Berikut ini adalah grafik hasil monitoring PPI di Laboratorium dan UTD pada triwulan
pertama tahun 2019.
Keterangan :
Hal yang dinilai adalah :
1. Manajemen lingkungan :
Perabot (meja, almari, kursi ,dll)bersih tidak berdebu
Plafon, dinding tidak berjamur
Tidak ada lawa-lawa disudut ruangan
Lantai bersih, kering dan tidak licin
Jendela kaca bersih
Ada blower yang berfungsi dengan baik
Suhu ruangan 22-26 °C
Tidak ada bau formalin
2. Manajemen limbah
Tersedia tempat sampah sesuai kebutuhan ( infeksius dan non infeksius dan
benda tajam )
1
Tempat sampah dalam kondisi bersih dan terlapisi dengan kantong plastic
yang sesuai dengan jenis limbah
Pembuangan sampah sesuai denganjenis sampah (infeksius dan non infeksius
dan benda tajam)
Sampah diambil dari laboratorium / UTD ¾ penuh
Ada spillkit
Limbah PA (cairan formalin, sisa jaringan ) dibuang sesuai standar di
spoelhook
3. APD
Tersedianya APD sesuai kebutuhan ( kacamata,Apron , handscon, masker,
topi, sepatu)
Petugas menggunakan APD sesuai indikasi
Cara memakai sudah benar ( tidak menggantungkan masker dileher,menulis
tidak mengunakan sarung tangan )
APD yang tidak diposible dibersihkan setiap hari/ setiap selesai dipakai
4. Fasilitas HH
Ada wastafel cucitangan, dilengkapi dengan tisu,sabun dan tempat sampah
tertutup
Tersedia handrup
Semua fasilitas berfungsi dengan baik dan dalam kondisi bersih
5. Manajemen laboratorium/ UTD
Regen disimpan dengan aman sesuai standar
Penyimpanan jaringan sesuai standar( almari khusus, tempat khusus)
Peralatan medis bersih, mesin, mikroscop dalam kondisi bersih, tidak
berdebu dan dibersihkan setiap hari.
Dari grafik diatas temuan yang didapat pada laboratorium dan UTD pada tanggal 04 maret
2019 adalah sebagai berikut :
1. Manajemen lingkungan
Laboratorium : Perabotan ( meja , almari) berdebu tidak dibersihkan , jendela kaca
berdebu, blower tidak ada , tidak ada suhu ruangan . Nilai untuk manajemen lingkungan
Lab 50 %.
UTD : Perabotan ( lemari , meja) berdebu tidak dibersihkan , tidak tedapat blower , tidak
terdapat suhu ruangan, ada lawa-lawa disudut ruangan, suhu ruangan tidak ada . Nilai
untuk manajemen ruangan UTD 37 %
2. Manajemen Limbah
Laboratorium : 100 %.
UTD : 100 %.
3. APD
Laboratorium : semua APD tersedia dilaboratorium. Nilai untuk APD adalah 100 %
UTD : semua APD tersedia di UTD 100 %.
4. Fasilitas HH
Laboratorium : Fasilitas HH di Lab 100 %.
UTD : Fasilitas HH di UTD 66%, karna tissue pengering belum ada
B. INSTALASI RADIOLOGI
Berikut ini adalah grafik audit di instalasi Radiologi :
RADIOLO
No INDIKATOR
GI
1 manajemen lingkungan 0%
2 manajemen Linen 33%
3 manajemen Limbah 80%
4 APD 75%
5 Fasilitas HH 66%
6 Manajemen Radiologi 100%
Keterangan :
3
Jendela kaca bersih
Korden dicuci 1-3 bulan sekali/ jika tampak kotor
Suhu ruangan 22-26 °C
2. Manajemen Linen
Tersedia almari Linen/ loker yang bebas dari penyimpanan benda lain
Linen didistribusikan dengan ketentuan FIFO
Baju ganti digunakan satu pasien, satu baju
Tersedia baju ganti untuk pasien
Ada tempat linen kotor , dalam keadaan bersih dan tertutup
Linen kotor diambil tiap hari.
3. Manajemen Limbah
Tersedia tempat sampah sesuai kebutuhan ( infeksius dan non infeksius dan benda
tajam )
Tempat sampah injak dalam kondisi bersih dan terlapisi dengan kantong plastic
yang sesuai dengan jenis limbah
Pembuangan sampah sesuai dengan jenis sampah ( infeksius dan non infeksius dan
benda tajam )
Sampah diambil dari instalsi radiologi setiap atau ¾ penuh
Ada spilkit
4. APD
Tersedianya APD sesuai kebutuhan ( kacamata, apron, sepatu boot, sarung tangan
,topi, masker)
Petugas menggunakan APD sesuai indikasi
Cara memakai sudah benar (tidak menggantungkan masker dileher, menulis tidak
menggunakan sarung tangan )
APD yang tidak disposable dibersihkan setiap hari / setiap selesai dipakai
5. Fasilitas HH
Ada wastafel cuci tangan, dan dilengkapi dengan tissue, tempat sampah dan
sabun
Tersedia handrup disetiap ruangan tidakan dan pintu masuk radiologi
Semua Fasilitas berfungsi dengan baik dan dalam kondisi bersih
6. Manajemen Radiologi
Mesin –mesin radiologi dalam kondisi bersih
Ada bukti maintanence alat /kalibrasi alat
Mesin radiologi dibersihkan tiap hari / tidak tampak kotor
Dari grafik diatas dapat dilihat temuan yang didapat pada saat audit pada tanggal 04 maret
2019 adalah sebagai berikut :
1. Manajemen lingkungan
Perabotan ( meja ,kursi, lemari) berdebutidak dibersihkan , plafon dinding berjamur, ada
lawa-lawa di sudut ruangan , lantai tidak bersih, jendela kaca tidak bersih, korden tidak
pernah dicuci. Nilai 0 %.
2. manajemen linen
4
Tidak tersedianya almari/ loker untuk linen, distribusi linen tidak dengan ketentuan FIFO,
baju ganti pasien tidak satu baju satu pasien, tidak ada tempat linen kotor yang tertutup.
Nilai 33 %.
3. Manajemen Limbah
Tidak ada spillkit . Nilai 80 %.
4. APD
Masih menggunakan masker yang digantung di leher . Nilai 50 %
5. Fasilitas HH
Tidak ada wastafel yang dilengkapi dengan tisu, sabun dan bak sampah tertutup. Nilai 66
%.
6. Manajemen Radiologi . Nilai 100 %.
Berikut ini adalah hasil Audit di insatalsi linen tanggal 11 Desember 2018 :
No INDIKATOR LINEN
5
Keterangan :
Hal yang dinilai adalah :
1. Sumber daya manusia
Menggunakan seragam sesuai ketentuan, id card
Menggunakan APD lengkap ( masker, sarung tangan RT, Topi ,kaca mata/ Goggle,
short/ baju lengan panjang serta sepatu boot saat mengelola linen kotor
Menggunakan APD( sarung tangan tebal ) saat menyetrika dan melipat linen
Melakukan cuci tangan sesudah kontak dengan linen kotor, sebelum kontak dengan
linen bersih dan sesudah dari kamar mandi.
2. Sarana dan prasarana
Mesin bersih , tidak berdebu
Mesin cuci suhu minimal 70 ° C
Mesin cuci dibedakan antara linen kotor infeksius dan non infection
Pencatatan suhu dilakukan secara konsisten
Tersedia fasilitas alat cuci tangan
Tersedianya saluran pembuangan air kotor system tertutup
Loket penerimaan linen kotor dengan pendistribusian linen bersih harus dibedakan
Lantai beton, plester yang kuat tidak licin, kemiringan memadai 2-3 %
Bangunan laundry perlu disediakan ventilasi dan pencahayaan minimal 200 lux
Bahan B3 disimpan ditempat khusus B3 dilengkapi dengan MSDS.
3. Kebersihan dan kerapian
Lantai bersih tidak berdebu
Kamar mandi bersih dan tidak berbau, tidak langsung dengan area pengelolaan linen
bersih
Tidak ada lawa-lawa
Dinding dan atap tidak berjamur
Pengelolaan sampah sesuai SPO
Semua ruangan tertata rapi/ tidak ada barang yang berserakan
Tidak ditemukan serangga dan binatang pengganggu
4. Proses pengelolaan linen
linen dipisah sesuai dengan jenisnya :
linen non infeksius tanpa noda dengan kantong plastic putih
linen non infeksius bernoda dengan plastic kuning
linen infeksius dengan plastic kuning dan diberi label asal ruangan , jumlah
dan jenisnya.
Tidah ada feses, gumpalan darah dan material lain
Tidak ditemukan sampah
Tidak ditemukan instrument dan peralatan lain
Linen kotor tidak mengkontaminasi lantai ( ditempatkan didalam wadah khusus)
Transfortasi linen kotor dengan menggunakankantong linen kotor dengan pelisir
merah
Linen setelah pencucian tidak bernoda
Linen setelah pencucian tidak berbau
Jumlah linen yang diditribusikan sesuai dengan jumlah linen kotor yang masuk
6
Transfortasi linen bersih dan kotor dibedakan dengan menggunakan troly dengan
warna yang berbeda.
Dari hasil monev tanggal 1 maret 2019 tersebut ditemukan :
1. Sumber daya manusia
Pada saat menyetrika dan melipat linen staf tidak menggunakan sarung tangan tebal
karena tidak tersedia . Nilai 50 %
2. Sarana dan Prasarana
Tidak ada pengatur suhu mesin cuci , tidak ada pencatatan suhu secara konsisten, tidak
ada saluran pembuangan air kotor system tertutup. Lantai licin. Kemiringan memadai
lantai 2-3 % tidak ada. Ventilasi dan pencahayaan minimal 200 lux tidak ada .
Penyimpanan B3 tidak diruang ditempat khusus B3 yang dilengkapi dengan MSDS. Nilai 3
0%
3. Kebersihan dan Kerapian
Lantai kotor berdebu, kamar mandi tidak ada , ada lawa-lawa , dinding dan atap
berjamur, ruangan tidak tertata rapi/ ada barang yang berserakan , ditemukan serangga
pengganggu. Nilai 14 %.
4. Proses Pengelolaan Linen
Linen infeksius tidak berlapis plastic kuning, tidak diberi label, asal ruangan tidak ada,
jumlah dan jenis tidak ada dilabel. Masih ada gumpalan dan material lain darah di linen,
masih ditemukan sampah. Nilai 58 %.
D. INSTALASI FARMASI
Berikut ini adalah hasil temuan audit di instalasi Farmasi pada tanggal 1 maret 2019 :
7
Instalasi Farmasi
Manajemen Farmasi
5
Fasilitas Hand Hygiene
4
APD
3
Manajemen Lingkungan
1
0% 20%40%60%80%100%
Keterangan :
Hal yang dinilai :
1. Manajemen lingkungan
Perabot (meja, almari, kursi dll) bersih tidak berdebu
Plafon , dinding tidak berjamur
Tidak ada lawa-lawa disudut ruangan
Lantai bersih ,kering dan tidak licin
Jendela kaca bersih
Korden dicuci 1-3 bulan sekali / jika tampak kotor
Suhu ruangan 22-26 ° C
2. Manajemen limbah
Tersedia tempat sampah sesuai dengan kebutuhan ( infeksius dan non infeksius dan
benda tajam )
Tempat sampah injak dalam kondisi bersih dan terlapisi dengan kantongplastic yang
sesuai dengan jenis limbah.
Pembuangan sampah harus sesuai dengan dengan jenis sampah ( infeksius dan non
infeksius dan benda tajam)
Sampah diambil dari instalasi radiologi setiap hari ¾ penuh
Ada spilkit
3. APD
Tersdianya APD sesuai kebutuhan ( kacamata, apron , sepatu boot, sarung tangan,
tutup kepala dan masker)
Petugas menggunakan APD sesuai indikasi
Cara memakai sudah benar ( tidak menggantungkan masker dileher, menulis tidak
menggunakan sarung tangan)
APD yang tidak disposable dibersihkan setiap hari/ setiap selesai dipakai
4. Fasilitas hand hygenie
Ada wastafel cuci tangan dan dilengkapi dengan tisu, tempat sampah, dan sabun
Tersedia hand rup disetiap ruangan tindakan dan pintu masuk radiologi
Semua fasilitas berfungsi dengan baik dan dalam kondisi bersih
5. Manajemen farmasi
Tidak ada obat kadaluarsa
Ada bukti pengembalian obat keperusahaan farmasi yang mendekati kadaluarsa
8
Tempat pembuatan puyer dalam kondisi bersih dan kering
E. INSTALASI GIZI
Dari hasil monev di instalasi Gizi pada tanggal 11 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
9
Keterangan :
Hal yang dinilai adalah sbb :
1. Dalam penampilan personal adalah :
Mengenakan seragam
sesuai ketentuan
Kuku pendek bersih, tidak memakai cat kuku, tidak memakai asesoris tangan saat
bertugas
Mengenakan celemek ketika bertugas
Memakai tutup kepala menutupi rambut
Melakukan cuci tangan : sebelum, diantara, sesudah menjamah makanan, peralatan.
2. Hal yang dinilai dalam penyiapan makanan adalah :
Bahan makanan di cuci ( sayuran , buah , telur, dll) sebelum masuk tempat
penerimaan di instalasi gizi
Gunakan air mengalir saat membersihkan bahan makanan, tidak dianjurkan dengan
bahan pembersih
Bahan makanan dalam kemasan harus berlabel, merk terdaftar di DepKes/ dari
tempat resmi
Tempat penyimpanan makanan dan bahan baku makanan : bersih, terpelihara,
bebas debu, bahan kimia berbahaya, serangga atau hewan lain.
Tidak ada kebocoran genteng dan atap
Semua bahan makanan disimpan dalam rak dengan ketinggian 15- 25 cm dari lantai,
dari atap 50 cm, dari tembok 5 cm.
Suhu ruangan penyimpanan < 22 derajat C dan kelembaban , 40 %
Petugas menggunakan sarung tangan plastic ketika menjamah makanan atau
menggunakan penjepit makanan , garpu, sendok , dll
Petugas menggunakan 2 sendok makanan ketika mencicipi makanan
Makanan disimpan pada suhu yang sesuai.
Produk makanan yang expired segera dipisahkan dari penyimpanan. Tidak ada
produk yang expired yang digunakan
Makanan yang disajikan ke pasien dalam kondisi tertutup selama transportasi
Makanan yang disimpan di refrigerator disimpan dalam container tertutup dan diberi
label
Pisau dan talanan dibedakan berdasarkan jenis bahan
Tidak ada produk makanan yang diletakan dilantai dan penyimpanan makanan tidak
ada kipas angin.
Dishwasher untuk pencucian alat makanan , suhu sesuai ketentuan
Sampah selalu tertutup, penempatan sampah terpisah dari produk makanan dan
area yang bisa mengkontaminasi.
Ada jadwal dan bukti pembersihan untuk semua peralatan yang dipakai di instalasi
gizi
Semua permukaan alat bersih, tidak berdebu, tidak ada sumber kontaminasi siap
pakai
Semua pipa/ aliran air ( bersih maupun kotor ) lancar
3. Hal yang dinilai dalam pengangkutan makanan sbb:
Makanan siap saji tidak diangkut bersama bahan mentah
10
Makanan diangkut dengan kereta bersih, tertutup, anti karat dan permukaan mudah
dibersihkan
Jalur keluar makanan yang disajikan terpisah dengan bahan / barang kotor
Pengisian kereta tidak boleh penuh agar masih tersedia udara untuk ruang gerak.
4. Hal yang dinilai dalam penyajian makanan dan peralatan makan / minum , sbb :
Makanan disajikan pada tempat bersih dan tertutup
Hidangan disiapkan segera dan tidak lama menunggu disantap
Letakan makanan satu bidang, bila bertingkat jenis makanan basah diatas makanan
kering
Bahan untuk peralatan terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah retak, peyok,
gompel, robek dan pecah.
Kebersihan peralatan dijaga baik, pencucian dan penyimpanan sesuai prosedur.
Desinfeksi alat makanan dengan air panas suhu 82 derajat C selama 2 menit atau
suhu 100 derajat C selama 1 menit.
11
F. INSTALASI CSSD
No INDIKATOR CSSD
Keterangan :
Hal yang dinilai adalah sbb:
1. Sumberdaya manusia
Petugas memiliki sertifikat pelatihan dasar CSSD
Petugas memiliki sertifikat pelatihan dasar PPI
Petugas menggunakan seragam sesuia dengan ketentuan dan ID card saat diluar
area CSSD
Petugas menggunakan APD: Topi , Masker, sarung tangan rumah tangga , skort/
celemek vinil, kaca mata serta sepatu boot/ alas kaki saat mengelola alat/
instrument kotor.
Petugas menggunakan APD: Topi , Masker, sarung tangan rumah tangga , skort/
celemek vinil, kaca mata serta sepatu boot/ alas kaki saat mengelola alat/
instrument steril
Melakukan cuci tangan sesudah kontak dengan alat/ instrument kotor, sebelum
kontak dengan alat/ instrument bersih dan sesudah dari kamar mandi.
2. Sarana dan prasarana
Mesin steril bersih tidak berdebu
Mesin steril di kalibrasi secara rutin
Mesin steril dilakukan monitoring maintenance sesuai standar.
Pencatatan suhu dan kelembaban ruangan dilakukan secara konsisten
Tersedianya fasilitas alat cuci tangan diarea kotor
12
Adanya ruangan untuk melakukan preclening ( pembersihan awal ) pembilasan
Tersedianya saluran air RO untuk melakukan pembilasan alat? Instrument bersih
Loket penerimaan alat/ instrument kotor dan loket pendistribusian alat/ instrument
steril terpisah
Adanya aliran udara tekanan positif diarea steril
Ventilasi memadai dan pencahyaan minimal 200 lux
Ruang sterilisasi suhu 22° C- 30 ° C dengan kelembaban 35 – 70 %
Ruang penyimpanan alat/ instrument steril suhu 22 ° C- 24 ° C dengan kelembaban
35- 70 %.
Bahan B 3 disimpan ditempat khusus B3 dilengkapi dengan MSDS.
Tersedia kamar mandi bagi petugas terpisah dengan area kegiatan pelayanan.
3. Sarana fisik
Lantai datar/ rata tidak berlobang
Dinding tidak berjamur dan tidak retak
Langit- langit bersih tidak berjamur dan berlobang
4. Kebersihan dan kerapian
Lantai bersih, tidak berdebu
Kamar mandi bersih dan tidak berbau
Tidak ada lawa-lawa
Disinfeksi permukaan sesuai dengan SPO
Pengelolaan sampah sesuai dengan SPO
Semua ruangan tertata rapi / tidak ada barang yang berserakan
Almari / rak penyimpanan bersih tidak berbau
Tidak ada lawa- lawa
Disenfeksi permukaan sesuai dengan SPO
Pengelolaan sampah sesuai dengan SPO
Semua ruangan tertata rapi / tidak ada barang yang berserakan
Almari / rak penyimpanan bersih tidakada debu
Tidak ditemukan serangga dan binatang pengganggu.
5. Proses pengelolaan alat/ instrument
Proses peletakan alat / instrument kedalam sterilisator dilakukan sesuai standar
o Sterilisasi uap ( otoklaf)sesuai SPO
o Sterilisasi panas kering ( dry heat) sesuai SPO
Proses sterilisasi dilakukan sesuai standar
o Sterilisasi uap ( otoklaf) sesuai spo
o Sterilisasi panas kering ( dry heat ) sesuai SPO
o Sterilisasi dengan kimiawi sesuai SPO
Proses DTT dialkukan sesuai standar
o DTT rebus ( stem ) sesuai SPO
o DTT dengan kimiawi sesuai SPO
Adanya system memantau efektifitas sterilisator
Proses pembungkusan alat/ instrument yang akan dilakukan sterilisasi dilakukan
sesuai standar
13
2. Sarana dan Prasarana
Tidak dilakukannya kalibrasi mesin sterilisasi yang rutin, monitoring maintenance mesin
sesuai standar tidak dilakukan, di area kotor tidak ada fasilitas cuci tangan, tidak
tersedianya air RO untuk melakukan pembilasan alat/ instrument air bersih,tida k ada
tekanan positif di area steril, pencahayaan minimal 200 lux tidak terukur, pengukur suhu
dan kelembaban ruangan tidak ada, tempat penyimpanan bahan B3 yg dilengkapi MSDS
tidak ada, tidak ada kamar mandi untuk petugas. Nilai 43 %
3. Sarana Fisik 100 %
4. Kebersihan dan kerapian 100 %
5. Proses Pengelolaan alat/ instrument 100 %.
G. INSTALASI FISIOTHERAPI
Berikut ini adalah hasil monev pada tanggal 28 Desember 2018 di Fisiotherapi :
No INDIKATOR Fisiotherapi
14
Keterangan :
Hal yang dinilai pada grafik diatas adalah sbb:
1. Manajemen Lingkungan
Perabotan ( meja, almari, kursi dll) bersih tidak berdebu
Plafon, dinding tidak berjamur
Tidak ada lawa-lawa disudut ruangan
Lantai bersih tidak licin
Jendela kaca bersih
Korden dicuci 1-3 bulan sekali/ bila tampak kotor
Suhu ruangan 22-26 °
2. Manajemen Linen
Tersedia almari linen / loker yang bebas dari penyimpanan benda lain
Linen ,selimut didistribusikan dengan ketentuan FIFO
Ada tempat linen kotor , dalam keadaan bersih dan tertutup
Linen kotor diambil tiap hari
3. Manajemen Limbah
Tersedianya tempat smaph sesuai dengan kebutuhan ( infeksius dan non infeksius
dan benda tajam)
Tempat smaph injak dalam kondisi bersih dan terlapis dengan kantong plastic yang
sesuai dengan jenis limbah
Pembuangan sampah sesuai dengan jenis sampah( infeksius, non infeksius dan
benda tajam)
Smapah diambil dari instalasi fisiotherapi setiap hari atau ¾ penuh.
Ada spillkit
4. APD
Tersedia APD sesuai kebutuhan ( kacamata, apron, sepatuboot, sarung tangan, topi
masker)
Petugas menggunakan APD sesuai indikasi
Cara memakai sudah benar ( tidak mengantungkan masker pada leher, menulis tidak
menggunakan sarung tangan)
APD yang tidak diposible dibersihkan setiap hari/ setiap selesai dipakai
5. Fasilitas HH
Ada wastafel cuci tangan, dan dilengkapi dengan tisu, tempat smapah injak dan
sabun
Tersedia handrup disetiap ruangan tindakan dan pintu masuk
Semua fasilitas berfungsi dengan baik dan dalam kondisi bersih
6. Manajemen Fisiotherapi
Mesin – mesin fisiotherapi dalam kondisi bersih
Ada bukti maintanace alat/ kalibrasi alat
Mesin fisiotherapi dibersihkan setiap hari/ bila tampak kotor
Ada pedoman fisiotherapi
Ada SPO penangan pasien Fisiotherapi
7. Sumber Daya Manusia
Menggunakan seragam sesuai ketentuan, ID card, Pakaian bersih, rambut rapi
15
Kuku pendek, bersih , tidak menggunakan asesoris tangan saat bertugas.
Pembuat Laporan
IPCN
NURDIANA, S. Kep
16