Anda di halaman 1dari 2

AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1-2
UPTD OYON KANEDY, SKM
PUSKESMAS NIP. 19750930 199502 1 001
BUKIT MULYA

A. Pengertian : Audit Internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam suatu
Puskesmas oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang bekerja
pada Puskesmas tersebut, untuk kepentingan internal Puskesmas
tersebut.

B. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Audit


Iinternal Puskesmas.

C. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. /SK/PKML/2016 tentang Standar Pelayanan


Publik Puskesmas Bukit Mulya.
SK Kepala Puskesmas No. /SK/PKML/2016 tentang Pembentukan Tim
Audit Internal Puskesmas Bukit Mulya.

D. Referensi : Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.


Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP.

E. Langkah- : Persiapan :
langkah/  Tim audit internal Puskesmas menyusun rencana tahunan audit
Prosedur internal Puskesmas ( Tinjauan Manajemen Mutu ).
 Audit internal dilakukan secara berkala / periodic.
 Menetapkan standar/criteria dan menyiapkan daftar tilik / ceklis.
 Menginformasikan kepada pengelola / pelaksana kegiatan yang akan
dilakukan audit.

Pelaksanaan :
 Mengamati proses pelaksanaan kegiatan.
 Meminta penjelasan kepada audite ( pelaksana kegiatan ).
 Meminta peragaan oleh auditee.
 Memeriksa dan menelaah dokumen.
 Memeriksa dengan menggunakan instrument daftar tilik.
 Mencari bukti-bukti fisik.
 Melakukan pemeriksaan silang ( kroscek ).
 Mewawancarai auditee.
 Mencari informasi dari sumber luar.
 Menganalisis data dan informasi ( membandingkan data dan informasi
yang diperoleh dengan standar/kriteria yang telah ditetapkan ).
 Menarik kesimpulan

Pelaporan dan Tindak Lanjut :


 Pembuatan laporan hasil audit yang menjelaskan temuan audit serta
rekomendasi perbaikan, dan meyampaikan ke Kepala Puskesmas.
 Membuat kesepakatan antara auditee dan auditor untuk melakukan
upaya tindak lanjut sesuai hasil temuan dan rekomendasi.
 Audite harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk kemudian
menyusun rencana perbaikan.
 Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan
monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh audite
dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan.
 Hasil perbaikan dilaporkan oleh audite kepada Kepala Puskesmas dan
disampaikan tembusan kepada auditor internal.
 Jika tindak lanjut dari hasil rekomendasi yang sudah diusulkan tidak
dapat diselesaikan oleh Puskesmas, maka Kepala Puskesmas dalam
hal penyelesaian masalah tersebut merujuk ke DiKes Kabupaten
Mukomuko.

F. Unit Terkait : Tata Usaha, Penanggung jawab pelayanan dan upaya Puskesmas, Pustu
dan Polindes.
G. Dokumen :
Terkait

H. Rekaman Historis:

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai