Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PELAKSANAAN TES KEBUGARAN CALON JAMA`AH HAJI


PUSKESMAS MAESAN
2016
I.LATAR BELAKANG
Sejalan dengan Visi Departemen Kesehatan RI yaitu mewujudkan
masyarakat mandiri untuk hidup sehat yaitu kemandirian dapat dicapai melalui
berbagai upaya antara lain penggunaan alat, metode dan teknologi kesehatan
yang tepat guna, sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat
dan biaya kesehatan yang terjangkau. Hal tersebut membutuhkan model
pembinaan kesehatan yang terbukti efektif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat termasuk jemaah haji.
Pembinaan kesehatan merupakan upaya pembinaan holistik yang
dilakukan kepada perorangan atau kelompok calon jemaah haji secara
paripurna pada semua tahap penyelenggaraan ibadah haji sejak calon jemaah
haji mendaftar sampai kembali ke Tanah Air. Pembinaan kesehatan jemaah
haji di Tanah Air berawal dari tingkat Puskesmas setelah dilakukan
pemeriksaan kesehatan I baik bagi jemaah haji yang sehat maupun jemaah haji
risti setelah dilakukan pemeriksaan rujukan.
Pembinaan kebugaran jasmani merupakan salah satu bagian dari sistem
pembinaan kesehatan jemaah haji di Puskesmas, untuk itu dibutuhkan petugas
kesehatan yang mampu menganalisis faktor risiko penyakit dan merencanakan
serta melakukan pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani. Dalam
melaksanakan pembinaan kebugaran jemaah haji tentunya perlu
memperhatikan adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat, kemitraan
dengan UKBM, Lintas Sektor terkait dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
serta Kelompok Olahraga masyarakat.
Melalui pembinaan kebugaran jasmani jemaah haji secara terintegrasi
dan berkesinambungan diharapkan dapat.tercapai jemaah haji Indonesia yang
sehat dan bugar untuk dapat melaksanakan kegiatan ibadah haji secara
optimal.
II. TUJUAN
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembinaan kebugaran jasmani bagi
Jamaah Calon Haji di Puskesmas sehingga tercapai Jemaah Haji Indonesia yang
sehat dan bugar.
TUJUAN KHUSUS
a.Mempertahankan tingkat kebugaran jama`ah calon haji;
b. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan Jama`Ah Calon Haji tentang
pentingnya upaya kebugaran sebelum dan saat pelaksanaan ritual haji serta
upaya penerapan di rumah setelah kembali ke Tanah Air;
III.SASARAN
Jamaah Calon Haji Kecamatan Maesan 2016
IV.METODE
Ceramah, diskusi, demonstrasi
V.BENTUK KEGIATAN
Tes lari 1,6 KM
VI.PENANGGUNG JAWAB
Kepala Puskesmas Maesan Kabupaten Bondowoso.
VII.PELAKSANA
-
Koordinator kesehatan dan olah raga.
VIII.TAHAPAN KEGIATAN
Kegiatan Kesehatan dan olah raga dan Sosialisasi dilaksanakan dalam 2 tahap
sebagai berikut:
1.Peserta
a. Tes ini memerlukan banyak tenaga, oleh sebab itu peserta harus
benar-benar dalam keadaan sehat dan siap untuk melaksanakan tes.
b. Diharapkan sudah makan, sedikitnya 2 jam sebelum melakukan tes.
c. Disarankan memakai pakaian olahraga dan bersepatu olahraga.
d. Hendaknya mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes .
e. Diharapkan melakukan pemanasan (warming up) lebih dahulu
sebelum melakukan tes.
2. Petugas
a.Harap memberikan pemanasan lebih dahulu
b.Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencoba gerakan-
gerakan
c.Harap memperhatikan perpindahan pelaksanaan butir tes satu ke
butir tes berikutnya secepat mungkin.
d.Harap memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat oleh
petugas.
e.Bagi peserta yang tidak dapat melakukan satu butir tes/lebih diberi
nilai 0 (nol).
f.Untuk mencatat hasil tes dapat mempergunakan formulir tes
perorangan atau gabungan.
IX.Alat dan fasilitas
1.Lintasan lurus, data, rata, tidak licin, berjarak 1,8 KM Bendera start;
2.Peluit;
3.Tiang pancang;
4.Stopwatch;
5.Serbuk kapur;
6.Alat tulis
7.Megaphone
8.Tensimeter
9.Bendera start
10.Atk
11.Instrumen Par Q Test
X.TEMPAT DAN WAKTU
Tempat
: Lapangan Desa Sumber Sari
Waktu pelaksanaan
: jam 08.30 WIB
X.BIAYA
Bondowoso, 19 Mei 2016
Kepala Puskesmas Maesan
Drg. Cicik Norma Isa
Nip.19701225 20060

Anda mungkin juga menyukai