Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL MENGENAI

PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI

Ulfia Ainil Syahrani


E1B119054

Program Studi Teknik Arsitektur S-1


Fakultas Teknik
Universitas Halu Oleo
2019
Apa Itu 5G? Apa Kelebihan yang Ditawarkannya bila Dibandingkan 4G?

Tahun 2019 ini adalah tahun smartphone 5G mulai bermunculan. Beberapa negara
memang mulai menawarkan koneksi 5G pada tahun 2019 ini. Namun, apa sebenarnya 5G itu?
Kata G merujuk pada generation alias generasi. Jadi 5G adalah generasi kelima dari nirkabel
seluler. Saat ini jaringan seluler maupun smartphone umumnya mendukung sampai 4Galias
generasi keempat, walau dengan berbagai peningkatannya sering pula diikuti dengan koma
seperti 4,5G. Sebagai generasi yang lebih baru, 5G sewajarnya menawarkan kelebihan
dibandingkan 4G. Meksipun begitu, dibutuhkan waktu sampai 5G terimplementasi secara
massal. Di Indonesia sendiri, ketersediaan 5G secara komersial, utamanya dari sisi jaringan
yang tersedia untuk umum, diyakini sejumlah pihak masih beberapa tahun lagi.

Bersama 5G ini sering pula hadir kata NR yang merupakan singkatan dari New Radio
alias (gelombang) radio baru. Lalu apa sebenarnya 5G NR tersebut? Sejalan dengan namanya
yang mengandung kata New Radio, 5GNR adalah air interface baru alias antarmuka udara
baru yang ditujukan untuk 5G. Air interface adalah yang menghubungkan smartphone dengan
BTS alias base transceiver station. Air interface yang sebelumnya populer misalnya
adalah LTE dan W-CDMA.

Dibandingkan LTE, 5G NR masih tetap menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency


Division Multiplexing), tetapi tentunya dengan beberapa peningkatan. Salah satunya
adalah subcarrier spacing yang fleksibel, tidak hanya satu nilai. Hal ini membantu 5G NR
untuk menangani spektrum frekuensi dan penggunaan yang beragam. Bila LTE mendukung
frekuensi sampai di bawah 6 GHz, 5G NR mendukung frekuensi sampai 100 GHz. Sekadar
informasi, frekuensi yang lebih tinggi memungkinkan kecepatan transfer data yang lebih baik,
tetapi memiliki keterbatasan dalam jangkauan alias jarak. Yang terakhir ini pula yang membuat
sebagian pihak menilai 5G bisa lebih membahayakan dibandingkan 4G, seperti yang dibahas
di sini. Selain itu, 5G NR misalnya juga bisa digunakan di dalam ruangan untuk wideband,
bukan hanya di luar ruangan dengan cakupan luas.

Dok. Qualcomm

Meski sama-sama menggunakan OFDM, 5G NR menawarkan kelebihan dibandingkan


LTE. Salah satunya adalah subcarrier spacing dari 5G NR yang bisa kelipatan dari 15 kHz.
LTE sendiri hanya bisa 15 kHz.

Namun, 5G tidak hanya bisa menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi,
melainkan menawarkan pula latensi yang lebih rendah dan kepadatan koneksi yang lebih tinggi
dibandingkan generasi sebelumnya. Bila disandingkan dengan IMT-Advanced alias 4G, IMT-
2020 alias 5G bisa memberikan throughput sebesar 10 kali, latensi yang menurun 10 kali, dan
kepadatan koneksi yang sebanyak 10 kali. Generasi baru ini memang dirancang untuk
menghubungkan makin banyak dan beragam perangkat, bukan hanya smartphone.
Dok. ITU
Perbandingan antara IMT-2020 dan IMT-Advanced.

Pasalnya, makin hari makin banyak data yang mengalir melalui jaringan seluler maupun
koneksi yang menggunakan jaringan tersebut. Menurut Nokia Bell Labs Consulting pada
laporannya tahun 2016 lalu, diperkirakan lalu lintas mobile data pada tahun 2020 akan
bertumbuh lebih dari tiga puluh kali bila dibandingkan tahun 2014. Sementara menurut GSMA
pada The Mobile Economy 2018, pengguna mobile internet pada tahun 2025 diprediksi akan
mencapai 5 miliar, naik dari 3,3 miliar pada tahun 2017. Ericsson pun pada Ericsson Mobility
Report 2018 menyebutkan jumlah perangkat IoT yang menggunakan koneksi seluler
diprediksikan mencapai 3,5 miliar pada tahun 2023, bertambah jauh dari 0,7 miliar pada tahun
2017.

Mungkinkan Berbagai Hal Baru

Qualcomm bahkan mencanangkan 5G NR akan menjadi seperti listrik; tersedia di


banyak tempat dan digunakan menenagai banyak perangkat. Intel pun memiliki pandangan
yang serupa. Dengan karakteristiknya yang memiliki throughput lebih tinggi, latensi lebih
rendah, dan mendukung koneksi yang lebih banyak, 5G NR memang memungkinkan berbagai
skenario penggunaan baru maupun hal-hal baru pada skenerio penggunaan yang sudah ada. Air
interface baru ini tidak sekadar untuk mengunduh fileberukuran besar dengan cepat
atau streaming video Ultra HD dengan lancar.
Salah satunya adalah XR (extended reality) yang mencakup VR (virtual reality) dan AR
(augmented reality). Saat ini XR sudah tersedia, tetapi memiliki beberapa kekurangan.
Pendekatan yang meletakkan semua kemampuan penghitungan/pemrosesan pada HMD (head
mounted display) memang menawarkan keleluasaan penggunaan. Namun, visual yang
diberikan biasanya kurang bagus. Sementara pendekatan yang meletakkan kemampuan
penghitungan/pemrosesan utama pada perangkat lain dan bukannya di HMD memang mampu
menghasilkan visual lebih baik, tetapi menghambat keleluasaan berhubung umumnya masih
menggunakan kabel. Belum lagi kemampuan penghitungan/pemrosesan yang tinggi ini
membutuhkan biaya tinggi.

Dengan 5G NR yang mendukung throughput tinggi dan latensi rendah, kemampuan


penghitungan/pemrosesan yang butuh sumber daya tinggi bisa dipindahkan ke data
center mini milik operator telekomunikasi seluler pada suatu lokasi yang relatif dekat dari
pengguna, misalnya untuk me-render gambar untuk kemudian dikirimkan ke HMD.
Sementara, pada HMD akan tetap dipasangkan kemampuan penghitungan/pemrosesan yang
butuh latensi sangat rendah, misalnya untuk mendeteksi pergerakkan pengguna. Kombinasi ini
memungkinkan XR dengan visual yang baik, keleluasaan tinggi, dan biaya yang lebih
terjangkau untuk pengguna.

AkaratPhasura/iStock

Meski C-V2X terlah tersedia sebelumnya, 5G NR C-V2X menawarkan beberapa


peningkatan yang membuat C-V2X lebih optimal dalam melakukan fungsinya.
Contoh lain adalah V2X alias vehicle-to-everything. Dengan V2X ini, kendaraan
misalnya bisa berkomunikasi dengan kendaraan lain (V2V, vehicle-to-vehicle), dengan pejalan
kaki atau orang (V2P, vehicle-to- pedestrian/person), dan dengan jaringan (V2N, vehicle-to-
network).

Bisa berkomunikasi dengan kendaraan lain memungkinkan tingkat keselamatan yang


lebih tinggi. Pasalnya sebuah kendaraan bisa mengetahui lokasi dari kendaraan lain yang
berada di dekatnya. Bisa berkomunkasi dengan pejalan kaki juga akan meningkatkan
keselamatan. Tatkala hendak menyeberang contohnya, perangkat yang digunakan pejalan kaki
bisa mengingatkan akan kendaraan yang sedang melaju. Sementara, bisa berkomunikasi
dengan jaringan memungkinkan jaringan memberikan informasi mengenai kondisi yang
lokasinya cukup berjarak, seperti adanya kecelakaan pada 2,5 kilometer di depan.

V2X ini, tepatnya C-V2X yang menandakan V2X memanfaatkan seluler, sebenarnya
sudah tersedia. Namun 5G NR C-V2X menawarkan sejumlah kelebihan atau hal baru
dibandingkan C-V2X generasi sebelumnya. Berhubung memanfaatkan 5G NR, varian baru ini
diklaim mendukung throughput tinggi, latensi sangat rendah, dan reliabilitas sangat tinggi.

Dengan 5G NR C-V2X yang merupakan C-V2X rilis 16, bisa dilakukan antara
lain intention/trajectory sharing berbagai kendaraan yang ada di sekitar. Karena suatu
kendaraan, sebut saja Kendaraan A, yang sedang berada di persimpangan jalan mengetahui apa
yang akan dilakukan kendaraan di sekitarnya dalam hal pergerakan, apakah akan berbelok ke
kiri, tetap di lajurnya, akan melambat, maupun lainnya, Kendaraan A akan bisa mengambil
langkah yang lebih optimal dalam melakukan yang dikehendaki, seperti waktu yang tepat
untuk berbelok ke kanan. Pada C-V2X rilis 14, fitur yang untuk persimpangan ini lebih kepada
memberikan peringatan.

Sumber: https://infokomputer.grid.id/read/121662685/apa-itu-5g-apa-kelebihan-yang-
ditawarkannya-bila-dibandingkan-4g

Anda mungkin juga menyukai