C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menentukan metode pemisahan campuran
berdasarkan karakteristik zat dengan tepat.
b. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan pemisahan campuran dengan
menggunakan metode filtrasi dengan teliti.
c. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan pemisahan campuran dengan
menggunakan metode kristalisasi dengan teliti.
d. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan pemisahan campuran dengan
menggunakan metode kromatografi dengan teliti.
e. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyimpulkan hasil pengamatan metode
pemisahan campuran secara filtrasi, kristalisasi dan kromatografi dengan benar.
f. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menganalisis contoh pemisahan campuran secara
filtrasi, kristalisasi dan kromatografi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
g. Melalui kegiatan presentasi peserta didik dapat mengomunikasikan hasil penyelidikan
metode pemisahan campuran secara filtrasi, kristalisasi dan kromatografi dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi reguler
Pemisahan campuran secara filtrasi, kristalisasi dan kromatografi
Penerapan pemisahan campuran secara filtrasi, kristalisasi dan kromatografi dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Materi pengayaan
Penjernihan air
3. Materi remedial
Kristalisasi dan kromatografi
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Pendekatan Saintifik
2. Model Pembelajaran: 5e (Learning Cycle 5e)
3. Metode: eksperimen dan diskusi kelompok.
F. Media Pembelajaran
a. Alat dan Bahan Praktikum
Alat Filtrasi : botol air mineral kecil, corong
Bahan filtrasi : air, pasir/tanah, kertas saring
Alat Kristalisasi : botol air mineral kecil, pengaduk, spatula, corong , cawan
porselain, kertas saring, kaki tiga, kasa dan lampu spiritus
Bahan Kristalisasi : Garam dapur, air
Alat Kromatografi : botol air mineral kecil, pengaduk
Bahan Kromatografi : kertas tissue, spidol.
G. Sumber belajar
1. Wahono, dkk. 2016. Buku Siswa IlmuPengetahuanAlam SMP/MTs Kelas
VII Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Hal 55-
60
2. Wahono, dkk. 2016. Buku Guru IlmuPengetahuanAlam SMP/MTs Kelas VII Semester 1
Buku Guru . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Hal -93
3. Hasni dan Setyasih. 2019. Paket Unit Pembelajaran Program PKB melalui PKP Berbasis
Zonasi Mata Pelajaran IPA Zat, Sifat dan Perubahannya. Jakarta: Dirjen GTK
Kemendikbud.Hal.126-136
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
(persiapan/ berdoa untuk memulai pembelajaran 40 menit
Orientasi) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Engangement
(keterlibatan) Menyiapkan tiga gelas yang berisi air putih.
Menyiapkan bahan-bahan seperti tanah/pasir,
garam, sirup, tinta, kapur barus yang sudah
bercampur dengan pengotor.
Tiga orang perwakilan peserta didik melakukan
demonstrasi dengan langkah sebagai berikut.
a. Masing-masing peserta didik memasukkan
bahan kedalam setiap gelas. Tanah/pasir ke
gelas 1, garam ke gelas ke 2, dan sirup ke gelas 3.
b. Setelah dimasukkan, lalu aduk campuran
tersebut.
c. Amati campuran pada ketiga gelas tadi,
masing-masing kelompok mengisi hasil
pengamatannya pada tabel hasil pengamatan.
Peserta didik melakukan kajian literatur yang
berkaitan dengan metode pemisahan campuran.
B. Kegiatan Inti
Exploration Peserta didik diarahkan untuk duduk secara 60 menit
(penjelajahan) berkelompok
Setiap kelompok diberikan LKPD Pemisahan
Campuran (Filtrasi, Kristalisasi, dan Kromatografi)
Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan
percobaan permisahan campuran sebagai berikut:
Alat Filtrasi : botol air mineral kecil, corong
Bahan filtrasi : air, pasir/tanah, kertas
saring
Alat Kristalisasi : botol air mineral kecil,
pengaduk, spatula, corong ,cawan porselain,
kertas saring, kaki tiga, kasa dan lampu
spiritus
Bahan Kristalisasi : Garam dapur, air
Alat Kromatografi : botol air mineral kecil,
pengaduk
Bahan Kromatografi : kertas tissue, spidol.
Setiap kelompok mengambil alat dan bahan sesuai
dengan daftar kebutuhan percobaannya.
Peserta didik dibimbing dalam menentukan metode
pemisahan yang akan digunakan dalam memisahkan
campuran berdasarkan karakteristik zat melalui
diskusi secara klasikal.
Peserta didik mengamati dan mendiskusikan tabel
percobaan dibawah bersama kelompok
No Alat dan
Percobaan Bahan
1. a. Masukkan tanah/pasir ke dalam Alat : botol
botol air mineral yang telah berisi air mineral,
air, lalu aduk corong
b. Lipat kertas saring dan simpan Bahan : air,
di atas corong tanah/pasir,
c. Saringlah campuran tanah/pasir kertas
tadi ke dalam botol air mineral saring
d. Amati apa yang terjadi!
2. a. Masukkan garam kotor ke dalam Alat : botol
botol air mineral berisi air, lalu air mineral,
aduk. corong,
b. Saringlah campuran garam tadi kertas
ke dalam botol air mineral saring,
c. Pindahkan larutan ke dalam pengaduk,
cawan porselein. cawan
d. Panaskan cawan porselein porselein,
sampai semua air menguap dan Kaki tiga,
mengering. kasa dan
e. Bandingkan garam hasil yang lampu
diperoleh dengan spiritus
garam mula-mula Bahan :
Garam, air
3. a. Buatlah garis dengan pensil pada Alat : botol
jarak 1 cm dari ujung bawah air mineral,
kertas tissue pengaduk
b. Totolkan spidol pada kertas Bahan :
tissue kertas tissue,
c. Gantungkan kertas tissue pada spidol
gelas ukur, di dalam botol air
mineral yang berisi air setinggi 1
cm, zat warna jangan tenggelam
d. Biarkan air meresap naik sampai
1 cm dari tepi atas kertas tissue
e. Biarkan beberapa saat sampai
muncul noda warna lalu
keluarkan kertas tissue dari
dalam botol air mineral dan amati
noda yang ada pada kertas
tersebut. Catat hasil
pengamatan!
f. Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatan tersebut!
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
Sikap Sosial
Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
No Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
2) Keterampilan
Bentuk
No Teknik Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen
Instrumen pelaksanaan
3) Pengetahuan
Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
No Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Soal Lampiran 3 Saat Penilaian
pilihan pembelajaran Pencapaian
ganda Usai pembelajaran
dan uraian
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Palabuhanratu Guru Mata Pelajaran
J. Bahan Ajar
Hand-Out
Sumber : Hasni dan Setyasih. 2019. Paket Unit Pembelajaran Program PKB melalui PKP
Berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPA Zat, Sifat dan Perubahannya. Jakarta: Dirjen GTK
Kemendikbud.Hal.60-73
c. Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu metoda pemisahan berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa
molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan
melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat
dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan
lemah.
Kromatografi dapat dibedakan atas berbagai macam tergantung pada
pengelompokannya. Jenis kromatografi dibedakan berdasarkan pada alat yang
digunakan yaitu Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Penukar Ion, Kromatografi
Penyaringan Gel, Kromatografi Elektroforesis, Kromatografi Kertas, Kromatografi Gas.
Khusus dalam unit ini akan dibahas Kromatografi Kertas.
Kromatografi kertas merupakan salah satu metode pemisahan berdasarkan distribusi
suatu senyawa pada dua fasa yaitu fasa diam dan fasa gerak. Pemisahan sederhana suatu
campuran senyawa dapat dilakukan dengan kromatografi kertas, prosesnya dikenal
sebagai analisis kapiler dimana lembaran kertas berfungsi sebagai pengganti kolom.
