Anda di halaman 1dari 1

SOLID-LIQUID EXTRACTION OF BETEL LEAVES (PIPER BETLE L.

 Penelitian ini meneliti efek suhu ekstraksi terhadap kualitas ekstrak dan kinetika ekstraksi padat-cair
pada daun sirih.
 Efek suhu ekstraksi pada kualitas ekstrak dievaluasi dengan cara membandingkan konsentrasi
senyawa aktifnya, yaitu hydroxychavicol (HC) dan eugenol (EU). Hasilnya menunjukkan bahwa
peningkatan suhu ekstraksi menyebabkan peningkatan konsentrasi senyawa HC dan EU, tetapi turun
setelah 60°C karena telah mendekati keadaan setimbang.
 Data kinetika menunjukkan bahwa proses ekstraksi mencapai kesetimbangan dalam waktu singkat ±
sekitar 40 menit.
 Ada 2 model yang digunakan untuk kinetika ekstraksi padat-cair ini, yaitu Equilibrium Dependent
Solid-Liquid Extraction (EDSLE) model dan Diffusion Dependent Solid-Liquid Extraction (DDSLE)
model.
 Model-model itu dievaluasi dengan membandingkan koefisien korelasi mereka ( R2 ) untuk memilih
model yang cocok untuk memprediksi kinetika ekstraksi daun sirih.
 Dalam penelitian ini, eksperimen dilakukan dengan menggunakan air suling sebagai pelarut dan pada
suhu yang berbeda.
 Model EDSLE sesuai dengan eksperimen data untuk suhu ekstraksi yang berbeda, sedangkan
penyimpangan yang signifikan diamati dari hasil model DDSLE. Dengan demikian, model EDSLE
lebih berlaku dalam menggambarkan proses ini.

Metode untuk Efek Suhu Ekstraksi pada Kualitas Ekstrak

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan mantel pemanas. Mantel pemanas terdiri dari enam tempat
pemanasan dengan kontrol suhu untuk setiap posisi. Pelarut yang digunakan pada ekstraksi adalah air
suling, dengan rasio pelarut ke padatan ( Rss ) adalah 30 mL: 1 g. Durasi proses yang dipilih adalah 1 jam
yang diperkirakan cukup untuk mencapai keseimbangan. Ekstraksi dilakukan pada 25, 40, 50, 60, 70 dan
80°C dengan 4 g daun sirih dalam 120 mL air suling. Percobaan dilakukan dalam rangkap tiga.

Setelah ekstraksi, sampel sebanyak 2 mL disaring dengan filter jarum suntik (diameter: 17 mm,
porositas: 0,45 mm, membran PVDF; TITAN, Rockwood,TN). Pengenceran filtrat dilakukan dengan
menambahkan 950 m L ultra-filteredair untuk 50 m L filtrat. Ekstrak encer disuntikkan ke dalam sistem
kromatografi cair kinerja (HPLC) untuk dianalisis, untuk menentukan profil kimianya dan konsentrasi HC
dan UE. Volume injeksi filtratnya 10 mL. Standar HC diberikan oleh Tanaman Obat Program, FRIM,
sedangkan standar UE dibeli dari Sigma-Aldrich(M) Sdn. Bhd (St. Louis, MO).

Metode untuk Kinetika Ekstraksi

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan kapal berjaket 60 L dengan agitator dan kontrol suhu.
Agitasi dikendalikan pada 20 rpm untuk eksperimen. Proses ekstraksi daun sirih dilakukan pada suhu 25,
40 dan 60°C. Durasi proses adalah 2 jam. Rasio pelarut (air suling) ke padatan adalah 30 mL: 1 g. Ekstrak
100 mL adalah sampel pada setiap 5 menit dalam 40 menit pertama dan setiap 10 menit berikut ini80 mnt.
Ekstrak disaring untuk menghilangkan partikel residu. Filtrat50 mL dikering-bekukan menggunakan
Freeze Dryer (Model 35 XL Genesis, Virtis,Gardiner, NY) untuk menghilangkan pelarut dan menentukan
konsentrasi zat terlarut.

Anda mungkin juga menyukai