Gizi Remaja
Gizi Remaja
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas ijin dan ridoNya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
tentang “Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Gizi Remaja” ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi.
Adapun makalah ini kami susun berdasarkan pengamatan kami dari
internet yang ada kaitannya dengan makalah yang kami buat. Dalam
penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari adanya bantuan dari pihak
tertentu, oleh karena itu kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada orang tua kami, guru pembimbing kami, dan teman-teman kami yang
telah membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahannya serta jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya,
kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk para pembaca.
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja adalah individu baik pria atau wanita yang berada pada masa/usia
antara anak-anak dan dewasa. Remaja adalah kelompok orang yang berusia 10-
19 tahun.
Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses
kematangan manusia, pada masa ini terjadi perubahan yang sangat unik dan
berkelanjutan. Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi akan
mempengaruhi status kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan
kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa
masalah gizi lebih maupun gizi kurang. Status gizi dapat ditentukan melalui
pemeriksaan laboratorium maupun secara antropometri. Kekurangan kadar
hemoglobin atau anemi ditentukan dengan pemeriksaan darah. Antropometri
merupakan cara penentuan status gizi yang paling mudah dan murah. Indeks
Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan sebagai indikator yang baik untuk
menentukan status gizi remaja.
Masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan
masyarakat, misalnya penurunan konsentrasi belajar, risiko melahirkan bayi
dengan BBLR, penurunan kesegaran jasmani. Banyak penelitian telah
menunjukkan kelompok remaja mengalami banyak masalah gizi. Masalah gizi
tersebut antara lain Anemi dan IMT kurang dari batas normal atau kurus.
Prevalensi anemi berkisar antara 40%, sedangkan prevalensi remaja dengan
IMT kurus berkisar antara 30%. Banyak faktor yang menyebabkan masalah ini.
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi masalah gizi
tersebut membantu upaya penanggulangannya dan lebih terpengaruh dan
terfokus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Remaja adalah individu baik pria atau wanita yang berada pada
masa/usia antara y anak-anak dan dewasa. Remaja adalah kelompok orang yang
berusia 10-19 tahun. Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi pada
masa remaja akan di pengaruhi status kesehatan dan gizi remaja tersebut. Salah
satu area penting dalam kesehatan remaja adalah kesehatan reproduksi remaja.
Kesehatan reproduksi remaja (adolescent reproductive health) adalah upaya
kesehatan reproduksi yang dibutuhkan oleh remaja. Salah satu unsur yang
berperan dalam mewujudkan kesehatan reproduksi remaja adalah status gizi.
Asupan zat-zat gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan remaja akan
membantu remaja mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan
menimbulkan masalah gizi baik itu berupa masalah gizi lebih maupun gizi
kurang.
B. Saran
Remaja sebaiknya tetap sadar akan kebutuhan gizi walupun mempunyai
aktivitas yang padat.
Sadar bahwa kesehatan itu mahal harganya, lebih baik menjegah
daripada mengatasi.
Dengan pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja diharapkan semakin
banyak prestasi yang dihasilkan di Negara ini. Karena dengan remaja
yang terpenuhi zat gizinya semakin aktif dan konsentrasi dia dalam
belajar dan berkreasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://siebidhah911.blogspot.com/2012/06/gizi-untuk-kesehatan-reproduksi-
remaja.html
http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-pada-remaja-dan-dewasa/
http://dianacamaliyaa.blogspot.com/p/masalah-gizi-pada-remaja-dan-
dewasa.html