Kromatografi kertas adalah salah satu pengembangan dari kromatografi partisi yang
menggunakan kertas sebagai padatan pendukung fasa diam. Oleh karena itu disebut
kromatografi kertas. Sebagai fasa diam adalah air yang teradsorpsi pada kertas dan
sebagai larutan pengembang biasanya pelarut organik yang telah dijenuhkan dengan air.
Dalam kromatografi kertas fasa diam didukung oleh suatu zat padat berupa bubuk
selulosa. Fasa diam merupakan zat cair yaitu molekul H2O yang teradsorpsi dalam
selulosa kertas. Fasa gerak berupa campuran pelarut yang akan mendorong senyawa
untuk bergerak disepanjang kolom kapiler.
Secara umum kromatografi kertas dilakukan dengan menotolkan larutan yang berisi
sejumlah komponen pada jarak 0,5 sampai 1 cm dari tepi kertas. Setelah penetesan
larutan pada kertas, maka bagian bawah kertas dicelupkan dalam larutan pengambang
(developing solution). Larutan ini umumnya terdiri atas campuran beberapa pelarut
organik yang telah dijenuhkan dengan air.
Sistem ini akan terserap oleh kertas dan sebagai akibat dari gaya kapiler akan merambat
sepanjang kertas tersebut. Selama proses pemisahan dilakukan, sistem secara
keseluruhannya disimpan dalam tempat tertutup, ruang didalamnya telah jenuh dengan
uap sistem pelarut ini. Salah satu contoh pemisahan campuran dengan metoda
kromatografi kertas yaitu memisahkan komponen-komponen warna pada tinta, seperti
tampak pada gambar berikut.
Rubrik:
Tanggung Jawab
3: Terlibat dalam praktik dari awal sampai akhir sesuai panduan LK
2: Terlibat tidak penuh dari awal sampai akhir pada saat kegiatan praktik
1: Tidak terlibat pada saat kegiatan praktik atau tidak memenuhi panduan LK
Kerjasama
3: Selalu berkerja dengan rekan pada saat praktik sesuai panduan LK
2: Mendominasi kegiatan di dalam kelompok pada melaksanakan praktik
1: Mengerjakan sendiri pada melaksanakan praktik/tidak terlibat kegiatan praktik
Lampiran 2
Keterangan:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Melakukan percobaan sesuai prosedur
3. Mengumpulkan data dan membuat inferensi
4. Membuat kesimpulan
5. Menyusun Laporan
Keterangan
1. Konten
2. Verbal
3. Performan
Rubrik Penilaian Keterampilan Praktik
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Konten 3 = materi yang disajikan relevan
2 = materi yang disajikan kurang relevan
1 = materi yang disajikan tidak relevan
2 Verbal 3 = menyampaikan hasil dengan tepat dan kalimat
yang dapat dipahami.
2 = menyampaikan hasil dengan tepat dan kalimat
yang kurang dapat dipahami.
1= menyampaikan hasil tidak tepat dan kalimat
yang kurang dapat dipahami.
3 Performan 3 = Percaya diri dalam menyampaikan hasil.
2 = Kurang percaya diri/masih bergantung pada
temannya pada saat mempresentasikan.
1 = Tidak percaya diri
Pedoman Penskoran Nilai Keterampilan Mempresentasikan
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai Keterampilan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (9)
𝑥 100
Keterangan Penilaian Sesuai KKM = 65
Rumus : ( Nilai Maksimum – Nilai KKM) : 3 = (100 – 65): 3 = 12
Sehingga panjang interval untuk setiap predikat yaitu
Interval Nilai Kriteria Keterangan
88 – 100 A Sangat baik
77 – 87 B Baik
65 – 76 C Cukup
< 65 D Kurang
Lampiran 3
Kisi – kisi Aspek Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuknya : Pilihan ganda dan uraian
No
Aspek yang dinilai Rubrik
Soal
1 siswa dapat menyebutkan ciri-ciri 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
campuran homogen 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
2 siswa dapat menentukan contoh 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
campuran homogen dalam 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
kehidupan sehari-hari
3 siswa dapat menentukan contoh 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
larutan asam 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
4 Disajikan data sifat larutan, siswa 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
dapat mengidentifikasi ciri-ciri 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
larutan basa
5 siswa dapat menentukan indikator 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
asam basa yang digunakan 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
berdasarkan data.
6 siswa dapat membedakan 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
campuran homogen dan 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
campuran heterogen
7 Disajikan data percobaan uji asam 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
basa dengan indikator alami, 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
siswa dapat menentukan larutan
yang bersifat basa.
8 Disajikan data percobaan uji asam 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
basa dengan indikator buatan, 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
siswa dapat menentukan larutan
yang bersifat asam.
9 Siswa dapat mengklasifikasi 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
indikator alami untuk menguji 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
asam basa
10 Disajikan beberapa ciri-ciri 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
larutan, siswa dapat menentukan 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
sifat larutan tersebut.
SOAL POSTTEST
1 2 3 4
Berdasarkan gambar diatas, campuran yang pemisahannya menggunakan metode filtrasi
adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 2
C. 2 dan 3
D. 2, 3, dan 4
2. Sebanyak 30 orang warga di desa Bojonggaling mengalami keracunan massal yang diduga
karena mengkonsumsi makanan dari acara hajatan salah seorang warga. Berdasarkan
informasi tersebut, tentukan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui zat yang
terdapat pada makanan dan menjadi penyebab warga mengalami keracunan?
Lampiran 4
a. Remedial
Siswa yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan
kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada
waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : SMP Negeri 1 Palabuhanratu
Kelas/Semester : VII/ganjil
Mata Pelajaran : IPA
(KD/Indikator) : ........................
KKM : ........................
LKPD 1. Filtrasi
I. Pendahuluan
Filtrasi atau penyaringan adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan ukuran partikel dari suatu campuran. Campuran dituangkan melalui saringan.
Sehingga partikel kecil akan masuk ke dalam lubang, sedangkan partikel yang besar tidak.
Filtrasi merupakan salah satu metode pemurnian karena dapat memisahkan suatu
campuran dari pengotornya.
II. Tujuan
Memurnikan atau memisahkan larutan ke dalam komponen-komponen penyusunnya
berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
III. Alat dan Bahan
Alat :
- Botol air mineral
- Pengaduk,
- Corong
Bahan :
- Tanah/pasir,
- Air, dan
- kertas saring
VI. Pertanyaan
1. Mengapa ampas tanah/pasir tidak bisa lolos dari kertas saring?
2. Apa yang menjadi dasar pemisahan komponen campuran melalui
filtrasi?
Kelompok :
Anggota :
LKPD 2. Kristalisasi
I. Pendahuluan
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam
suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut. Pada percobaan
ini akan dilakukan pengolahan garam kotor dalam skala laboratorium (skala mikro) yaitu
membersihkan garam dapur dari pengotornya.
a. Masukkan satu sendok makan garam dapur kotor ke dalam botol air mineral
b. Tambahkan 50 mL air, sambil diaduk-aduk.
c. Saringlah larutan menggunakan kertas saring ke dalam botol air mineral
d. Pindahkan filtrat ke dalam cawan porselein.
e. Panaskan cawan porselein sampai semua air menguap dan mengering.
Warna campuran
Warna filtrat
LKPD 3. Kromatografi
I. Pendahuluan
Kromatografi adalah proses pemisahan suatu sampel dari komponen- komponen
penyusunnya berdasarkan perbedaan kelarutan dari komponen-komponen pada pelarut
yang bergerak terhadap materi yang diam. Pada kromatografi kertas, kertas digunakan
sebagai fase diam dan cairan pelarut sebagai fase bergerak.
Bahan :
- Kertas tissue
- Spidol warna hitam dan hijau
e. Biarkan beberapa saat sampai muncul noda warna lalu keluarkan kertas kromatografi dari
dalam gelas kimia dan amati noda yang ada pada kertas tersebut. Catat hasil pengamatan!
f. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut!
V. Tabel Pengamatan
VI. Kesimpulan
R-5. PENGEMBANGAN RPP
A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21
dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai