Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN GANGGUAN
REPRODUKS: MIOMA UTERI DI RUANG KHADIJAH
RSU PKU DELANGGU

Disusun Oleh:
HESTI QOMAH
DA117025

PRODI DII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAMBA’UL ULUM SURAKARTA
TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN
REPRODUKS: MIOMA UTERI DI RUANG KHADIJAH
RSU PKU DELANGGU

Nama Mahasiswa : Hesti Qomah


NIM : DA117025

Tanggal Pengkajian : 24/04/2019


Nama Klien : Ny.S
No RM : 264xxx
Dokter Obsgyn (DPJP): Dr Yasmia Ema

I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Tanggal Lahir : 20/11/1984
Usia : 34 Tahun
Alamat : Sawit Boyolali
Golongan darah : A+
Asuransi kesehatan : BPJS (Mandiri
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Bahasa : Jawa
Status Perkawinan : Kawin

B. Identitas penanggung Jawab


Nama : Tn.P
Usia : 37 Tahun
Alamat : Sawit Boyolali
Hubungan dengan Klien : Suami
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
NO Tlp :

C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri
2. Keluhan riwayat kesehatan Obsetri Ginekologi
Pasien mengatakan pertama kali menstruasi umur 13 tahun dengan
siklus teratur setiap 28 hari, lama menstruasi 7 hari
3. Riwayat Persalinan hari Ke -1
Tgl Usia Berat Jenis Tempt Komplikasi
Persalinan batas saat badan Kelamin Persalinan persalinan
persalinan &
panjang
lahir
24 39+1 3400 P IBS
September GR Lantai 2
2019 48 cm

4. Riwayat penggunaan kontrasepsi


a. Jenis KB :-
b. Lama pengunaan KB :
c. Keluhan selama program KB dan cata mengatasinya
d. Rencana KB: belum berencana
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang memiliki
penyakit menurun seperti hipertensi, diabetes dan lainya, tidak
memiliki penyakit menular seperti hepatitis
6. Riwayat Kesehatan Lain
a. Diabetes
b. Hipertensi
c. Penyakit Jantung
d. Penyakit Ginjal
e. Penyakit saraf/epilepsi
f. Gangguan psikologis
g. Hepatitis
h. Depresi paskapartum
i. Gangguan tiroid
j. Trauma/Kekerasan
k. Gangguan Pulmo ASME , TB
l. Alergi
m. Kelainan uterus
n. Penggunaan Alkohol
o. Merokok
p. Penggunaan obat tertentu
q. Riwayat abmorlatitus panggul
r. Infektifitas
s. Riwayat operasi/pembedahan

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmestis
3. GCS :E =4
V =5
M=6
4. TTV
TD : 120/90 mmHg
N : 72 x/mnt
S : 36.4 x/mnt
R : 20 x/mnt
5. Kepala
Inspeksi : Nampak bersih, rambut hitam dan ikal, rambut
tidak rontok kepala oval
6. Mata
Inspeksi : Konjungtiva pucat dan sklera tidak ikcterus (
Putih)
7. Wajah
Inspeksi : tidak tampak edema, ekspresi wajah meringis
terumata jika bergerak
8. Hidung
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Sekret tidak ada
9. Gigi dan mulut
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada caries dan sariawan
10. Telingga
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
11. Leher
Palasi : Tidak ada pembesaran pada kelenjar typoid dan
vena jugularis
12. Payudaran
Simetris : Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan puting susu terbentuk
13. Abdomen
Inspeksi : Tampak luka bekas operasi yang tertutup dengan
kasa steril
14. Genetalia
Inspeksi : Tampak kotor personal hygine kurang
Terpasang Cateter
15. Ekstremitas Atas : Terpasang infus mitro 500 mg dilengan
kanan
Inspeksi Bawah: tidak ada edema dan varises
16. Dada
Jantung Inspeksi : tidak ada pembesaran
Palpasi : IC teraba
Perkusi : Redup
Auskultasi : Reguler
Paru Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Vocal Fremitus sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler

E. Kebutuhan dasar khusus


1. Kenyamanan dan istirahat tidur
a. Ketidaknyamanan : Tidak
b. Istirahat tidur : gangguan tidur/tidak
Lama tidur siang 2 jam sering terbangun
Lama tidur malam 8 jam sering terbangun
c. Hygine
Selama dirumah sakit pasien belum pernah mandi hanya
disibin oleh perawat dan keluarga keadaan kulit elastis,
membersihkan perinium, vulva dibantu oleh perawat
2. Keselamatan
a. Mobilitas : Mobilitas terbatas pasien bisa bergerak
dengan bantuan keluarga karena masih merassakan nyeri,
bergerak dengan pelan-pelan
b. Penglihatan : Tidak ada gangguan penglihatan
c. Pendengaran : tidak ada gangguan pendengaran
3. Cairan
a. Perbedaan jumlah cairan : Meningkat /menurun/tetap
b. Minuman kesukaan : air mineral
c. Minumam yang tidak disukai : Kopi
4. Nutrisi
a. Antropemetri
TB : 1.6 Mtre/160
BB : 50
IMT : 19.5
Kategori : BMI ideal
b. Biokimia
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 24-9-2019 pukul 06.59
Hematologi
Hemaglobin 10.3 14.0-18.0 g/dl
Eritrosit 3.66 4.50-5.50 10^3/ul
Hematokrit 31.2 40.0-48.0 Vol %
Limfosit 20.3 20.5-51.5 %
Tanggal 24.9-2019 Pukul 19.50
Hematologi
Hemaglobin 10.3 14.0-18.0 g/dl
Eritrosit 19.3 4.0-120 10^3/ul
Eritositt 3.77. 4.50-5.5.0 Vol %
Hitung Jenis
Neutrofil 85 4.2-78 %
Limfosit 8.6 20.5-51.5 %
c. Clinical Sion Terkait Nutrisi
d. Dietary
Nafsu makan baik : habis sakit belum sama sekali BAB
e. Eliminasi
BAB : selama dirumah sakit belum BAB sama sekali
BAK : Terpasang DC
f. Oksigen : Tidak terpasdang alat bantu Nafas
F. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 24-09-2019 Pukul 06.59
Hematologi
Hemaglobin 10.3
Eritosit 3.66
Hematokrit 31.2
Limfosit 20.3
Tanggal 24-9-2019 Pukul 19.50
Hemaglobin 10.7
Eritosit 19.3
Hematokrit 32.4
Eritoosit 3.77.
G. Terapi Yang diberikan

Tgl Nama Terapi Dosis Type Manfaat


24-9- Inf. Oxy IV
2019 Inj Ketorotac 30 mg IV Mengurangi
Bengkak nyeri
atau demam
Analgetik
Inj metronidozole 500 mg IV menghentikan
pertumbuhan
bakteri
25-9.19 Inf Ringer Laetat Iv Sumber elektrolit
dan air untuk
dehidrasi
In Ketrolac 30 mg IV Mengurangi
bengkak, nyeri
atau demam
Cefadroktil 500 mg IV Mengatasi jumlah
infeksi bakteri
(isk)
Asam Mefenamat 500 mg IV Obat nyeri dengan
dosis ringan
Inf. Metrodozole 50 mg IV Menghentikan
pertumbuhan
bakteri
26-09- Inf.RL Iv Sumber elektrolit
19 500 mg dan air untuk
dehidrasi
Inf Metrodozole IV Menghentikan
500 mg pertumbuhan
bakteri
Cefadrokxil 500 mg Oral Mengatasi
sejumlah infeksi
bakteri (Isk)
Asam Mefenamat Oral Obat nyeri dengan
rasa sakit ringan

II. Analisa Data


Data Etiologi Problem
Ds: Nyeri Akut Agen Cidera Fisik
Ibu mengatakan nyeri bekas operasi
P: Pasca Operasi
Q: Seperti digigit panas
R: Area abdomen, genetalia
S: 4
T: Hilang Timbul
Do:
Ekspresi wajah ibu tampak meringis
terutama jika bergerak
Tampak ibu melokalisis nyeri
Ds: Resiko Infeksi Efek Prosedur
IBU mengatakan telah selesai operasi Invasif
Do:
Nampak terpasang Urin Bag
Ds: Pasien mengatakan cemas Cemas Kurangnya
Ds: Pasien tampak gelisah Informasi

