Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI PADA IBU HAMIL

1. Topik : Nutrisi
2. Sasaran : Ibu Hamil
3. Hari/tanggal : Jum’at / 8 November 2019
4. Waktu : 20 menit
5. Tempat : Puskesmas Kuta Baro
6. Metode : Ceramah dan tanya jawab
7. Media : Power point, Leaflet
8. Tujuan :
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, ibu hamil yang datang
mengikuti penyuluhan dapat memahami dan mengetahui nutrisi yang penting selama
kehamilan
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit peserta penyuluhan dapat:
1. Menjelaskan pengertian nutrisi
2. Menyebutkan kebutuhan nutrisi ibu hamil
3. Menyebutkan tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil
4. Menyebutkan akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
5. Menyimpulkan nutrisi pada ibu hamil trisemester 1,2 dan 3

9. Kegiatan

No Tahapan Kegiatan Fasilitator Kegiatan Peserta Waktu


Kegiatan
1. Pembukaan/ - Salam - Menjawab salam 5 menit
pendahuluan - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Tujuan kegitan - Menyimak
- Kontrak waktu - Mendengarkan
- Validasi perasaan - Peserta
- Mengkondisikan mengungkapkan
peserta untuk perasaannya
berkonsentrasi

2. Pelaksanaan/ - Menjelaskan pengertian - Mendengarkan 10


penyajian nutrisi - Menyimak menit

- Menyebutkan kebutuhan
nutrisi ibu hamil
- Menyebutkan tanda dan
gejala kurangnya nutrisi
pada ibu hamil

- Menyebutkan akibat
kekurangan nutrisi pada
ibu hamil.

- Menyimpulkan nutrisi
pada ibu hamil
trisemester 1,2 dan 3

3. Evaluasi/ - Memberi 5 menit


- Menyimpulkan
penutup pertanyaan
- Memberi salam
- Menjawab
pertanyaan
- Menyimpulkan
- Menjawab salam

10. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan sesuai perencanaan
b. Tersedianya media (Laptop, LCD, Power point dan leaflet)
c. Adanya partisipasi orang tua dan anak-anak dalam kegiatan
d. Tempat pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan
e. Adanya bimbingan dari clinical instruktur dan pihak poliklinik
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang di rencanakan
b. Mahasiswa dan peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Peserta yang hadir berperan aktif dalam mendengarkan informasi, memberi
tanggapan dan menjawab pertanyaan selama kegiatan berlangsung
d. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi hasil
a 75% peserta yang hadir dapat menyebutkan pengertian nutrisi
b 75% peserta yang hadir dapat menyebutkan kebutuhan nutrisi ibu hamil
c 75% peserta yang hadir dapat menyebutkan tanda dan gejala kurangnya nutrisi
pada ibu hamil
d 75% peserta yang hadir dapat menyebutkan akibat kekurangan nutrisi pada ibu
hamil.
e 75% peserta yang hadir dapat menyimpulkan nutrisi pada ibu hamil
trisemester 1,2 dan 3

11. Materi
A. Definisi
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan
dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh (Hidayat, & Aziz ,
2012).
Kehamilan bukanlah saatnya untuk melkaukan diet. Plasenta ibu yang tidak
mendapatkan makanan yang adekuat, sering sekali berisi sedikit sel yang ukurannya
lebih kecil dan kurang mampu menyintesis nutrien yang dibutuhkan janin. Ibu harus
diberi penjelasan efek nutrisi yang tidak adekuat pada janin (Bobak, 2004).
Menurut (Bobak, 2004) terdapat beberapa kegunaan makanan pada ibu hamil
adalah :

1. Untuk penumbuhan janin yang ada dalam kandungan.


2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
3. Mempercepat kesembuhan luka saat persalinan.
4. Sebagai cadangan masa laktasi

B. Kebutuhan Nutrisi ibu hamil


Menurut (Bobak, 2004), terdapat beberapa jenis-jenis nutrisi yaitu:
1. Kalori, ibu hamil pada trimester 1 memerlukan 2200 kalori dan 2500 kalori pada
trimester 2 dan 3. Tujuannya adalah untuk peningkatan kebutuhan energi untuk
pertumbuhan janin dan produksi susu yang bisa didapat dari karbohidrat, lemak
dan protein.
2. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori
dapat diperoleh dari sereal, umbi-umbian.
3. Protein dibutuhkan sekitar 60 gram saat kehamilan. Tujuannya: sistesis produk
konsepsi: janin, cairan amnion, plasenta. Pertumbuhan jaringan maternal : uterus,
payudara, sel-sel darah merah, protein plasma, sekresi protein susu selama masa
laktasi. Sumber-sumber makanan bisa didapat dari daging, telur, susu, keju,
kacang polong (buncis kering, kacang polong, kacang tanah).
4. Mineral kalsium sebanyak 1200 mg. Tujuannya: pembentukan bakal skelet janin
dan bakal gigi, mempertahankan tulang ibu dapat diperoleh dari susu, keju,
yoghurt,ikan sardin atau ikan yang lain yang dimakan dengan tulangnya, sayur-
sayuran berdaun hijau tua, kecuali bayam, tahu, buncis panggang.
5. Vitamin B12 sebanyak 2,2 ug tujuan: penting dalam pembentukan sel darah merah
dan pencegahan anemia. Dapat dijumpai dari susu, telur, daging, hati, dan keju
6. Vitamin D sebanyak 10 mg berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang
bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur, makanan laut
dan susu.
7. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah
lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan
sayuran hijau.
8. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan
brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan
tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama
pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu
pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak
janin.
9. Zat besi 30 mg yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia dan
penyimbanan besi dihati janin, banyak terdapat pada hati, daging, roti utuh atau
sereal, sayur-sayuran berdaun, kacang polong dan buah-buahan kering
10. Fosfor sebanyak 1200 mg berguna untuk pembentukan skelet janin dan bakal gigi.
Bisa didapatkan dari susu, keju, daging, padi-padian utuh, kacang polong
11. Magnesium sebanyak 320 ug terlibat dalam metabolisme energi dan protein,
pertumbuhan jaringan, kerja otot. Bisa didapat dari kacang-kacangan, kacang
polong, coklat, padi, daging
C. Tanda dan gejala wanita hamil yang kekurangan nutrisi
1. Kelelahan dan kekurangan energi
2. Pusing
3. Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan
untuk melawan infeksi)
4. Kulit Kering
5. Gusi bengkak dan berdarah
6. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
7. Berat badan kurang
8. Pertumbuhan yang lambat
9. Kelemahan pada otot
10. Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh
(Sulistyoningsih, 2011)
D. Dampak dari kekurangan nutrisi
1. Pada janin : keguguran, lahir mati, kelahiran neonatal, mengalami cacat
bawaan dan berat badan bayi rendah

2. Pada ibu hamil : anemia, pendarahan, berat badan tidak bertambah secara
normal dan mudah terkena infeksi

(Kristayanasri, 2010)

E. Nutrisi pada ibu hamil trimester 1,2 dan 3

Menurut (Kristayanasri, 2010) berikut nutrisi pada ibu hamil:

1. Trimester Pertama

Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat


badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan
kering atau tidak berkuah.

Pada bulan pertama nutrisi yang dibutuhkan berupa kalori yang ekstra,
yang mengandung susu. Protein dibutuhkan dalam perkembangan janin di
trimester pertama dalam membentuk sel otak. Tambahkan vitamin A, B1,
B2,B3 dan B6 dalam tumbuh kembang janin selain itu B12 dalam
pembentukan sel darah. Vitamin D dalam pembentukan tulang dan Vitamin E
dalam metabolisme yang di dapat di sayuran dan buah-buahan.
2. Trimester Kedua

Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x


sehari ditambah 1 x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti :
telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari
kurang darah.

Pada awal memasuki trimester kedua asupan kalori memang masih


perlu ditingkatkan mengingat banyaknya organ yang akan tersusun. Jangan
lupakan asupan zat besi dan vitamin C dalam mengoptimalkan pembentukan
sel sel darah merah dalam mendukung jantung dan sistem peredaran darah
janin yang sedang berkembang pada minggu ke 17. Asam lemak omega 3
dibutuhkan dalam pembentukan otak janin di trimester kedua akhir.

3. Trimester Ketiga

Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil
mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-
tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar
untuk menghindari sembelit.

Memasuki trimester ini persiapkan dengan kebutuhan kalori yang akan


berperan dalam pertumbuhan jaringan janin dan plasentanya. Anda dapat
meningkatkan asupan kalori dari sereal, kentang, mentega, susu, telur, alpukat,
dan minyak nabati. Selain itu vitamin yang dibutuhkan adalah B6 untuk
membantu metabolisme dalam pembentukan senyawa kimia yang diantarkan
pada sel saraf. Vitamin B1, B2 dan B3 dalam membantu enzim
untuk mengatur sistem pernapasan dan energi.

WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN MAKANAN


Pagi - Nasi 200 1¼ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 25 ½ btr
- Tempe
- Sayuran 50 ½ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Gula 10 1 sdm
Jam 10.00 - Susu 200 1 gls
- Gula 10 1 gls
Siang - Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 50 1 btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 15 1½ sdm
- Buah 100 1 bh
Jam 16.00 - Kacang Hijau 25 2 sdm
- Gula 15 1½ sdm
- Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
Sore
- Telur 25 ½ btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Buah 100 1 bh

Daftar Pustaka

Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L & Jensen, M.D. (2004). Buku ajar keperawatan
maternitas.Jakarta : EGC
Hidayat, A & Aziz, A. (2012). Buku pengantar kebutuhan dasar manusia Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika.
Kristiyanasari, W. (2010). Gizi ibu hamil. Yogyakarta: Nuha Medika
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Graha Ilmu : Jogjakarta.

Anda mungkin juga menyukai