Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS DAN CAIRAN TUBUH

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


Tk. IV 16.07.01 ½
TERNATE

Ditetapkan Oleh:
Kepala Rumah Sakit
Standar Prosedur Tanggal Terbit :
Operasional
dr. Agung Setiadi, Sp.P, M.Kes
Mayor Ckm NRP : 11030002361075
Pengertian 1. Limbah cair adalah semua jenis buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan
2. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi dengan darah, cairan
tubuh pasien, eksresi, sekresi yang dapat menularkan kepada orang lain,
membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.

Tujuan Tujuan Pengelolaan Sampah Infeksius dan Cairan Tubuh


a. Tujuan Umum
Sebagai pedoman bagi petugas medis RS Tk. IV 17.07.01 untuk
mengelola sampah infeksius dan cairan tubuh.
b. Tujuan Khusus
1. Agar pengelolaan limbah infeksius dan cairan tubuh lebih
efektif dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan RS.
2. Menghindari terjadinya kejadian yang tidak diharapkan yang di
sebabkan kesalahan dalam pengelolaan sampah di RS Tk. IV
17.07.01
3. Proses untuk kegiatan untuk menangani, memilah, dan
mengelola limbah darah dan komponen darah dengan benar.

Kebijakan SK Karumkit tentang kelola tentang pencegahan dan pengelolaan infeksi di


RS Tk. IV 16.07.01

Referensi
Prosedur 1. Prosedur pengelolaan limbah cair dan setengah padat infeksius sisa
sampel.
Sisa sampel dibuang ke dalam saluran pembuangan yang menuju ke
pengelolaan limbah cair rumah sakit, wadah sampel dimasukkan ke dalam
tong sampah limbah padat infeksius.
a. Bekas media pertumbuhan kuman
1. Masukkan plate atau tabung bekas media biakan kuman ke dalam
autoclav untuk dilakukan sterilisasi selama 20 menit pada suhu 120 0
celsius.
2. Kemudian keluarkan plate dan tabung-tabung media tersebut dan
buang bekas media pada saluran pembuangan yang menuju ke
pengelolaan limbah cair rumah sakit.
3. Cuci palte dan tabung-tabung yang sudah bersih dari media dengan
detergen dan bilas dengan air mengalir.
4. Keringkan plate dan tabung-tabung tersebut dalam inkubator pada suhu
120 0 selama 2 jam.
b. Bahan kimia bekas analisis
Buang bahan kimia bekas analisa sampel ke dalam saluran pembuangan
menuju ke pengelolaan limbah rumah sakit tabung-tabung reaksi bekas
proses analisis dicuci dengan detergen dan bilas dengan air mengalir
kemudian dikeringkan di inkubator selama 2 jam pasa suhu 120 0 celsius.
c. Prosedur pengelolaan limbah berbahaya dan beracun.
1. Masukkan bahan-bahan kimia yang sudah kadaluarsa sesuai dengan
sifat dan bentuk bahan tersebut ke dalam tong-tong sampah yang
didalamnya sudah terlapisi dengan kantong-kantong plastik tebal dan
ditulis “ LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN”.
2. Tong sampah ditempatkan pada tempat yang aman.
3. Petugas laboratorium memberitahu kepada petugas pengelolaan limbah
rumah sakit jika tong sampah sudah berisi penuh limbah.
4. Petugas pengelolaan limbah rumah sakit datang untuk mengambil
sampah limbah berbahaya dan beracun tersebut dengan berita acara
yang ditanda tangani oleh petugas laboratorium, petugas pengambil dan
petugas pengelolaan limbah.
Unit Terkait Lab, radiologi, farmasi, idg, poli klinik, rawat inap, ok.

Anda mungkin juga menyukai