III. Diagnosa Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan No.Dx Perioritas
1 Nyeri akut berhubungan agen pancedera 1
Resiko Infeksi Berhubungan dengan 2
efek prosedur invasif
Cemas berhubungan dengan kurang 3
terpaparnya informasi
IV. Rencana Keperawatan
Tgl/JM No DX Tujuan KH Intervensi
24.9.19 1 Setelah dilakukan tidnakan 1. Obs tingkat nyeri (P,Q,R,ST)
keperawatan 3x24 jam 2. Ajarkan teknik relaksasi
diharapkan nyeri hilang nafas dalam
dengan KH : 3. Edukasi tentang penyebab
1. Nyeri hilang ekpresi nyeri
wajah rilek 4. Kolaborasi dengan dr dalam
pemberian analgetik
24.9.19 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Observais keadaan bekas
keperawatan 3x24 jam operasi
diharapkan tidak ada infeksi 2. Rawat luika sesuai prinsip
dengan KH 3. Pertahankan cuci tangan
1. Dapat mengidentifikasi sebelum dan sesudah
intervensi untuk tindakan
mencegah resiko infeksi 4. Berikan kolaborasi dengan dr
dalam pemberian analgetik
24.9.2019 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling
keperawatan selama 3 x24 percaya antara perawat
jam diharapkan cemas 2. Kaji ulang tingkat
hilang, dengan KH: pemajaman pasien
1. Pasien paham terhadap 3. Anjurkan keluarga untyk
proses penyakit atau selalu didekat pasien
operasi dan harapan 4. Dorong pasien untuk
operasi mengungkapkan perasaan
kelakuan atau kecemasaanya
V. Tindakan Keperawatan
Tgl No Implementasi Respon Klien Paraf
Dx
24 1 Memberikan obat Ds: Ibu mengatakan “Iya”
22.00 injeksi ketrolac 30 Do: Tampak obat masuk (Inj)Inf
mg, inf metiorida Terpasang
1 Menganti flabot Ds: Ibu mengatakan Infs Habis
infus RL Do: Nampak Inf RL terpasang
25 1 Memberikan obat Ds: Ibu mengatakan Iya
06.00 lewat inf katrolac 30 Do: Nampak obat Masuk
mg
07.00 2 Menganti Flabot inf Ds: Ibu Mengatakan Iya
dengan Do: Tampak obat masuk lewat
Inf.Metrodazole 500 selang
mg
08.00 1 Memberikan Ds: Ibu mengatakan Iya
perawataran Do: Tampak memperhatikan
payudara
10.00 1 Melakukan TTV Ds: Ibu mengatakan Iya
Do: TD : 110/67
N: 72
S: 36.3
R: 20x/mnt
26 2 Memberikan obat Ds: Ibu mengatakan Iya
18.00 oral cefadroksil Do : tampak obat masuk per oral
15.00 1 AFF Ds: Ibu Mengatakan Iya
Do: Tampak cateter lepas
17.00 Melakukan Ds: Ibu mengatakan Iya
pengukuran TTV Do: TD : 111/79
N: 82
S: 36.7
R: 21 x/mnt
07.00 Memberikan Cepaan Ds: Ibu Mengatakan Iya
Sibin Do: Tampak Air di dekat Bed
pasien

VI. EVALUASI
Diagnosa Nyeri
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Skala Nyeri 4 Menjadi 3
O : Menyerangi berkurang tampak rileks
A: Intervensi dilanjutkan masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Memberikan obat oral ketrolac, Cefadroxil, Asam Mefenamat
Diagnosa Resiko Infeksi
S: Pasien mengatakan selesai operasi
O : Tampak tidak ada tanda-tanda inflamasi
A: Masalah infeksi teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Diagnosa Cemas
S: Pasien Mengatakan sudah tidak lagi cemas
O: Tampak keluarga yang selalu mendukung
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai