Anda di halaman 1dari 3

D.

Pengertian desain pembelajaran

Desain pembelajaran adalah suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan tugas
mengajar/aktivitas pembelajaran dengan menereapakan prinsip-prinsip pembelajaran serta
melalui langkah-langkah pembelajaran seperti perencanaan itu sendiri, pelaksanaan dan
penilaian dalam rangka pencapain tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Nurhida Amir Das dan Rocdhito berpendapat bahwa membuat membuat desain
intruksional (pembelajaran) merupakan suatu proses analisis dari kebutuhan dan tujuan
belajar,pengembangan materi, kegiatan belajar mengajar, dan kegiatan penilaian hasil belajar
peserta didik, mencobakan merevisi semua kegiatan mengajar dan penilaian peserta didik.

Dengan demikian, guru adalah sebagai desainer/perancangan pembelajaran sekaligus


sebagai pengelolah /pelaksana pembelajaran. Maka untyuk dapat melakukan tugasnya baik
sebagai desainer maupun sebagai pengelola/pelaksana pembelajaran,guru perlu memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun desain pembelajaran. Desain pembelajaran
merupakan alat yang dapat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara
efektif dan efesien. Meskipun demikian, pengetahuan tentang cara menyusun desain
pembelajaran. Hal demikian memerlukan latihan dan kerja sama dengan guru lain ( terutama
sama guru yang mengajar mata pelajaran yang sama). Dengan mengomunikasikan desain
pembelajaran itu Feed Back itu dapat digunakan untuk meyempurnakan (desain) pembelajaran
selanjutnya.

Untuk membantu proses berfikir guru mengenai hal tersebut, James M. Cooper (1977)
dalam The Teacher as a Decision Maker mengatakan bahwa guru hendaknya memiliki empat
kompetensi berikut.

1. Memiliki pengetahuan tentang “belajar dan tingkah laku” (peserta didik) secara
mampu menerjemahkan teori itu ke dalam situasi yang riil
2. Memiliki sikap yang tepat terhadap diri sendiri,sekolah,peserta didik,teman sejawat,
dan mata pelajaran yang dibina.
3. Menguasai mata pelajaran yang alan diajarakan
4. Memiliki keterampilan teknis dalam mengajar, yang antara lain keterampilan
merencanakan pelajaran, bertanya, meniai pencapaian peserta didik, menggunakan
strategi mengajar, mengelola kelas, dan memotivasi peserta didik.

Untuk menyusun desain pembelajaran yang baik, ada baiknya diperhatrikan delapan
prinsip dibawa ini.

1. Tujuan dan sumber yang ada harus jelas sebelum desain itu disusun.
2. Masing-masing komponen dalam desain pembelajaran harus saling
membantu, saling berhubungan, dan saling bergantungan dalam rangka
mencapai tujuan.
3. Proses yang memungkinkan untuk melakukan koreksi terhadap kemajuan.
4. Proses desain bersifat berulang-ulang dan saling berinteraksi
5. Desain pembelajaran harus rancang sedemikian rupa sehingga dapat sejalan
dengan kegiatan lainnya (mata pelajaran/fasilitas).
6. Tidak satupun komponen atau prosedur dapat berubah tanpa menimbulkan
pengaruh terhadap komponen atau prosedur lainnya.
7. Koordinasikan kebutuhan lainnya seperti tenaga, biaya, waktu, fasilitas,
perlatan untukl melaksanakan desain pembelajaran tersebut.
8. Nilailah hasil belajar peserta didik berdsarkan tujuan, hasilnya dihgunakan
untuk merevisi dan menilai setiap fase dari rencana yang memerlukan
penyempurnaan.

Seorang guru hendaknya dapat melihat dan menggunakan kedelapan prinsip tersebut
didalam situasi yang khusus dan sebaliknya melihat hal-hal yang khusus didalam situasi
yang umum. Dengan mengadakan persiapan atau perencanaan yang baik, mK guru akan
tumbuh menjadi seorang yang ahli di dalam bidang pekerjaannya. Tentu, persiapan atau
perencanaan yang baik itu harus didukung oleh pemilikan keempat kompetensi atau
kemampuan dasar seperti yang dikemukakan cooper.

F. komponen-komponen

Untuk menyusun desain suatu desain pembelajaran terdapat banyak komponen


pembelajaran yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam tugasnya sebagai desainer
pembelajaran. Menyusun desain pembelajaran berarti memikirkan, merancang, atau membuat
rancangan dan mengembangkan sistem itu sendiri. Maka setiap desainer harus memahami
konsep pembelajaran sebagai sistem beserta komponen-komponennya harus didalami betul-
betul, sehingga diperlukan suatu kemampuan,kecermatan, dan kesungguhan dalam rangka tugas
itu.

Secara haris besar komponen-komponen (desain) pembelajaran terdiri atas dua yaitu:

1. Komponen pokok
a. Topik/pokok bahsa/unit ( mungkin lebih rinci lagi berupa subtopic/subpokok
bahasa)
b. Entry behavior/situasi awal atau pengenalan karakteristik/kemampuan bawaan
peserta didik. Komponen ini merupakan pijakan untul menentukan kegiatan
pembelajaran/belajar.
c. Tujuan pembelajaran, baik tujuan umum pembelajaran (TUP) yang diambil dari
GBPP setiap mata pelajaran, maupun tujuan khusus pembelajaran (TKP) yang
dirumuskan sendiri oleh guru dalam rangka menjabarkan TUP.
d. Perumusan alat evaluasi/penilaian, yang menyangkut prosedur (pet test dan post
test), jenis evaluasi (tulis dan lisan), dan bentuk evaluasi (objektif atau essay), tes
tindakan, sikap atau kemampuan kongnitif.
e. Penentuan materi/isi pembelajaran yang diharapkan untuk dikuasai peserta didik
dan untuk mencapai rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
f. Merancangkan bentuk kegiatan pembelajaran, seperti apa yang harus diperbuat
oleh peserta didik dan kapan mereka harus terlibat aktif dalam pembelajaran, apa
yang harus diperankan oleh guru, kapan guru tidak harus terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
g. Sumber pembelajaran/belajar, yaitu segala apa yang ada diluar individu dan
memungkinkan mempermudah serta mendukung terjadi event atau proses
pembelajaran.
h. Sybjek akar, maksudnya adalah pelaku atau pelaksana kegiatan pembelajaran itu
sendiri, yaitu guru dan peserta didik.
i. Metode pembelajaran

2. Komponen penunjang
Yaitu komponen-komponen pembelajaran yang keberadaannya dapat membantu
kelancaran, mempermudah pelaksanaan pembelajaran,seperyi pengaturan
jadwal/waktu pertemuan, tempat pembelajaran,alat,ataupun fasilitas-fasilitas
pembelajaran yang akan menambah kelengkapan/kesempurnaan kegiatan
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai