Anda di halaman 1dari 10

PEMETAAN STANDART ISI SK – KD

Nama Sekolah : SMK ....................................


Kelas / Semester : XI / 1 dan 2
Mata Pelajaran : KIMIA
Tahap Tahap
Alokasi
Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Berpi Indikator Berpi Materi Pokok Ruang Lingkup
Waktu
kir kir
1 2 3 4 5 6 7 8
C2
1. Memahami struktur 1.1. Menjelaskan teori  Menjelaskan teori atom Bohr. C1  Teori atom Bohr. 1. Struktur atom, sis- 20
atom untuk atom Bohr dan tem periodik dan
 Menjelaskan teori atom mekanika C2  Teori mekanika 25
meramalkan sifat-sifat mekanika kuantum ikatan kimia, sto-
kuantum. kuantum
periodik unsur, struktur untuk menuliskan ikiometri, larutan
molekul, dan sifat-sifat konfigurasi elektron  Menjelaskan pengertian bilangan  Menjelaskan non elektrolit dan
C1 45
senyawa. dan diagram orbital kuantum. pengertian bilangan elektrolit, reaksi
serta menentukan C1 kuantum oksidasi reduksi,
 Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.
letak unsur dalam senyawa organic
 Menggambarkan 45
table periodik. dan makromole-
bentuk-bentuk orbital
C2 kul. 45
 Menjelaskan kulit dan sub kulit serta
 Menjelaskan kulit dan
hubungannya dengan bilangan kuantum.
sub kulit serta
 Menggunakan prinsip Aufbau, aturan C2 hubungannya dengan 90
Hund dan azas larangan Pauli untuk bilangan kuantum.
menuliskan konfigurasi elektron dan
 Konfigurasi elektron
diagram orbital.
(prinsip Aufbau,
 Mengemukakan letak unsur dalam sistem C2 aturan Hund dan 90
periodik dari konfigurasi elektron unsur Larangan Pauli) dan
tersebut. hubungannya dengan
sistem periodik.
1.2. Menjelaskan teori C2  Menjelaskan bentuk molekul berdasarkan C2  Bentuk molekul 90
jumlah pasangan teori pasangan elektron.
elektron disekitar inti 90
 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan
atom dan teori C2
teori hibridisasi.
hibridisasi untuk
meramalkan bentuk
molekul.
1 2 3 4 5 6 7 8
1.3.Menjelaskan C2  Menjelaskan gaya tarik antar molekul C2 Gaya antar molekul 90
interaksi antar
(gaya London, gaya Van der Waals dan
molekul (gaya antar
molekul) dengan ikatan hidrogen).
sifatnya.
 Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik
C2
didih, dan titik beku) berdasarkan 45
perbedaan gaya antar molekul (gaya
London, gaya Van Der Waals dan ikatan
hidrogen).
 Menjelaskan sifat fisik senyawa (td dan C2 45
td) berdasarakan gaya London, gaya Van
Der Waals dan Mr.
2. Memahami perubahan 2.1. Mendiskripsikan C2  Menjelaskan hukum / azas kekekalan C1  Hukum kekekalan 2. Termokimia, laju 10
energi dalam reaksi perubahan entalpi
energi. energi. reaksi dan
kimia dan cara suatu reaksi, reaksi
pengukurannya. eksoterm dan reaksi  Membedakan sistem dan lingkungan. C2 kesetimbangan, 10
endoterm.
 Menjelaskan pengertian entalpi dan C1  Sistem dan larutan asam – 25
perubahan entalpi. lingkungan. basa, stoikiometri
 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi P2 larutan, 90
endoterm melalui percobaan.  Perubahan entalpi. kesetimbangan ion
 Menggambarkan diagram tingkat energi C1 dalam larutan dan 45
suatu reaksi.  Reaksi eksoterm dan sistem koloid.
 Menjelaskan macam-macam perubahan C2 reaksi endoterm. 45
entalpi.
 Menuliskan persamaan termokimia suatu C1  Perubahan entalpi. 45
reaksi kimia.
1 2 3 4 5 6 7 8
2.2. Menentukan ΔH C3  ΔH reaksi 90
 Menentukan harga ΔH reaksi melalui P2
reaksi berdasarkan
percobaan, Hukum percobaan.
Hess, data  Hukum Hess 100
 Menentukan harga ΔH reaksi dengan C3
perubahan entalpi
pembentukan menggunakan hukum Hess (diagram
standart dan data  Entalpi pembentukan
siklus/diagram tingkat energi).
energi ikatan.
standart 90
 Menentukan harga ΔH reaksi dengan C3
menggunakan data perubahan entalpi
pembentukan standart.  Energi ikatan.
90
 Menentukan harga ΔH reaksi C3
menggunakan data energi ikatan.
3. Memahami kinetika 3.1. Mendeskripsikan C2  Menjelaskan pengertian kemolaran. C1  Kemolaran. 2. Termokimia, laju 10
reaksi, kesetimbangan pengertian laju  Menghitung konsentrasi larutan C2 reaksi dan 10
kimia dan faktor-faktor reaksi dengan (molaritas). kesetimbangan,
yang mempengaruhinya melakukan  Menjelaskan pengertian laju reaksi C2 larutan asam – 10
serta penerapannya percobaan tentang  Menghitung laju reaksi (v). C2  Laju reaksi (ungkapan basa, stoikiometri 15
dalam kehidupan sehari- faktor-faktor yang  Mengemukakan faktor-faktor yang P2 / pengertian). larutan, 90
hari dan industri. mempengaruhi laju mempengaruhi laju reaksi melalui kesetimbangan ion
reaksi. percobaan.  Faktor-faktor yang dalam larutan dan
 Mengemukakan variable tetap (kontrol) C2 mempengaruhi laju sistem koloid. 20
dan variable bebas (manipulasi) dari data reaksi.
percobaan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
 Menyimpulkan grafik dari data percobaan C2 25
tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
1 2 3 4 5 6 7 8

