Anda di halaman 1dari 11

Statistik Parametrik

Pengertian
Tes statistik Parametrik
( Siegel – 1985)
 suatu tes yang modelnya menghendaki diketahuinya
syarat-syarat tertentu mengenai parameter populasi
yang merupakan sumber dari sampel penelitiannya.

( Walsh – 1962)
 titik pandang dari statistik nonparametrik adalah
dimilikinya kekuatan tertentu yang dapat
memuaskan dan rasional, karena beberapa asumsi
yang sifatnya umum diminimalkannya
cont‘d
Syarat – syarat umumnya tidak diuji dan dianggap sudah
terpenuhi misalnya berasal dari populasi yang berdistribusi
normal

Perbedaan tes Parametrik dan tes Nonparametrik :


Tes Parametrik :
“ menuntut angka-angka yang dianalisis merupakan hasil
dari suatu pengukuran yang sedikitnya berukuran skala
interval “
Tes Nonparametrik :
“ modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai
parameter populasi yang merupakan induk sampelnya “
cont‘d
Observasi-observasi yang diamati adalah independen
dan variabel yang diteliti pada dasarnya memiliki
kontinyuitas

Tes nonparametrik tidak menuntut pengukuran


pengukuran sekuat yang dituntut oleh tes parametrik

Tes Parametrik dapat diterapkan untuk data dalam


skala ordinal dan bahkan skala nominal.
Parametrik or Nonparametrik . . . ???

Kriteria dalam pembuatan keputusan tentang pengujian


hipotesis :
Kekuatan yang dipunyai tesnya.
Kemungkinan penerapan model statistik yang
menjadi dasar tes pada data yang diteliti.
Kekuatan efisiensi
Tingkat pengukuran yang ingin dicapai dalam
penelitian tersebut
Kebaikan Statistik Nonparametrik

Hasil yang diperoleh dalam tes statistik nonparametrik


adalah kemungkinan-kemungkinan yang aksak,
artinya tak peduli apa bentuk dari distribusi populasi
yang diambil

Jika sampelnya sangat kecil, mis : < 6, maka hanya tes


statistik nonparametrik yang dapat digunakan secara
valid, kecuali sifat distribusinya diketahui secara pasti
cont‘d
Tes-tes statistik nonparametrik juga menyediakan
metode untuk menggarap observasi-observasi
sampel-sampel dari populasi yang berlainan.

Tes-tes statistik nonparametrik dapat digunakan


untuk menganalisis data yang pada dasarnya
merupakan rangking dan data yang skor-skornya
secara sepintas kelihatan memiliki kekuatan
rangking yang dimaksudkan.
cont‘d

Metode Nonparametrik juga dapat digunakan


untuk menganalisis data yang hanya merupakan
klasifikasi, yakni diukur dalam skala nominal.

Tes-tes Statistik Nonparametrik lebih mudah


dipelajari dan diterapkan dibandingkan dengan tes-
tes parametrik
Kelemahan Statistik Nonparametrik

Penggunaan tes Nonparametrik merupakan pemborosan

Belum adanya metode Nonparametrik yang dapat


digunakan untuk menguji adanya interaksi seperti
dalam model analisis varian

Tes-tes dan tabel-tabel yang menyertainya yang berisikan


nilai-nilai signifikansi yang sangat banyak macamnya
dan sangat khusus sifatnya, sering memberatkan para
pemakai analisis ini.
Skala Pengukuran

Skala NOMINAL

Skala ORDINAL

Skala INTERVAL

Skala RATIO
Kesesuaian Skala Pengukuran
dengan Tes Statistik
Contoh-contoh Tes Statistik Yang
Skala Hub-Hub Yang Membatasi
Data Statistik Sesuai
Modus, Frekuensi, Tes Statistik
Nominal 1. Ekuivalensi
Koefisien Kontingensi NONPARAMETRIK
1. Ekuivalensi Median, Persentil Tes Statistik
Ordinal
2. Lebih Besar dar Sperarman, Kendal NONPARAMETRIK
1. Ekuivalensi Mean (rata-rata) Tes Statistik
2. Lebih Besar dari Deviasi Standar NONPARAMETRIK
Interval
3. Ratio sembarang dua interval yang Korelasi Produk moment Dan
diketahui tunggal dan berganda PARAMETRIK
1. Ekuivalensi Tes Statistik
2. Lebih Besar dari NONPARAMETRIK
Mean Geometrik
3. Ratio sembarang dua interval yang Dan
Ratio
diketahui PARAMETRIK
Koefisien Variasi
4. Ratio Sembarang dua harga skala
yang diketahui
Sumber : Siegel (1985)

Anda mungkin juga menyukai