Karakteristik dari entrepreneur yaitu: a. Memiliki wawasan yang luas serta peduli terhadap berbagai perubahan yang terjadi di dalam dan luar negeri b. Memiliki karakteristik yang supel dan mudah diajak bergaul serta tidak mudah tersinggung c. Memiliki sifat dan karakter yang santun baik dalam tutur kata dan perbuatan Pemimpin bagaikan burung elang yang terbang lebih tinggi dari yang lainnya, dalam arti seorang pemimpin yang hebat memiliki visioner yang jauh ke depan dan ia bekerja tidak mengenal kata menyerah, karena cita-citanya menjadi target yang harus diwujudkan. Sifat kerja keras tercermin pada sikap mantan presiden B.J Habibie selama ia menjadi presiden ia hanya tidur 4-5 jam dan selebihnya dipakai untuk bekerja, buktinya hingga Indonesia dikenal diseluruh dunia sebagai satu negara yang mampu memproduksi pesawat terbang.
2. Kepemimpinan dan kaderisasi dalam Bisnis
Pemimpin dan kaderisasi adalah dua kata yang sulit untuk bisa dipisahkan, dalam arti bisa dikaji secara terpisah namun harus selalu dilihat sebagai satu persatuan Pemimpin yang bijaksana cenderung memikirkan perubaha yang yang lebih baik pada pasca kekuasaannya. Ia menginginkan pengganti dirinya adalah lebih baik dari dirinya. Kejayaan dan kemegahan masa lalu adalah bukti dari kesuksesan pemimpin dimasa itu, kejayaan serta kemegahan itu akan bisa diraih kembali bahkan lebih agung jika para pemimpin ditempat tersebut mau mengerti dengan benar hakekat kepemimpinan sebagai bentuk amanah. Tujuan pemimpin membuat keputusan untuk menciptakan kaderisasi kepemimpinan yaitu: a. Memberikan suatu kondisi stabilitas , sehingga perencanaan pembangunan yang telah dilakukan dapat terus dilaksanakan. b. Dapat mempertahankan pelaksanaan pekerjaan yang diperkirakan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu menengah namun bersifat jangka panjang c. Menciptakan pengembangan dan pembangunan yang berkelanjutan
3. Pengaruh kaderisasi kepemimpinan terhadap suatu organisasi
Keputusan recruitment and positioning yang tepat sangat membantu pembentukan kaderisasi yang dimaksud, sehingga wajar jika perusahaan mencari pengganti terbaik yang bisa diempatkan pada setiap posisi pada saat seorang karywan dilakukan tindakan promosi ke jenjang berikutnya. Seorang pemimpin yang demokratis ia selalu berusaha bekeja bersama kelompoknya , dengan tujuan agar ia mengerti benar kondisi orang orang disekelilingnya. Salah satu keahlian pemimpin adalah mampu mengenal watak, sifat , tabiat, kompetensi, dan berbagai segi psikologis lainnya. Kasus umum dalam kaderisasi adalah saat seseorang pemimpin membesarkan dan mengkaderisasi seorang karywan karena factor kelayakan yang dimiliki namun ketika karyawan tersebut telah memiliki kompetensi penuh untuk siap menjadi pemimpin yang bersangkutan memilih untuk pindah ke perusahaan lain yang dianggap memiliki pendapatan yang lebih layak.
4. Kepemimpinan yang otoriter dan tidak amanah
Seorang pemimpin yang bijaksana akan selalu mengajarkan konsep kepemimpinan yang dimiliknya kepada banyak orang, sehingga banyaklah pemimpin didunia ini menulis biografi perjalanan hidupnya , dengan tujuan memberikan pembelajaran kepada generasi selanjutnya. Ada beberapa pemimpin yang tidak amanah, dalam arti ketika diberi kesempatan untuk memimpin cenderung melasanakan kepemimpinannya dengan seluas-luasnya, dan berusaha membuat orang lain merasa takut terhadap kekuasaan yang dimiliknya, sementara disisi lain sering mengkritisi pihak-pihak yang dianggap tidak amanah dalam memimpin, atau seperti kata pepatah “gajah di pelupuk mata tidak kelihatan namun semut diseberang melihat”
5. Pengaruh kepemimpinan terhadap kualitas kerja
Karyawan adalah bentuk asset internal yang paling berharga dimiliki oleh perusahaan, artinya dengan kebijakan dan usaha kuat untuk selalu menjaga dan mempertahankan karyawan maka diharapkan akan mampu menghindari factor-faktor yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan organisasi. Ini disebabkan beberapa factor yaitu : managemen ovvarides or collusion dan internal control cost versus benefits(moeller & witt, 1999) Seorang pemimpin memiliki pengaruh besar dalam mendorong peningkatan kinerja pada karyawan, sehingga peningkatan kinerja bawahan memiliki pengaruh pada penciptaan kualitas kerja sesuai dengan pengharapan. Artinya para mitra bisnis dan konsumen akan menyukai hasil produk(output) yang dihasilkan, dan ini berdampak pada kondisi peningkatan perolehan keuntungan perusahaan khususnya. Ada adigum yang berlaku dalam dunia kepemimpinan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang paling sedikit memimpin, tapis orang pemimpin yang tidak baik adalah pemimpin yang terlalu banyak memimpin, artinya jika seorang pemimpin terlalu banyak mengurusi berbagai urusan setiap keputusan ssangat tergantung pada diri pemimpin tersebut maka pemimpin telah menciptakan kondisi ketergantungan yang begitu tinggi pada dirinya.
6. Hubungan pemimpin dan karyawan dalam perspektif manajemen keputusan
Hubungan antara pemimpin dan karyawan / peagwai, sangat dipengaruhi oleh gaya pemimpin yang dimiliki. Ini disebabkan pemimpin memiliki kekuasaan dan otoritas lebih dalam usaha membentuk terwujudnya suatu model manajemen organisasi yang diharapkan. Dua gaya kepemimpinan yang diharapkan yaitu: a. Pemimpin dengan gaya orientasi tugas (task-oriented) o Gaya kepemimpinan ini cenderung sangat mengejar target penjualan atau pekerjaan project dengan hasil maksimal, dan mnempatkan para karyawan serta seluruh sumber daya yang dimiliki demi tercapainya target. b. Pemimpin dengan gaya orientasi pegawai (employee-oriented) o Pemimpin yang memiliki pandangan dan konsep kaderisasi, terlihat dengan cara pemimpin berusaha membesarkan para karyawan yang dianggap memiliki potensi untuk dididik dan diberi pelatihan kepemimpinan, dengan tujuan pegawai tersebut suatu saat diharapkan akan mampu memberi pengaruh bagi kemajuan organisasi.
7. Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam hubungan kepemimpinan dan karywan
Solusi secara umum yang diterapkan dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan yaitu: a. Membangun dan menghilangkan semangat kemalasan dikalangan para karyawan b. Pimpinan agar selalu melakukan upgrade pada ilmu yang dimiliki, dengan tujuan agar perkembangan ilmu yang terjadi disetiap waktu dapat terus diterapkan diperusahaan c. Pemimpin harus mampu memperlihatkan sisi positif pada dirinya sehingga ia menjadi pihak yang selalu diteladani