Anda di halaman 1dari 26

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN
ON-1
Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3
yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-
4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata
pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak
ada unit pembelajarannya maka guru harus mengembangkan
sendiri muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan dengan
muatan mata pelajaran yang ada unit pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah
kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
LK-5 PENGEMBANGAN RPP
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Palabuhanratu
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Materi Pokok : Pemisahan Campuran
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong ), santun, percaya diri dalam berinteraksi, secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Kompetensi Pengetahuan 3.3.7 Menjelaskan konsep campuran
3.3 Menjelaskan konsep 3.3.8 Menyebutkan jenis-jenis campuran
campuran dan zat tunggal 3.3.9 Menerangkan prinsip kerja dari pemisahan
(unsur dan senyawa), sifat campuran
fisika dan kimia, 3.3.10 Menjelaskan metode pemisahan campuran
perubahan fisika dan kimia yang terdiri dari filtrasi, kristalisasi, sublimasi,
dalam kehidupan sehari- destilasi dan kromatografi
hari 3.3.11 Menerapkan metode pemisahan campuran
yang tepat berdasarkan karakteristik zat
3.3.12 Mencontohkan konsep pemisahan campuran
dalam kehidupan sehari-hari
2. Kompetensi Keterampilan 4.3.3 Merancang percobaan pemisahan campuran
4.3 Menyajikan hasil dengan metode pemisahan campuran
penyelidikan atau karya 4.3.4 Melaksanakan percobaan pemisahan campuran
tentang sifat larutan, dengan metode pemisahan campuran (Filtrasi,
perubahan fisika dan Sublimasi, Kromatografi, Kristalisasi)
perubahan kimia, atau 4.3.5 Menyajikan laporan hasil penyelidikan
pemisahan campuran pemisahan campuran menggunakan metode
pemisahan campuran (Filtrasi, Sublimasi,
Kromatografi, Destilasi, Kristalisasi)

C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menentukan metode pemisahan campuran
berdasarkan karakteristik zat dengan tepat.
b. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan pemisahan campuran dengan
menggunakan metode filtrasi dengan teliti.
c. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan pemisahan campuran dengan
menggunakan metode kristalisasi dengan teliti.
d. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan pemisahan campuran dengan
menggunakan metode kromatografi dengan teliti.
e. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyimpulkan hasil pengamatan metode
pemisahan campuran secara filtrasi, kristalisasi dan kromatografi dengan benar.
f. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menganalisis contoh pemisahan campuran secara
filtrasi, kristalisasi dan kromatografi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
g. Melalui kegiatan presentasi peserta didik dapat mengomunikasikan hasil penyelidikan
metode pemisahan campuran secara filtrasi, kristalisasi dan kromatografi dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi reguler
Pemisahan campuran secara filtrasi, kristalisasi dan kromatografi
Penerapan pemisahan campuran secara filtrasi, kristalisasi dan kromatografi dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Materi pengayaan
Penjernihan air
3. Materi remedial
Kristalisasi dan kromatografi

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Pendekatan Saintifik
2. Model Pembelajaran: 5e (Learning Cycle 5e)
3. Metode: eksperimen dan diskusi kelompok.

F. Media Pembelajaran
a. Alat dan Bahan Praktikum
 Alat Filtrasi : botol air mineral kecil, corong
Bahan filtrasi : air, pasir/tanah, kertas saring
 Alat Kristalisasi : botol air mineral kecil, pengaduk, spatula, corong , cawan
porselain, kertas saring, kaki tiga, kasa dan lampu spiritus
Bahan Kristalisasi : Garam dapur, air
 Alat Kromatografi : botol air mineral kecil, pengaduk
Bahan Kromatografi : kertas tissue, spidol.

G. Sumber belajar
1. Wahono, dkk. 2016. Buku Siswa IlmuPengetahuanAlam SMP/MTs Kelas
VII Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Hal 55-
60
2. Wahono, dkk. 2016. Buku Guru IlmuPengetahuanAlam SMP/MTs Kelas VII Semester 1
Buku Guru . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Hal -93
3. Hasni dan Setyasih. 2019. Paket Unit Pembelajaran Program PKB melalui PKP Berbasis
Zonasi Mata Pelajaran IPA Zat, Sifat dan Perubahannya. Jakarta: Dirjen GTK
Kemendikbud.Hal.126-136
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
(persiapan/ berdoa untuk memulai pembelajaran 40 menit
Orientasi)  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang


akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Guru bertanya kepada peserta didik “Apakah kopi
termasuk campuran?”
Motivasi  Guru menunjukkan air keruh dan bertanya.
“ Apakah air yang keruh ini bisa kembali jernih?”
 Guru memberikan pertanyaan kembali kepada siswa
“menurut kalian bagaimana caranya agar air tersebut
kembali jernih?”
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas.

Engangement
(keterlibatan)  Menyiapkan tiga gelas yang berisi air putih.
 Menyiapkan bahan-bahan seperti tanah/pasir,
garam, sirup, tinta, kapur barus yang sudah
bercampur dengan pengotor.
 Tiga orang perwakilan peserta didik melakukan
demonstrasi dengan langkah sebagai berikut.
a. Masing-masing peserta didik memasukkan
bahan kedalam setiap gelas. Tanah/pasir ke
gelas 1, garam ke gelas ke 2, dan sirup ke gelas 3.
b. Setelah dimasukkan, lalu aduk campuran
tersebut.
c. Amati campuran pada ketiga gelas tadi,
masing-masing kelompok mengisi hasil
pengamatannya pada tabel hasil pengamatan.
 Peserta didik melakukan kajian literatur yang
berkaitan dengan metode pemisahan campuran.
B. Kegiatan Inti
Exploration  Peserta didik diarahkan untuk duduk secara 60 menit
(penjelajahan) berkelompok
 Setiap kelompok diberikan LKPD Pemisahan
Campuran (Filtrasi, Kristalisasi, dan Kromatografi)
 Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan
percobaan permisahan campuran sebagai berikut:
 Alat Filtrasi : botol air mineral kecil, corong
 Bahan filtrasi : air, pasir/tanah, kertas
saring
 Alat Kristalisasi : botol air mineral kecil,
pengaduk, spatula, corong ,cawan porselain,
kertas saring, kaki tiga, kasa dan lampu
spiritus
 Bahan Kristalisasi : Garam dapur, air
 Alat Kromatografi : botol air mineral kecil,
pengaduk
 Bahan Kromatografi : kertas tissue, spidol.
 Setiap kelompok mengambil alat dan bahan sesuai
dengan daftar kebutuhan percobaannya.
 Peserta didik dibimbing dalam menentukan metode
pemisahan yang akan digunakan dalam memisahkan
campuran berdasarkan karakteristik zat melalui
diskusi secara klasikal.
 Peserta didik mengamati dan mendiskusikan tabel
percobaan dibawah bersama kelompok
No Alat dan
Percobaan Bahan
1. a. Masukkan tanah/pasir ke dalam Alat : botol
botol air mineral yang telah berisi air mineral,
air, lalu aduk corong
b. Lipat kertas saring dan simpan Bahan : air,
di atas corong tanah/pasir,
c. Saringlah campuran tanah/pasir kertas
tadi ke dalam botol air mineral saring
d. Amati apa yang terjadi!
2. a. Masukkan garam kotor ke dalam Alat : botol
botol air mineral berisi air, lalu air mineral,
aduk. corong,
b. Saringlah campuran garam tadi kertas
ke dalam botol air mineral saring,
c. Pindahkan larutan ke dalam pengaduk,
cawan porselein. cawan
d. Panaskan cawan porselein porselein,
sampai semua air menguap dan Kaki tiga,
mengering. kasa dan
e. Bandingkan garam hasil yang lampu
diperoleh dengan spiritus
garam mula-mula Bahan :
Garam, air
3. a. Buatlah garis dengan pensil pada Alat : botol
jarak 1 cm dari ujung bawah air mineral,
kertas tissue pengaduk
b. Totolkan spidol pada kertas Bahan :
tissue kertas tissue,
c. Gantungkan kertas tissue pada spidol
gelas ukur, di dalam botol air
mineral yang berisi air setinggi 1
cm, zat warna jangan tenggelam
d. Biarkan air meresap naik sampai
1 cm dari tepi atas kertas tissue
e. Biarkan beberapa saat sampai
muncul noda warna lalu
keluarkan kertas tissue dari
dalam botol air mineral dan amati
noda yang ada pada kertas
tersebut. Catat hasil
pengamatan!
f. Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatan tersebut!

 Peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan


urutan langkah yang telah diberikan, mengamati dan
mencatat hasil pengamatan pada LKPD.
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan
Eksplanation
yang telah dilakukan.
(menjelaskan)  Peserta didik menjelaskan hasil diskusi kelompok
ketika guru bertanya saat mengunjungi
kelompoknya.
 Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi
peserta didik.
Elaboration  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
(elaborasi) pengamatan percobaan di depan kelas
 Peserta didik kelompok lain menyimak hasil
percobaan dari kelompok yang tampil dan berdiskusi
secara klasikal untuk menanggapi hasil percobaan
setiap kelompok
 Peserta didik dibimbing oleh guru menarik
kesimpulan mengenai percobaan pemisahan
campuran filtrasi, kristalisasi dan kromatografi.

Evaluation  Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai


(evaluasi) metode pemisahan campuran
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
C. Kegiatan Penutup
10 menit
 Kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik diberikan
penghargaan.
 Peserta didik diminta untuk membaca metode pemisahan campuran
sublimasi dan destilasi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya .
 Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
I. Penilaian

a. Teknik Penilaian
1) Sikap

Sikap Sosial
Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
No Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan

1. Observasi Lembar Lampiran 1 Saat Penilaian untuk


Observasi pembelajaran pembelajaran
berlangsung

2) Keterampilan

Bentuk
No Teknik Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen
Instrumen pelaksanaan

1. Observasi 1. Lembar Lampiran 2 Saat Penilaian


observas
pembelajaran pencapaian
i praktik
2. Lembar berlangsung pembelajaran
observas
i
presenta
si

3) Pengetahuan
Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
No Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Soal Lampiran 3 Saat Penilaian
pilihan pembelajaran Pencapaian
ganda Usai pembelajaran
dan uraian

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1) Pembelajaran remedial
Pembelajaran remedial di laksanakan berdasarkan hasil analisis hasil penilaian harian.
Belum tuntas secara klasikal : pembelajaran ulang. Belum tuntas secara individual : belajar
kelompok, bimbingan perorangan atau tutor sebaya
2) Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Palabuhanratu, 31 Oktober 2019

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Palabuhanratu Guru Mata Pelajaran

(Lolop Syariffudin, S.Pd, M.Si) (Windia Wulandari)


NIP. 196208261983021002 NIP.

J. Bahan Ajar
Hand-Out
Sumber : Hasni dan Setyasih. 2019. Paket Unit Pembelajaran Program PKB melalui PKP
Berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPA Zat, Sifat dan Perubahannya. Jakarta: Dirjen GTK
Kemendikbud.Hal.60-73

Metode Pemisahan Campuran


a. Filtrasi/Penyaringan
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat
padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan
metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring
akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan
dan meneruskan pelarut. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal
dipenyaring disebut residu. Teknik filtrasi menggunakan kertas saring digambarkan pada
Gambar 4.

Gambar 4. Teknik filtrasi


Sumber: Science Chemistry
Metode filtrasi biasanya dimanfaatkan untuk memisahkan filtrate dari endapan zat kimia,
menjernihkan preparat kimia di laboratorium atau membersihkan sirup dari kotoran yang
ada pada gula. Penyaringan secara besar-besaran contohnya membersihkan air dari
sampah pada pengolahan air.
b. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang
terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut
dan perbedaan titik beku. Ada dua cara kristalisasi yaitu kristalisasi melalui penguapan
dan pendinginan.
1) Kristalisasi melalui penguapan
Kristalisasi cara ini dilakukan dengan menguapkan pelarut dalam suatu larutan. Proses
dilakukan dengan cara memanaskan larutan sampai semua pelarut menguap dan
diperoleh bahan yang semula terlarut/ zat terlarut. Metoda ini dimanfaatkan pada industri
pembuatan garam.
Berikut gambar contoh kristalisasi garam skala laboratorium sekolah. Kristalisasi larutan
garam dengan cara penguapan. Larutan garam dipanaskan sampai mendidih dan airnya
menguap sampai terbentuk kristal garam.

Gambar 5. Teknik Kristalisasi melalui penguapan


Sumber: Science Chemistry

2) Kritalisasi melalui pendinginan


Pada kristalisasi ini larutan jenuh yang suhunya tinggi didinginkan sehingga zat terlarut
mengkristal. Hal itu terjadi karena kelarutan berkurang ketika suhu diturunkan. Melalui
kristalisasi ini diperoleh zat padat yang lebih murni karena pengotornya tidak ikut
mengkristal. Contoh kritalisasi kalium nitrat.

c. Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu metoda pemisahan berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa
molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan
melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat
dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan
lemah.
Kromatografi dapat dibedakan atas berbagai macam tergantung pada
pengelompokannya. Jenis kromatografi dibedakan berdasarkan pada alat yang
digunakan yaitu Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Penukar Ion, Kromatografi
Penyaringan Gel, Kromatografi Elektroforesis, Kromatografi Kertas, Kromatografi Gas.
Khusus dalam unit ini akan dibahas Kromatografi Kertas.
Kromatografi kertas merupakan salah satu metode pemisahan berdasarkan distribusi
suatu senyawa pada dua fasa yaitu fasa diam dan fasa gerak. Pemisahan sederhana suatu
campuran senyawa dapat dilakukan dengan kromatografi kertas, prosesnya dikenal
sebagai analisis kapiler dimana lembaran kertas berfungsi sebagai pengganti kolom.
Kromatografi kertas adalah salah satu pengembangan dari kromatografi partisi yang
menggunakan kertas sebagai padatan pendukung fasa diam. Oleh karena itu disebut
kromatografi kertas. Sebagai fasa diam adalah air yang teradsorpsi pada kertas dan
sebagai larutan pengembang biasanya pelarut organik yang telah dijenuhkan dengan air.
Dalam kromatografi kertas fasa diam didukung oleh suatu zat padat berupa bubuk
selulosa. Fasa diam merupakan zat cair yaitu molekul H2O yang teradsorpsi dalam
selulosa kertas. Fasa gerak berupa campuran pelarut yang akan mendorong senyawa
untuk bergerak disepanjang kolom kapiler.
Secara umum kromatografi kertas dilakukan dengan menotolkan larutan yang berisi
sejumlah komponen pada jarak 0,5 sampai 1 cm dari tepi kertas. Setelah penetesan
larutan pada kertas, maka bagian bawah kertas dicelupkan dalam larutan pengambang
(developing solution). Larutan ini umumnya terdiri atas campuran beberapa pelarut
organik yang telah dijenuhkan dengan air.
Sistem ini akan terserap oleh kertas dan sebagai akibat dari gaya kapiler akan merambat
sepanjang kertas tersebut. Selama proses pemisahan dilakukan, sistem secara
keseluruhannya disimpan dalam tempat tertutup, ruang didalamnya telah jenuh dengan
uap sistem pelarut ini. Salah satu contoh pemisahan campuran dengan metoda
kromatografi kertas yaitu memisahkan komponen-komponen warna pada tinta, seperti
tampak pada gambar berikut.

