Anda di halaman 1dari 2

MODUL 2

SEJARAH PERKEMBANGAN IPS

Kegiatan Belajar 1

Sejarah Perkembangan IPS Secara Umum

Secara umum perkembangan Social studies sebagai suatu bidang kajian telah dibahas. Melukiskan
bagaimana Social Studies pada dunia persekolahan telah menjadi dasar ontologi dan suatu sistem
pengetahuan yang terpadu, yang secara estimologi telah mengarungi suatu perjalanan pemikiran dalam
kuung waktu 60 tahun lebih yang dimotori zdan diwadahi oleh NCSS sejak tahun 1935. Pemikiran
mengenai Social Studies sebagaimana telah dibahas tercatat banyak mempengaruhi pemikiran dalam
bidang itu di negara lain, termasuk pemikiran mengenai Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) di
Indonesia.

Konsep Social Studies secara umum berkembang secara evolusioner di Amerika Serikat sejak tahun 1800-
an, yang kemudian mengkristal menjadi domain pengkajian akademik pada tahun 1900-an, antara lain
dengan berdirinya National Council for the social studies (NCSS) pada tahun 1935 Pilar Akademik pertam
muncul dalam pertemuan pertama MCSS pada tahun 1935, berupa kesepakatan untuk menempatkan
Social Studies sebagai Core Curriculum dan pada tahun 1937 berupa kesepakatan mengenai pengertian
Social Studies yang berawal dari pandangan Edgar Bruce Wesley, yakni The Social Studies Are The Social
Science Simplified For Pedagogical Purposes.

Dari penelusuran historis epistomologis, tercatat bahwa dalam kurun waktu 40 tahunan sejak tahun
1935 bidang studi Social Studies mengalami perkembangan yang ditandai dengan ketakmenentuan,
ketakkeputusan, ketidakbersatuan, dan ketakmajuan. Antara tahun 1940-1950 Social Studies mendapat
serangan dari berbagai sudut; tahun 1960-1970-an timbulnya tarik-menarik antara pendukung gerakan
The New Social Studies yang memotori oleh para sejarawan dan ahli-ahli ilmu sosial dengan gerakan
Social Studies yang menekankan pada Citizenship Education. Para pendukung gerakan “The New Social
Studies” kemudian mendirikan Social Science Education Consoritium (SSEC). Sedangkan NCSS terus
mengembangkan gerakan Social Studies yang terpusat pada Citizenship Education.
Kegiatan Belajar 2

Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia

Di Indonesia Pendidikan IPS dalam dunia persekolahan berkembang juga secara evolusioner sejak tahun
1967 dengan munculnya gagasan pengajaran IPS; kemudian muncul pengajaran IPS ala Pendidikan
Kewarganegara menurut kurikulum SD 1968; setelah itu berubah menjadi pengajaran IPS dalam
kurikulum PPSP. 1973; terus berubah menjadi pengajaran IPS dan PMP dalam Kurikulum 1975 dan 1984,
dan pada akhirnya muncul mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan
pengajaran IPS terpadu di SD, yang terkonfederasi di SUP, dan yang terpisah di SMU atas dasar
kurikulum.

Sebagai konsekuensi logis dari munculnya PIPS dalam dunia persekolahan di IKIP/STKIP dikembangkan
program pendidikan guru IPS, yakni yang dibina di FPIPS/JPIPS yang didalam kurikulumnya memuat
konsep pendidikan disiplin IPS (PDIPS) pada tingkat sarjana, magister dan doktor pendidikan.

Secara konseptual PDIPS merupakan suatu sistem pengetahuan terpadu atau Integrated Knowledge
System yang bersumber dan bertolak dari ilmu-ilmu sosial, ilmu pendidikan, ilmu lainnya sebagai
Extractive Knowledge, dan masalah-masalah sosial sebagai latar operasional; diorganisasikan secara
ilmiah dan psikopedagogis. Dalam konteks agama dan pancasila sebagai Intraceptive Knowledge. PDIPS
secara konseptual mencakup studi mengenai PIPS persekolahan. Oleh karena itu, antara PDIPS dan PIPS
terdapat jalinan yang erat dalam pola interaksi yang dinamis.

Untuk mengembangkan PDIPS sebagai suatu sistem terpadu, perlu diupayakan pengembangan sinergi
akademis dan pedagogis dari seluruh komponen edukatif PIPS dan komponen akademis dan pedagogis
PDIPS pada FPIPS dan JPIPS serta PPS IKIP/dan penelitian semua komponen PIPS dan PDIPS.

PDIPS sebagai suatu sistem pengetahuan terpadu yang perlu dikaji secara terus-menerus melalui
beberapa upaya penelitian, pengembangan dan penerapan (Research, Development, and Diffusion) yang
melibatkan para pakar dan praktisi dalam bidang PIPS dan PDIPS. Dengan demikian, PDIPS dapat
berkembang memenuhi tuntutan sebagai su

Anda mungkin juga menyukai