Dosen Pembimbing :
Drs. Junaidi, M.Kes
Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Ujian Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Disusun
Oleh :
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama : Tn. Jefri
Tempat/ tanggal lahir : Lekatu (Watusampu), 7 November 1955
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : SR/SD
Golongan darah :O
Agama : Nasrani
Status perkawinan : Duda
Alamat : JL.Balai Kota Timur No. 11 Palu
2. Riwayat pekerjaan
Saat ini Tn. jefri tidak bekerja, sebelumnya Tn. Jefri bekerja sebagai petani dan
berkebun. Sumber pendapatan Tn. Jefri yang di dapat dari hasil kebun miliknya
3. Aktivitas rekreasi
Di rumah Tn. Jefri suka berkebun, Tn. Jefri juga sering membawa hasil kebun untuk
anak-anaknya yang tinggal dengan klien. Tn. Jefri jarang pergi berwisata. Tn.
Jefri sering mengikuti ibadah digereja selama seminggu 2 kali
4. Riwayat keluarga
a. Saudara/ anak kandung
Nama Keadaan saat ini keterangan
Tn. I Sehat Tinggal serumah
Ny. D Sehat Tinggal serumah
Tn. E Sehat Tidak tinggal serumah
Ny. R Sehat Tidak tinggal serumah
Ny. N Sehat Tidak tinggal serumah
Ny. Y Sehat Tinggal serumah
Ny. R Sehat Tidak tinggal serumah
Ny. A Sehat Tidak tinggal serumah
c. Kunjungan keluarga
Setiap natal keluarga besar Tn. Jefri selalu berkumpul di rumah Ny. D
2. Eliminasi
BAK dan BAB
Klien mengatakan biasanya BAK 6x/hari dengan warna putih bening,bau khas.
Klien BAB 1x/ 2 hari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan dan bau
khas. Biasanya klien BAB di pagi hari. Klien tidak mempunyai keluhan mengenai
BAK ataupun BAB.
3. Personal hygiene
a. Mandi
Tn. Jefri mengatakan mandi sehari 2x dengan menggunakan
sabun.
b. Oral hygiene
Tn. Jefri tidak menggosok gigi karena Tn. Jefri sudah tidak
mempunyai gigi.
c. Cuci rambut
Biasanya Tn. Jefri membersihkan rambutnya dengan shampo 2 hari 1x.
d. Kuku dan tangan
Tn. Jefri mengatakan memotong kukunya setiap hari sabtu, Tn. Jefri juga
sering mencuci tangannya dengan sabun.
e. Istirahat dan tidur
Tn. Jefri mengatakan tidurnya tidak bisa nyenyak karena Tn. jefri sering
terbangun di tengah malam, merasa kepalanya pusing dan sulit untuk bisa tidur
lagi. Keluarga Tn. Jefri (anak klien) mengatakan Tn. Jefri sering nglindur saat
tidur. Tn. Jefri mengatakan biasa nonton tv sebelum tidur dan biasanya Tn.
Jefri tidur malam jam 21.00-02.00 dan tidur siang jam13.00-.14:00
f. Kebiasaan mengisi waktu luang
Tn. Jefri suka jalan pagi di depan rumah di pagi hari. Biasanya Tn. Jefri
menggunakan waktu luangnya untuk nonton tv ataupun bertani dan berkebun.
g. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Tn. Jefri tidak pernah melakukan kebiasaan yang dapat menurunkan
kesehatannya seperti merokok, minum-minuman keras, Tn. Jefri juga tidak ada
ketergantunag terhadap obat-obatan.
Uraian kronologis sehari-hari
C. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama 1 tahun terakhir :
Tn. Jefri mengatakan pegal-pegal pada persendian bila Tn. Jefri merasa
kecapean.
b. Gejala yang di rasakan
Tn. Jefri mengatakan merasa pegal pada pundak, pinggul dan lutut.
c. Faktor pencetus
Tn. Jefri mengatakan mungkin penyebabnya karena kelelahan.
d. Timbulnya keluhan
Tn. Jefri mengatakan pegal-pegal timbul setelah beraktifitas berat.
e. Waktu timbulnya keluhan
Tn. Jefri mengatakan timbul pegal setelah beraktifitas berat dan merasa tambah
pegal lagi setelah itu, biasanya di rasakan pada sore/ malam hari. Tn. Jefri
mengatakan terkadang tidak bisa tidur karena nyeri.
f. Upaya mengatasi
Tn. Jefri mengatakan biasanya kalau asam uratnya kambuh Tn. Jefri memanggil
tukang pijat, Mengkonsumsi obat-obatan tradisional, Pergi ke klinik
pengobatan atau dokter praktik.
