LAPORAN PENDAHULUAN
1
2
1.2.2 Genetik:
a. kanker mamae yang bersifat herediter dapat terjadi karena
adanya “linkage genetic” autosomal dominan.
b. Penelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi
kromosom 17 mempunyai peranan penting untuk terjadinya
transformasi malignan.
c. Mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2 biasanya ditemukan pada
klien dengan riwayat keluarga kanker mamae dan ovarium
1.2.3 Mekanisme hormonal, dimana perubahan keseimbangan hormone
estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh ovarium
mempengaruhi factor pertumbuhan sel mamae
1.2.4 Pil KB, pengunaan pil KB dalam jangka panjang dapat
menimbulkan resiko terjadinya kanker.
1.2.5 Riwayat keluarga, apabila ibu atau kakak perempuan anda
menderita kanker mamae, resiko anda terkena kanker ini
mencapai dua atau tiga kali lipat dibandingkan orang yang tidak
ada riwayat kanker mamaepada keluarga.
1.3 Manifestasi klinik
Gejala umum Ca mamae adalah :
1.3.1 Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara
1.3.2 Payudara tidak simetris / mengalami perubahan bentuk dan ukuran
karena mulai timbul pembengkakan
1.3.3 Ada perubahan kulit : penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar
puting susu, mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus
pada payudara
1.3.4 Ada perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan , panas
1.3.5 Ada cairan yang keluar dari puting susu
1.3.6 Ada perubahan pada puting susu : gatal, ada rasa seperti terbakar,
erosi dan terjadi retraksi
1.3.7 Ada rasa sakit
3
faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan
suatu karsinogen).
Kanker mamae merupakan penyebab utama kematian pada wanita
karena kanker (Maternity Nursing, 1997). Penyebab pasti belum diketahui,
namun ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana terjadinya
keganasan pada mamae, yaitu:
I.4.1 Mekanisme hormonal, dimana perubahan keseimbangan hormone
estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh ovarium
mempengaruhi factor pertumbuhan sel mamae (Smeltzer & Bare,
2002). Dimana salah satu fungsi estrogen adalah merangasang
pertumbuhan sel mamae. Suatu penelitian menyatakan bahwa wanita
yang diangkat ovariumnya pada usia muda lebih jarang ditemukan
menderita karcinoma mamae, tetapi hal itu tidak membuktikan
bahwa hormone estrogenlah yang, menyebabkan kanker mamae
pada manusia. Namun menarche dini dan menopause lambat ternyata
disertai peningkatan resiko Kanker mamae dan resiko kanker
mamae lebih tinggi pada wanita yang melahirkan anak pertama pada
usia lebih dari 30 tahun.
I.4.2 Virus, Invasi virus yang diduga ada pada air susu ibu menyebabkan
adanya massa abnormal pada sel yang sedang mengalami
proliferasi.\
I.4.3 Genetik:
a. kanker mamae yang bersifat herediter dapat terjadi karena
adanya “linkage genetic” autosomal dominan.
b. Penelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi
kromosom 17 mempunyai peranan penting untuk terjadinya
transformasi malignan.
c. Mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2 biasanya ditemukan pada klien
dengan riwayat keluarga kanker mamae dan ovarium (Robbin &
5
1.6.7 Stadium IV
Tumor yang mengalami metastasis jauh, yaitu : tulang, paru-paru,
liver atau tulang rusuk.
1.9 Komplikasi
1.9.1 Metatase kejarongan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke
paru-paru, tulang dan hati
1.9.2 Gangguan neurovaskuler
1.9.3 Faktor patologi
1.9.4 Fibrosis payudara
1.9.5 kematian
II. Rencana Asuhan Klien dengan Ca Mamae
1.1 Pengkajian
1.1.1 Identitas klien, meliputi
nama (inisial), umur, status perkawinan, pekerjaan, agama,
pendidikan, suku bangsa, bahasa yang digunakan, alamat rumah,
sumber biaya, tanggal masuk RS.
1.1.2 Riwayat keperawatan,
merupakan informasi tentang keadaan kesehatan klien yang
meliputi :
a. Keluhan utama merupakan gejala
penyakit yang dirasakan pada saat masuk RS atau saat
dilakukan pengkajian. Pada klien dengan Ca. Mamae
biasanya karena adanya benjolan di payudara.
14
Kriteria hasil:
NIC
1) Pain management
a) Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
b) Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
c) Gunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
17
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, R,S. Atlas Berwarna Saripati Kulit. Editor Huriawati Hartanta. Edisi
2. Jakarta:EGC,2004.