Anda di halaman 1dari 9

NAMA PENYAKIT MANIFESTASI KLINIS PEMERIKSAAN PENGOBATAN GAMBAR

KOLESISTITIS - Trauma atau makan - Murphy sign (+) R/ Cefoperazone IV mg 1


DD : makanan berlemak - Leukositosis pada left shift S 3 dd tab 1
Kolelitiasis - Demam, mual, - Gambaran USG : tidak Atau
Appendicitis muntah, nyeri ditemukan adanya batu R/ Metronidazole tab mg
KET abdomen bagian dalam kandung empedu, 500 IV
kanan atas kadang penebalan dinding kandung S 3 dd tab 1
menjalar ke pundak empedu dengan atau tanpa
atau scapula kanan, cairan perikolesistik; dan R/ Paracetamol tab mg 500
nyeri kolik sonographic Murphy’s sign S 3 dd tab 1
positif yakni nyeri saat probe
USG ditekan pada daerah
kandung empedu
KOLELITIASIS - Nyeri saluran - Murphy sign (+) Apabila sudah simptomatik
empedu cenderung - Konsentrasi bilirubin direct dengan bedah
hebat, nyeri kolik tinggi  Obstruksi batu
bilier, baik menetap ekstrahepatik Tergantung causa
maupun seperti - Terdapat RPD
kolik bilier (nyeri - Gambaran USG di temukan
kolik yang berat batu
pada perut atas - CT Scan : bila batu di dalam
bagian kanan) jika saluran empedu 
ductus sistikus coledocolitiasis
tersumbat oleh - Lab : kenaikan bilirubin direk
batu, sehingga karena adanya batu
timbul rasa sakit
perut yang berat
dan menjalar ke
punggung atau bahu
- Mual muntah
GASTRITIS - Nausea, muntah, Pemeriksaan Abdomen: Darah rutin
terasa penuh di
DD: abdomen atas Inspeksi
Tukak lambung setelah makan, Normal Endoskopi
GERD gangguan Palpasi Antrum eritem  alkalis
Ulkus peptikum pencernaan Nyeri tekan epigastricum (+) gastritis superficialis  H.
- Gastritis erosive : pylori (+)
feses hitam, muntah Perkusi:
darah atau material Timpani Pengobatan
yang terlihat seperti Infus NaCl 0,9% 18 tpm
Auskultasi Omeprazile 40 mg/12 jam
Skenario Peristaltik positif kesan normal IV  H.pylori
Nyeri ulu hati Sotatic 1 amp/8jam IV 
dirasakan sejak 3 hari rasa muntah dan mual
sebelum masuk rumah Ranitidine 25mg/12jam IV
sakit. Nyeri ulu hati di  menghambar sekresi
rasakan hilang timbul, asam lambung
nyeri dirasakan
terutama sebelum Edukasi
makan. Nyeri seperti Mengubah gaya hidup
tertusuk-tusuk, dengan makan teratur dan
tembus ke belakang. porsi cukup dan
Disertai perut menghindari makanan
kembung, mual dan yang merasngsang asam
muntah. Muntah lambung, seperti makan
berisi sisa makanan asam atau pedas
dan minum, frekuensi
8 kali. Pasien mengaku Kultur feses:
muntah terjadi sesaat H.pylori
setelah makan.
Demam tidak ada,
sakit kepala tidak ada,
batuk tidak ada.
#asien mengalami
penurunan na!su
makan dan merasa
lemah. Pasien
memiliki kebiasaan
mengkonsumsi obat
anti nyeri tanpa resep
dokter untuk
mengobati nyeri
kepala dan nyeri
sendi.bab: Konsistensi
lembek, warna kuning,
riwayat BAB hitam
tidak ada.BAK: lancar,
%arna kuning. Nyeri
saat berkemih tidak
ada nyeri.
RPD : keluhan yang
sama ada sejak ( tahun
yang lalu.

Akut: BAB berdarah


bisa hematesis atau
melena
Kronik: tanpa keluhan
hanya sebagian kecil
anoreksia
APPENDISITIS Pasien datang dengan Pemeriksaan : Regio Pengobatan
keluhan nyeri perut abdomen
DD: kanan bagian bawah Inspeksi : distensi (-) • Non medika mentosa :
•Ca. Caecum sejak 3 hari yang lalu. Palpasi : - Rawat inap
•Ca. Colon Sebelumnya nyeri - Bed rest, posisi fowler
• nyeri tekan titik Mc.Burney
dirasakan ± 2 minggu - Diet makanan lunak
(+), nyeri lepas (+), teraba
yang lalu dan pasien
massa pada abdomen kanan • Medikamentosa :
merasa mual dan
bawah ukuran ± 7cm x 5 cm, - Metronidazol infus
muntah beberapa kali.
Nyeri awalnya permukaan rata, konsistensi 3x500 mg
dirasakan di daerah kenyal, imobile - Inj. Ranitidin 2x1 amp
ulu hati dan menetap Defens Muskular (+) - Paracetamol 3x500 mg
Fecalit radioopak (putih)
di kanan bawah. Nyeri • rovsing sign (+) Operatif (appendiktomi)
dirasakan • psoas sign (+) keadaan sudah membaik
terusmenerus. Nyeri • obturator sign (+)
perut bertambah saat Perkusi : timpani
membungkuk ataupun
Auskultasi : bising usus (+)
saat berubah posisi
dan berkurang jika normal
berbaring. Pasien juga
mengeluh perut kanan Penunjang : LABORATORIUM
bawah terasa bengkak Hemoglobin : 13,5 g/dl
dan padat sejak 2 hari Hematokrit : 40 %
yang lalu. Demam(-), Leukosit : 14.000 mm³
nafsu makan menurun Trombosit : 315.000 mm³
dan tubuh terasa letih.
BAB dan BAK lancar. PEMERIKSAAN PENUNJANG
•USG :
Komplikasi : peritonitis e.c
perforasi appendix dengan
pneumoperitoneum
Gambaran foto polos
abdomen 3 posisi
- step ladder : ada udara
-semilunair shaped : ada
udara dibawah diafragma
PERITONITIS Hipoalbumin - Lab  Leukositosis R/ Amoksisilin tab 500 mg
meningkat (>11000) No. XXI
DD: gagal jantung - 3 posisi (LLD< supine, ½ S 3 dd tab 1
- Ileus duduk)
- Pneumoperiton perforasi appendix, R/ Paracetamol tab 500 mg
eum gaster, abses hepar No. XXI
S 3 dd tab 1 prn (jika
demam)
- Rangsangan
peritoneum (+) Kalau sampe syok
- Peritonitis bacterial : hipovolemik di beri
suhu badan naik, resusitasi cairan dengan
hipotensi, takikardia, larutan saline infus
letargi (kesadaran
menurun), syok
- Nyeri subjekti : nyeri
bergerak, jalan
bernafas, batuk dan
mengejan
- Nyeri objektif :
palpasi, nyeri tekan
lepas
- PEristaltik negative
karena gangguan
pasase usus
- Distensi abdomen
(+)
- Palpasi:
Defens muscular (+)
Lapang perut nyeri
- Perkusi:
Nyeri ketok
Shifting dullness 
ascites
-
DIARE AKUT Anak usia 4 tahun Pemeriksaan
sakit perut 3 harian
Diagnosis Keadaan umum : tampak
hilang timbul, mules, lemas, menangis
Gastroenteritis VAS nya 8 pusat nya
akut e.c di umbilikus,belum Inspeksi : dbn
amoebiasis pernah pengobatan, Auskultasi : hiperperistaltik
disertai mual muntah, main 47X
dehidrasi berat
pasir bolak balik
Perkusi 5 regio hipertimpani
Diagnosis kamar mandi, diare
(hipochondriaca kanan,
banding dari semalam, epigastricum, hipochondriaca
Shigellosis, kembung. kiri, lumbal dextra,
peritonitis umbilikum)
 Cengeng, gelisah,
suhu tubuh naik Palpasi : 6 regio sakit , bagian
(anak kecil) bawah tidak
 Nafsu makan
biasanya tidak ada - Cek turgor melambat, akral
-> timbul diare dingin, mata cekung, mulut
 Tinja cair mungkin kering
disertai lendir dan Obat simtomatik
Laboratorium
atau darah
 Warna tinja --> Feses ditemukan darah tidak R/ Paracetamol Syr 160
kehijau-hijauan berlendir terdapat amoeba mg/5ml Lag No. I
(tercampur empedu) (+)
S 3 dd cth I p.c prn
 Anus dan daerah
- (demam)
sekitarnya lecet
(sering defekasi) Terapi supportif
 Muntah
(sebelum/sesudah R/ Zinc mg 20 tab No. X
diare) --> lambung
meradang atau S 1 dd tab 1 (habiskan)
(berat badan turun,
turgor kulit Terapi causatif
berkurang, mata dan R/ Metronidazole Syr
ubun-ubun besar 125mg/5ml Lag No. I
cekung, selaput
lendir bibir dan S 3 dd cth 1 1/2 p.c
mulut serta kulit (habiskan)
tampak kering).

Gastroenteritis akut 1 sendok minum obat =


- Berak cair 3-4 x
5ml
sehari, mual muntah
- Tidak ada darah & anak2 = setiap 8 jam 200
lender pada feses
mg
Demam, abdominal
cramp 125 mg/5ml = 125
mg/sendok = 1 sendok

1 + 1/2 = 125
ketidakseimbangan asam
basa dan elektrolit
 Kehilangan banyak
cairan dan elektrolit -->
dehidrasi + 62,5 = 187,5

HIPERTROPI - Anak rewel, muntah - Imaging CT Scan - Surgical: pyloromyotomy


PYLORIC proyektil non bolus - Maneuver : dipalpasi dibawah
STENOSIS dan no darah. proc xyph ada benjolan
- Dehidrasi  lemah berbentuk olive.
lesu & tanda - Tambahan : USG
dehidrasi
HIRSCHPRUNG Seorang anak berusia Rectal Touche: Colostomy
DISEASE 9 bulan datang ke RS Spinchter mencekik, ampula
degan keluhan utama berisi feses, mukosa licin, massa
muntah dialami sejak tumor (-)
3 hari yang lal. Handscoen: Feses (+), darah (-),
Frekuesi muntah lebih lendir (-)
dari 10x dan tidak
menemprot isi air dan
sisa susu, perut
membesar sejak 3 hari
yll. Demam + sejak 2
hari yll tidak terus
menerus, menggigil
negative, kejang
negative, anak malas
minum, BAB encer
frekuensi 2 kali, ampas
+, lender dan darah
negative, BAK <6jam

Bayi: perut bengkak,


muntah termasuk
memuntahkan zat
warna hijau atau
coklat, sembelit
ILEUS Datang keluhan sakit Vital sign: Pengobatan:
perut nyeri RR 22x/m - NGT
DD: Suhu 37, 2 - Resusitasi
Peritonitis Anamnesis: Nadi 98
Gastritis Sakit perut di seluruh TD 130/70
App bagian, nyeri terus
menerus sejak Inspeksi:
seminggu, dari tengah Distensi (+)
jadi semua seluruh Auskultasi normal (5-35x) tetapi
lapang abdomen, ada suara metalic sound
gerak dikit sakit, skala
7 sekarang lebih Auskultasi:
kembung Seluruh lapang perut
hipertimpani
RPD:
Dulu pernah, skrg Palpasi:
lebih nyeri, awal diare 9 regio nyeri tekan
sekarang mampet Defens muscular (+)

Reflek maneuver:
Undulasi, rovsing, psoas,
obturator (-)
LBO - Kembung jarang
muntah
SBO - Tidak kembung,
selalu muntah

Anda mungkin juga menyukai