Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUKIT MULYA
Jl. Raya Bengkulu-Padang Desa Mekar Mulya
Kode Pos 38368

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BUKIT MULYA


NOMOR : 445/ /SK/PKM-BM/ / 201

TENTANG
KEBIJAKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERESIKO TINGGI

Menimbang : a. Bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium


harus memperhatikan keselamatan kerja petugas laboratorium
dalam menangani pemeriksaan beresiko tinggi;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Bukit Mulya
kebijakan pemeriksaan laboratorium bersesiko tinggi;
Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003
Tentang Laboratorium Kesehatan;
3. Keputusan Menteri KesehatanNo.1674/MENKES/SK/XII/2005
Tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.657/MENKES/PER/VIII/2009
Tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi
Biologik dan Muatan Informasinya;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BUKIT MULYA TENTANG


KEBIJAKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERESIKO TINGGI.
KESATU : Dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium beresiko tinggi
petugas harus bekerja sesuai dengan SOP;
KEDUA : Petugas wajib mematuhi kesehatan keselamatan kerja ( K3 )
dengan memakai Alat Pelindung Diri secara lengkap;
KETIGA : Segala masalah yang timbul akibat dikeluarkannya Surat
Keputusan ini dibebankan pada Puskesmas Bukit Mulya dan
sumber dana sah lainnya;
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Mekar Mulya


Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS BUKIT MULYA

Ahmad Hijazi
NIP. 19700809 199001 1001

Anda mungkin juga menyukai