Gambar 9. Teknik Pemisahan dengan kromatografi


Sumber : id.wikipedia.org
Tinta yang berwarna hitam ditotolkan pada kertas, kemudian kertas ini dicelupkan pada
pelarut, pelarut ini akan bergerak membawa komponen-komponen pada campuran yang
larut.

Pemanfaatan Pemisahan Campuran dalam kehidupan Sehari-hari


Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan metode pemisahan suatu campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Metode penyaringan dimanfaatkan pada proses pengolahan air, yaitu membersihkan
air dari pengotornya.
b. Metode kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam pembuatan garam
dapur dari air laut. Air laut banyak mengandung mineral terutama garam dapur (NaCl).
Petani garam dapur memisahkannya dengan cara air laut ditampung dalam suatu
tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses
penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan
pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses
rekristalisasi (pengkristalan kembali). Contoh lain penggunaan metode kristalisasi
adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk
diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu
tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini
kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.
c. Metode kromatografi
Contoh metode kromatografi dalam kehidupan sehari-hari misalnya memisahkan zat
warna pada tinta, mengidentifikasi kandungan makanan, menguji kandungan obat-
obatan terlarang dan mengidentifikasi ada tidaknya kandungan pestisida dalam suatu
tanaman.
Lampiran 1
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Sekolah : SMP Negeri 1 Palabuhanratu


Kelas/Semester : VII/1
Tahun pelajaran : 2019/2020
Nama Guru : Windia Wulandari,S.Pd
Penilaian Deskripsi Karakter
Nama
No
Siswa Tangung Jawab Kerjasama
1.
2.
3.
dst

Rubrik:
Tanggung Jawab
3: Terlibat dalam praktik dari awal sampai akhir sesuai panduan LK
2: Terlibat tidak penuh dari awal sampai akhir pada saat kegiatan praktik
1: Tidak terlibat pada saat kegiatan praktik atau tidak memenuhi panduan LK

Kerjasama
3: Selalu berkerja dengan rekan pada saat praktik sesuai panduan LK
2: Mendominasi kegiatan di dalam kelompok pada melaksanakan praktik
1: Mengerjakan sendiri pada melaksanakan praktik/tidak terlibat kegiatan praktik
Lampiran 2

Kisi-Kisi Aspek Keterampilan


No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik
Penilaian
1. 4.3 Menyajikan hasil Pemisahan 4.3.6 Melaksanakan Praktik
penyelidikan atau Campuran percobaan pemisahan
karya tentang sifat campuran dengan
larutan, perubahan metode pemisahan
fisika dan perubahan campuran (Filtrasi,
kimia, atau Sublimasi,
pemisahan campuran Kromatografi,
Kristalisasi)
4.3.7 Menyajikan laporan Presentasi
hasil penyelidikan
pemisahan campuran
menggunakan metode
pemisahan campuran
(Filtrasi, Sublimasi,
Kromatografi,
Destilasi, Kristalisasi)

1. Pedoman Penilaian Keterampilan Praktik


No Nama Siswa Nilai Untuk Setiap Aspek
1 2 3 4 5
1
2
3
....
n

Keterangan:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Melakukan percobaan sesuai prosedur
3. Mengumpulkan data dan membuat inferensi
4. Membuat kesimpulan
5. Menyusun Laporan

