Anda di halaman 1dari 4

MENELAAH JURNAL AT RISKATAU VULNARABLE KE-VIA-AN

(Tugas ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas)

Dosen Pembimbing:

Nandang Jamiat N, M.Kep., Sp. Kep, Kom

Disusun Oleh :

Restu Fuji G (032016033)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


Jurnal V I A
Judul : Analisis V1 : Pemilihan petani Penting karena Setelah disimpulkan
risiko pajanan berdasarkan kriteria membantu petani bahwa pestisida dapat
pestisida terhadap inklusi yaitu petani yang mengetahui bahaya menebabkan
kesehatan petani bertempat tinggal di pestisida sehingga tercemarnya tanah, air,
Desa Curut, sudah mulai pengetahuan petani udara dan kesehatan
Penulis : menanam melon tentang bahaya pada manusia.
Maria G. Catur minimal 1 tahun, usia
pestisida akan
Yuantari, Budi antara 25-60 tahun serta
meningkat dan petani
Widianarko, Henna bersedia sebagai
akan lebih bijak dalam
Rya Sunoko responden.
menggunakan pestisida
Publish : Jurnal V2 : Metode penelitian untuk tanamannya.
Kesehatan ini adalah exploratory
research dengan
Masyarakat, kemas 10
pendekatan cross
(2) (2015) 239-
sectional yang
dilakukan bulan Mei-
Juli 2013 di Desa Curut
Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan.

V3 : dapat
disimpulkan pada
penelitian ini terdapat
faktor perancu dalam
pemicu banyak para
petani yang
menggunakan
pestisida untuk
tanamannya terutama
tanaman melon karena
tanaman melon mudah
diserang hama dan
jamur, namun
mempunyai nilai
jualnya sangat tinggi.

V4 : Pengumpulan data
dilakukan dengan
observasi di lahan
pertanian dari mulai
pembenihan hingga
panen serta
wawancara.
Pengamatan dilakukan
pada 54 petani melon.

V5 : Berdasarkan hasil
perhitungan Risk
Quotient (RQ) bahwa
nilai petani di desa
Curut melebihi dari
angka 1 yang berarti
melebihi dari batas
aman yang
diperbolehkan sehingga
perlu dilakukan
pengurangan pajanan
untuk mencegah
kecelakaan kerja akibat
pajanan pestisida.
Disamping itu petani
banyak yang tidak
menggunakan alat
pelindung diri yang
sesuai standar
keselamatan. pestisida
semakin besar karena
selama penggunaan
pestisida petani jarang
menggunakan alat
pelindung yang benar,
hal ini juga dilakukan
oleh petani di Mesir
penelitian oleh
Tchounwou et al.,
(2002) 95 % petani tidak
melakukan tindakan
keselamatan selama
mengaplikasikan
penggunaan pestisida.
Hal ini juga dilakukan di
Brazil bahwa petani
sebagian tidak
menggunakan alat
pelindung diri (Oliveira
Pasiani et al., 2012).

Anda mungkin juga menyukai