Anda di halaman 1dari 1

Tiara Dona Pradesa X MIPA 4

Ancaman Kelompok Separatis di Papua, Indonesia Tak Akan Mundur

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berkomitmen menjaga kedaulatan Negara dan tidak akan
mundur satu inchi-pun dalam mempertahankannya. Setiap gangguan terhadap kedaulatan
Negara Kesatuan akan disikapi secara tegas oleh Indonesia.

"Berita bohong bahkan tindak kriminal dengan senjata oleh kelompok separatis tidak akan
membuat Indonesia mundur satu inchi-pun. Dalam mempertahankan kedaulatan negara,
Indonesia tidak akan mundur satu inchi-pun," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi,
dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu RI (PPTM) 2019, Rabu, 9 Januari 2019 di kantor
Kementerian Luar Negeri RI, Pejambon, Jakarta.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan pidato tahunan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu, 9 Januari 2019.
Sumber: Infomed/Kemlu

Pernyataan Retno itu terkait tindak kekerasan di kabupaten Nduga, Papua pada 1 dan 2
Desember 2018. Ketika itu, sebanyak 28 pekerja jalan trans Papua dari PT Istaka Karya
menjadi korban kekerasan dari kebiadan kelompok kriminal bersenjata.

Menurut Retno kekejaman kelompok separatisme kepada penduduk sipil harus dikutuk dan
ditindak sesuai hukum yang berlaku. Sebab Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai
Merauke merupakan hal yang tidak dapat ditawar.

Retno memastikan gangguan-gangguan kelompok kriminal bersenjata di Papua tidak akan


menyurutkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat Papua.
Program membangun dari Timur ke Barat - membangun dari desa ke kota, akan terus
dilanjutkan.

Provinsi Papua Barat, Indonesia adalah bekas jajahan Belanda atau yang dulu dikenal dengan
sebutan Nugini Belanda. Pada 1963, wilayah ini dianeksasi oleh Indonesia dan dinamai Irian
Jaya. Pada 1999 Indonesia membelah wilayah ini menjadi dua Provinsi yakni Papua dan
Papua Barat.

Gerakan separatis yang terjadi di Papua serta Papua Barat diduga didukung Negara asing, di
antaranya Vanuatu, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan. Dalam
hukum internasional suatu wilayah bisa memerdekakan diri jika direstui oleh pemerintah
pusat dan komunitas internasional. Apabila salah satu pihak tersebut tidak memberikan izin,
maka kemerdekaan itu sulit terwujud.

Anda mungkin juga menyukai