Rubrik Penilaian Keterampilan Praktik


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menyiapkan alat dan bahan 4 = menyediakan semua alat dan bahan lengkap
3 = ada 1 alat/bahan terlambat/tidak disiapkan
2 = ada 2 atau 3 bahan/alat tidak disiapkan
1 = lebih dari 3 bahan/alat tidak disiapkan
2 Melakukan percobaan 4 = melakukan percobaan sesuai prosedur LK
sesuai prosedur 3 = melakukan percobaan sesuai prosedur LK,
tetapi tidak runtut.
2 = 1 langkah percobaan tidak dilakukan
1= lebih dari 1 langkah percobaan tidak dilakukan
3 Mengumpulkan data dan 4 = menulis hasil pengamatan dengan cermat,
membuat inferensi melakukan analisis data dan mencoba mengkaitkan
hubungan antaraspek yang diamati.
3 = menulis hasil pengamatan dengan cermat,
melakukan penafsiran data.
2 = menulis hasil pengamatan dengan cermat, tapi
tidak melakukan penafsiran data.
1 = menulis hasil pengamatan dengan tidak cermat,
dan tidak melakukan penafsiran data.
4 Membuat Kesimpulan 4 = kesimpulan benar
3 = sebagian kesimpulan benar
2 = kesimpulan tidak benar
1 = tidak dapat membuat kesimpulan
5. Menyusun laporan 4 = membuat laporan lengkap dan mudah dipahami
3 = membuat laporan lengkap, tetapi sukar
dipahami
2 = membuat laporan tidak lengkap dan mudah
dipahami
1 = membuat laporan tidak lengkap dan tidak
dapat dipahami
Pedoman Penskoran Nilai Keterampilan

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai Keterampilan = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (20)
Keterangan Penilaian Sesuai KKM = 67
Rumus : ( Nilai Maksimum – Nilai KKM) : 3 = (100 – 67): 3 = 11
Sehingga panjang interval untuk setiap predikat yaitu
Interval Nilai Kriteria Keterangan
89 – 100 A Sangat baik
78 – 88 B Baik
67 – 77 C Cukup
< 67 D Kurang

2. Pedoman Penilaian Keterampilan Praktik

No Aspek yang dinilai Nilai


1 2 3
1 Konten
2 Verbal
3 Performan
Jumlah skor perolehan

Keterangan
1. Konten
2. Verbal
3. Performan
Rubrik Penilaian Keterampilan Praktik
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Konten 3 = materi yang disajikan relevan
2 = materi yang disajikan kurang relevan
1 = materi yang disajikan tidak relevan
2 Verbal 3 = menyampaikan hasil dengan tepat dan kalimat
yang dapat dipahami.
2 = menyampaikan hasil dengan tepat dan kalimat
yang kurang dapat dipahami.
1= menyampaikan hasil tidak tepat dan kalimat
yang kurang dapat dipahami.
3 Performan 3 = Percaya diri dalam menyampaikan hasil.
2 = Kurang percaya diri/masih bergantung pada
temannya pada saat mempresentasikan.
1 = Tidak percaya diri
Pedoman Penskoran Nilai Keterampilan Mempresentasikan
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai Keterampilan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (9)
𝑥 100
Keterangan Penilaian Sesuai KKM = 65
Rumus : ( Nilai Maksimum – Nilai KKM) : 3 = (100 – 65): 3 = 12
Sehingga panjang interval untuk setiap predikat yaitu
Interval Nilai Kriteria Keterangan
88 – 100 A Sangat baik
77 – 87 B Baik
65 – 76 C Cukup
< 65 D Kurang
Lampiran 3
Kisi – kisi Aspek Pengetahuan
 Teknik : Tertulis
 Bentuknya : Pilihan ganda dan uraian

No. Kompetensi Indikator Soal Aspek Kunci Skor


Dasar kognitif
1. 3.3  Peserta didik dapat C4 C 1
Menjelaskan memilih jenis
konsep pemisahan
campuran dan campuran
zat tunggal berdasarkan data
(unsur dan yang disajikan
senyawa), sifat  Peserta didik dapat C4 Untuk mengetahui 10
fisika dan menganalisis jenis kandungan zat apa saja
kimia, pemisahan yang terdapat pada
perubahan campuran makanan dapat
fisika dan berdasarkan digunakan suatu
kimia dalam peristiwa yang metoda pemisahan
kehidupan terjadi dalam campuran yaitu
sehari-hari kehidupan sehari- kromatogafi yang
hari didasarkan pada
pendisrtibusian fasa
cairan berupa zat yang
akan dipisahkan
terhadap fasa diam
yang biasanya berupa
padatan.

Rubrik Penilaian Pengetahuan

No
Aspek yang dinilai Rubrik
Soal
1 siswa dapat menyebutkan ciri-ciri 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
campuran homogen 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
2 siswa dapat menentukan contoh 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
campuran homogen dalam 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
kehidupan sehari-hari
3 siswa dapat menentukan contoh 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
larutan asam 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
4 Disajikan data sifat larutan, siswa 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
dapat mengidentifikasi ciri-ciri 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
larutan basa
5 siswa dapat menentukan indikator 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
asam basa yang digunakan 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
berdasarkan data.
6 siswa dapat membedakan 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
campuran homogen dan 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
campuran heterogen
7 Disajikan data percobaan uji asam 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
basa dengan indikator alami, 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
siswa dapat menentukan larutan
yang bersifat basa.
8 Disajikan data percobaan uji asam 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
basa dengan indikator buatan, 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
siswa dapat menentukan larutan
yang bersifat asam.
9 Siswa dapat mengklasifikasi 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
indikator alami untuk menguji 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
asam basa
10 Disajikan beberapa ciri-ciri 1 = jika siswa dapat menjawab dengan benar
larutan, siswa dapat menentukan 0 = jika siswa menjawab dengan tidak benar
sifat larutan tersebut.

Nilai Pengetahuan = Skor perolehan x 100


Skor maksimum (10)

Keterangan Penilaian Sesuai KKM = 67


Rumus : ( Nilai Maksimum – Nilai KKM) : 3 = (100 – 67): 3 = 11
Sehingga panjang interval untuk setiap predikat yaitu:

Interval Nilai Kriteria Keterangan


89 – 100 A Sangat baik
78 – 88 B Baik
67 – 77 C Cukup
< 67 D Kurang
Sumber : Permendikmud No.3 th 2017

SOAL POSTTEST

1. Perhatikan gambar di bawah ini.

1 2 3 4
Berdasarkan gambar diatas, campuran yang pemisahannya menggunakan metode filtrasi
adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 2
C. 2 dan 3
D. 2, 3, dan 4

2. Sebanyak 30 orang warga di desa Bojonggaling mengalami keracunan massal yang diduga
karena mengkonsumsi makanan dari acara hajatan salah seorang warga. Berdasarkan
informasi tersebut, tentukan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui zat yang
terdapat pada makanan dan menjadi penyebab warga mengalami keracunan?
Lampiran 4
a. Remedial
Siswa yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan
kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada
waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : SMP Negeri 1 Palabuhanratu
Kelas/Semester : VII/ganjil
Mata Pelajaran : IPA
(KD/Indikator) : ........................
KKM : ........................

No Nama Nilai Indikator yang Bentuk Nilai Setelah Ket.


Siswa Ulangan Belum Dikuasai Tindakan Remedial
Remedial
1
2
dst,
b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah
ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih
fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran”asam dan
basa”. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi siswa yang
berhasil dalam pengayaan.
Kelompok :
Anggota :

LKPD 1. Filtrasi

I. Pendahuluan
Filtrasi atau penyaringan adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan ukuran partikel dari suatu campuran. Campuran dituangkan melalui saringan.
Sehingga partikel kecil akan masuk ke dalam lubang, sedangkan partikel yang besar tidak.
Filtrasi merupakan salah satu metode pemurnian karena dapat memisahkan suatu
campuran dari pengotornya.
II. Tujuan
Memurnikan atau memisahkan larutan ke dalam komponen-komponen penyusunnya
berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
III. Alat dan Bahan
Alat :
- Botol air mineral
- Pengaduk,
- Corong
Bahan :
- Tanah/pasir,
- Air, dan
- kertas saring

IV. Cara Kerja


a. Masukkan tanah/pasir ke dalam botol air mineral yang telah berisi air, lalu aduk
b. Lipat kertas saring dan simpan di atas corong
c. Saringlah campuran tanah/pasir tadi ke botol air mineral
d. Amati apa yang terjadi!
V. Tabel Data Pengamatan

No Data yang diamati Hasil Pengamatan

VI. Pertanyaan
1. Mengapa ampas tanah/pasir tidak bisa lolos dari kertas saring?
2. Apa yang menjadi dasar pemisahan komponen campuran melalui
filtrasi?
Kelompok :
Anggota :

LKPD 2. Kristalisasi

I. Pendahuluan
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam
suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut. Pada percobaan
ini akan dilakukan pengolahan garam kotor dalam skala laboratorium (skala mikro) yaitu
membersihkan garam dapur dari pengotornya.

II. Tujuan Percobaan


Memurnikan garam dapur dari zat pengotor

III. Alat dan Bahan


Alat :
- Botol air mineral
- pengaduk
- corong
- cawan porselein
- Kaki tiga, kasa dan lampu spiritus
Bahan :
- Garam dapur yang kotor
- Kertas saring
- Air

IV. Cara kerja

a. Masukkan satu sendok makan garam dapur kotor ke dalam botol air mineral
b. Tambahkan 50 mL air, sambil diaduk-aduk.
c. Saringlah larutan menggunakan kertas saring ke dalam botol air mineral
d. Pindahkan filtrat ke dalam cawan porselein.
e. Panaskan cawan porselein sampai semua air menguap dan mengering.

f. Bandingkan garam hasil yang diperoleh dengan garam mula-mula


V. Tabel Data Pengamatan

Data yang diamati Hasil Pengamatan

Warna garam dapur awal

Warna campuran

Warna filtrat

Wujud zat residu/ampas

Jenis zat residu/ampas

Warna zat residu/ampas

Warna zat yang terbentuk setelah penguapan

Wujud zat yang terbentuk setelah penguapan

Jenis zat yang terbentuk setelah penguapan


VI. Pertanyaan
1. Adakah perbedaan antara garam sebelum dan sesudah percobaan?
2. Apa yang menjadi dasar komponen pemisahan campuran melalui proses penguapan
(kristalisasi)?
3. Mengapa garam dapur tidak dapat dipisahkan dari air (pelarut) dengan cara filtrasi ?
4. Berikan contoh penggunaan metode ini dalam kehidupan sehari-hari!
Kelompok :
Anggota :

LKPD 3. Kromatografi

I. Pendahuluan
Kromatografi adalah proses pemisahan suatu sampel dari komponen- komponen
penyusunnya berdasarkan perbedaan kelarutan dari komponen-komponen pada pelarut
yang bergerak terhadap materi yang diam. Pada kromatografi kertas, kertas digunakan
sebagai fase diam dan cairan pelarut sebagai fase bergerak.

II. Tujuan Percobaan


Memisahkan campuran dengan cara kromatografi.

III. Alat dan Bahan


Alat :
- Botol air mineral
- Pengaduk

Bahan :
- Kertas tissue
- Spidol warna hitam dan hijau

IV. Cara kerja


a. Buatlah garis dengan pensil pada jarak 1 cm dari ujung bawah kertas tissue
b. Totolkan spidol pada kertas tissue
c. Gantungkan kertas tissue pada botol air mineral yang berisi air setinggi 1 cm, zat warna
jangan tenggelam seperti gambar dibawah ini
d. Biarkan air meresap naik sampai 1 cm dari tepi atas kertas tissue.

e. Biarkan beberapa saat sampai muncul noda warna lalu keluarkan kertas kromatografi dari
dalam gelas kimia dan amati noda yang ada pada kertas tersebut. Catat hasil pengamatan!
f. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut!
V. Tabel Pengamatan

Warna Tinta Warna komponen Jarak Komponen Jarak Pelarut


Awal

VI. Kesimpulan
R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP


Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta sesuai
rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21
dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai  90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai