Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

Disusun oleh :

PRODI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIABETES MELLITUS

Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus


Hari/Tanggal : Jumat, 15 Maret 2019
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat : Ruang Flamboyan 8 RSUD Dr MOEWARDI
Sasaran : Ny.S

A. Latar Belakang

Banyak orang masih menganggap penyakit diabetes merupakan penyakit

orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal,

setiap orang dapat mengidap diabetes baik tua maupun muda. Menurut data

WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita

Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu, terdapat sekitar 5,6

juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006

diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi

14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara

mereka baru sekitar 30% yang datang berobat teratur. Sangat disayangkan

bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap

penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini

mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes

terutama gejala-gejalanya. Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes tipe

2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor keturunan saja tidak cukup

untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya


sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang

mengalami obesitas alias kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan Pendidikan Kesehatan dengan topik “Diabetes Mellitus”.

B. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama ± 30 menit, diharapkan

masyarakat dapat mengetahui tentang Diabetes Mellitus.

C. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama ±30 menit, diharapkan masyarakat

dapat :

1. Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus

2. Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus

3. Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus

4. Menyebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus

5. Menyebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus

D. Materi

1. Pengertian Diabetes Mellitus

2. Tipe Diabetes Mellitus

3. Penyebab Diabetes Mellitus

4. Faktor Resiko Diabetes Mellitus

5. Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus


E. Metode

1. Ceramah dan diskusi

2. Tanya jawab

F. Media
1. Leaflet

G. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan
Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan

3. Menjelaskan tujuan dari


penyuluhan
Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan Memperhatikan

2 20 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang
Memperhatika
a. Pengertian Diabetes
Mellitus
b. Tipe Diabetes Mellitus
c. Penyebab Diabetes
Memperhatikan
Mellitus
d. Faktor Resiko Diabetes
Mellitus
e. Tanda dan Gejala dari
Bertanya
Diabetes Mellitus
f. Gaya Hidup Sehat pada
Diabetes Mellitus
2. Memberi kesempatan bagi
Memperhatikan
peserta untuk bertanya
3. Menjelaskan dan menjawab
pertanyaan
3. 5 menit Penutup :
1. Memberikan evaluasi secara
Memperhatikan
lisan
2. Menyimpulkan materi Memperhatikan

penyuluhan Memperhatikan
3. Mengucapkan salam
penutup

H. Evaluasi

1. Rencana pertanyaan pada penyuluhan ini :

a. Jelaskan Pengertian Diabetes Mellitus?

b. Sebutkan Tipe Diabetes Mellitus?

c. Sebutkan Penyebab Diabetes Mellitus?

d. Sebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus?

e. Sebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus?


MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai

kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai

komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi

pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron

(Mansjoer dkk, 2007).

Diabetes melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan

ketidakadaan absolute insulin atau penurunan relative insensitivitas sel

terhadap insulin (Corwin, 2009).

B. Tipe Diabetes Mellitus, menurut Corwin 2009 :

1. Tipe I: Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM)/ Diabetes Melitus

tergantung insulin (DMTI)

a. Sel-sel beta dari pankreas yang normalnya menghasilkan insulin

dihancurkan oleh proses autoimun. Diperlukan suntikan insulin untuk

mengontrol kadar gula darah.

2. Tipe II: Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)/ Diabetes

Mellitus tak tergantung insulin (DMTTI)

a. Kondisi ini diakibatkan oleh penurunan sensitivitas terhadap insulin

(resisten insulin) atau akibat penurunan jumlah pembentukan insulin.

Pengobatan pertama adalah dengan diit dan olah raga, jika kenaikan

kadar glukosa darah menetap, suplemen dengan preparat hipoglikemik


(suntikan insulin dibutuhkan, jika preparat oral tidak dapat mengontrol

hiperglikemia). Terjadi paling sering pada mereka yang berusia lebih dari

30 tahun dan pada mereka yang obesitas.

C. Penyebab Diabetes Meellitus

1. Faktor genetik

2. Faktor imunologi

3. Faktor lingkungan

D. Faktor Resiko Diabetes Mellitus

1. Usia di atas 40 tahun

2. Kegemukan ( Obesitas )

3. Hipertensi ( TD : >140/90 mmhg )

4. Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus

5. Riwayat kadar gula abnormal

6. Riwayat penyakit jantung coroner

E. Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus

DM awalnya dipikirkan dengan adanya gejala khas berupa polifagia, poliuria,

polidipsi, lemas, dan berat badan turun. Gejala lain yang mungkin dikeluhkan

pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur


DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2009. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3.
Jakarta: EGC

Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC

http://lpkeperawatan.com/2017/11/diabetes-mellitus-a.html, diakses pada tanggal


10 Oktober 2017 pada pukul 10.00WIB

Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapiu

Anda mungkin juga menyukai