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah di derita
Tn. Jefri mengatakan tidak pernah punya penyakit yang serius.
b. Riwayat alergi
Tn. Jefri mengatakan tidak ada riwayat alergi.
c. Riwayat kecelakaan
Tn. Jefri mengatakan dulu Tn. Jefri pernah mengalami kecelakaan motor, tapi
lukanya tidak serius, hanya lecet-lecet saja.
d. Riwayat di rawat di rumah sakit
Tn. Jefri mengatakan tidak pernah di rawat di rumah sakit.
e. Riwayat pemakaian obat
Tn. Jefri mengatakan tidak ketergantungan dengan obat, bila sakit, Tn. Jefri
mengkonsumsi jamu atau membeli obat yang di beli di praktek dokter.
3. Pengkajian / pemeriksaan fisik (observasi, pengukran, auskultasi, perkusi, palpasi)
a. Keadaan umum (TTV) : TD 110/70 mmHg
N : 90 x / menit RR : 20 x / menit
b. S : 36,7 °C
b. BB/TB : 48 Kg / 160 cm
c. Mata : bentuk simetris, konjungtiva ananemis, sklera
an ikterik, penglihatan klien tidak jelas (+3)
d. Telinga : Telinga klien bersih, bentuk simetris,
pendengaran sudah agak berkurang
e. Mulut, gigi dan bibir : Keadaan mulut baik, gigi tidak ada, bibir
agak kering.
f. Leher : Baik, tidak ada pembesaran tiroid, Klien mengatakan
leher terasa kaku dan pegal
g. Dada
Jantung
Inspeksi : Simetris, tidak ada pembesaran
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak
Auskultasi : Reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
Paru
Inspeksi : Simetris, tidak ada odem
Palpasi : Taxtil premitus sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : Vasikuler
h. Abdomen
Inspeksi :Simetris
Auskultasi :Refluks 10x /mnt
Palpasi :Tidak ada pembesaran hati, tidak ada nyeri tekan
Perkusi :Timpani
i. Fungsi reproduksi :Sudah tidak bereproduksi/ tidak mengalami mimpi
basah
j. Kulit : kriput, warna sawo matang, tugor kulit baik
k. Ekstrimitas atas : baik, dapat di gerakkan, CRT < 3 detik.
l. Ekstrimitas bawah : baik, dapat di gerakkan, ada nyeri tekan skala 5, warna
kemerahan, akral hangat, kekuatan otot skala
D. Hasil Pengkajian Khusus (Lampiran)
1. Masalah kesehatan kronis
Berdasarkan analisa hasil, Tn. Jefri penglihatannya sering kabur, mata berair,
pendengaran sudah berkurang, telinga sering berdenging, sering nyeri pinggang
dan tulang belakang, nyeri persendian dan bengkak, nyeri pegal pada daerah
tengkuk. Masalah kesehatan Tn. Jefri dengan jumlah 19 yang menunjukan bahwa Tn.
Jefri tidak ada masalah kesehatan kronis s.d masalah kesehatan kronis ringan.
2. Fungsi kognitif
Berdasarkan analisa hasil, Tn. Jefri tidak bisa menjawab pertanyaan di mana
alamatnya. Dengan jumlah kesalahan total 1 yang menunjukan bahwa fungsi
intelektual Tn. Jefri utuh.
3. Status fungsional
Analisa hasil dengan jumlah 17 yang menunjukan bahwa Tn. Jefri masih bisa
melakukan aktifitas dengan mandiri seperti mandi di kamar mandi, menyiapkan
pakaian dan mengenakannya, memakan makanan yang telah di siapkan, memelihara
kebersihan diri, dapat mengontrol pengeluaran fases dan air kemih, berjalan tanpa
alat bantu, menjalankan ibadah, melakukan bertani dan berkebun.
4. Status psikologis (skala depresi)
Tn. Jefri mengatakan Tn. Jefri sering merasa bosan. Dari analisa hasil dengan
Jumlah 1 yang menunjukan bahwa Tn. Jefri Normal / tidak mengalami depresi.
5. Dukungan keluarga
Tn. Jefri mengatakan selalu puas bahwa Tn. Jefri dapat kembali pada keluarga
(teman- teman) Tn. Jefri untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan Tn.
Jefri, Tn. Jefri selalu puas dengan cara keluarga (anak-anak) Tn. Jefri
membicarakan sesuatu dengan Tn. Jefri dan mengungkapkan masalah dengan Tn.
Jefri, Tn. Jefri selalu puas bahwa keluarga (anak-anak) Tn. Jerfri menerima dan
mendukung keinginan Tn. Jefri untuk melakukan aktivitas atau arah baru, tn. Jefri
selalu puas dengan cara keluarga (anak-anak) Tn. Jefri mengekspresikan afek dan
berespons terhadap emosi-emosi Tn. Jefri , Tn. Jefri kadang-kadang puas dengan
cara anak-anak Tn. Jefri dan Tn. jefri menyediakan waktu bersama-sama.
Dari analisa hasil APGAR yang di peroleh dari Tn. Jefri adalah 9 yang
menunjukan bahwa fungsi sosial Tn. Jefri normal.
E. Lingkungan tempat
tinggal
1. Kebersihan dan kerapian ruangan
Keadaan rumah Tn. Jefri bersih dan rapi, Tn. Jefri mengatakan setiap hari
membersihkan dan merapikan rumahnya sendiri.
2. Penerangan dan Sirkulasi udara
Pencahayaan dan sirkulasi di rumah Tn. Jefri cukup, dilihat dari umah Tn. Jefri
yang memiliki jendela dan ventilasi di setiap ruangan.
3. Keadaan kamar mandi dan wc
Rumah Tn. Jefri memiliki kamar mandi beralaskan kramik, lantainya licin karena
sering basah . Wc berbentuk leher angsa dan terlihat bersih.
4. Pembuangan air kotor
Rumah Tn. Jefri memiliki pembuangan air kotor (got).
5. Sumber air minum
Tn. Jefri menggunakan air minum dari tanah (air tanah).
6. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah ada di belakang rumah (±10m), di bakar 2 minggu sekali
7. Sumber pencemaran
asap dari dapur (Tn. Jefri menggunakan kompor)
8. Penataan halaman (kalau ada)
-
9. Privasi
privasi cukup baik, kamar mandi tn. Jefri tertutup kamar tidur Tn. Jefri memiliki
jendela dan pintu yang mudah di tutup.
10. Risiko injury
keadaan kamar mandi licin, tidak ada tangga di rumah Tn. Jefri
Lampiran :
Analisa hasil :
Skor 25 : tidak ada masalah kesehatan kronis s.d masalah kesehatan kronis ringan
Analisa hasil
Skor 13 – 17 : mandiri
Skor 0 – 12 : ketergantungan
4. Pengkajian status fungsional yang belum di modifikasi
A : Kemandirian dalam hal makan,kontinen, berpindah, ke ka,ar kecil, berpakaian
dan mandi
5. Status psikologis
Modifikasi skala depresi geriatrik yesavage
Analisa hasil :
= terganggu nilai 1
= normal nilai 0
Nilai : 0 - 5 ; normal
6. Pengkajian status sosial
Status sosal lansia dapat di ukur dengan menggunakan APGAR Keluarga. Penilaian :
bila pertanyaan-pertanyaan yang di jawab selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1),
hampir tidak
pernah (poin 0)
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1. Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (anak- 2
anak) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya.
Analisa hasil :
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan destruksi sendi.
2. Deprivasi tidur berhubungan dengan pergeseran tahap tidur terkait dengan
proses penuaan
Intervensi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Evaluasi
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri, catat 1. Membantu - Menunjukkan
nyeri hilang/
berhubungan tindakan lokasi dan dalam
terkontrol.
dengan keperawatan intensitas menentukan - Terlihat
destruksi selama 3x24 jam (skala kebutuhan rileks, dapat
sendi. diharapkan : 0-10). Catat manajemen tidur/beristir
- Menunjukkan faktor-faktor nyeri dan ahat dan
nyeri hilang/ yan keefektifan berpartisipasi
g dalam
terkontrol. program.
mempercepat dan
- Terlihat rileks, aktivitas
tanda-tanda rasa
dapat sesuai
sakit non verbal.
tidur/beristira 2. Matras yang kemampua.
at dan lembut/empuk, - Mengikuti
2. Berikan
berpartisipasi bantal yang program
matras/kasur
dalam aktivitas besar akan farmakologs
keras,
sesuai mencegah yang
bantal kecil.
kemampuan. pemeliharaan diresepkan.
Tinggikan linen
- Mengikuti kesejajaran tubuh Menggabung
tempat tidur
program yang tepat, kan
sesuai kebutuhan.
farmakologis menempatkan keterampiln
yang stress pada sendi relaksasi dan
diresepkan. yang sakit. aktivitas
- Menggabungk Peninggian linen hiburan ke
an tempat tidur dalam
keterampilan menurunkan program
relaksasi dan tekanan pada kontrol
aktivitas sendi yang nyeri.
hiburan ke terinflamasi/nyeri
dalam .
program 3. Libatkan dalam 3. Memfokuskan
kontrol nyeri. aktivitas hiburan kembali
yang sesuai untuk perhatian,
situasi individu. memberikan
stimulasi, dan
meningkatkan
rasa percaya diri
dan perasaan
sehat.
4. Kolaborasi: 4. Sebagai anti
Berikan obat- inflamasi dan
obatan sesuai efek analgesik
petunjuk. ringan dalam
mengurangi
kekakuan dan
meningkatkan
mobilitas.
5. Berikan es 5. Rasa dingin
kompres dingin dapat
jika dibutuhkan. menghilangkan
nyeri dan
bengkak selama
periode akut.
6. Anjurkan pasien 6. Penggunaan Jahe
dapat
untuk terapi mengurangi
herbal dengan gejala inflamasi
dan gejala
menggunakan rematik pada
jahe pasien.
2. Deprivasi Setelah dilakukan 1. Ciptakan 1. Lingkungan - Menunjukkan
tidur yang
tidur tindakan lingkungan rasa yang tenang
dibuktikan
berhubungan keperawatan nyaman dan dapat dengan
perasaan
dengan selama 2x24 jam rileks untuk meningkatkan segar setelah
pergeseran diharapkan : klien. kualitas tidur tidur
- Penurunan
tahap tidur - Menunjukkan klien.
tidur yang gejala
terkait
dibuktikan deprivasi
dengan dengan 2. Anjurkan pasien 2. Pemberian
perasaan segar tidur
proses untuk minum analgesik
setelah tidur - Kualitas
penuaan. - Penurunan obat analgesik untuk klien
tidur
gejala sebelum tidur. yang nyeri
meningkat
deprivasi dapat
- Tidak ada
tidur membantu
gangguan
- Kualitas klien tidur
tidur.
tidur nyenyak.
meningkat
- Tidak ada 3. Bantu kebiasaan 3. Kebiasaan
gangguan tidur. klien sebelum sebelum tidur
tidur misalnya yang baik
mendengarkan dapat
musik, dan membuat
berdoa. pkiran rileks.
4. Hindari latihan 4. Latihan fisik
fisik yang yang
berlebihan berlebihan
sebelum tidur dapat
menyebabkan
kelelahan.
5. Ajarkan pada 5. Memberikan
klien dan informasi
keluarga tentang kepada klien
faktor yang dan keluarga
dapat mengganggu tentang faktor
tidur. apa saja yang
dapat
mengganggu
tidur.
Implementasi
No. Tnggl Intervensi Respon
1. Kamis, 1. Mengkaji dan mencatat lokasi Ds: - Tn. Jefri mengatakan
7 dan intensitas P = Pegal-pegal timbul setelah
November
beraktifitas berat.
2019
Q = Seperti di terjerat tali.
R = Pegal-pegal pada pundak,
pinggul dan lutut.
S = Skala nyeri berkurang menjadi
4
T = di rasakan pada sore/ malam
hari
Do: - Tn. Jefri tampak lebih rileks
O:
- Tn. Jefri tampak lebih rileks
- Tn. Jefri tampak memijat-mijati kakinya.
- Tn. Jefri terlihat rileks
- Tn. Jefri terlihat sibuk menonton tv.
- Nyeri berkurang menjadi skala 4
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2. Deprivasi tidur S:
berhubungan dengan - Tn. Jefri mengatakan lebih nyaman
pergeseran tahap tidur miring ke kanan.
terkait dengan proses - Tn. Jefri mengatakan bisa tidur nyeyak.
penuaan. - Tn. Jefri mengatakan suka nonton
tv sebelum tidur .
- Tn. Jefri mengatakan selalu
mendengarkan music dan b e r doa
sebelum tidur.
- Tn. Jefri mengatakan tidak jarang
melakukan aktifitas yang berat sebelum
tidur.
- Tn. Jefri dan keluarga Tn. Jefri
mengatakan paham terhadap apa yang
di sampaikan perawat.
- Keluarga Tn. Jefri mengatakan
bersedia untuk menerapkan apa yang
di sampaikan perawat.
O:
- Tn. Jefri tampak nyaman
- Tn. Jefri diberi analsik 3x1 hari
setelah makan
- Tn. Jefri terlihat rileks.
- Tn. Jefri tampak kooperatif
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi