Anda di halaman 1dari 5

TEORI EKONOMI MIKRO

BAB I

1. Pengertian Ilmu Ekonomi


a. Kelangkaan (scarcity)
Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan
langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualita
baik, tersedia di mana saja (disetiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
b. Pilihan-pilihan (Choices)
Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan kebutuhan/keinginan
menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu
maupun kolektif. Pilihan yang bersifat individu, misalnya baju apa yang akan di
pakai hari ini. Pilihan kolektif, misalnya kemana kita piknik hari sabtu. Ada juga
pilihan-pilihan yang sangat kompleks (sulit). Misalnya, mana yang kita
dahulukan, sekolah yang tinggi atau cepat-cepat bekerja.
c. Biaya Kesempatan (Oppurtunity Cost)
Biaya yang dimaksudkan dalam ilmu ekonomi (economic cost) berbeda dengan
konsep biaya akuntansi (accounting cost). Bagi seorang akuntan, biaya adalah
total uang yang harus dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan sesuatu.
Definisi lebih rinci misalnya : ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan
masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya yang
langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

2. Masalah-Masalah Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, penyederhanaan itu terlihat dari penyederhanaan masalah-
masalah yang dihadapi.
a. Barang apa yang harus di produksi
b. Bagaimana cara memproduksinya
c. Untuk siapa barang dan jasa di produksi

3. Barang dan Jasa


Barang adalah benda-benda yang terwujud yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Contoh barang kebutuhan masyarakat adalah beras, minuman,
buku dll. Selanjutnya adalah jasa, Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang,
karena tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Contoh jasa ialah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter dll.

4. Barang Ekonomi dan Barang Bebas


Barang ekonomi (economic good) adalah barang yang mempunyai kegunaan dan
langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang
dibutuhkan mayarakat. Barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya
(langka) dan memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Udara sangat
dibutuhkan manusia tetapi karena udara tersedia dalam jumlah yang melimpah, maka
udara bukanlah barang ekonomi melainkan barang bebas (free good), yang untuk
memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Barang beba adalah barang yang
tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan
untuk memeperolehnya. Barang bebas bisa menjadi barang ekonomi karena
perbedaan tempat dan waktu.

5. Barang Akhir, Barang Modal dan Barang Antara


Barang akhir (final good) adalah barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan
ekonomi dan dapat digunakan memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang akhir dapat
dibedakan menjadi 2 golongan:
a. Barang tahan lama (durable good) contoh : mobil,televisi,lemari es dll
b. Barang tidak tahan lama (non-durable good) contoh : makanan segar, buah-
buahan dll
Barang modal (capital good) sebagian barang yang dihasilkan bukan untuk memenuhi
langsung kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghailkan barang-
barang lain. Contoh : mesin-mesin traktor, bangunan pabrik. Barang antara
(intermediate good) barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan
diproses lagi sebelum diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen
dinamakan barang antara. Contoh : besi baja, tekstil.

6. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi?


a. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan
b. Membantu memahami masyarakat
c. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global)
d. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi

7. Metodologi Ekonomi
a. Teori Ekonomi
b. Model Ekonomi
Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal, diagramati dan matematis.
Variabel adalah ukuran yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari
observasi ke observasi. Dalam memilih variabel-variabel untuk model, kita harus
memperhatikan prinsip Ockham Razor, yaitu detail-detail yang tidak relevan
sebaiknya dikeluarkan dari model. Contoh model ekonomi yang baik adalah
Model Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi atau Circular Flow Activity. Model
ini menjelaskan bahwa kesibukan pabrik-pabrik, antrian panjang pekerja dan
aktivitas ekonomi di dunia nyata sebenarnya hanya merupakan proses pertukaran
sumber daya yang dimiliki masyarakat (rumah tangga) dengan yang dimiliki ekor
perusahaan (dunia usaha). Model ini dikatakan baik, sebab dengan menggunakan
unsur-unsur sederhana kita mampu memahami dunia nyata. Sektor rumah tangga
memberikan faktor produksi yang dibutuhkan dunia usaha untuk produksi, alah
satunya adalah keediaan untuk bekerja (tenaga kerja).
c. Metode Deduktif dan Induktif
Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk hal-hal khusus
berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Salah eorang ekonom yang
dianggap merinti penggunaan metode induktif adalah John Maynard Keynes,
ekonom Inggris yang menjadi bapak ilmu ekonomi makro. Dampak positif dari
metode induktif adalah meningkatnya kegiatan penelitian ekonomi yang telah
menghasilkan pemahaman-pemahaman baru dalam ilmu ekonomi, baik
mikroekonomi maupun makroekonomi.
d. Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition
Keterbatasan itu tercermin dalam istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-
faktor lain dianggap tetap. Istilah fallacy of composition memiliki pengertian apa
yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan).
Misalnya hidup hemat sangat baik bagi individu, tetapi jika seluruh individu hidup
hemat, maka permintaan agregat rendah dan pertumbuhan ekonomi pun rendah.
e. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
Ketika mengamati kondisi nyata, pendekatan yang dilakukan adalah ekonomi
positif (positive economic). Pernyataan poitif menerangkan tentang hal-hal yang
akan terjadi dalam ekonomi. Bila ekonom mulai bertanya, bagaimana yang terbaik
atau bagaimana yang seharusnya, maka yang digunakan adalah ekonomi normatif
(normative economics). Dengan demikian pernyataan normative adalah suatu
pandangan subyektif atas suatu value judgment.

8. Ruang lingkup ilmu ekonomi


Proe alokasi sumber daya secara efisien di tingkat individu, perusahaan dan industry
(kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang sejenis), dibahas dalam teori
ekonomi mikro. Jika tidak ada yang bekerja, pasran lokal tidak ada. Karena tidak ada
daya beli. Pilihan teknologi padat modal, merugikan industry pemilik modal. Terlihat
bahwa pilihan teknologi padat modal, memungkinkan efisiensi tingkat industry tetapi
tidak secara keseluruhan. Masalah-masalah ini dibahas dalam teori ekonomi makro.
Ada 4 ukuran efisiensi yang biasa digunakan dalam buku teks ekonomi makro: output
(GNP) dan pertumbuhan (Growth), kesempatan kerja (employment), stabilitas harga
(price stability), dan stabilitas kurs (exchange rate stability)
a. Teori ekonomi mikro
Dapat diartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Teori ekonomi mikro diartikan
sebagai “Bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian”.
1. Interaksi di pasar barang
Pasar dalam pengertian ekonomi tidak berwujud secara fisik, pasar merupakan
pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply), atau
mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang.
2. Tingkah laku pembeli dan penjual
Dalam analisis teori ekonomi mikro bertitik tolak dari dua asumsi. Asumsi
pertama: para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi mereka
secara rasional, kedua: para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan
yang mungkin dinikmatinya, sedangkan para penjual berusaha
memaksimumkan keuntungan yang akan diperolehnya dari kendala-kendala
yang dimilikinya.
3. Interaksi dipasar faktor produksi
Macam-macam faktor produksi dan harganya (balas jasa) adalah tenaga kerja
(labor) yang diberikan upah atau gaji (wages atau salary), modal (capital) yang
diberikan bunga (interest) dan dividen, tanah (land) yang diberikan sewa dan
kewirausahaan yang diberikan laba atau provit.
b. Teori ekonomi makro
Makro berarti besar, dengan demikian teori ekonomi makro menganalisis
keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai