html
https://studylibid.com/doc/43261/contoh-perhitungan-agregat
Jika perusahaan tidak ingin melakukan perubahan jumlah tenaga kerja,maka strategi yang
dapat dilakukan yaitu memproduksi dengan laju rata rata permintaan dan fluktuasi
permintaan dipenuhi menggunakan persediaan. Rencana ini dihitung pada tabel berikut
dan berdasarkan perhitungan di bawah, kekurangan maksimum sebesar 270 unit terjadi
pada periode 5. Karena adanya ketidakpastian dalam peramalan maka kekurangan ini
dipenuhi mulai dari periode pertama. Biaya rencana total Rp.96.500,-,
Period Perm Kumulat Kecepat Kumulat Persediaa Penyesuaia Biaya Persediaan
e intaas if an if n n
Permint Produks Produks Persediaan
aan i i (270 unit)
1 220 220 300 300 80 350 17.500
2 170 390 300 600 210 480 24.000
3 400 790 300 900 110 380 19.000
4 600 1.390 300 .200 -190 80 4.000
5 380 1.770 300 1.500 -270 0 0
6 200 1.970 300 1.800 -170 100 5.000
7 130 2.100 300 2.100 0 240 13.500
8 300 2.400 300 2.400 0 270 13.500
Total 96.500
3. Alternatif 3: Subkontrak
Subkontrak 108.300
Strategi Hibrid 101.500
Berdasarkan hasil perhitungan Tabel diatas, biaya rencana total Rp 101500,-. Jika
dilakukan analisa, alternative 2 yaitu mengendalikan jumlah persediaan ternyata lebih murah
dibandingkan melakukan penambahan pengurangan tenaga kerja, subkontrak, maupun
strategi hibrid. Berdasarkan hasil diatas, beberapa kombinasi strategi murni masih dapat
dilakukan. Walaupun metode grafik tidak memberi solusi optimum, tetapi sangat membantu
sebagai pegangan untuk melakukan operasi harian.
Metode transportasi digunakan untuk model program linier. Berikut ini akan dibahas
suatu kasus menggunakan model transportasi dengan data-data :
Permintaan :
Periode 1 2 3 4
Permintaan 500 800 1700 900
Kapasitas :
Pasokan Yang Ada
Periode Jam Normal Jam Lembur Subkontrak
1 700 250 500
2 800 250 500
3 900 250 500
4 500 250 500
Penyelesaian :
Keterangan :
1. Total Cost : 400(100) + 300 (140) + 800(100) + 250(145) + 900(100) + 250(125) +
500(100) + 350(125)
= 445.750