Membuat Peranan penggunaan
sistem koloid di 11. Mengidentifikasi
berbagai sistem koloid dalam peranan koloid di
kehidupan. industri
koloid dengan indusri kosmetik,
kosmetik,
bahan-bahan makanan, farmasi dan
makanan dan dampaknya pada
yang ada di
farmasi. lingkungan.
sekitarnya.

77
88

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(Eksperimen)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid
Alokasi waktu : 9 x 45 menit

Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Indikator
a) Kognitif Produk :
1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi.
2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat.
3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
89

6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium


pendispersi.
7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek
Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi,
adsorpsi, dan elektroforesis.
9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari
yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis.
10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
11. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
12. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
13. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan
sifat keduanya.
14. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.

Proses :
1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia.
3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan
suspensi.
4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan
(lancar).
5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid
(lancar).
90

6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi


(lancar).
7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan
percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil).
8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari
percobaan (flleksibel).
9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifatnya.
10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium
pendispersinya.
12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersinya.
13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
sama dengan buih (lancar).
14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
sama dengan buih padat (lancar).
15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan emulsi (lancar).
16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi padat (lancar).
17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol padat (lancar).
18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
sama dengan sol (lancar).
19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
sama dengan sol padat (lancar).
91

20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol cair (lancar).
21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda (fleksibel).
22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid.
23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid
yang dilakukan siswa di awal materi koloid.
24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan
dengan cara disinari dengan lampu senter.
25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).
26. Memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).
27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk
terhadap susu.
28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).
29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH) 3 (fleksibel).
30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara
terusmenerus pada percobaan gerak Brown.
31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar
pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil).
32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.
33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).
34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
berisi air.
35. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).
92

36. Mengamati gambar sel elektroforesis.


37. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
38. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar
sel elektroforesis (orisinil).
39. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektroforesis.
40. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan
bahanbahan yang telah disediakan.
41. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi.
42. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan
koloid secara kondensasi (lancar).
43. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil).
44. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara
kondensasi.
45. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi.
46. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan
bahanbahan yang telah disediakan.
47. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi.
48. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan
koloid secara dispersi (lancar).
49. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara
dispersi berdasarkan percobaan (orisinil).
50. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara
dispersi.
93

51. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi.


52. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan
bahan-bahan yang telah disediakan.
53. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil.
54. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil
(lancar).
55. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan
percobaan (orisinil).
56. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob
(lancar).
57. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan
percobaan (orisinil).
58. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
59. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan
(orisinil).
60. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang
berbeda dari percobaan (flexibility).
61. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob.
62. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan
farmasi.
63. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang
karakteristiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada (lancar).
64. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang
karakteristiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar).
94

65. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang


karakteristiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar).
66. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan.
67. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk
bagi kehidupan (flexibility).

b) Afektif
Karakter
1. Peduli.
2. Tanggung jawab.
3. Kejujuran.
4. Berprilaku santun.
Keterampilan sosial
1. Mengemukakan pendapat.
2. Mempertahankan pendapat.
3. Menanggapi pendapat orang lain.
4. Kerjasama.

c) Psikomotor

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.


2. Mengaduk campuran air dengan bahan-bahan lain menggunakan batang
pengaduk.
3. Menyaring campuran pada setiap gelas ke dalam gelas kimia yang bersih.
4. Menyinari campuran menggunakan senter.
5. Meneteskan air perasan jeruk nipis ke dalam larutan susu menggunakan pipet
tetes.
95

6. Memanaskan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air menggunakan


pemanas Bunsen.
7. Mendinginkan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air dalam gelas kimia
menggunakan es batu.
8. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes.
9. Menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus.
10. Menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air.
11. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan.

A. Tujuan Pembelajaran
a) Kognitif Produk:
1. Siswa dapat mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan
suspensi.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat.
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran
partikelnya.
4. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan
seharihari.
5. Siswa dapat mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi
dan medium pendispersi.
6. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
7. Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar ten-tang
efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
96

8. Siswa dapat menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis,


koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis.
9. Siswa dapat memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan seharihari
yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan
elektroforesis.
10.Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
11.Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
12.Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
13.Siswa dapat membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat
keduanya.
14.Siswa dapat menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi
dan dampaknya pada lingkungan.

Proses :
1. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan
percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.
2. Berdasarkan percobaan, siswa mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia.
3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan untuk
menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi.
4. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar).
5. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar).
6. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar).
97

7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, siswa dapat mengemukakan gagasan


yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan
sifat (orisinil).
8. Berdasarkan pengetahuan tentang koloid sebelumnya, siswa dapatt membuat
gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan
(flexibility).

9. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian


sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya.
10.Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian
sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
11.Diberikan visualisasi sistem koloid, siswa mengamati contoh-contoh koloid untuk
menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya.
12.Berdasarkan visualisasi sistem koloid, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis
koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya.
13.Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
buih (lancar).
14.Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
buih padat (lancar).
15.Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
emulsi (lancar).
16.Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
emulsi padat (lancar).
98

17.Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan


contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
aerosol padat (lancar).
18.Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
sol (lancar).
19.Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
sol padat (lancar).
20.Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
aerosol cair (lancar).
21.Berdasarkan pengetahuan fase terdispersi dan medium pendispersi jenis koloid,
siswa dapat mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis
koloid dengan pendekatan berbeda (flexibility).
22.Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan jenis-jenis
koloid.
23.Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa dapat menganalisis
tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan
siswa di awal materi koloid.
24.Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa membaca hasil
pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari
dengan lampu senter.
25.Berdasarkan percobaan efek Tyndall pada sistem koloid, siswa dapat
mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).
26.Berdasarkan contoh efek Tyndall dalam kehidupan, siswa dapat memberikan
contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).
99

27.Berdasarkan eksperimen percobaan penambahan air jeruk, siswa dapat mengamati


terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu.
28.Berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu, siswa dapat
mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).
29.Diberikan visualisasi peristiwa koagulasi, siswa dapat mengintrepretasikan gambar
peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (flexibility).
30.Diberikan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengamati gambar yang
menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-menerus pada percobaan
gerak Brown.
31.Berdasarkan pengamatan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengemukakan
gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel
secara terus-menerus (orisinil).
32.Diberikan visualisasi partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As2S3., siswa dapat
mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.
33.Berdasarkan visualisasi partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As2S3, siswa dapat
mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).
34.Diberikan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa dapat
mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
berisi air.

35.Berdasarkan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa da-pat


mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem ko-loid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).
36.Diberikan visualisasi sel elektroforesisi, siswa dapat mengamati gambar sel
elektroforesis.
100

37.Berdasarkan visualisasi sel elektroforesis, siswa dapat mengamati peristiwa


terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
38.Berdasarkan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid, siswa da-pat
mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gam-bar sel
elektroforesis (orisinil).
39.Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis.
40.Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan
percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan bahan-bahan
yang telah disediakan.
41.Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan pembuatan
koloid secara kondensasi dan dispersi.
42.Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat
memberikan contoh lain koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid
secara kondensasi (lancar).
43.Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat
mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi
berdasarkan percobaan (orisinil).
44.Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat
menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara
kondensasi.
45.Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat memberikan
contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi
(lancar).
46.Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat
mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi
berdasarkan percobaan (orisinil).
101

47.Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menuliskan


persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi.
48.Dibimbing dalam mengemukakan gagasan pembuatan koloid, siswa dapat
menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara dispersi.
49.Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan
pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah
disediakan.
50.Berdasarkan percobaan koloid liofil, siswa dapat menganalisis data hasil
percobaan koloid liofil.
51.Berdasarkan contoh koloid liofil pada percobaan, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar).
52.Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofil, siswa dapat mengemukakan
gagasan yang lain mengenai koloid liofil (orisinil).
53.Berdasarkan contoh koloid liofob pada percobaan, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar).
54.Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofob, siswa dapat mengemukakan
gagasan yang lain mengenai koloid liofob (orisinil).
55.Berdasarkan eksperimen cara kerja sabun/detergen, siswa dapat menganalisis cara
kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain.
56.Berdasarkan pengetahuan koloid liofil dan liofob dari percobaan, siswa dapat
membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari
percobaan (flexibility).
57.Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat menyimpulkan gagasan koloid
liofil dan koloid liofob.
58.Diberikan contoh-contoh koloid dalam industri, siswa dapat mengidentifikasi
perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi.
102

59.Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh


lain koloid dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar).
60.Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar).
61.Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar).
62.Dibimbing menemukan sistem koloid yang memiliko dampak buruk, siswa dapat
mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan.
63.Berdasarkan pengetahuan dampak buruk koloid dalam kehidupan, siswa dapat
memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi
kehidupan (flexibility).

b) Afektif Karakter:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan karakter peduli, tanggung jawab, kejujuran dan berprilaku santun.

Keterampilan sosial:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan perilaku keterampilan sosial mengemukakan pendapat,
mempertahankan pendapat, menanggapi pendapat orang lain dan kerjasama.

c) Psikomotor
1. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mengaduk campuran air dengan
bahanbahan lain menggunakan batang pengaduk.
103

3. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring setiap campuran ke dalam


gelas kimia yang bersih.
4. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan air perasan jeruk nipis ke
dalam larutan susu menggunakan pipet tetes.
5. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mendinginkan campuran agar-agar dan
lemak sapi dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu.
6. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan FeCl 3 ke dalam gelas kimia
menggunakan pipet tetes.
7. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menggerus campuran belerang dengan
gula sampai halus.
8. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring campuran belerang dengan
gula yang telah dilarutkan dalam air.
9. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil membersihkan dan
merapikan alat dan bahan percobaan.

B. Materi Pembelajaran
Campuran dapat digolongkan menjadi: a)
Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat
terlarut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.
b) Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang apabila didiamkan akan mengendap.
Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi
dengan air.
c) Koloid
104

Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara


larutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem
koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.

Koloid dapat dikelompokkan berdasarkan kombinasi fase terdispersi dan medium


pendispersi. Fase terdispersi adalah zat yang terdispersikan sedangkan medium
terdispersi adalah medium yang digunakan untuk mendispersi. Berikut ini adalah tabel
jenis-jenis koloid.

Fase Medium
No Jenis Koloid Contoh
Terdispersi Pendispersi
1 Aerosol(padat) Padat Gas Asap,debu
2 Sol Padat Cair Agar agar
3 Sol padat Padat Padat Kaca berwarna
4 Emulsi Cair Cair Susu, santan, krim, lotion
5 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan
6 Emulsi padat Cair Padat Keju, mentega, nasi
7 Buih / busa Gas Cair Krim kocok, Busa sabun
8 Busa padat Gas Padat Karet busa, Batu apung

Sifat-sifat koloid dibedakan menjadi:


a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid,
contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang
tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
c. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh
ion yang berbeda muatan.
d. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid
lain yang disebut koloid pelindung.
105

e. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat
dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.
f. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.
Adanya medan listrik mengakibatkan partikel-partikel koloid bergerak ke salah
satu elektrode yang muatannya berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid.

Muatan Koloid
Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid
liofob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang
cukup besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti
suka cairan. Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik
tersebut tidak ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah
lingkungan terkait dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan
campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan
zat padat. Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog).
Asap mengandung belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan
uap air membentuk asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga
menghasilkan banyak lendir. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu a. Cara dispersi
Pada cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig).
b. Cara kondensasi
Pada cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.
106

C. Model, dan Metode Pembelajaran


1. Model : Inkuiri Terbimbing
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen

D. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan
2. Sumber Pembelajaran :
 Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2.
Jakarta:Yudishtira
 Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.
Jakarta:Erlangga
 Internet

Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
A. Pendahuluan
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
107

Fase 1: Mengorientasikan siswa pada 15 menit


masalah.

Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Guru memberikan pertanyaan yang bertujuan
mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
sains awal siswa.
Contohnya:
”Di kelas 10 kalian telah mempelajari
campuran air dengan gula termasuk larutan
sedangkan campuran air dengan pasir termasuk
suspensi. Lalu bagaimana campuran air dengan
susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat?
Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan
keduanya?”
2. Menyampaikan indikator pembelajaran. Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Masalah:
Termasuk jenis campuran apakah air dengan susu,
campuran air dengan santan dan campuran air
dengan cat?

Fase 2: Mencari data atau keterangan yang


dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
15 menit
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS
eksperimen.
108

Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk
mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.

B. Inti
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
109

Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari 30 menit


masalah tersebut

Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan yang
ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam
melakukan percobaan untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati
sifat campuran air dengan berbagai bahan
dalam percobaan.
6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil
pengamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.

Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas
permasalahan yang diberikan.
2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.

Fase 4: Menguji kebenaran jawaban


sementara tersebut 20 menit

Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan
pertanyaan dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
110

dalam percobaan.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam

LKS, guru membimbing siswa menemukan


konsep suspensi, larutan dan koloid.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap lancar
beberapa campuran dalam percobaan, guru
meminta siswa untuk memberikan contoh lain
campuran yang karakteristiknya mirip
campuran air dengan berbagai bahan dalam
percobaan.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok) dalam kelas saat diskusi
berlangsung.

Siswa :
1. Siswa dari perwakilan kelompok
mengemukakan pendapatnya mengenai sifat
beberapa campuran yang telah dibuat dalam
bentuk tabel.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS. orisinil
7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
beberapa campuran dalam percobaan, siswa
mengemukakan gagasannya mengenai definisi
Flexibility
sistem koloid.
8. Dengan pengetahuan yang sudah diperoleh dari
percobaan, siswa membuat definisi berbeda
dari sistem koloid.

C. Penutup
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
111

Fase 5: Menarik kesimpulan 10 menit

Guru :
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru membimbing siswa membuat
kesimpulan.
3. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya.

Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan.

Pertemuan ke-2
A. Pendahuluan
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
112

Fase 1: Mengorientasikan siswa pada 15 menit


masalah.

Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar,
tinta, sendok, karet busa, hair spray dan
perunggu merupakan beberapa contoh dari
koloid. Namun apa yang membedakannya?
Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas.
Tiap tingkat wujud tersebut dapat menjadi
médium pendispersi dan fase terdispersi.
Contoh pada asap rokok yang fase terdispersi
dan médium pendispersinya padatan dalam
gas. Jika tiga wujud zat tersebut membentuk
kombinasi campuran, prediksikan ada beberapa
jeniskah koloid itu?
Mari kita buktikan!
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.

Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Masalah:
Berdasarkan fase terdispersi dan médium
pendispersinya, ada berapa jeniskah koloid
itu?

Fase 2: Mencari data atau keterangan yang


dapat digunakan untuk memecahkan 15 menit
masalah.

Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
113

diskusi kelompok mengerjakan LKS


eksperimen.

Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok
masingmasing berdiskusi dan bekerja sama untuk
mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.

B. Inti
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
114

Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari 20 menit


masalah tersebut

Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan yang
ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam
mengidentifikasi beberapa bahan untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
memecahkan masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam
mengidentifikasi beberapa jenis bahan.
6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil
pengamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.

Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas
permasalahan yang diberikan.
2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.

Fase 4: Menguji kebenaran jawaban


sementara tersebut

Guru: 20 menit
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan
pertanyaan dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
115

dalam percobaan.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep jenis koloid.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
beberapa bahan yang diidentifikasi, guru
meminta siswa untuk memberikan contoh lain
jenis koloid yang termasuk buih, buih padat, lancar
emulsi,

emulsi padat aerosol cair, aerosol padat, sol


dan sol padat.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok) dalam kelas saat diskusi
berlangsung.

Siswa :
1. Siswa dari perwakilan kelompok
mengemukakan pendapatnya mengenai sifat
beberapa campuran yang telah dibuat dalam
bentuk tabel dan pernyataan.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
3. Bedasarkan pengetahuan tentang beberapa
Flexibility
jenis koloid yang telah diperoleh, siswa
mengemukakan alasannya apakah udara
termasuk koloid.

C. Penutup
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
116

Fase 5: Menarik kesimpulan 10 menit

Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya.

Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa.

Pertemuan ke-3
A. Pendahuluan
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada 15 menit
masalah.

Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Contohnya : “Apabila pada malam hari kita
mengendarai motor, biasanya kita menjumpai
kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari
lampu motor sehingga mengganggu pandangan
kita. Bagaimana sifat kabut tersebut se-
117

hingga dapat mengganggu pandangan kita?”


2. Menyampaikan indikator pembelajaran.

Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Masalah:
Berdasarkan uraian di atas apa saja sifat
koloid?

Fase 2: Mencari data atau keterangan yang 15 menit


dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.

Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS
eksperimen.

Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk
mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.

B. Inti
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
118

Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari 20 menit


masalah tersebut

Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan yang
ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam
mengidentifikasi beberapa bahan untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
memecahkan masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
119

identifikasi beberapa jenis bahan.


6. Mempersilahkan siswa menuliskan hasil
pengamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.

Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas
permasalahan yang diberikan.
2. Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam
LKS.

Fase 4: Menguji kebenaran jawaban


sementara tersebut 20 menit

Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi pengamatannya secara
jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan
pertanyaan dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
dalam percobaan koagulasi.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam orisinil
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep efek Tyndall, koagulasi, gerak Brown,
adsorbs dan elektroforesis.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk lancar
mengemukakan pendapatnya apa yang
dimaksud dengan efek Tyndall.
6. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel orisinil
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk
memberikan contoh lain peristiwa yang mirip
dengan penghamburan cahaya oleh kabut.
7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk lancar
mengemukakan pendapatnya apa yang
120

dimaksud koagulasi pada sistem koloid.


8. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
percobaan penambahan air jeruk nipis pada Flexibility
susu, guru meminta siswa untuk memberikan
contoh lain peristiwa yang mirip dengan
penggumpalan susu ketika ditambahkan air
perasan jeruk nipis.
9. Berdasarkan gambar peristiwa koagulasi, guru
meminta siswa untuk menafsirkan gambar
tersebut menurut pendapatnya sendiri. orisinil
10.Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
tayangan animasi gerak Brown, guru meminta
siswa untuk mengemukakan pendapatnya orisinil

mengenai gerak Brown.


11.Berdasarkan hasil pengamatan terhadap orisinil
gambar peristiwa adsorbsi, guru meminta siswa
untuk mengemukakan pendapatnya mengenai
adsorbs pada sistem koloid.
12.Berdasarkan hasil pengamatan terhadap lancar
gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa
mengemukakan pendapatnya mengenai dialisis
pada sistem koloid.
13.Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa orisinil
memberikan contoh lain peristiwa yang mirip
dengan dialisis.
14.Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa elektroforesis, guru meminta
siswa mengemukakan pendapatnya mengenai
elektroforesis pada sistem koloid.
15.Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok) dalam kelas saat diskusi
berlangsung.

Siswa :
1. Siswa siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai sifat-sifat koloid.
121

2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama


untuk menulis hasil pengamatan dalam LKS.

C. Penutup
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan 10 menit

Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya

Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa

Pertemuan ke-4 A.
Pendahuluan
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
122

Fase 1: Mengorientasikan siswa pada 15 menit


masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :

Pembuatan Koloid
Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah
mempelajari bahwa partikel koloid
memiliki ukuran yang lebih besar daripada
partikel larutan dan lebih kecil daripada
partikel suspensi. Koloid dapat dibuat
dengan memperbesar ukuran partikel atau
memperkecil ukurannya. Lalu bagaimana
proses pembuatannya?

Koloid Liofil dan Liofob


Agar-agar merupakan contoh koloid liofil
dan sol belerang merupakan contoh koloid
liofob, namun sifat apa yang membedakan
dari keduanya?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat
dekat dengan koloid. Salah satunya yaitu
sistem koloid dapat menjelaskan bagaimana
kerja sabun/ detergen dalam membersihkan
kotoran. Bagaimana hal itu dapat terjadi,
apa saja yang terkandung dalam
sabun/detergen sehingga dapat
membersihkan kotoran pada kain?

Penerapan Koloid dalam Kehidupan


Dari contoh-contoh koloid yang telah
dipelajari, kita dapat melihat
kecenderungan industri membuat produk
yang berupa koloid. Misalnya industri
kosmetik, industri makanan, industri
farmasi, dan lain-lain.
Mengapa harus koloid?
Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada
koloid yang merusak lingkungan. Salah
satunya adalah asbut. Apakah asbut itu?
123

Bagaimana terjadinya asbut?

3. Menyampaikan indikator pembelajaran.

Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
124

Masalah:
Pembuatan Koloid
 Bagaimana cara pembuatan koloid dari
partikel larutan?
 Bagaimana cara pembuatan koloid dari
partikel suspensi?

Koloid Liofil dan Liofob


 Apa yang membedakan agar-agar dan sol
belerang? Tergolong apakah keduanya?
 Bagaimana peranan koloid liofil dan liofob
pada sabun/detergen dalam membersihakn
kotoran?

Penerapan Koloid dalam Kehidupan


 Berikan contoh peranan koloid dalam
kehidupan sehari-hari?
 Selain menguntungkan, apakah ada koloid
yang merugikan? Apasaja contohnya!

Fase 2: Mencari data atau keterangan yang


dapat digunakan untuk memecahkan 15 menit
masalah.

Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS
eksperimen.

Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk
mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.
125

B. Inti
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari 20 menit
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
terhadap jawaban atas permasalahan yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
126

mengalami kesulitan dalam memecahkan


masalah yang disajikan.

Pembuatan Koloid
 Meminta siswa membuat hipotesis
pembuatan koloid secara kondensasi
(pembuatan sol Fe(OH)3).
 Meminta siswa membuat hipotesis
pembuatan koloid secara dispersi
(pembuatan sol belerang).

Koloid Liofil dan Liofob


 Mendorong siswa bekerja sama dalam
melakukan percobaan untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah.
 Meminta siswa untuk teliti dalam
mengamati sifat larut mula-mula campuran
agaragar dan belerang dengan air.
 Meminta siswa untuk teliti dalam
mengamati sifat larut campuran agar-agar
dan belerang dengan air setelah pemanasan
 Meminta siswa untuk teliti dalam
mengamati sifat larut mula-mula campuran
agaragar dan belerang dengan air setelah
pendinginan
 Meminta siswa untuk mengamati gambar
proses pengangkatan noda pada kain
 Mempersilahkan siswa mengisi pertanyaan
diskusi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS)
 Berdasarkan pembuatan koloid agar-agar
dan sol belerang, guru meminta siswa untuk
mengisi tabel perbedaan sol liofil dan sol
liofob
 Menilai keaktifan siswa dalam
kelompoknya.

Penerapan Koloid dalam Kehidupan


1. Meminta siswa menganalisis jawaban
127

pertanyaan diskusi pada LKS non-


eksperimen berdasarkan pengetahuan awal
siswa untuk menemukan peranan koloid
dalam kehidupan
2. Menilai keaktifan siswa dalam
kelompoknya.

Siswa:
Siswa bertanya tentang kesulitannya dalam
memecahkan masalah.

Fase 4: Menguji kebenaran jawaban


sementara tersebut

55 menit
128

Guru:
Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.

Pembuatan Koloid
1. Guru meminta siswa mengemukakan
hipotesis yang telah mereka buat tentang
pembuatan koloid
2. Meminta siswa membuat membuat koloid
secara kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3).
3. Meminta siswa membuat membuat koloid
secara dispersi (pembuatan sol belerang).
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada
dalam Lembar Kerja Siswa, guru
membimbing siswa menemukan konsep
pembuatan koloid dengan cara kondensasi
dan dispersi.
5. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid yang cara pembuatannya lancar
mirip sol Fe(OH)3.
6. Berdasarkan pembuatan koloid sol Fe(OH)3,
guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai pembuatan koloid
orisinil
secara kondensasi.
7. Berdasarkan pembuatan koloid sol belerang,
guru meminta siswa memberikan contoh
lain koloid yang cara pembuatannya mirip
sol belerang. lancar
8. Berdasarkan pembuatan koloid sol belerang,
guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai pembuatan koloid
secara dispersi. orisinil

Koloid Liofil dan Liofob


1. Guru meminta siswa menjelaskan tabel
perbedaan sol liofil dan liofob yang telah
mereka buat berdasarkan data hasil
129

pengamatan
2. Melalui berbagai pertanyaan yang ada
dalam Lembar Kerja Siswa, guru
membimbing siswa menemukan konsep lancar
koloid liofil dan liofob.
3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil
agaragar, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid liofil yang
karakteristiknya mirip agar-agar orisinil
4. Berdasarkan pembuatan koloid liofil
agaragar, guru meminta siswa
mengemukakan pendapatnya mengenai
koloid liofil lancar
5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
orisinil
130

belerang, guru meminta siswa memberikan


contoh lain koloid liofob yang
karakteristiknya mirip sol belerang.
6. Berdasarkan pembauatn koloid liofob sol
belerang, guru meminta siswa
mengemukakan pendapatnya mengenai
koloid liofob.
7. Guru meminta siswa mengemukakan
hipotesis yang telah mereka buat tentang
koloid liofil dan liofob serta proses
pengangkatan noda pada kain oleh
deterjen. orisinil
8. Guru meminta siswa menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
pada pembuatan koloid liofil dan liofob
dan percobaan pengangkatan noda pada
kain oleh deterjen. Flexibility
9. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan
pengangkatan noda kain oleh detergen,
guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai peranan koloid
liofil dan liofob dalam membersihkan
noda pakaian tersebut.
10. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan
liofob, guru meminta siswa
mengemukakan cara lain membedakan
kedua koloid tersebut
11. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok) dalam kelas saat presentasi
berlangsung.

Penerapan Koloid dalam Kehidupan


1. Guru meminta siswa mengemukakan.
hipotesis yang telah mereka buat tentang
penerapan koloid dalam kehidupan
seharihari.
2. Guru meminta siswa menyampaikan hasil
diskusinya lancar
3. Melalui berbagai pertanyaan yang ada
dalam Lembar Kerja Siswa, guru
131

membimbing siswa menemukan penerapan


koloid dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melalui berbagai pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari, guru meminta siswa
memberikan contoh lain koloid dalam
industry bidang kosmetik, farmasi dan
makanan
5. Guru meminta siswa mengemukakan
gagasan lainnya koloid yang merugikan
kehidupan sehari-hari.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok).

Siswa :
Pembuatan Koloid
132

1. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah


mereka buat tentang pembuatan koloid lancar
2. Siswa membuat membuat koloid secara
kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3).
3. Siswa membuat membuat koloid secara
dispersi (pembuatan sol belerang). orisinil
4. Siswa menemukan konsep pembuatan
koloid dengan cara kondensasi dan dispersi. lancar
5. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, siswa memberikan contoh lain
koloid yang cara pembuatannya mirip sol
Fe(OH)3.
orisinil
6. Berdasarkan pembuatan koloid sol Fe(OH)3,
siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi. lancar
7. Berdasarkan pembuatan koloid sol
belerang, siswa memberikan contoh lain
koloid yang cara pembuatannya mirip sol orisinil
belerang.
8. Berdasarkan pembuatan koloid sol
belerang, siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai pembuatan koloid
secara dispersi.

Koloid Liofil dan Liofob


lancar
1. Siswa menjelaskan tabel perbedaan sol
liofil dan liofob yang telah mereka buat
berdasarkan data hasil pengamatan
2. Berdasarkan pembuatan koloid liofil
agaragar, siswa memberikan contoh lain orisinil
koloid liofil yang karakteristiknya mirip
agar-agar
3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil
agaragar, siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai koloid liofil
4. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
belerang, siswa memberikan contoh lain
koloid liofob yang karakteristiknya mirip
sol belerang.
133

5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol


belerang, siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai koloid liofob.
6. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah
mereka buat tentang koloid liofil dan liofob
serta proses pengangkatan noda pada kain
oleh deterjen.
7. Siswa menyampaikan hasil diskusinya
berdasarkan hasil pengamatan pada
pembuatan koloid liofil dan liofob dan Flexibility
percobaan pengangkatan noda pada kain
oleh deterjen.
8. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan
pengangkatan noda kain oleh detergen,

siswa mengemukakan pendapatnya


mengenai peranan koloid liofil dan liofob
dalam membersihkan noda pakaian
tersebut.
9. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan Lancar
liofob, siswa mengemukakan cara lain
membedakan kedua koloid tersebut

Penerapan Koloid dalam Kehidupan


1. Siswa mengemukakan. hipotesis yang telah
mereka buat tentang penerapan koloid
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa menyampaikan hasil diskusinya
3. Melalui berbagai pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari, siswa memberikan
contoh lain koloid dalam industry bidang
kosmetik, farmasi dan makanan
4. Siswa mengemukakan gagasan lainnya
koloid yang merugikan kehidupan
seharihari.
5. Siswa mendengarkan dengan baik
penjelasan yang diberikan guru dan
temantemannya.
6. Siswa menanggapi pendapat dari
134

masingmasing siswa dan bertanya jika ada


bagian yang belum dipahami

C. Penutup
Keterampilan Penilaian oleh
Alokasi
Kegiatan Berfikir Pengamat
Waktu
Kreatif Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan 15 menit

Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
mempersiapkan diri menghadapi posttest pada
pertemuan berikutnya

Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa

I. Penilaian
1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
a. Penilain Keterampilan Berfikir Kreatif (pretest dan posttest)
b. Jenis tagihan (lembar kerja siswa)
2. Penilaian afektif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
3. Penilaian psikomotor (lembar penilaian dan kunci terlampir)

Bandar Lampung, 1 Juni 2013


Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
135

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti


NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung

Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
136

Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kontrol)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI IPA 2/Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid
Alokasi waktu : 8 x 45 menit

Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Indikator
1. Mengklasifikasikan campuran ke dalam larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan
data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.
2. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar,
sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
4. Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid.
5. Mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
137

6. Menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.


7. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
8. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
9. Mengamati koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan
penyebabnya.
10. Mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya
dengan contoh yang ada di lingkungan.
11. Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
12. Mengamati pembuatan koloid dengan cara kondensasi
13. Mengamati pembuatan koloid dengan cara dispersi.

I. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid


berdasarkan data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.
2. Siswa dapat mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam
suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
4. Siswa dapat mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa
sistem koloid.
5. Siswa dapat mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
6. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.
7. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
8. Siswa dapat menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
9. Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan
menyebutkan penyebabnya.
138

10. Siswa dapat mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat
keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan.
11. Siswa dapat mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan,
farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
12. Siswa dapat membuat koloid dengan cara kondensasi dan dispersi.
13. Siswa dapat membedakan pembuatan koloid dengan cara kondensai dan dispersi.

II. Materi Pembelajaran


Campuran terdiri dapat digolongkan menjadi: a.
Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat terlarut
terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.
b. Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang bila didiamkan akan mengendap. Contoh
suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi dengan air.
c. Koloid
Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara larutan
dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem koloid
terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.
Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, maka koloid tergolong
dalam 8 jenis koloid, yaitu
1. busa/buih
2. buih padat
3. aerosol
4. aerosol padat
5. sol
6. sol padat
7. emulsi 8. emulsi padat.
139

Sifat-sifat koloid
a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid,
contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang
tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
c. Muatan koloid. Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik. Hal ini
menunjukkan bahwa partikel koloid tersebut bermuatan.
d. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh
ion yang berbeda muatan.
e. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid
lain yang disebut koloid pelindung.
f. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan
dengan suatu proses yang disebut dialisis.
g. Koloid liofil dan koloid liofob. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik
menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Koloid
liofob terjadi jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau lemah.

Koloid Liofil dan Koloid Liofob


Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan kloid liofob.
Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar
antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cairan.
Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada
atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan terkait
dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang rumit yang
terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog)
merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung partikel yang
140

dapa mengiritasi paru-paru dan membuat kita batuk. Asap jugamengandung belerang
oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfat
yang akan mengiritasi paru-paru sehingga mengahsilkan banyak lendir.

Pembuatan Koloid
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu a.
Cara kondensasi
Pada cara kondensasi partikel larutan sejati ( molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut. b. Cara
dispersi
Pada cara dispersi , partikel kasar dipecah menjadi partiklel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig).

III. Model Pembelajaran


Model pembelajaran kooperatif teknik NHT.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran


Pertemuan Ke-1
Alokasi
No Kegiatan
waktu
1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran 2 menit
b) Membagi siswa menjadi 8 kelompok, dan setiap anggota 3 menit
kelompok dari masing-masing kelompok diberi nomor.
c) Pernahkah kalian mencampurkan gula dengan air, 5 menit
mencampurkan pasir dengan air, mencampurkan susu dengan
air? Apa beda dari ketiga campuran tersebut?
141

2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS I tentang larutan, suspensi, dan koloid 5 menit
serta penggolongan koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan. 20 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan. 20 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap 20 menit
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang 10 menit
jawaban dari siswa.
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi 10 menit

Pertemuan Ke-2
Alokasi
No Kegiatan
waktu
1 Pendahuluan
2 menit
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan 3 menit
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi
nomor.
c) Pernahkah kalian melihat sorot lampu mobil yang mengenai 5 menit
kabut, dan apa yang terjadi ketika sorot lampu tersebut mengenai
kabut?
142

2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS II tentang efek Tyndall, gerak Brown, 5 menit
elektroforesis, adsorbsi, koagulasi, dan dialisis.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan. 20 menit
20 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
20 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang 10 menit
jawaban dari siswa.

3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi 5 menit

Pertemuan Ke-3
Alokasi
No Kegiatan
waktu
143

1 Pendahuluan
2 menit
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan 3 menit
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi
nomor.
c) Pernahkan kalian membuat agar-agar? Apa yang dapat kalian 5 menit
amati dari pembuatan agar-agar tersebut?
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS III tentang koloid liofil dan koloid liofob 5 menit
serta peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan 25 menit
20 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
25 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa
dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran. Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada
siswa tentang jawaban dari siswa.

3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi 5 menit

Pertemuan Ke-4
Alokasi
No Kegiatan
waktu
144

1 Pendahuluan
2 menit
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing 3 menit
dan setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok
diberi nomor.
c) Agar-agar merupakan salah satu contoh koloid, pernahkah 5 menit
kalian membuatnya?
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS IV tentang pembuatan koloid 10 menit
dengan cara kondensasi dan dispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan 20 menit

c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.


15 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang
sama mengangkat tangannya dan menyampaikan
jawabannya secara bergiliran.
20 menit
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa
tentang jawaban dari siswa.
3 Penutup
a. Guru memberikan evaluasi 15 menit

V. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan
2. Sumber Pembelajaran :
 Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2.
Jakarta:Yudishtira
145

 Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.


Jakarta:Erlangga VI. Penilaian
1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
a. Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif (pretest dan posttest)

Bandar Lampung, 1 Juni 2013


Guru Mitra Mahasiswa Peneliti

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti


NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung

Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
146

Lampiran 6

LEMBAR KERJA SISWA 1


-Kelas Eksperimen-

Nama :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap ..................................................................
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Materi Pokok
Sistem Koloid

Sub Materi Pokok


Sistem Koloid

Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat -sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
Indikator
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi
2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya Proses :
1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia
3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan
suspensi
4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan
(lancar)
5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid
(lancar)
147

6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi


(lancar)
7. Mengemukakan gagasan lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan

kesamaan/perbedaan sifat (orisinil)


8. Membuat gagasan lain tentang definisi sistem koloid dengan pendekatan berbeda
dari percobaan (flexibility)
9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan
sifatnya

10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya

INTRUK
SI
1. Setiap siswa
harus membaca penuntun eksperimen
ini dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan ersedia,
siap t laksanakanl
ah dengan cara
menurut kalian
. percobaan
3. Setelah
melakukanpercobaa, setiapiswa
s menyerahkan tugas eksperimen
yang berupa tabel
n pengamatan dan lembar jawaban . pertanyaan

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI


Mendefinisikan pengertian koloid

Di kelas 10 kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi.
Berdasarkan sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula termasuk

larutan sedangkan campuran air dengan pasir termasuk suspensi. Lalu bagaimana
dengan campuran air dengan susu, campuran air dengan cat dan campuran air
dengan santan? Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan
keduanya? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita buktikan dengan percobaan!

MASALAH
Termasuk jenis campuran apakah air dengan susu, campuran air dan cat, campuran air
dengan santan?

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


148

PENYUSUNAN HIPOTESIS
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................... ....
................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………

PENGUJIAN HIPOTESIS
Untuk membuktikan hipotesis kalian, maka lakukanlah percobaan ini secara berkelompok!
a. Tujuan Percobaan
Siswa dapat mendefinisikan pengertian koloid

b. Alat dan Bahan yang Digunakan


 9 buah gelas kimia 50 ml
 Corong saring
 Kertas saring
 Senter
 Campuran air dengan: susu instant; belerang; gula pasir; garam dapur; pasir; santan;
cuka 1 M; kapur; cat

PENGUMPULAN DATA
Isilah tabel hasil pengamatan di bawah ini sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan!
No Sifat Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka 1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur


1. Saat
dicampurkan ;
Larut/Tidak Larut

2. Setelah
dicampurkan ;
Bening/ Keruh

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


149

3. Disaring ; Ada
residu/tidak

4. Setelah diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
5. Disinari cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka 1 M!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)
c.Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)

2. Bagaimana sifat campuran air dengan susu , campuran air dengan santan dan campuran
air dengan cat?
 Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat, saat dicampurkan: larut / tidak larut
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ....................................................................

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


150

……………………………………………………………………………………
 Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat, setelah dicampurkan: bening / keruh
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ..................................................................
……………………………………………………………………………………
 Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat, disaring: ada residu / tidak ada residu
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ................................................................
….………………………………………………………………………………
 Campuran susu dengan air, campuran santan dengan air dan campuran air dengan cat
setelah diaduk: stabil / tidak stabil
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ...............................................................
…………………………………………………………………………………
 Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat disinari cahaya: dihamburkan / diteruskan
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ...................................................................
……………………………………………………………………………………

Campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat
merupakan sistem koloid.
Berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifat dari ketiga campuran tersebut dengan larutan dan
suspensi, sistem koloid adalah…………………………………………………...........
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..(orisinil)

3. Kalian telah menemukan definisi koloid berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifatnya
melalui eksperimen yang telah kalian lakukan.
Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain
mikroskop ultra. Mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati partikel-partikel
campuran yang telarut yaitu partikel yang memiliki ukuran 1-100 nm termasuk partikel
koloid. Lalu bagaimanakah dengan suspensi dan larutan, apakah partikelpartikelnya

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


151

dapat diamati pula dengan mikroskop ultra? Berdasarkan informasi yang telah kalian
kumpulkan, buatlah definisi berbeda dari sistem koloid menurut kalian?
.............................................................................................................................. .........
..................................................................................................................... ..................
............................................................................................................
............................................................................................................ (flexibility)

KESIMPULAN

Dari pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari ;

a. Sistem koloid (berdasarkan kesamaan/perbedaan sifat) adalah……................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

b. Sistem Koloid (berdasarkan ukuran partikelnya) adalah……………………..

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


152

LEMBAR KERJA SISWA 2


-Kelas Eksperimen-

Nama :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
..................................................................
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Materi Pokok
Sistem Koloid

Sub Materi PokokJenis Koloid

Kompetensi DasarMengelompokkan sifat- sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan


sehari-hari

IndikatorProduk :
1.2. MeMendefinisikan kembali jenismberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam

kehidupan sehari-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium -hari pendispersi

3.Proses : Mengelompokkan jenis -jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.
1. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium

2. Mengidentifikasi pendispersinya jenis-jenis koloid berdasarkan fase


terdispersi dan medium

3. pendispersinyaMemberikan contoh lain yang fase terdispersi dan m edium pendispersinya

sama dengan buih (lancar)

4. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

buih padat (lancar)

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


153

5. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

lancar
6. emulsi (Memberi kan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya

sama dengan ) emulsi padat (lancar)

7. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

aerosol padat (lancar)

8. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

9. sol (Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
lancar
) sol padat (lancar)

10. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

aerosol cair (lancar)

11. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda (flexibility)
12. Mendefinisikan jenis-jenis koloid

INTRUKSI
1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini
dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah
percobaan menurut prosedur percobaan.
3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa
menyerahkan tugas praktikum yang berupa tabel pengamatan
dan lembar jawaban pertanyaan.

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

Jenis-jenis Koloid Berdasarkan Fasa Terdispersi dan Medium


Pendispersi

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


154

a. karet busa b. buih sabun c. asap

d. agar-agar e. tinta

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


155

g. susu h. hair spray

MASALAH
Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu?

PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL


Dari pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian:
................................................................................................................................................ ...........
..................................................................................................................................... ......................
.........................................................................................................................

PENGUJIAN HIPOTESIS

Untuk membuktikan hipotesis kalian, amatilah bahan-bahan di bawah ini!

a. Tujuan
1. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan seharihari.
2. Siswa dapat mengidentifikasi fase terdispersi dan medium pendispersi dari berbagai jenis
koloid.
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.

Bahan yang digunakan


1. Buih sabun 5. Asap
2. Karet busa 6. Tinta
3. Susu 7. Perunggu
4. Agar-agar 8. Hair spray

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


156

b. Langkah Kerja
Amatilah contoh-contoh koloid di atas, identifikasikan fase terdispersi dan medium
pendispersinya! Lalu, kelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersinya!

PENGUMPULAN DATA

Isilah tabel di bawah ini dengan tanda ceklist ( ) sesuai dengan pengamatan yang telah
dilakukan!
Fase terdispersi Medium pendispersi
Contoh koloid Jenis koloid
Padat Cair Gas Padat Cair Gas
Buih sabun Buih
Karet busa Buih padat
Susu Emulsi
Agar-agar Emulsi padat
Asap Aerosol padat
Tinta Sol
Gelas warna Sol padat
Pewangi semprot Aerosol cair

Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut


ini!
1. Buih sabun merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
(a)..................... dan medium pendispersi yang berwujud (b).....................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (a).....................dan medium
pendispersinya berwujud (b)..................... tergolong dalam buih.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
buih sabun!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
.............................................................................................................. (lancar)
2. Karet busa merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (c)............... dan medium pendispersi yang berwujud (d)..................
Artinya zat yang terdiri dari yang fasa terdispersi berwujud (c)............... dan
medium pendispersinya berwujud (c)............... tergolong dalam buih padat.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


157

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
karet busa!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
3. Susu merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (e) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (f) ..............
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (e) .................dan
medium pendispersi berwujud (f) ................. tergolong dalam emulsi.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
susu!
............................................................................................................................... ..............
................................................................................................................. ............................
...................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
4. Agar-agar merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (g) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (h)................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud…dan medium
pendispersi berwujud…Tergolong dalam emulsi padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
agar-agar!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
5. Pengeras rambut/hair spray merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa
terdispersi yang berwujud (i).........dan medium pendispersi yang berwujud
(j)...........
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud(i)......... dan medium
pendispersi berwujud (j)............ tergolong dalam aerosol cair.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
hair spray!

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


158

.............................................................................................................................. ...............
............................................................................................................... ..............................
................................................................................................
................................................................................................................ (lancar)
6. Asap merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (k).............. dan medium pendispersi yang berwujud (l) ...............
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (k).............. dan
medium pendispersi berwujud (l) ...............tergolong dalam aerosol padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
asap!
.............................................................................................................................. ...............
............................................................................................................... ..............................
................................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
7. Tinta merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (m).............. dan medium pendispersi yang berwujud (n).................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (m).............. dan medium
pendispersi berwujud (n).............. tergolong dalam sol.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
tinta!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
.............................................................................................................. (lancar)
8. Gelas warna merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (o) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (p).................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (o) ............... dan
medium pendispersi berwujud (p) ............... tergolong dalam sol padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
gelas warna!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................... (lancar)

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


159

9. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (q) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (r)...............
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
(q)............... dan medium pendispersi berwujud (r)...............juga merupakan
contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................. ................................
.............................................................................................
...........................................................................................................(flexibility)

kesimpulan

1. Berdasarkan penjelasan di atas, definisikan kembali apa yang dimaksud dengan:


1) Buih adalah ………………………………………………………….......…
………………………………………………………………………………
Contoh: …………………………………………………………………….
2) Buih padat adalah…………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Contoh: …………………………………………………………………......
3) Aerosol cair adalah…………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Contoh: …………………………………………………………………….. 4)
Aerosol padat adalah ……………………………………………………….
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………….……………………………............. 5)
Sol adalah…………………………………………………………………

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


160

……………………………………………………………………………… Contoh:
……………………………………………………………………..
6) Sol padat adalah………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………
Contoh: …………………………………………………………………….. 7)
Emulsi adalah …………………………………………………………........
……………………………………………………………………………… Contoh:
……………………………………………………………………..
8) Emulsi padat adalah………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………………………………………………..

LEMBAR KERJA SISWA 3


-Kelas Eksperimen-

Mata Pelajaran : Kimia Nama :


Kelas/Semester: XI IPA 3/Genap ..................................................................
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Materi Pokok :
Sistem Koloid

Sub Materi Pokok :


Sifat Koloid

Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat -sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikato r
Produk :
1. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek
Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


161

2. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,


dan elektroforesis.
3. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang
termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan
elektroforesis
4. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Proses :
1. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang
dilakukan siswa di awal materi koloid.
2. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan
cara disinari dengan lampu senter
3. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil)
4. Memberikan contoh lain, fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar)
5. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap
susu.

6. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan


penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil)
7. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH) 3 (flexibility)
8. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus
menerus pada percobaan gerak Brown.
9. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar
pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil)
10. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 .
11. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil)
12. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi
air

13. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem koloid dalam
selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil)
14. Mengamati gambar sel elektroforesis
15. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid
16. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel

elektroforesis (orisinil)

17. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektrolisis
18. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 .
19. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil)

20. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang

berisi air.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


162

21. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid

dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) 22. Mengamati
gambar sel elektroforesis

23. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid

24. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel
elektroforesis (orisinil)

25. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektroforesis

INTRUKSI

1.Setiap siswa harus


membaca penuntun eksperimen
ini dengan seksama.
2.Setelah alat dan
bahan siap tersedia,
laksanakanlah percobaan
dengan cara menurut
kalian.
3.Setelah melakukan
percobaan, setiap siswa
menyerahkan tugas eksperimen
yang

berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

Sifat-Sifat Koloid

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


163

Apabila pada malam hari kita mengendarai motor, biasanya kita menjumpai kabut. Maka
kabut akan melewati cahaya dari lampu motor sehingga mengganggu pandangan kita. Kabut

termasuk jenis koloid. Bagaimana sifat kabut tersebut sehingga dapat mengganggu
pandangan kita?Jika kita amati sistem koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan
melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak. Sifat koloid apakah yang
menunjukkan pergerakan koloid tersebut?
Sering kita lihat di pasar, ada gula pasir yang berwarna coklat dan gula pasir berwarna putih.
Mengapa gula tersebut berbeda? Apakah ada penyerapan oleh gula pasir yang berwarna
coklat sehingga menjadi putih?Proses pemisahan hasil-hasil metabolisme dari darah oleh

ginjal juga merupakan proses dari sifat koloid yaitu dialisis, sehingga orang yang mengalami
gagal ginjal harus melakukan cuci darah. Bagaimana proses dialisis dapat berlangsung?
Penjernihan air dengan menggunakan tawas banyak digunakan oleh masyarakat. Air yang
keruh setelah diberi tawas dan didiamkan beberapa menit akan menjadi jernih. Bagaimana
cara kerja tawas sesuai dengan sifat koloid?
Asap buangan pabrik mengandung partikel-partikel koloid, seperti asap dan debu.
Keberadaan asap dan debu tentu saja dapat mencemari lingkungan. Salah satu cara
mengatasinya adalah dengan memanfaatkan koloid bermuatan yang dapat bergerak dalam
medan listrik. Prinsip kerja ini sesuai dengan prinsip kerja sifat koloid. Sifat koloid apakah i
tu?

MASALAH
Termasuk ke dalam sifat koloid apakah kabut yang melewati cahaya lampu motor,
koloid yang membentuk zig-zag apabila dilihat di bawah mikroskop ultra,
penyerapan gula pasir yang berwarna coklat sehingga menjadi putih, pemisahan
metabolisme dari darah oleh ginjal, penjernihan air dengan tawas, dan
pemanfaatan koloid bermuatan untuk mengurangi asap buangan pabrik?

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


164

PENYUSUNAN HIPOTESIS
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian !
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

PENgujian hipotesis awal


Efek Tyndall
Untuk membuktikan hipotesis kalian, amatilah tabel hasil pengamatan di
bawah ini!
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
dicampurkan larut larut larut
1.
; Larut/Tidak
Larut
Setelah Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
dicampurkan
2.
; Bening/
Keruh
Disaring ; Tidak Tidak Tidak ada Ada Ada Ada Ada Ada residu Ada
3. Ada ada ada residu residu residu residu residu residu
residu residu
residu/tidak
Setelah Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak Tidak Tidak
diaduk ; stabil stabil stabil
4.
Stabil/Tidak
Stabil
Disinari Di Di Di Diham Dihamb Dihamb Diterusk Diteruskan Diterusk
cahaya ; terusk terusk teruskan burka urkan urkan an an
5. an an n
dihamburkan
/diteruskan
Koagulasi
a. Tujuan Percobaan
Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari
dan menjelaskan penyebabnya.
b. Alat dan Bahan yang Digunakan
 tabung reaksi
 air perasan jeruk nipis  susu

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


165

PEngumpulan data
Efek Tyndall
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid
adalah ......................................, ..................................., dan …....................................
yang memiliki warna campuran ............................... Ketika sistem koloid tersebut
kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas cahaya dalam sistem koloid,
maka berkas cahaya tersebut akan .......................................... Sifat partikel koloid ini
dinamakan efek Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.................................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain, peristiwa pengahamburan cahaya seperti pada kabut yang
disinari cahaya motor!
…......................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................... (lancar)

Koagulasi
Fakta menunjukkan bahwa jika suatu koloid dicampur dengan suatu elektrolit
maka akan mengakibatkan penggumpalan. Dalam percobaan ini, yang bertindak
sebagai elektrolit adalah ....

Jadi penggumpalan koloid dapat terjadi jika .............................................................


....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud koagulasi pada sistem koloid
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan!

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


166

.................................................................................................................................... ..........
.......................................................................................................................... ....................
................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain, peristiwa yang mirip dengan penggumpalan susu ketika
ditambahkan air perasan jeruk nipis!
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
..................................................................................................................... (lancar)

Melalui gambar peristiwa koagulasi sol Fe(OH)3 ditetesi larutan NaCl dan Na3PO4
di bawah ini, buatlah definisi lain dari koagulasi pada sistem koloid!

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

................................................................................................................. (flexibility)

Gerak Brown
Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
koloid yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel koloid
tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya
pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang
ahli biologi berkebangsaan Inggris.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


167

Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena gerak


Brown pada sistem koloid!

.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)

Adsorpsi
Partikel koloid sol memiliki muatan sejenis (positif atau negatif). Oleh karena
muatannya sejenis, maka terdapat gaya tolak-menolak antar partikel koloid. Hal
ini mengakibatkan partikel-partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga
memberikan kestabilan pada sistem koloid. Namun demikian, sistem koloid
secara keseluruhan bersifat netral karena partikel-partikel koloid bermuatan ini
akan menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dalam medium pendispersinya.
Perhatikan gambar di bawah ini:

Partikel Fe(OH)3 mempunyai kemampuan untuk mengadsorpsi kation (muatan


positif) dari medium pendispersinya sehingga bermuatan positif, sedangkan
partikel As2S3 mengadsorpsi anion (muatan negatif) dari medium pendispersinya
sehingga bermuatan negatif.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena adsorbsi pada
sistem koloid!
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
168

Dialisis
Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu
kestabilan koloid tersebut. Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan ke dalam
suatu kantong yang bersifat semipermeabel, lalu kantong tersebut dimasukkan
dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong yang bersifat semipermeabel

terbuat dari selaput semipermeabel, yaitu selaput yang dapat melewatkan


partikelpartikel kecil, seperti ion-ion atau molekul sederhana, tetapi menahan
koloid. Dengan demikian, ion-ion keluar dari kantong dan hanyut bersama air,
salah satu contoh peristiwa dialisis adalah proses pencucian darah bagi penderita
gagal ginjal. Gambar di bawah ini merupakan proses dialisis.

Berdasarkan fakta tersebut, kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud


dialisis pada sistem koloid?
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................... ..........
.......................................................................................................................... ....................
................................................................................................................

............................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah bagi penderita
gagal ginjal!
.................................................................................................................................... ..........
.......................................................................................................................... ....................
................................................................................................................
..................................................................................................................... (lancar)

Elektroforesis
Gambar di bawah adalah gambar sel elektroforesis.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


169

Alat elektroforesis tersusun


atas dua elektrode yang
terdiri dari katoda yang
bermuatan positif dan
anoda yang bermuatan
negatif.
Koloid yang bermuatan
negatif akan bergerak ke
arah elektrode positif.
Sebaliknya, koloid yang
bermuatan positif akan
bergerak ke arah elektrode
negatif. Jadi, koloid akan
bergerak ke arah elektrode
yang ......................
muatannya.

Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud elektroforesis pada sistem koloid!
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)

KESIMPULAN
Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, buatlah kesimpulan dari kelima sifat
koloid di atas!
Efek Tyndall adalah..................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya …………………………………………………………………….……
……………………………………………………………………………………..
Koagulasi adalah ......................................................................................................

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


170

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
Absorbsi adalah .......................................................................................................
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................
Contonya …………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………
Dialisis adalah ..........................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ………………………………………………………………….............
………………………………………………………………………………………
Elektroforesis adalah ...............................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ……………………………………………………………………….....
LAMPIRAN 9

LEMBAR KERJA SISWA 4


-Kelas Eksperimen-

Mata Pelajaran : Kimia Nama :


Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap ..................................................................
Alokasi Waktu : 3 × 45 menit

Materi Pokok
Sistem Koloid

Sub Materi Pokok


Pembuatan Koloid

Kompetensi Dasar
Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


171

Indikator
Produk :
1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi
2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi
3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang
ada di lingkungan
4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada
lingkungan.
Proses :
1. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan

2.bahanMenganalisis data hasil percobaan-bahan yang telah disediakan pembuatan koloid


secara kondensasi dan dispersi
3. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara

4.kondensasiMengemukakan gagasan (lancar) yang lain mengenai pembuatan koloid


secara kondensasi

berdasarkan percobaan (orisinil)


5. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi
6. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara
dispersi (lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi

berdasarkan percobaan (orisinil)


8. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi
9. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara dispersi

10. Melakukan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah
disediakan
11. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil

12. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar)
13. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan
(orisinil)
14. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar)
15. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan
(orisinil)
16. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui
percobaan.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


172

17. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan ( orisinil)


18. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari
percobaan (flexibility)

10. Menemukan pengertian koloid


liofil dan koloid liofob

11. Mengidentifikasi perananan


koloid dalam industri kosmetik, makanan dan
farmasi
12. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri kosmetik yang karakteristiknya
mirip dengan bahan kosmestik yang
ada(lancar)
13. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri makanan yang karakteristiknya
mirip dengan bahan makanan yang ada
(lancar)
14. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri farmasi yang karakteristiknya
mirip dengan koloid farmasi yang ada
(lancar)

15. Mengidentifikasi dampak buruk


koloid dalam kehidupan
16. Memberi gagasan yang lain
sistem koloid yang memiliki dampak buruk
bagi kehidupan (flexibility)

INTRUKSI

1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen


ini dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah
percobaan dengan cara menurut kalian. 3. Setelah melakukan
percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang

berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


173

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

Pembuatan koloid dari partikel larutan

Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel larutan?

PENyusunan hipotesis awal


Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!
.................................................................................................................................... ..........
..........................................................................................................................

PENgujian hipotesis
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui cara pembuatan koloid dari partikel larutan
B. Alat dan Bahan Percobaan
1. Gelas kimia 100 ml
2. Larutan FeCl3 jenuh
3. 50 ml aquades
4. Pembakar spritus
5. Kawat kasa
6. Kaki tiga
7. Gelas kimia 100 ml

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


174

C. Langkah Kerja
Pembuatan Sol Fe(OH)3
1. Memanaskan 50 ml aquades di dalam gelas kimia 100 ml sampai
mendidih.
2. Menambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh.
3. Mengaduknya sambil meneruskan pemanasan sampai campuran berwarna
coklat kemerahan.

PENgumpulan data
Pembuatan Koloid dari partikel larutan
Pembuatan koloid dari partikel larutan ini disebut pembuatan koloid secara kondensasi.

Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel larutan di atas, berikan contoh-contoh koloid
yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol Fe(OH)3!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
…………………………………………...……………………………………… (lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol Fe(OH) 3, kemukakan pendapat kalian tentang
pembuatan koloid secara kondensasi!
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………....
................................................................................................................................................ ...........
.....................................................................................................................................
........................................................................................................................... ( orisinil)
Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi dalam percobaan ini!
.....................(.....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

Pembuatan koloid dari partikel suspensi

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


175

Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel suspensi?

PENyusunan hipotesis awal


Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

PENgujian hipotesis

A. Tujuan Percobaan
Mengetahui cara pembuatan koloid dengan cara dispersi
B. Alat dan Bahan Percobaan
- 200 ml aquades - Pembakar spritus
- Serbuk belerang - Kawat kasa
- Gula pasir - Gelas kimia 100 ml
- Kaki tiga - Kertas saring
- Alu dan lumpang
C. Langkah Kerja

Pembuatan Sol Belerang


1. Mencampurkan 1 sendok teh gula dan 1 sendok teh belerang dalam
lumpang lalu mengerusnya sampai halus.
2. Mengambil ½ sendok teh campuran tersebut dan mencampurkan dengan 1
sendok teh gula lalu mengerusnya sampai halus.
3. Mengulangi prosedur (2) sampai 4 kali.
4. Menuang sedikit campuran terakhir ke dalam gelas kimia 100 ml yang
berisi 50 ml aquades dan mengaduknya.
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
176

5. Melakukan penyaringan bila masih terjadi endapan.

PENgumpulan data
Pembuatan Koloid dari partikel suspensi
Pembuatan koloid dari partikel suspensi ini disebut pembuatan sistem koloid secara
dispersi.

Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel suspensi di atas, berikan contohcontoh
koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol belerang!
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………(lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi sol belerang, kemukakan
pendapat kalian tentang pembuatan koloid secara kondensasi!
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………....
................................................................................................................................................ ...........
..................................................................................................................................... ......................
.......................................................................................................................... .................................
............................................................................................................... ............................................
............................................................................... ( orisinil)
Tuliskanlah persamaan reaksi untuk :
1. Pembuatan sol As2S3 yang dapat dibuat dengan cara mereaksikan H 3AsO3 dengan
larutan H2S.
.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
2. Pembuatan sol AgCl yang dapat dibuat dengan cara mencampurkan larutan perak nitrat
encer dengan larutan HCl.
.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)

KESIMPULAN
Berdasarkan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan ;
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
177

Pembuatan koloid secara kondensasi adalah ....................................................................


................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
. .............................................................................................................................................
...
................................................................................................................................................ ...........
.....................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Pembuatan koloid secara dispersi adalah ..........................................................................


................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
. .............................................................................................................................................
... ...........................................................................................................................................
..... .........................................................................................................................................
.......
................................................................................................................................................

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

Koloid Liofil dan Koloid Liofob

Pernahkah kalian melihat agar-agar dan gaji sapi? Keduanya merupakan salah satu contoh
koloid liofil dan koloid liofob, namun sifat apa yang membedakan dari keduanya?

Setiap hari manusia menggunakan deterjen untuk mencuci pakaian, tapi sangat sedikit yang
tahu bagaimana deterjen tersebut dapat membersihkan pakaian. Sepanjang sejarah banyak
usaha dilakukan untuk membantu kita mengerjakan pekerjaan mencuci. Pencucian dengan air
saja, bahkan dengan penggosokan atau putaran mesin sekeras apapun, akan menghilangkan
sebagian saja bercak, kotoran dan partikel-partikel tanah. Air saja tidak dapat menghilangkan
debu yang tak larut dalam air. Air juga tak mampu menahan debu yang telah lepas dari kain
agar tetap tersuspensi (tetap berada di air, jadi tidak kembali menempel ke kain). Jadi
diperlukan bahan yang dapat membantu mengangkat kotoran dari air dan kemudian menahan
agar kotoran yang telah terangkat tadi,tetap tersuspensi.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


178

Sejak ratusan tahun lalu telah dikenal sabun, yakni persenyawaan antara minyak atau lemak
dan basa. Awalnya orang-orang Arab secara tak sengaja menemukan bahwa campuran abu
dan lemak hewan dapat membantu proses pencucian. Walaupun berbagai usaha perbaikan
pada kualitas dan proses pembuatan sabun telah dilakukan, semua sabun hingga kini
mempunyai satu kekurangan utama yakni akan bergabung dengan mineral-mineral yang
terlarut dalam air membentuk senyawa yang sering disebut lime soap (sabun-kapur),
membentuk bercak kekuningan di kain atau mesin pencuci. Akibatnya kini orang mulai
meninggalkan sabun untuk mencuci seiring dengan meningkatnya popularitas deterjen.
(http://www.adipedia.com/2010/06/bagaimana-cara-kerja-deterjen.html).
Bagaimana cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran?

MASALAH

1. Agar-agar merupakan koloid liofil dan sol belerang merupakan koloid liofob, namun sifat
apakah yang membedakan keduanya?
2. Bagaimana peranan koloid liofil dan koloid liofob pada sabun/detergen dalam
membersihkan kotoran?

PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................... .........
...........................................................................................................................
………………………………………………………………………………………

PENgujian hipotesis
a. Tujuan Percobaan
1. Mengamati kelarutan mula-mula campuran bahan-bahan pada percobaan
koloid liofil dan liofob
2. Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil dan
liofob setelah pemanasan
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
179

3. Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil dan


liofob setelah pendinginan
4. Mengamati cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran

b. Alat dan Bahan


- gelas kimia 100 ml (3 buah) - agar-agar
- batang pengaduk - sol belerang
- pembakar bunsen - akuades
- kak tiga - kain
- agar-agar - minyak kotor
- es batu - detergen

a. Langkah Kerja
Langkah Kerja A
1. Ambilah 2 gelas kimia berukuran 100 mL. Kemudian masukkan
agaragar pada gelas kimia 1 dan sol belerang pada gelas kimia 2.
Masukkan aquades secukupnya ke dalam kedua gelas kimia tersebut.
Aduklah kedua campuran tersebut! Perhatikan dan catat apakah
campuran larut/tidak?
2. Panaskan kedua campuran tersebut. Perhatikan dan catat apakah
campuran tersebut larut/tidak larut?
3. Dinginkan kedua campuran tersebut (letakkan gelas kimia di atas batu es
agar proses pendinginan akan semakin cepat).
4. Amati dan catat apakah kedua campuran tersebut kembali kebentuk
semula/tidak kembali kebentuk semula.
Langkah Kerja B
1. Ambilah gelas kimia lalu isi air dan tambahkan sedikit detergen.
2. Letakkan noda (minyak kotor) pada kain.
3. Memasukkan kain pada gelas kimia yang berisi air dan detergen,
4. Tunggu 5 menit dan aduk-aduk.
5. Angkat kain dan bilas dengan air bersih.
6. Amati apa yang terjadi.

PENgumpulan data
Tabel Hasil Pengamatan
No Pembanding Agar-agar + Air Sol Belerang
1 Sebelum pemanasan
(Larut/Tidak Larut)
2 Saat pemanasan
(Larut/Tidak Larut)

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


180

3 Saat proses pendinginan


(Kembali ke bentuk
semula/Tidak Kembali ke
bentuk semula)

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, agar-agar disebut koloid liofil dan sol
belerang disebut koloid liofob.
Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip dengan
agar-agar!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………..(lancar)
Berdasarkan percobaanpembuatan koloid liofil agar-agar, kemukakan pendapat kalian apa yang
dimaksud koloid liofil!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………. (orisinil)
Berdasarkan sifat koloid liofob di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip dengan
sol belerang!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
………………….…………………………………………………………………...………
…………………………………………………………………………………… (lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol belerang, kemukakan pendapat kalian apa yang
dimaksud dengan koloid liofob!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………….. (orisinil)

Sabun/Detergen
Struktur molekul detergen tersusun atas kepala molekul yang bersifat liofil yaitu koloid yang
lebih suka berikatan dengan air.

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


181

Dan bagian ekor molekul detergen yang bersifat liofob yaitu koloid yang tidak suka
berikatan dengan air. Ketika detergen dilarutkan ke dalam air, detergen akan
membentuk misel.
Dari percobaan di atas, kemukakan pendapat kalian bagaimana peranan koloid liofil dan
koloid liofob pada detergen dalam membersihkan kotoran!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………….. (orisinil)
Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob yang telah dilakukan, kalian telah
mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain untuk
membedakan antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………...…………………………………(flexibility)

KESIMPULAN
Dari kegiatan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari koloid liofil
dan koloid liofob!
Koloid liofil adalah ...............................................................................................................
................................................................................................................................................ ...........
..................................................................................................................................... ......................
.........................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Koloid liofob adalah .............................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


182

................................................................................................................................................ ...........
.....................................................................................................................................
................................................................................................................................................

PEmbelajaran dan diskusi


Peranan Koloid Dalam Kehidupan

Dari contoh-contoh koloid yang telah dipelajari, kita dapat melihat kecenderungan industri
membuat produk yang berupa koloid. Misalnya industri kosmetik, industri

makanan, industri farmasi, dan lain-lain. Bagaimana peranan koloid tersebut dalam

industry kosmetik, industri makanan, industry farmasi dan lain-lain? Apa saja contohnya?
Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada koloid yang merusak lingkungan. Salah

satunya adalah asbut. Apakah asbut itu? Bagaimana terjadinya asbut?

Penggunaan sistem koloid dalam berbagai industri seperti industri kosmetik, misalnya
pembuatan sampo dan hairspray, industri makanan, misalnya pembuatan susu, es krim,
dan mentega ataupun industri farmasi, seperti pembuatan obat semprot.
Mengapa sistem koloid digunakan dalam produk industri? Kemukakan pendapat kalian!
................................................................................................................................................ ...........
..................................................................................................................................... ......................
.......................................................................................................................... .................................
............................................................................................................... ............................................
....................................................................................................
............................................................................................................................( orisinil)
Bahan-bahan kosmetik umumnya dibuat dalam wujud koloid. Hal ini karena koloid
mudah dibersihkan serta tidak merusak kulit dan rambut. Macam-macam jenis kosmetik
adalah sebagai berikut :
1. Bahan kosmetik terbuat dari aerosol, misalnya parfum dengan medium pendispersi gas
dan fase terdispersi cair.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip parfum!
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
183

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………(lancar)
2. Bahan kosmetik berbentuk sol, misalnya krim pembersih muka dengan medium
pendispersi cair dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid yang memiliki karakteristik mirip krim pembersih muka!
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….. (lancar)
3. Bahan kosmetik berbentuk emulsi padat misalnya deodorant yang medium
pendispersinya padat dan fase terdispersinya cair.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip deodorant!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………. (lancar)
4. Bahan kosmetik berbentuk sol padat misalnya pemerah bibir yang medium
pendispersinya padat dan fase terdispersinya juga padat.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip pemerah bibir!
……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………..… (lancar)

Makanan pada umumnya dibuat dalam bentuk koloid, seperti aerosol padat contohnya tahu
yang medium pendispersi gas dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tahu!
………………………………………………………………………………………………
…..............................................................................................................................(lancar)
Sol padat contohnya sosis yang medium pendispersi padat dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………. (lancar)
Emulsi cair contohnya susu kental manis medium pendispersi dan fasa terdispersinya
adalah cair. Makanan yang dibuat koloid menjadi lebih menarik, beraroma, dan memiliki
cita rasa yang lezat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis!
………………………………………………………………………………………………
…..............................................................................................................................(lancar)
Dunia farmasi dan kedokteran juga menggunakan sistem koloid, seperti obat, serum dan
vitamin. Jenis koloid yang biasa digunakan adalah emulsi contohnya obat sirop yang
medium pendispersi cair dan fase terdispersi cair.
Berikan contoh lain koloid industri farmasi yang karakteristiknya mirip obat sirup!
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
184

………………………………………………………………………………………………
….......................................................................................................................... (lancar)
Sol padat contohnya tablet yang medium pendispersi dan fase terdispersinya padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tablet!
……………………………………………………………………………………………
…………………………………….…………………………………………….. (lancar)

Tetapi selain bermanfaat, koloid juga mempunyai dampak buruk bagi lingkungan,
diantaranya adalah asbut. Sebanyak 4000 orang meninggal dalam kasus di London pada
tahun 1952. Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan
partikel-partikel zat cair dan zat padat.

Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog).
Asap merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dan medium pendispersi gas.
kabut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi gas.

Selain asbut, apakah ada koloid lainnya yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan?
Jika ada, beri contohnya dan kemukakan alasan kalian!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… (flexibility)

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)


Lampiran 7
KISI-KISI SOAL PREETEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Aspek Indikator
Sub Indikator
No Kemampuan Kemampuan Soal dan Jawaban
Materi Pencapaian
Berpikir Kreatif Berpikir Kreatif
1. Sistem Mengelompo Lancar Mencetuskan 1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan sifat
Koloid kkan banyak dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam,
beberapa gagasan, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir, campuran
campuran jawaban, air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada
kedalam penyelesaian satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah
koloid, masalah atau campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat.
larutan dan pertanyaan. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
suspensi
Memberikan
banyak cara Sistem Campuran Air dengan
atau saran untuk No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
melakukan Saat Laru Larut Larut Laru Larut Laru Tidak Tidak Tidak
berbagai hal. 1. dicampurkan ; t t t larut larut larut
Larut/Tidak Larut
Setelah Beni Bening Bening Ker Keruh Ker Keruh Keruh Keruh
2. dicampurkan ; ng uh uh
Bening/ Keruh
Disaring ; Ada Tida Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada
residu/tidak k ada ada resid residu resid residu residu residu
3. ada residu residu u u
resid
u
Setelah diaduk ; Stab Stabil Stabil Stab Stabil Stab Tidak Tidak Tidak
4. Stabil/Tidak il il il stabil stabil stabil
Stabil
Disinari cahaya ; Di Di Di Di Di Di Diteru Diterusk Diterus
dihamburkan terus terusk terusk ham Hamb Ham skan an kan
5. /diteruskan kan an an burk urkan burk
an an
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka!
Jawab:
campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan HCl),
udara dan lain-lain
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Jawab: campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar,
campuran air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain
Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
b. dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Jawab:
campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan
lain-lain
Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zat-
Flexibility Dapat melihat c. zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?
suatu masalah Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
dari sudut Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
pandang berbeda Jawab:
Memberikan Ya, tanah juga termasuk campuran. Berdasarkan zat-zat
macam penyusunnya, tanah merupakan campuran dari berbagai bahan
penafsiran organik, bahan mineral, air dan udara.
(intrepretasi)
terhadap suatu
157
gambar, cerita,
atau masalah
2. Jenis Mengidentifi Flexibility Dapat melihat 2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
Koloid kasi contoh suatu masalah pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan
campuran dari sudut dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air
yang bukan pandang berbeda dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka sama dengan
merupakan Memberikan ketiga campuran tersebut?
jenis koloid macam Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
penafsiran Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
(intrepretasi) Jawab:
terhadap suatu Bukan, berdasarkan cara pemisahannya, campuran air dengan gula, campuran
gambar, cerita, air dengan garam dan campuran dengan cuka tidak sama dengan ketiga
atau masalah campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka dapat dipisahkan dengan cara menguapkan misalnya dengan cara
destilasi, kristalisasi.

3. Jenis Mengidentifi Flexibility Dapat melihat 3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
Koloid kasi contoh suatu masalah merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air dengan
campuran dari sudut minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
yang bukan pandang berbeda Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
merupakan Memberikan Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
jenis koloid macam alasan kalian!
penafsiran Jawab:
(intrepretasi) Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran air dengan minyak tanah
terhadap suatu termasuk campuran 2 fase karena air dengan minyak tanah saling tidak
gambar, cerita, melarutkan dan terlihat ada batas pemisah antara kedua zat tersebut.
Berbeda dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
158
atau masalah dan campuran air dengan cuka yang saling melarutkan dan tidak
terlihat batas pemisahnya
4. Sistem Mengidentifi Orisinil Mampu 4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring
Koloid kasi contoh melahirkan menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan
campuran ungkapan yang baru garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak
yang bukan dan unik. meninggalkan residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air
merupakan Mampu membuat dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan
jenis koloid kombinasikombinasi meninggalkan residu. Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat
yang tidak lazim kalian terhadap fakta di atas!
dari bagian-bagian Jawab:
atau unsusrunsur. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran
air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan
residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan
belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan
penyaringan meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa
partikel campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan
campuran air dengan kapur lebih besar daripada partikel campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan
campuran air dengan kapur, ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5
cm sedangkan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka, ukuran partikelnya kurang dari 10-7
cm. Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka cara pemisahannya
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran
air dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.
5. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat 5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan

159
Koloid contoh suatu masalah kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah air
beberapa dari sudut sungai yang keruh.
sifat koloid pandang berbeda Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
dalam Memberikan yang sama dengan ketiga campuran diatas?
kehidupan macam Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
sehari-hari penafsiran Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan alasan
yang (intrepretasi) kalian!
termasuk efek terhadap suatu Jawab:
Tyndall, gambar, cerita, Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai yang keruh juga termasuk
gerak Brown, atau masalah. termasuk suspensi. Air sungai yang keruh memiliki karakteristik yang
dialisis, sama dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang
koagulasi, dan campuran air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari satu fase
adsorpsi, dan
(campuran heterogen).
elektroforesis
6. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat 6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
Koloid contoh suatu masalah merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah udara.
beberapa dari sudut Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama dengan
sifat koloid pandang berbeda ketiga campuran diatas?
dalam Memberikan Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
kehidupan macam Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
sehari-hari penafsiran Jawab:
yang (intrepretasi) Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara merupakan campuran yang
termasuk efek terhadap suatu sama dengan campuran air gula, campuran air dengan garam dan
Tyndall, gambar, cerita, campuran air dengan cuka. Udara merupakan campuran gas dengan gas
gerak Brown, atau masalah. yang membentuk campuran homogen atau larutan karena gas dengan gas
dialisis,
dapat bercampur dengan segala perbandingan.
koagulasi,
adsorpsi, dan

160
elektroforesis

7 Sifat Memberikan orisinil Mampu 7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!


Koloid contoh melahirkan  Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu
beberapa sifat ungkapan yang baru  Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada
koloid dalam dan unik. pagi hari yang berkabut
kehidupan Mampu membuat  Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
sehari-hari kombinasikombinas rokok
yang i yang tidak lazim a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat
termasuk dari bagian-bagian kalian terhadap fenomena peristiwa di atas!
efek Tyndall, atau unsusrunsur. Jawab:
gerak Brown, Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari dilewatkan pada debu,
dialisis, kabut dan asap rokok maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh
koagulasi,
partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga sinar yang melalui debu,
adsorpsi, dan Mencetuskan
elektroforesis
kabut dan asap rokok tersebut akan teramati berupa jalur cahaya atau
banyak gagasan,
lintasan cahaya. Itulah sebabnya sorot lampu dan berkas sinar
jawaban,
penyelesaian matahari menjadi tampak jelas.
lancar b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga
masalah atau
pertanyaan. persitiwa di atas!
Memberikan banyak Jawab:
cara atau saran  Cahaya lampu ruangan tampak jelas di dekat AC yang berembun
untuk melakukan  Cahaya lampu taman tampak jelas pada malam hari yang berkabut
berbagai hal.
 Sorot lampu stadion tampak jelas pada malam hari yang berkabut

207
8 Sifat Memberikan Originality Mampu 8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!
Koloid contoh melahirkan  Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur
beberapa ungkapan yang baru gelatin
sifat koloid dan unik.  Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.
dalam  Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Mampu membuat Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan
kehidupan kombinasikombinas tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!
sehari-hari i yang tidak lazim Jawab:
yang dari bagian-bagian Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada susu, dan gom pada
termasuk atau unsusrunsur.
tinta menyebabkan es krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
efek Tyndall,
gerak Brown, Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran yang dapat
dialisis, melindungi campuran lain dan memberikan efek kestabilan. Bila
koagulasi, gelatin dalam es krim, kasein dalam susu dan gom dalam tinta rusak
adsorpsi, dan maka es krim akan mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta
elektroforesis akan mengendap.

9 Sifat Memberikan Originality Mampu 9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
Koloid contoh melahirkan campuran air dengan
beberapa ungkapan yang baru susu, campuran air
sifat koloid dan unik. dengan santan, dan
dalam Mampu membuat campuran air dengan
kehidupan kombinasikombinas cat yang dapat dilihat
sehari-hari i yang tidak lazim dengan mikroskop ultra
yang dari bagian-bagian (mikroskop optik yang
termasuk atau unsusrunsur. digunakan untuk
efek Tyndall, melihat partikel yang
gerak Brown, sangat kecil). Partikel-
dialisis, partikel tampak bergerak terus menerus. Berdasarkan
koagulasi, arah pergerakan partikelnya, kemukakan pendapat
kalian terhadap gambar yang menunjukkan pergerakan
partikel campuran air dengan susu, campuran air
dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!

208
Jawab:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan

adsorpsi, dan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
elektroforesis ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus
namun arahnya tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan
arah yang acak (tak beraturan), pergerakannya tersebut mempunyai
lintasan lurus.

10 Pembuat Membuat orisinil Mampu 10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada
an koloid liofil melahirkan saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak
Koloid dan koloid ungkapan yang baru larut. Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
liofob serta dan unik. Jika didinginkan, agar-agar tidak larut
mengidentifi
Mampu membuat a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh
kasi
perbedaan kombinasikombinasi campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!
sifat yang tidak lazim Jawab: kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
keduanya dari bagian-bagian ongol
atau unsusrunsur.
Mencetuskan
banyak gagasan,
jawaban,
penyelesaian b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan
lancar
pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas!
Jawab:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan
pengadukan, agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat

207
pemanasan, agar-agar
masalah atau larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak larut kembali.
pertanyaan. Agaragar merupakan campuran yang dapat mengikat zat
Memberikan pelarutnya yakni air dan memiliki sifat dapat balik (kembali ke
banyak cara atau bentuk semula).
saran untuk
melakukan berbagai
hal.

208
Lampiran 8
KISI-KISI SOAL POSTTEST
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Aspek Indikator
Sub Indikator
No Kemampuan Kemampuan Soal dan Jawaban
Materi Pencapaian
Berpikir Kreatif Berpikir Kreatif
1. Sistem Mengelompo lancar Mencetuskan 1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Koloid kkan banyak Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran
beberapa gagasan, air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air
campuran jawaban, dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk
kedalam penyelesaian suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja kalian pelajari yaitu
koloid, masalah atau koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
larutan dan pertanyaan. campuran air dengan cat.
suspensi Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Memberikan
banyak cara Sistem Campuran Air dengan
atau saran untuk No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
melakukan Saat Laru Larut Larut Laru Larut Laru Tidak Tidak Tidak
berbagai hal. 1. dicampurkan ; t t t larut larut larut
Larut/Tidak Larut
Setelah Beni Bening Bening Ker Keruh Ker Keruh Keruh Keruh
2. dicampurkan ; ng uh uh
Bening/ Keruh
Disaring ; Ada Tida Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada
residu/tidak k ada ada resid residu resid residu residu residu
3. ada residu residu u u
resid
u
Setelah diaduk ; Stab Stabil Stabil Stab Stabil Stab Tidak Tidak Tidak
4. Stabil/Tidak il il il stabil stabil stabil
Stabil
5. Disinari cahaya ; Di Di Di Di Di Di Diteru Diterusk Diterus
dihamburkan terus terusk terusk ham Hamb Ham skan an kan
/diteruskan
kan an an burk urkan burk
an an
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Jawab:
campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan
HCl), udara dan lain-lain
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Jawab: campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar,
campuran air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Jawab:
campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan
lain-lain
Dapat melihat d. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy
Flexibility
suatu masalah mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk
dari sudut partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?
pandang berbeda Jawab:
Memberikan Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid merupakan campuran yang
macam memiliki ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu antara
penafsiran 10-7 cm – 10-5 cm.
(intrepretasi)
terhadap suatu
166
gambar, cerita,
atau masalah

2. Jenis Mengelompo Lancar Mencetuskan 2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!
Koloid kkan banyak
jenisjenis gagasan, Fase terdispersi Medium pendispersi
koloid Contoh koloid
jawaban, Padat Cair Gas Padat Cair Gas
berdasarkan
penyelesaian Buih sabun
fase
terdispersi masalah atau Karet busa
dan medium pertanyaan. Susu
pendispersi. Memberikan Agar-agar
banyak cara atau Asap
saran untuk Tinta
melakukan Gelas warna
berbagai hal. Embun

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
Jawab: kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain
3. Jenis Mengidentifi Flexibility Dapat melihat 3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas
Koloid kasi contoh suatu masalah dan medium pendispersi yang berwujud gas.
campuran dari sudut Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium
yang bukan pandang berbeda pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
merupakan
Memberikan Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
jenis koloid
macam Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
penafsiran Jawab:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari koloid. Udara merupakan contoh
167
(intrepretasi) campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium
terhadap suatu pendispersi yang berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam segala
gambar, cerita, atau perbandingan membentuk campuran dengan segala perbandingan dan
masalah merupakan campuran homogen atau disebut larutan.
4. Sifat Menjelaskan Orisinil Mampu 4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang
Koloid pengertian melahirkan dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan
efek Tyndall, ungkapan yang baru susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid
gerak Brown,
dan unik. tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem
dialisis,
koagulasi, Mampu membuat koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan
adsorpsi, dan kombinasikombinasi efek Tyndall. Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek
elektroforesis yang tidak lazim Tyndall pada sistem koloid!
. dari bagian-bagian Jawab:
atau unsusrunsur. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem
koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu
dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sistem
koloid tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.

5. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat suatu 5. Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya tampak
Koloid contoh masalah semar-semar akibat gejala efek Tyndall.
beberapa dari sudut pandang
sifat koloid
berbeda
dalam
kehidupan Memberikan
sehari-hari macam
yang penafsiran Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini
termasuk (intrepretasi) yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!
efek Tyndall,  Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
168
gerak Brown, terhadap suatu  Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
dialisis, gambar, cerita, rokok
koagulasi, atau masalah.  Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
adsorpsi, dan  Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
elektroforesis
Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa yang mirip adalah
sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok.
Bila sorot lampu dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot lampu tersebut
akan dihamburkan oleh partikel kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang
melewati kabut dan asap tersebut akan tampak jelas teramati berupa jalur
cahaya.
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3) merupakan
peristiwa adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil merupakan peristiwa
elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam
formiat merupakan peristiwa koagulasi.
6. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat 6. Gula putih hasil pemurnian gula cokelat
Koloid contoh suatu masalah
beberapa dari sudut
sifat koloid pandang berbeda
dalam
kehidupan Memberikan
sehari-hari macam
yang penafsiran
termasuk efek (intrepretasi) Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang
Tyndall, terhadap suatu mirip dengan gambar peristiwa di atas!
gerak Brown,
gambar, cerita,  Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
dialisis,
atau masalah.  Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
koagulasi,
rokok  Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
adsorpsi, dan

169
elektroforesis  Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa yang mirip adalah
penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3). Apabila
tawas dilarutkan ke dalam air maka tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi
Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi zat-zat
warna dalam air, sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih.
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
merupakan peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat (cat) pada mobil
merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan
dengan menambahkan asam formiat merupakan peristiwa koagulasi.

7. Sifat Menjelaskan Orisinil Mampu 7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
Koloid pengertian melahirkan campuran air
efek Tyndall, ungkapan yang baru dengan susu,
gerak Brown, campuran air
dan unik.
dialisis,
Mampu membuat dengan santan,
koagulasi,
adsorpsi, dan kombinasikombinasi dan campuran air
elektroforesis yang tidak lazim dengan cat yang
. dari bagian-bagian dapat dilihat
atau unsusrunsur. dengan
mikroskop ultra
(mikroskop optik
yang digunakan
untuk melihat
partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel
tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada tahun
1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena gerak Brown
pada sistem koloid!

Jawab:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,

170
dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra
menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun arahnya
tidak menentu atau gerak zig-zag. atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,
dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan
bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan),
pergerakannya tersebut mempunyai lintasan lurus.

8. Pembuat Membuat orisinil Mampu 2. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!
an koloid liofil melahirkan No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang
Koloid dan koloid ungkapan yang baru
liofob serta 1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut
dan unik.
mengidentifi 2 Saat pemanasan Larut Larut
kasi Mampu membuat Kembali ke bentuk Tidak kembali ke
perbedaan kombinasikombinasi 3 Saat proses pendinginan
semula bentuk semula
sifat yang tidak lazim
keduanya dari bagian-bagian
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
atau unsusrunsur.
belerang merupakan koloid liofob.
a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
mengenai koloid liofil!
Jawab:
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil. Pada saat agaragar
dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan
agar-agar kembali ke bentuk semula. Agar-agar merupakan koloid yang
dapat mengikat medium pendispersinya yakni air dan memiliki sifat dapat
balik atau reversible (kembali ke bentuk semula).
b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
171
mengenai koloid liofob!
Jawab:
Campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. Pada saat sol
belerang dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, sol belerang tidak
larut. Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang larut, dan setelah
didinginkan sol belerang tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang
merupakan koloid yang tidak dapat mengikat medium pendispersinya yakni
air dan memiliki sifat tidak dapat balik atau irreversible (tidak dapat
kembali ke bentuk semula).
Mencetuskan c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
banyak gagasan, karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
lancar
jawaban, Jawab: kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
penyelesaian ongol
masalah atau
pertanyaan.
Memberikan
banyak cara atau
saran untuk
melakukan
berbagai hal.

Dapat melihat
suatu masalah d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
dari sudut pandang telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
berbeda untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Memberikan Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
Flexibility Jawab:
Ada.
172
macam Ada cara lain membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob antara
penafsiran lain:
(intrepretasi) Koloid Liofil
Koloid Liofob
terhadap suatu
gambar, cerita, Kekentalan tinggi Kekentalan rendah
atau masalah.
Sukar mengendap dengan Mudah mengendap dengan
elektrolit
elektrolit

Tidak menunjukkan gerak Menunjukkan gerak Brown


Brown
Kurang menunjukkan efek Jelas menunjukkan efek
Tyndall Tyndall
Umumnya dapat dibuat gel Umumnya tidak dapat dibuat
gel
Umumnya dibuat dengan Umumnya dibuat dengan
metode dispersi metode kondensasi

173
212

Lampiran 9

PRETEST
MATA PELAJARAN : KIMIA
MATERI POKOK : SISTEM
KOLOID
KELAS/SEMESTER : XI IPA
ALOKASI WAKTU : 90 Menit

Petunjuk pengisian:
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada
2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah

Nama : ………………………………….
No. Absen : …………………………………..
Kelas : ………………………………….

1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan
sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan
garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.
Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,
contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka 1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1. Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
213

dicampurkan larut larut larut


; Larut/Tidak
Larut
Setelah Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
dicampurkan
2.
; Bening/
Keruh
Disaring ; Tidak Tidak Tidak ada Ada Ada Ada Ada Ada residu Ada
3. Ada ada ada residu residu residu residu residu residu
residu residu
residu/tidak
Setelah Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak Tidak Tidak
diaduk ; stabil stabil stabil
4.
Stabil/Tidak
Stabil
Disinari Di Di Di Di Di Di Diteruskan Diteruskan Diteruskan

cahaya ; teruskan terusk teruskan hambu Hambur Hambur


5. an rkan kan kan
dihamburkan
/diteruskan

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………............
................................................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………........................................................
................................................................................................................. (lancar)
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat!
214

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………........... (lancar)
d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan
zat-zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………..………………………………………… (fleksibel)

2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat
dipisahkan dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka
sama dengan ketiga campuran tersebut?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………..……………………………………………………………... (fleksibel)

3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air
dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
215

Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………. (fleksibel)

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring


menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan
residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di
atas!
………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…… (orisinil)

5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
air sungai yang keruh.
Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
yang sama dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan
alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
216

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….. (fleksibel)

6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
udara.
Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama
dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….. (fleksibel)

7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!


 Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu
 Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada
pagi hari yang berkabut
 Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat
kalian terhadap fenomena peristiwa di atas!
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..…

……………………………………………………………….. (orisinil)
b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di
atas!
217

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………… (lancar)

8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!


 Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur
gelatin
 Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.
 Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan
tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………..……….. (orisinil)

9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel


campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat
dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik
yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat
kecil). Partikel-partikel tampak bergerak terus
menerus.
Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan
pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan
pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
218

……………………………………………………………………..( orisinil)

10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat
agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
Jika didinginkan, agar-agar tidak larut.

a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh


campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………… .(lancar)
b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan
pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………. (orisinil)

-GOOD LUCK -
Lampiran 10

POSTTEST
MATA PELAJARAN : KIMIA
MATERI POKOK : sistem KOLOID
KELAS/SEMESTER : XI IPA
219

ALOKASI WAKTU : 90 Menit

Petunjuk pengisian:
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada
2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah

Nama : ………………………………….
No. Absen : …………………………………..
Kelas : ………………………………….

1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan.
Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan
kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja
kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
dicampurkan larut larut larut
1.
; Larut/Tidak
Larut
Setelah Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
dicampurkan
2.
; Bening/
Keruh
Disaring ; Tidak Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada residu Ada
3. Ada ada ada ada residu residu residu residu residu
residu residu residu
residu/tidak
220

Setelah Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak Tidak Tidak
diaduk ; stabil stabil stabil
4.
Stabil/Tidak
Stabil
Disinari Di Di Di Di Di Di Diteruskan Diteruskan Diteruskan

cahaya ; teruskan teruskan terusk hambur Hambur Hambur


5. an kan kan kan
dihamburkan
/diteruskan

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………............
................................................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………........................................................
................................................................................................................. (lancar)
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………............. (lancar)
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, kemukakan pendapat kalian apa
yang dimaksud dengan koloid?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………..……………………………………… (orisinil)
221

e. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy


mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk
partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
............................................................................................................. (fleksibel)

2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!


Fase terdispersi Medium pendispersi
Contoh koloid
Padat Cair Gas Padat Cair Gas
Buih sabun
Karet busa
Susu
Agar-agar
Asap
Tinta
Gelas warna
Embun

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
................................................................................................................ (lancar)

3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan
medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
222

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................(fleksibel)

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang


dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan
susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid
tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem
koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan
efek Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
..................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................................................................. (orisinil)
5. Perhaikan gambar dibawah ini!

Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya
tampak
semar-semar akibat gejala efek Tyndall Berdasarkan gambar peristiwa efek
Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan gambar
peristiwa di atas!
 Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
223

 Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
rokok
 Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
 Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................... (fleksibel)

6. Perhatikan gambar di bawah ini!


Gula putih
hasil
pemurnian gula
cokelat

Berdasarkan gambar
peristiwa adsorbsi di
atas, peristiwa
manakah di bawah
ini yang mirip
dengan gambar peristiwa di atas!
 Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
 Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
rokok
 Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
 Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
224

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.............................................................................................................. (fleksibel)
5. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat
dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).
Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya
pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli
biologi berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat
kalian tentang fenomena gerak Brown pada sistem
koloid!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………… (orisinil)

6. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!

No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang


1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut
2 Saat pemanasan Larut Larut
225

3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk semula Tidak kembali ke bentuk semula

Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
belerang merupakan koloid liofob.
a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
mengenai koloid liofil!
................................................................................................................................... .
..................................................................................................................................
.............................................................................................................. ( orisinil)
b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
mengenai koloid liofob!
................................................................................................................................... .
..................................................................................................................................
.............................................................................................................. ( orisinil)
c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
................................................................................................................... (lancar)
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………. ….……………………………(fleksibel)
226

-GOOD LUCK -
227

Lampiran 11

RUBRIK PENILAIAN SOAL PRETEST

Sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung


Mata pelajaran : Kimia
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Bentuk Tes : Tertulis

1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan
sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan
garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.
Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,
contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
dicampurkan larut larut larut
1.
; Larut/Tidak
Larut
Setelah Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
dicampurkan
2.
; Bening/
Keruh
Disaring ; Tidak Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada residu Ada
3. Ada ada ada ada residu residu residu residu residu
residu residu residu
residu/tidak
228

Setelah Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak Tidak Tidak
diaduk ; stabil stabil stabil
4.
Stabil/Tidak
Stabil
Disinari Di Di Di Di Di Di Diteruskan Diteruskan Diteruskan

cahaya ; teruskan teruskan terusk hambur Hambur Hambur


5. an kan kan kan
dihamburkan
/diteruskan

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan alkohol,
campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa, udara dan lain-lain

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
229

Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan tanah liat,
campuran air dengan kopi kasar, campuran air
dengan bekatul, campuran air dengan merang
dan lain-lain

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan sabun,
campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta,
campuran air dengan tawas dan lain-lain

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
230

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan


zatzat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
231

Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Ya, tanah juga termasuk campuran.
Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah
merupakan campuran dari berbagai bahan
organik, bahan mineral, air dan udara.

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut: 2
Ya, tanah juga termasuk campuran.
Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah
merupakan campuran dari berbagai zat padat.

Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Ya, tanah juga termasuk campuran. 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0

2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat
dipisahkan dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka sama dengan ketiga campuran tersebut?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
232

Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
dapat dipisahkan dengan cara menguapkan
misalnya dengan cara destilasi, kristalisasi.

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
dapat dipisahkan dengan cara menguapkan.

Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: 1
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
233

3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air
dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
alasan kalian!

Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
234

Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase karena air dengan minyak tanah saling
tidak melarutkan dan terlihat ada batas
pemisah antara kedua zat tersebut. Berbeda
dengan campuran air dengan gula, campuran
air dengan garam dan campuran air dengan
cuka yang saling melarutkan dan tidak terlihat
batas pemisahnya.

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase karena air dengan minyak tanah saling
tidak melarutkan dan terlihat batas pemisah
antara kedua zat tersebut.

Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: 1
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase.

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring


menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan
235

residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di
atas!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
236

berikut;
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka. Campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur, ukuran
partikelnya lebih besar dari 10-5 cm sedangkan
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka,
ukuran partikelnya kurang dari 10-7 cm.
Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka
cara pemisahannya campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
237

dengan cuka, ukuran partikelnya kurang dari


10-7 cm.

atau,
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka.
Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka
cara pemisahannya campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.

Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
238

5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
air sungai yang keruh.
Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
yang sama dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan
alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
239

Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.
Air sungai yang keruh memiliki karakteristik
yang sama dengan campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang dan campuran
air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari
satu fase (campuran heterogen).

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.
Air sungai yang keruh memiliki karakteristik
yang sama dengan campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang dan campuran
air dengan kapur.

Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Ya, 1
berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
udara.
Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama
dengan ketiga campuran diatas?
240

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!


Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
241

Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka. Udara
merupakan campuran gas dengan gas yang
membentuk campuran homogen atau larutan
karena gas dengan gas dapat bercampur
dengan segala perbandingan.

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka. Udara
merupakan campuran gas dengan gas yang
membentuk campuran homogen atau larutan

Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Ya, 1
berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan
garam dan campuran air dengan cuka.

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!


 Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu
242

 Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada
pagi hari yang berkabut
 Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat kalian
terhadap fenomena peristiwa di atas!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
243

berikut;
Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari
dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok
maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh
partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga
sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok
tersebut akan teramati berupa jalur cahaya atau
lintasan cahaya. Itulah sebabnya sorot lampu
dan berkas sinar matahari menjadi tampak
jelas.

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari
dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok
maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh
partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga
sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok
tersebut akan tampak jelas.

Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Sorot lampu dan berkas sinar matahari tampak
jelas ketika dilewatkan pada debu, kabut dan
asap rokok.

Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat

b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di
atas!
244

Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal:
 Cahaya lampu ruangan tampak jelas di
dekat AC yang berembun
 Cahaya lampu taman tampak jelas pada
malam hari yang berkabut
 Sorot lampu stadion tampak jelas pada
malam hari yang berkabut

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!


 Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur
gelatin
 Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.
 Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan
tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
245

Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran
yang dapat melindungi campuran lain dan
memberikan efek kestabilan. Bila gelatin
dalam es krim, kasein dalam susu dan gom
dalam tinta rusak maka es krim akan
mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta
akan mengendap.

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran
yang dapat melindungi campuran lain dan
memberikan efek kestabilan.

Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.

Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
246

9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel


campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat
dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik
yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat
kecil). Partikel-partikel tampak bergerak terus
menerus.
Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan
pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan
pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
247

Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak
menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan), pergerakannya tersebut
mempunyai lintasan lurus.

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
248

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop


ultra menunjukkan bahwa arah pergerakannya
tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan).

Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak
bergerak terus menerus

Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat

10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat
agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
Jika didinginkan, agar-agar tidak larut
a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
249

Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol,
ongolongol

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan


pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
250

Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali. Agar-agar merupakan
campuran yang dapat mengikat zat pelarutnya
yakni air dan memiliki sifat dapat balik
(kembali ke bentuk semula).

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali. Agar-agar merupakan
campuran yang memiliki sifat dapat balik
(kembali ke bentuk semula).

Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali.

Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
251

Lampiran 12

RUBRIK PENILAIAN SOAL POSTTEST

Sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung


Mata pelajaran : Kimia
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Bentuk Tes : Tertulis

1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan.
Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan
kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja
kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
Sistem Campuran Air dengan
No Sifat
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
Saat Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak Tidak Tidak
dicampurkan larut larut larut
1.
; Larut/Tidak
Larut
Setelah Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
dicampurkan
2.
; Bening/
Keruh
3. Disaring ; Tidak Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada residu Ada
252

Ada ada ada ada residu residu residu residu residu


residu/tidak residu residu residu

Setelah Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak Tidak Tidak
diaduk ; stabil stabil stabil
4.
Stabil/Tidak
Stabil
Disinari Di Di Di Di Di Di Diteruskan Diteruskan Diteruskan

cahaya ; teruskan teruskan terusk hambur Hambur Hambur


5. an kan kan kan
dihamburkan
/diteruskan

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan alkohol,
campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa, udara dan lain-lain

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
253

Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan tanah liat,
campuran air dengan kopi kasar, campuran air
dengan bekatul, campuran air dengan merang
dan lain-lain

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; campuran air dengan sabun,
campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta,
campuran air dengan tawas dan lain-lain

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2
254

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

c. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy


mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk
partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
255

Tipe 1
Siswa mampu membuat definisi lain dari 3 Flexibility
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang memiliki ukuran
partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu
antara 10-7 cm – 10-5 cm.

Tipe 2
Siswa mampu membuat definisi lain dari 2
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang memiliki ukuran
partikelnya diantara larutan dan suspensi

Tipe 3
Siswa mampu membuat definisi lain dari 1
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang partikelpartikelnya
hanya dapat diamati dengan mikroskop ultra.

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0

2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!


Fase terdispersi Medium pendispersi
Contoh koloid
Padat Cair Gas Padat Cair Gas
Buih sabun
Karet busa
Susu
Agar-agar
Asap
256

Tinta
Gelas warna
Embun

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan
medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
257

Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
koloid. Udara merupakan contoh campuran
yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud gas dan medium pendispersi yang
berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam
segala perbandingan membentuk campuran
dengan segala perbandingan dan merupakan
campuran homogen atau disebut larutan.

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
koloid. Udara merupakan contoh campuran
yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud gas dan medium pendispersi yang
berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam
segala perbandingan membentuk larutan.

Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: 1
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
koloid melainkan larutan.

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang


dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan
susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid
tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem
258

koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan
efek Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan
cat. Sistem koloid tersebut kita berikan
perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas
sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan oleh partikel koloid,
sehingga sinar yang melalui sistem koloid
tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
259

air dengan santan dan campuran air dengan


cat. Sistem koloid tersebut kita berikan
perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas
sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan oleh partikel koloid.

Tipe 3
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, 1
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan
cat. Sistem koloid tersebut kita berikan
perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas
sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan.

Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat

5. Perhaikan gambar dibawah ini!

Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya
tampak
260

semar-semar akibat gejala efek Tyndall

Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini
yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!
 Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
 Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
rokok
 Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
 Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
261

atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu


proyektor tampak jelas di gedung bioskop
ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu
dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot
lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel
kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang
melewati kabut dan asap tersebut akan tampak
jelas teramati berupa jalur cahaya.
Penjernihan air keruh dengan menggunakan
tawas (Al2(SO4)3) merupakan peristiwa
adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet
dalam latek digumpalkan dengan
menambahkan asam formiat merupakan
peristiwa koagulasi.

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan 2
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu
proyektor tampak jelas di gedung bioskop
ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu
dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot
lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel
kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang
melewati kabut dan asap tersebut akan tampak
jelas teramati berupa jalur cahaya.

Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut: 1
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
atas, peristiwa yang mirip adalah Sorot lampu
proyektor tampak jelas di gedung bioskop
ketika ada asap rokok.
262

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gula putih hasil


pemurnian gula
cokelat
Berdasarkan
gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip
dengan gambar peristiwa di atas!
 Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al 2(SO4)3)
 Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap
rokok
 Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
 Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
263

Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas,
peristiwa yang mirip adalah penjernihan air
keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3).
Apabila tawas dilarutkan ke dalam air maka
tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi
Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut
akan mengadsorpsi zat-zat warna dalam air,
sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih.
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung
bioskop ketika ada asap rokok merupakan
peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat
(cat) pada mobil merupakan peristiwa
elektroforesis, dan karet dalam latek
digumpalkan dengan menambahkan asam
formiat merupakan peristiwa koagulasi.

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut: 2
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas,
peristiwa yang mirip adalah penjernihan air
keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3).
Apabila tawas dilarutkan ke dalam air maka
tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi
Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut
akan mengadsorpsi zat-zat warna dalam air,
sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih.

Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas,
peristiwa yang mirip adalah penjernihan 1
264

air keruh dengan menggunakan tawas


(Al2(SO4)3).

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel


campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat
dilihat dengan mikroskop ultra
(mikroskop optik yang digunakan untuk
melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-
partikel tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada
tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi
berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian
tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
265

Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak
menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan), pergerakannya tersebut
mempunyai lintasan lurus.

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
266

ultra menunjukkan bahwa arah pergerakannya


tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan).

Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran air
dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak
bergerak terus menerus

Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat 0
atau tidak memberikan pendapat

8. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!


No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang
1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut
2 Saat pemanasan Larut Larut
3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk semula Tidak kembali ke bentuk semula

Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
belerang merupakan koloid liofob.
267

a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian


mengenai koloid liofil!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Campuran air dengan agar-agar merupakan
koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan,
agaragar tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
268

didinginkan agar-agar kembali ke bentuk


semula. Agar-agar merupakan koloid yang
dapat mengikat medium pendispersinya yakni
air dan memiliki sifat dapat balik atau
reversible (kembali ke bentuk semula).

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 2
berikut:
Campuran air dengan agar-agar merupakan
koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan,
agaragar tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
didinginkan agar-agar kembali ke bentuk
semula. Agar-agar merupakan koloid yang
memiliki sifat dapat balik atau reversible
(kembali ke bentuk semula).

Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 1
berikut:
Campuran air dengan agar-agar merupakan
koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan,
agaragar tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
didinginkan agar-agar kembali ke bentuk
semula.

Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang 0
tepat atau tidak memberikan pendapat
269

b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian


mengenai koloid liofob!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
berikut;
Campuran air dengan sol belerang merupakan
koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan, sol
belerang tidak larut.
270

Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang


larut, dan setelah didinginkan sol belerang
tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang
merupakan koloid yang tidak dapat mengikat
medium pendispersinya yakni air dan memiliki
sifat tidak dapat balik atau irreversible (tidak
dapat kembali ke bentuk semula).

Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut: 2
Campuran air dengan sol belerang merupakan
koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan, sol
belerang tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, sol belerang larut, dan setelah
didinginkan sol belerang tidak kembali ke
bentuk semula. Sol belerang merupakan
koloid yang memiliki sifat tidak dapat balik
atau irreversible (tidak dapat kembali ke
bentuk semula).

Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut: 1
Campuran air dengan sol belerang merupakan
koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan, sol
belerang tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, sol belerang larut, dan setelah
didinginkan sol belerang tidak kembali ke
bentuk semula.

Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat 0
271

c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency
contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
ongol

Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh 2

Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh 1

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0

d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
Indikator Keterampilan
Kriteria Penilaian Skor
Berpikir Kreatif
272

Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan 3 Flexibility
pendapat sebagai berikut:
Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain:
(Siswa mampu mengemukakan minimal tiga
perbedaan)
Koloid Liofil Koloid Liofob
Kekentalan tinggi Kekentalan rendah
Sukar mengendap Mudah mengendap
dengan elektrolit dengan elektrolit
Tidak menunjukkan Menunjukkan gerak
gerak Brown Brown
Kurang Jelas menunjukkan
menunjukkan efek efek Tyndall
Tyndall
Umumnya dapat Umumnya tidak
dibuat gel dapat dibuat gel
Umumnya dibuat Umumnya dibuat
dengan metode dengan metode
dispersi kondensasi

Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan 2
pendapat sebagai berikut:
273

Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain: (Siswa
mampu mengemukakan dua
perbedaan)

Tipe 3
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan 1
pendapat sebagai berikut:
Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain: (Siswa
mampu mengemukakan satu
perbedaan)

Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
213

Lampiran 13

Tabel 9. Daftar nilai pretest-posttest dan n-Gain keterampilan berpikir


orisinil siswa
KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
NO URUT
Pretest Posttest N – Gain Pretest Posttest N - Gain
1 33,3 66,7 0,5 33,3 73,3 0,59
2 20 66,7 0,58 6,7 53,3 0,49
3 6,7 53 0,49 26,7 66,7 0,54
4 33,3 66,7 0,5 26,7 60 0,45
5 40 73,3 0,55 33 80 0,7
6 40 80 0,66 6,7 73,3 0,71
7 26,7 60 0,45 46,7 80 0,62
8 6,7 53 0,49 40 73,3 0,55
9 20 40 0,25 46,7 66,7 0,37
10 13,3 53 0,45 53,3 73,3 0,42
11 6,7 46,7 0,42 60 86,7 0,66
12 46,7 73,3 0,49 6,7 53,3 0,49
13 33,3 53,3 0,29 26,7 53,3 0,36
14 20 80 0,75 33,3 66,7 0,5
15 6,7 66,7 0,64 53,3 80 0,57
16 40 73,3 0,55 46,7 60 0,24
17 26,7 60 0,45 46,7 86,7 0,75
18 53,3 86,7 0,71 53,3 86,7 0,71
19 26,7 73,3 0,63 26,7 80 0,72
20 33,3 60 0,4 33,3 66,7 0,5
21 40 86,7 0,77 40 73,3 0,55
22 26,7 60 0,45 13,7 73,3 0,69
23 20 66,7 0,58 46,7 80 0,62
24 6,7 46,7 0,42 6,7 46,7 0,42
25 40 60 0,33 40 60 0,33
26 26,7 66,7 0,54 46,7 60 0,24
27 13,3 46,7 0,38 60 73,3 0,33
28 20 73,3 0,66 33,3 73,3 0,59
29 53,3 80 0,57 46,7 80 0,62
30 6,7 66,7 0,64 13,7 66,7 0,61
31 40 73,3 0,55 40 73,3 0,55

214

Lanjutan tabel 9
KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
NO URUT
Pretest Posttest n – Gain Pretest Posttest n - Gain
32 33,3 60 0,4 53,3 86,7 0,71
33 6,7 53,3 0,49 6,7 53,3 0,49
34 20 73,3 0,66 20 73,3 0,66
35 26,7 53,3 0,36 40 80 0,66
36 46,7 80 0,62 46,7 80 0,62
37 53,3 86,7 0,71 40 73,3 0,55
38 20 46,7 0,33 20 66,7 0,58
39 40 73,3 0,55 6,7 73,3 0,71
RERATA 27,52 65,1 0,52 34,03 70,93 0,55
276

Lampiran 14

PERHITUNGAN

Analisis Data Keterampilan Berpikir Orisinil

1. Perhitungan Penskoran skor pretest dan postest

Skor pretest atau posttest dirumuskan sebagai berikut:

Misalnya siswa dengan No. Urut 1 kelas eksperimen mendapat point 3 pada

pretes dan 9 point pada postest dengan ketentuan jumlah point maksimal pretest

adalah 15 dan jumlah point maksimal postest adalah 15 maka perolehan nilai

pretest dan postest dapat dihitung dengan Rumus (1) sebagai berikut:

Skor pretest
=

Skor postest
=

2. Perhitungan n-Gain
277

Untuk mengetahui peningkatan keterampilan prediksi siswa, maka dilakukan

analisis skor gain ternormalisasi (n-Gain). n-Gain siswa dapat dihitung dengan

Rumus (2) sebagai berikut:

Misalnya pada salah satu siswa No. Urut 1 di kelas eksperimen mendapat poin 20

pada pretest dan poin 60 pada postest untuk indikator keterampilan berpikir

orisinil, maka

3. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Rumusan Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut.