3. Memahami kinetika 3.2. Memahami teori C2  Menjelaskan pengertian C1  Teori tumbukan 10


tumbukan yang efektif
reaksi, kesetimbangan tumbukan
 Menjelaskan peranan energi C2 35
kimia dan faktor-faktor (tabrakan) untuk pengaktifan di dalam reaksi
eksoterm / endoterm dengan
yang menjelaskan faktor-
diagram tingkat energi.
mempengaruhinya faktor penentu laju  Menjelaskan hubungan antara C2
teori tumbukan dengan faktor- 90
serta penerapannya dan orde reaksi dan
faktor yang mempengaruhi laju
dalam kehidupan terapannya dalam reaksi (konsentrasi, luas
permukaan bidang sentuh, suhu
sehari-hari dan industri. kehidupan sehari-
dan katalisator).
hari.  Membedakan diagram energi C2
potensial dari reaksi kimia 20
dengan menggunakan katalisator
dan yang tidak menggunakan
katalisator
 Menjelaskan persamaan laju C2  Laju reaksi 25
reaksi.
 Mengemukakan orde reaksi  Orde reaksi
berdasarkan data hasil C2 20
eksperimen.
 Mengemukakan persamaan laju
reaksi berdasarkan data hasil C2 25
percobaan
 Menghitung laju reaksi suatu 90
C2
reaksi kimia
 Membaca grafik orde reaksi.
10
C2
 Menjelaskan faktor-faktor  Penerapan faktor-faktor
penentu laju reaksi dalam C2 penentu laju reaksi dalam 35
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.

1 2 3 4 5 6 7 8
3.3. Menjelaskan C2  Membedakan reaksi P2  Reaksi berkesudahan dan 90
kesetimbangan berkesudahan dan reaksi dapat reaksi dapat balik.
dan faktor-faktor balik melalui percobaan.
yang  Menjelaskan reaksi P2  Kesetimbangan dinamis. 60
mempengaruhi kesetimbangan, keadaan
pergeseran arah setimbang dan kesetimbangan
kesetimbangan dinamis melalui demonstrasi
dengan melakukan reaksi kesetimbangan Fe3+(aq) +
percobaan. SCN-(aq) ⇌ FeSCN2+(aq)
 Menjelaskan kesetimbangan C2 30
homogen dan heterogen.
 Menjelaskan pergeseran P2 75
kesetimbangan melalui
percobaan pengaruh konsentrasi  Faktor-faktor yang
pada kesetimbangan mempengaruhi pergeseran
 Meramalkan arah pergeseran C2 kesetimbangan. 15
kesetimbangan dengan meng-
gunakan azas Le Chatelier
 Menyimpulkan pengaruh C2  Faktor-faktor yang 90
perubahan suhu, konsentrasi, mempengaruhi pergeseran
tekanan dan volume pada kesetimbangan.
pergeseran kesetimbangan
berdasarkan data hasil
percobaan.

 Menyimpulkan pengertian hukum C2  Hubungan kuantitatif antara 45


kesetimbangan dan tetapan pereaksi dari reaksi
kesetimbanagan (Kc) kesetimbangan
berdasarkan data hasil
percobaan mengenai konsentrasi
pereaksi dan hasil reaksi pada
keadaan setimbang
 Menuliskan persamaan tetapan C1  45
kesetimbangan (Kc) dari suatu
reaksi kesetimbangan homogen
dan heterogen.

1 2 3 4 5 6 7 8
3.4. Menentukan hubu- C2  Menghitung harga Kc antara C2  Hubungan kuantitatif antara 25
reaksi-reaksi yang berkaitan
ngan kuantitatif pereaksi dari reaksi
dengan harga Kc penggabungan
antara pereaksi persamaan reaksi kesetimbangan
kesetimbangan
dengan hasil reaksi 75
 Menghitung harga Kc C2
dari suatu reaksi berdasarkan konsentrasi
kesetimbangan dan sebaliknya.
kesetimbangan. 25
 Menuliskan persamaan tetapan C1
kesetimbangan (Kp) dari suatu
reaksi homogen dan heterogen.
75
 Menghitung harga Kp C2
berdasarkan tekanan parsial gas
pereaksi dan hasil reaksi pada
keadaan setimbang.
 Menghitung harga Kp C2 45
berdasarkan Kc atau sebaliknya.
45
 Menghitung harga derajat C2
disosiasi suatu zat pada suatu
reaksi kesetimbangan disosiasi.
3.5. Menjelaskan penera- C2  Menjelaskan penerapan prinsip  Sistem reaksi kesetimbangan 45
kesetimbangan dalam kehidupan
pan prinsip kesetim- pengikatan darah oleh Hb
sehari-hari (reaksi kesetimba-
bangan dalam kehi- ngan dalam mulut dan tubuh). (hemoglobin),
 Menjelaskan kondisi optimum 45
dupan sehari-hari kesetimbangan di mulut.
untuk memproduksi bahan-
dan industri. bahan kimia di industri  Proses Kontak dan proses
(ammonia dan asam sulfat) yang
Haber Bosch.
didasarkan pada reaksi
kesetimbangan.
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Memahami sifat-sifat 4.1.Mendeskripsikan C2  Menjelaskan pengertian asam C1  Teori asam – basa 2. Termokimia, laju 45
dan basa menurut Arrhenius.
larutan asam – basa, teori asam – basa reaksi dan
 Menjelaskan pengertian asam C1 45
metode pengukuran dengan menentukan dan basa menurut Bronsted dan kesetimbangan,
Lowry.
dan terapannya. sifat larutan dan larutan asam – basa,
 Menuliskan persamaan reaksi C2 45
menghitung pH asam dan basa menurut stoikiometri larutan,
Bronsted dan Lowry dan
larutan. kesetimbangan ion
menunjukkan pasangan asam
dan basa konjugasinya. dalam larutan dan
 Menjelaskan pengertian asam C1 45
sistem koloid.
dan basa menurut Lewis.
 Memperkirakan sifat larutan C2  Sifat larutan asam dan basa
asam dan basa dengan berbagai 90
indikator.
 Memperkirakan pH suatu larutan C2  Derajat keasaman
elektrolit yang tidak dikenal 90
berdasarkan hasil pengamatan
trayek perubahan warna
berbagai indikator asam dan
basa.
C2
 Menjelaskan pengertian kekua- 90
tan asam dan menyimpulkan
hasil pengukuran pH dari bebe-
rapa larutan asam dan basa
yang konsentrasinya sama. C2  Derajat keasaman
 Menyimpulkan kekuatan asam 180
atau basa dengan derajat
pengionan (α) dan tetapan asam
 Derajat ionisasi, tetapan
(Ka) atau tetapan basa (Kb).
 Menghitung pH larutan asam asam dan tetapan basa 135
atau basa yang diketahui
konsentrasinya.
 Menjelaskan penggunaan konsep  Aplikasi konsep pH dalam
pH dalam lingkungan. 45
pencemaran.
1 2 3 4 5 6 7 8
4 4.2. Menghitung C3  Menentukan konsentrasi asam P2  Stoikiometri larutan dan 90
banyaknya pereaksi atau basa melalui percobaan titrasi asam - basa
dan hasil reaksi titrasi asam – basa
dalam larutan  Menggunakan data titrasi untuk C3 90
elektrolit dari hasil menghitung konsentrasi asam
titrasi asam – basa. atau basa pada reaksi
penetralan.
 Menentukan kadar asam asetat C3 90
sebagai contoh cuka dan
membandingkan hasilnya
dengan kadar yang tercantum
pada label botolnya.

4.3. Menggunakan kurva C2  Membandingkan grafik hasil C2  Grafik titrasi asam – basa 45
perubahan harga pH titrasi asam kuat dan basa kuat,
pada titrasi asam asam kuat dan basa lemah,
basa untuk asam lemah dan basa kuat untuk
menjelaskan larutan menjelaskan larutan penyangga
penyangga dan dan hidrolisis.
hidrolisis.  Menjelaskan pengertian dan C1  Larutan penyangga 30
komposisi larutan penyangga.
 Menjelaskan pengertian hidrolisis C1  Hidrolisis garam 15
garam.

4.4. Mendeskripsikan C3  Membedakan larutan penyangga P2  Larutan penyangga 90


sifat larutan dan bukan penyangga melalui
penyangga dan percobaan.
peranan larutan  Menghitung pH atau POH larutan C3 90
penyangga dalam penyangga.
tubuh makhluk  Menghitung pH larutan C3
hidup. penyangga dengan penambahan 135
sedikit asam atau sedikit basa
atau dengan pengenceran.
 Menjelaskan fungsi larutan
penyangga dalam tubuh makhluk C2
hidup. 45
1 2 3 4 5 6 7 8
4.5. Menentukan jenis C3  Menentukan ciri-ciri beberapa C3  Hidrolisis garam 90
garam yang jenis garam yang dapat
mengalami hidrolisis terhidrolisis dalam air melalui  Sifat-sifat garam yang
dalam air dan pH percobaan. terhidrolisis
larutan garam  Menuliskan reaksi hidrolisis C1 45
tersebut.Menggunak beberapa jenis garam.
an kurva perubahan  Menjelaskan hubungan antara C2 45
harga pH pada titrasi tetapan hidrolisis (Kh), tetapan
asam basa untuk ionisasi air (Kw) dan konsentrasi
menjelaskan larutan OH- atau H+ larutan garam yang
penyangga dan terhidrolisis.
hidrolisis.  Menghitung pH larutan garam C3 90
yang terhidrolisis
4.6. Memprediksikan C3  Menentukan hubungan tetapan C3  2. Termokimia, laju 45
terbentuknya hasil kali kelarutan dengan reaksi dan
endapan dari suatu tingkat kelarutan atau kesetimbangan,
reaksi berdasarkan pengendapanya. larutan asam –
prinsip kelarutan dan  Menghitung kelarutan suatu C3 basa, stoikiometri 90
hasil kali kelarutan. elektrolit yang sukar larut larutan,
berdasarkan data harga Ksp atau kesetimbangan ion
sebaliknya. dalam larutan dan
 Menjelaskan pengaruh C2 sistem koloid. 45
penembahan ion senama dalam
larutan.
 Menghitung kelarutan suatu C3 90
elektrolit yang sukar larut dalam
larutan yang mengandung ion
senama.
 Menghitung pH larutan dari C3 90
harga Ksp-nya atau sebaliknya.
 Meramalkan terbentuknya C3 90
endapan berdasarkan harga Ksp.
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Menjelaskan sistem dan 5.1. Mengelompok-kan C3  Menjelaskan peristiwa-peristiwa C2  Sifat-sifat koloid 45
sifat koloid serta sifat-sifat koloid dan terjadinya muatan listrik pada
penerapannya dalam penerapannya dalam partikel koloid.
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-harI  Menjelaskan kestabilan koloid C2 45
dan peristiwa elektroforesis.
 Mencontohkan peristiwa sehari-
C2
C2 hari yang berhubungan dengan 90
sifat koloid.
 Menjelaskan proses penjernihan
P2
air dengan cara penambahan 45
koagulan melalui percobaan.
 Membedakan koloid liofil dan 45
C2
liofob serta sifatnya dengan
contoh yang ada di lingkungan.
 Menjelaskan peranan koloid di  Peranan koloid dalam 90
C2
dalam industri (kosmetik kehidupan.
makanan, farmasi )
5.2. Membuat berbagai  Menjelaskan proses pembuatan  Pembuatan koloid
C2, P2
sistem koloid dengan koloid melalui percobaan 180
bahan-bahan yang
ada disekitarnya.

Mengetahui Lamongan, Juli 2017


Kepala SMK .................................... Guru Mata Pelajaran

…………………………………….. ………………………………

Anda mungkin juga menyukai