Anda di halaman 1dari 3

2.

2 Penetapan COD (Chemical Oxygent Demand)


COD atau Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk
mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd, 1990). Hal ini karena
bahan organik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat
kalium bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisator perak sulfat (Boyd, 1990;
Metcalf & Eddy, 1991), sehingga segala macam bahan organik, baik yang mudah urai
maupun yang kompleks dan sulit terurai,akan teroksidasi.
Pada prinsipnya pengukuran COD adalah penambahan sejumlah tertentu kalium
bikromat (K2Cr2O7) sebagai oksidator pada sampel (dengan volume diketahui) yang telah
ditambahkan asam pekat dan katalis perak sulfat, kemudian dipanaskan selama beberapa
waktu. Selanjutnya, kelebihan kalium bikromat ditera dengan cara titrasi. Dengan demikian
kalium bikromat yang terpakai untuk oksidasi bahan organik dalam sampel dapat dihitung
dan nilai COD dapat ditentukan. Kelemahannya, senyawa kompleks anorganik yang ada di
perairan yang dapat teroksidasi juga ikut dalam reaksi (De Santo, 1978). Perhitungan nilai
COD menggunakan rumus:
(𝑎−𝑏)𝑐 𝑥 1000 𝑥 𝑑 𝑥 𝑝
COD (mg O2/L) = 𝑚𝐿 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

dimana : a = ml FAS untuk blanko, b = ml FAS untuk sampel, c = normalitas FAS,

d = berat equivalen Oksigen dan p = pengenceran

2.3 Penetapan MLVSS


Konsentrasi biomassa atau organisme dinyatakan dalam mg/L VSS (Volatile
Suspended Solid). Nilai VSS yang baik yaitu berkisar antara 1500 – 4500 mg/L. Prinsip
pengukuran berdasarkan gravimetri, yaitu analisa berdasarkan penimbangan berat dan
dilakukan dengan cara penyaringan, pemanasan dan penimbangan.

dimana :
(𝑐−𝑎) TSS = Total padatan tersuspensi (Total Suspended
TSS (mg/L) = 𝑚𝐿 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 106
Solid)
(𝑐−𝑑) 6
VSS (mg/L) = 𝑚𝐿 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 10 VSS= Padatan tersuspensi yang mudah menguap
FSS (mg/L) = TSS -VSS (Volatile Suspended Solid); dalam hal ini
VSS=MLVSS
FSS= Padatan tersuspensi yang tidak menguap (Fixed
Suspended Solid)

2.4 Perhitungan Efisiensi Pengolahan


Efisiensi pengolahan diperoleh dengan cara menentukan persen (%) kandungan
bahan organic (COD) yang didekomposisi selama seminggu oleh mikroorganisme dalam
reactor terhadap kandungan bahan organic mula-mula. Proses pengolahan air limbah
dikatakan baik apabila nilai efisiensinya lebih dari 70%.

𝐶𝑂𝐷 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝐶𝑂𝐷 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟


Efisiensi (%) = 𝑥 100%
𝐶𝑂𝐷 𝑎𝑤𝑎𝑙
BOYD, C.E. 1990. Water quality in ponds for aquaculture. Alabama Agricultural Experiment
Station, Auburn University, Alabama. 482 p.

De SANTO, R.S. 1978. Concepts of applied ecology. Heidelberg Science Library. Springer –
Verlag, New York. 310 p.

Metcalf and Eddy, 2003.”Waste Engineering. Treatment. Disposal and Reuse”.3rd ed.,pp 378-429,
Mc Graw Hill Book Co.Singapore.

Anda mungkin juga menyukai