1. Membuat daftar distribusi frekuensi.


278

a. Rentang (R) = data terbesar - data terkecil


R = 0,75 - 0,24

= 0,51

b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n

k = 1 + (3,3) log 39

= 1 + 5,25

= 6,25

Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.
rentan g
c. Panjang kelas (p) =
Banyak kelas

0,51
p0,085
6
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,105
atau 0,1 buah (diambil 0,1).

d. Ujung bawah kelas interval pertama = 0,14

Tabel 10. Daftar distribusi frekuensi keterampilan berpikir orisinil kelas


eksperimen

Interval frekuensi Xi FiXi Xi^2 Fi*Xi^2


0,14 - 0,24 2 0,24 0,48 0,0576 0,1152
0,25 - 0,35 2 0,33 0,66 0,1089 0,2178
279

0,36 - 0,46 5 0,4 2 0,16 0,8


0,47 - 0,57 11 0,53 5,83 0,2809 3,0899
0,58 - 0,68 11 0,62 6,82 0,3844 4,2284
0,69 - 0,79 8 0,72 5,76 0,5184 4,1472
39 21,55 12,5985

2. Mencari rata-rata ( x )

6
f i . xi
i 1
x 6
fi
i 1

3. Mencari simpangan baku (S)

2
S


= = 0,018

S= = 0,134
218

Tabel 11. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas eksperimen

batas rata- batas luas Luas


Interval Si Z UBK fe fo fo-fe (fo-fe)^2 (fo-fe)^2/fe
kelas rata daerah TKI
0,145 0,552564 0,134824 -3,0229336 0,4988
0,14 - 0,24 0,552564 0,134824 0,0127 0,4953 2 1,5047 2,264122 4,571214
0,255 0,552564 0,134824 -2,20705512 0,4861
0,25 - 0,35 0,552564 0,134824 0,0684 2,6676 2 -0,6676 0,44569 0,167075
0,365 0,552564 0,134824 -1,39117665 0,4177
0,36 - 0,46 0,552564 0,134824 0,202 7,878 5 -2,878 8,282884 1,051394
0,475 0,552564 0,134824 -0,57529817 0,2157
0,47 - 0,57 0,552564 0,134824 0,3105 12,1095 11 -1,1095 1,23099 0,101655
0,585 0,552564 0,134824 0,24058031 0,0948
0,58 - 0,68 0,552564 0,134824 0,2465 9,6135 11 1,3865 1,922382 0,199967
0,695 0,552564 0,134824 1,05645879 0,3413
0,69 - 0,79 0,552564 0,134824 0,2354 9,1806 8 -1,1806 1,393816 0,151822
0,805 0,552564 0,134824 1,87233727 0,5767
6,243127

Catatan: x = 0,56 dan S = 0,134


2
2
1
8
282

219

Kriteria uji: Terima H0 jika .

Pada taraf signifikasi α = 0,05,

Dari daftar distribusi , diperoleh harga

= 7,81

Dari hasil perhitungan, diperoleh harga

= 6,24 < = 7,81

Karena maka H0 diterima.

Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada materi koloid

berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Rumusan Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut.


1. Membuat daftar distribusi frekuensi.
a. Rentang (R) = Data terbesar - Data terkecil

R = 0,77 - 0,25

= 0,52

b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n


k = 1 + (3,3) log 39

= 1 + 5,25 = 6,25

Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.

rentan g
c. Panjang kelas (p) =
Banyak kelas

0,52
p0,086
6

Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,1 buah .

d. Ujung bawah kelas interval pertama = 0,19

Tabel 12. Daftar distribusi frekuensi keterampilan berpikir orisinil kelas


kontrol
Interval Frekuensi xi fi.xi xi2 fi.xi2
0,19 - 0,29 2 0,27 0,54 0,0729 0,1458
0,30 - 0,40 6 0,36 2,16 0,1296 0,7776
0,41 - 0,51 10 0,45 4,5 0,2025 2,025
0,52 - 0,62 13 0,57 7,41 0,3249 4,2237
284

0,63 - 0,73 6 0,66 3,96 0,4356 2,6136


0,74 - 0,84 2 0,76 1,52 0,5776 1,1552
39 20,09 10,9409

2. Mencari rata-rata ( x )

6
f i . xi
i 1
x 6
fi
i 1

3. Mencari simpangan baku (S)


221

Tabel 13. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas control

batas batas luas


Interval rata-rata Si Z UBK Luas TKI fe fo fo-fe (fo-fe)^2 (fo-fe)^2/fe
kelas daerah
0,185 0,515128205 0,12481295 -2,64498359 0,4959
0,19 - 0,29 0,515128205 0,12481295 0,0351 1,3689 2 0,6311 0,398287 0,2909542
0,295 0,515128205 0,12481295 -1,76366479 0,4608
0,30 - 0,40 0,515128205 0,12481295 0,1502 5,8578 6 0,1422 0,020221 0,003452
0,405 0,515128205 0,12481295 -0,88234598 0,3106
0,41 - 0,51 0,515128205 0,12481295 0,3106 12,1134 10 -2,1134 4,46646 0,3687206
0,515 0,515128205 0,12481295 -0,00102718 0
0,52 - 0,62 0,515128205 0,12481295 0,3106 12,1134 13 0,8866 0,78606 0,0648917
0,625 0,515128205 0,12481295 0,880291628 0,3106
0,63 - 0,73 0,515128205 0,12481295 0,1502 5,8578 6 0,1422 0,020221 0,003452
0,735 0,515128205 0,12481295 1,761610434 0,4608
0,74 - 0,84 0,515128205 0,12481295 0,0351 1,3689 2 0,6311 0,398287 0,2909542
0,845 0,515128205 0,12481295 2,642929239 0,4959
1,0224246

Catatan: x = 0,51 dan S = 0,126

221
286

2 2
Kriteria uji: Terima H0 jika hitung tabel .

Pada taraf kepercayaan α = 0,05,

2
Dari daftar distribusi , diperoleh harga

= 7,81

Dari hasil perhitungan, diperoleh harga

= 1,02 < = 7,81

2 2
Karena hitung tabel maka H0 diterima.

Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa materi koloid berdistribusi

normal

4. Uji Homogenitas Dua Varians

Rumusan hipotesis:

H0 : (data penelitian mempunyai varians yang homogen)

H1 : (data penelitian mempunyai varians yang tidak

homogen) Dengan menggunakan rumus (3) sebagai berikut:


287

Variansterbesar
Fhitung
Varian terkecil

Kriteria uji: Terima H0 hanya < jika dengan taraf nyata 0,05.

F F 1,96
tabel ( v1 , v2 )

F
0,05(39,39)

Oleh karena kriteria pengujian tolak Ho hanya jika Fhitung F½ ( 1 , 2), dan 1,125 <

1,96 maka H0 diterima. Oleh karena itu, kedua populasi memiliki varians yang

sama atau homogen

4. Uji Hipotesis
OlehkarenaFhitung< F½ ( 1 , 2), maka digunakan statistik t dalam Rumus(4)

dan
288

Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika t’ t1 - dan tolak Ho jika mempunyai

harga-harga lain dimana harga t tabel pada tabel distribusi t dengan level

signifikan 0,05 dan dk = n1 + n2-2

Sehingga diperoleh harga-harga:

S = dan:

= 1,93

Kriteria uji

Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika thitung < ttabel dengan derajat kebebasan

d(k) = n1 + n2 – 2 = 39 + 39 – 2 = 76 dan tolak H0 untuk harga t lainnya. Dengan

menentukan taraf signifikan α = 5% peluang (1-α).

= 1,93

Kesimpulan:
289

Karena nilai = 1,93 > = 1,67 , maka tolak H0 dan terima H1. Dengan

demikian, rata-rata gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada pembelajaran

inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.


290

LEMBAR AKTIVITAS SISWA


(Kelas Eksperimen)

LAMPIRAN 15

Standar Kompetensi 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam


kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan :1

Jenis Kegiatan Siswa


No. Nama
1 2 3 4
1 Adan Haffiz Assad √ - √ √
2 Alfinando √ √ - √
3 Amrialita Shela Romli - √ √ √
4 Anita Kiki Saputri √ - √ -
5 Annisa Citra Mutiara - - √ √
6 Arda Miranika Triana A √ √ - √
7 Arrazy √ √ - √
8 Arswendo Prabowo √ - √ √
9 Asiska Aprilliya - √ √ √
10 Bagas Primaniarta √ - √ √
11 Carollyne Carepany √ √ - √
12 Devi Lestari √ - √ √
291

LEMBAR AKTIVITAS SISWA


(Kelas Eksperimen)

Standar Kompetensi :
13 Dicky Andhika Putra √ √ - √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari - √ √ √
16 Febri Putri Ramadhani √ - - √
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ √ √
19 Hellen Dewi Anggraeni √ - √ √
20 Indah Kurnia Ruskar √ √ - √
21 Intan Permata Sari √ - √ √
22 M. Ahdani - √ √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ - √
25 Nova Papayoza Br Tari √ - √ √
26 Novia Pratiwi √ √ - √
27 Qonita Mahardika Putri - √ √ -
28 Ria Puspita √ √ - √
29 Ridwan Prayogi √ √ √ -
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √
32 Ruri Armandhani √ - √ √
33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √
34 Siti Hanyfa √ √ - √
35 Tsara Fadhilah √ - √ √
36 Wenti Prisilia Novita √ - √ √
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ √ √ -
292

39 Yugita Ritonga √ - √ √

Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik

Bandar Lampung, Mei 2013


Observer

Agus Winarti
293

LEMBAR AKTIVITAS SISWA


(Kelas Eksperimen)

Standar Kompetensi :
5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan :2

Jenis Kegiatan Siswa


No. Nama
1 2 3 4
1 Adan Haffiz Assad √ √ - √
2 Alfinando √ - √ √
3 Amrialita Shela Romli √ √ - √
4 Anita Kiki Saputri - √ √ -
5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √
6 Arda Miranika Triana A √ - √ √
7 Arrazy √ √ - √
8 Arswendo Prabowo - √ √ √
9 Asiska Aprilliya √ - √ √
10 Bagas Primaniarta √ √ - √
11 Carollyne Carepany - √ √ -
12 Devi Lestari √ √ - √
13 Dicky Andhika Putra √ - √ √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari - √ √ -
16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ - √
294

19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √


20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √
21 Intan Permata Sari - √ - √
22 M. Ahdani √ - √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ - √
25 Nova Papayoza Br Tari - √ - √
26 Novia Pratiwi √ - √ √
27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √
28 Ria Puspita - √ √ -
29 Ridwan Prayogi √ √ - √
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √
32 Ruri Armandhani √ - √ √
33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √
34 Siti Hanyfa √ - √ √
35 Tsara Fadhilah √ √ - √
36 Wenti Prisilia Novita - √ √ √
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ - √ √
39 Yugita Ritonga √ √ - √

Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik

Bandar Lampung, Mei 2013


Observer

Agus Winarti
295

LEMBAR AKTIVITAS SISWA


(Kelas Eksperimen)

Standar Kompetensi :
5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan :3

Jenis Kegiatan Siswa


No. Nama
1 2 3 4
1 Adan Haffiz Assad √ √ - √
2 Alfinando √ - √ √
3 Amrialita Shela Romli √ √ - √
4 Anita Kiki Saputri √ √ √ -
5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √
6 Arda Miranika Triana A √ - √ √
7 Arrazy √ √ - √
8 Arswendo Prabowo √ √ √ √
9 Asiska Aprilliya √ - √ √
10 Bagas Primaniarta √ √ - √
11 Carollyne Carepany √ √ √ -
12 Devi Lestari √ √ - √
13 Dicky Andhika Putra √ - √ √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari √ √ √ -
16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ - √
296

19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √


20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √
21 Intan Permata Sari - √ - √
22 M. Ahdani √ - √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ √ √
25 Nova Papayoza Br Tari √ √ - √
26 Novia Pratiwi √ - √ √
27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √
28 Ria Puspita √ √ √ -
29 Ridwan Prayogi √ √ - √
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √
32 Ruri Armandhani √ √ √ √
33 Sheila Mouly Rizanti - √ - √
34 Siti Hanyfa √ - √ √
35 Tsara Fadhilah √ √ - √
36 Wenti Prisilia Novita - √ √ -
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ - √ √
39 Yugita Ritonga √ √ - √

Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik

Bandar Lampung, Mei 2013


Observer

Agus Winarti
297

LEMBAR AKTIVITAS SISWA


(Kelas Eksperimen)

Standar Kompetensi :
5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-
bahan yang ada disekitar.
Pertemuan :4

Jenis Kegiatan Siswa


No Nama
1 2 3 4
1 Adan Haffiz Assad √ - √ √
2 Alfinando √ - √ √
3 Amrialita Shela Romli √ √ - √
4 Anita Kiki Saputri - √ √ -
5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √
6 Arda Miranika Triana A √ - √ √
7 Arrazy √ √ - √
8 Arswendo Prabowo √ - √ √
9 Asiska Aprilliya √ - √ √
10 Bagas Primaniarta √ √ - √
11 Carollyne Carepany √ √ √ -
12 Devi Lestari √ √ - √
13 Dicky Andhika Putra √ - √ √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari √ √ √ -
16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ - √
298

19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √


20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √
21 Intan Permata Sari - √ - √
22 M. Ahdani √ - √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ - √
25 Nova Papayoza Br Tari - √ - √
26 Novia Pratiwi √ - √ √
27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √
28 Ria Puspita - √ √ -
29 Ridwan Prayogi √ √ - √
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √

Agus Winarti
299

32 Ruri Armandhani √ - √ √
33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √
34 Siti Hanyfa √ - √ √
35 Tsara Fadhilah √ √ - √
36 Wenti Prisilia Novita - √ √ -
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ - √ √
39 Yugita Ritonga √ √ - √

Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik

Bandar Lampung, Mei 2013


Observer

Agus Winarti

Anda mungkin juga menyukai