Anda di halaman 1dari 15

Pendahuluan

Ini merupakan modul praktikum Organisasi Manajemen dan Pengembangan Kesehatan.


Modul ini berjudul “Organisasi, Managemen, dan pengembangan Kesehatan”. Modul ini
memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami organisasi, manajeman
dan kepemimpinan dalam pelayanan kebidanan sebagai pengelola pelayanan kesehatan.
Kepemimpinan adalah sebuah usaha seseorang dalam mempengaruhi seseorang
/kelompok untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah suatu proses yang sangat penting
dalam setiap organisasi karena kepemimpinan inilah yang akan menentukan sukses atau
gagalnya subuah organisasi. Jika perusahaan, rumah sakit, universitas atau tim atletik
mengalami kesuksesan, maka direktur atau pelatihlah yang memperoleh acungan jempol.
Akan tetapi sebaliknya jika terjadi kegagalan, mereka pulalah yang memperoleh teguran,
kritik, atau bahkan diganti.
Jadi satu eleman pokok yang menjadi perhatian setiap organisasi yaitu bagaimana
caranya untuk menarik, melatih, atau mempertahankan orang-orang yang menjadi pemimpin-
pemimpin yang efektif.

Makna dari kalimat sederhana tersebut adalah :

1. Kepemimpinan adalah proses, kata tersebut termasuk kata kerja perlu aksi dan bukan
kata benda. Kepemimpinan bermakna “melakukan sesuatu”
2. Fokus kepemimpinan adalah seseorang.
3. Fokus kepemimpinana adalah individual atau group.
4. Pengaruh pemimpin dipengaruhi oleh fikiran mereka sendiri.Target kognitif pebgaruh
adalah pikiran, sedangkan target kebiasaan adalah pikiran mereka.
5. Tujuan kepemimpinan adalah pencapaian tujuan.
6. Kepemimpinan adalah keinginan bukan kebetulan

organisasi managemen dan pengembangan kesehatan


PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM

Proses pembelajaran untuk Modul Praktikum dapat berjalan dengan lancar apabila anda

mengikuti langkah belajar berikut :

1) Pahami dulu berbagai kegiatan penting yang ada di dalam praktikum mulai tahap awal

sampai tahap akhir

2) Lakukan praktikum yang tertera dalam kegiatan belajar sesuai dengan kegiatn belajar

yang tersedia.

Keberhasilan proses pembelajaran anda dalam mata kuliah Organisasi Manajemen

dan Pengembangan Kesehatan ini sangat tergantung kepada kesungguhan anda dalam

mengerjakan praktikum. Untuk itu berlatihlah secara mandiri atau kelompok dengan

teman sejawat anda.

3) Bila anda menemui kesulitan, silahkan hubungi pembimbing belajar yang mengajar

mata kuliah ini.


Konsep kepemimpinan

Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan anda mampu mengelola konsep

kepemimpinan

Tujuan Khusus

Di akhir kegiatan anda diharapkan mampu untuk :

a. Menjelaskan pengertian kepemimpinan

b. Menjelaskan teori lahirnya seorang pemimpin

c. Menjelaskan tipe- tipe kepemimpinan

d. Menjelaskan sifat- sifat kepemimpinan

Pokok-Pokok Materi

Untuk dapat mengelola konsep kepemimpinan , berikut materi yang harus anda

pelajari:

a. Pengertian kepemimpinan

b. Teori lahirnya seorang pemimpin

c. Tipe- tipe kepemimpinan

d. Sifat- sifat kepemimpinan

organisasi managemen dan pengembangan kesehatan


Konsep Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan
Pembangun sebuah organisasi sangat bergantung pada seorang pemimpin, yang
mempunyai peranan penting dalam organisasi. Kepemimpinan menurut Robbins (1993)
sebagai kemampuan seseorang untuk memengaruhi sebuah kelompok menuju kepada
pencapaian tujuan kelempok tersebut.

Jadi kepemimpinan adalah sebuah usaha seseorang dalam mempengaruhi seseorang


atau kelompok untuk mencapai tujuan.

Makna dari kalimat sederhana tersebut adalah :

a. Kepemimpinan adalah proses, kata tersebut termasuk kata kerja perlu aksi dan
bukan kata benda. Kepemimpinan bermakna “melakukan sesuatu”
b. Fokus kepemimpinan adalah seseorang.
c. Fokus kepemimpinana adalah individual atau group.
d. Pengaruh pemimpin dipengaruhi oleh fikiran mereka sendiri.Target kognitif
pebgaruh adalah pikiran, sedangkan target kebiasaan adalah pikiran mereka.
e. Tujuan kepemimpinan adalah pencapaian tujuan.
f. Kepemimpinan adalah keinginan bukan kebetulan.
2. Teori lahirnya Seorang Pemimpin
A. Teori Dasar dalam Kepemimpinan
1. Teori Genetis
Leader are born and not mode.
Seseorang dapat memimpin karena ia terlahir dengan bakat bakat kepemimpinan.
2. Teori Sosial
Leader are mode and not born.
Seseorang dapat memimpin jika memiliki kepemimpinan dan memperoleh
kesempatan.
3. Teori Ekologis
Seseorang dapat memimpin jika memiliki bakat-bakat genetis yang berpotensi untuk
dikembangkan dengan pendidikan ,pengalaman,dan kesempatan
B. Tingkatan Teori Kepemimpinan
1. Teori Kepemimpinan Tingkat I
Teori orang-orang besar dan teori sifat kepemimpinan. Filosofi Aristoteles
menjelaskan bahwa ada orang tertentu yang memang dilahirkan untuk menjadi
pemimpin, sedangkan sebagian besar menjadi pengikut. Pemimpin adalah pewaris
langsung dan pemimpin sebelumnya (Raja, Sultan, atauKaisar).
Sisi spositifdariTeoriini :
a) Perintah pemimpin diterima secara lugas sepanjang perintah ini datang dari
seorang pewaris kerajaan
b) Pucuk kepemimpinan diberi tangung jawab untuk melestarikan system
monarki/kerajaan.
c) Didalam teori ini tidak ada kontroversi tentang siapa yang dipilih
d) Sifat Kepemimpinan yang dapat dibuat batasannya

2. Teori Kepemimpinan Tinggat II


Teorisituasi, menurut teori ini yang disebut dengan pemimpin adalah mereka yang
berani mengadakan perubahan drastic apabila situasi sudah member peluang
kepadanya untuk mengadakan perubahan dratis. Secara Prinsip teori ini dapat
diterapkan pada lingkungan budaya yang berbeda. Teori ini sisi positifnya adalah
digunakanya sebagai variable lingkungan untuk mengkaji fenomena kepemimpinan
yang kompleks pada diri seorang pemimpin Teoriintraksi. Ciri khas teori ini adalah
mulai dipertimbangkannya kebutuhan dan tujuan kelompok yang dipimpin.tetapi
teori ini tidak dapat dipakai sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
kepemimpinan seorang.

3. Teori Kepemimpinan Tingkat III


Orientasi ini terletak pada perumusan dan upaya pencapaian tujuan organisasi.
Teori ini mengkaji pergeseran kepemimpinan dari proses kelompok terorganisasi
kearah upaya perumusan dan pencapaian tujuan. Dan teori kepemimpinan tingkat
III ini akan menimbulkan teori baru yaitu :
a) Teori manajerial.
b) Teori fungsi eksekutif
c) Tiga dimensi (Harseydan Blanchard, 1988).
organisasi managemen dan pengembangan kesehatan
d) Teori X dan Y
e) Teori management by Objektive

C. Trilogi Kepemimpinan Menurut Ki Hajar Dewantara

1.Ing ngarso sung tulodo


“ didepan memberi teladan “
pemimpin harus bias menjadikan dirinnya panutan dan ikutan orang-orang yang
dipimpinnya

2.Ing madya mangun karso


“ ditengah membutuhkan karsa (inisiatif)
dapat membangkitkan semangat seakarsa dan kreativitas orang-orang yang
dipimpinnya

3.Tut wuri handayani


“ mengikuti dari belakang dengan membimbing “
memberi kesempatan dan mendorong orang-orang yang dipimpinya untuk
berani di depan danBertangung jawab.
3. Tipe-tipe dan Gaya Kepemimpinan
A. Tipe-tipe Kepemimpinan
Berdasarkan besarnya kebebasan yang diperoleh kelompok untuk menentukan
tujuan bersama , tipe kepemimpinan dapat dibagi menjadi:
a) Autokratik ( autoritarian, restrictive, directive )
Pemimpin menentukan semua kelayakan kemudian memberipetunjuk untuk
penerapannya. Pengumuman keputusannya tanpa memerlukan umpan balik dari
kelompok yang dipimpin. Metode untuk melaksanakan keputusan tersebut hanya
dijelaskan secara bertahap. Hanya pemimpin yang perlu memiliki wawasan
menyeluruh tentang apa yang perlu dilaksanakan. Pemimpin yang menentukan
langkah-langkah dan interaksi yang perlu dilaksanakan. Umpan balik kepada anggota
hanya diberikan dalam bentuk pujian atau kritikan. Dengan memberi umpan balik
terhadap informasi dari pemimpin akan mengembangkan figur kepemimpinan yang
menjurus ke gaya paternalistis ( father knows best ).
b) Demokratik ( participative, egalitarian )
Gaya ini paling tepat untuk dianut oleh organisasi modern. Pemimpin menyarankan
kepada anggota kelompok untuk mengembangkan keputusannya sendiri. Mula-mula
pemimpin memberi wawasan kepada anggota kelompok tentang tugas kelompok yang
harus dikerjakan dan langkah- langkah yang perlu diambil sebelum kelompok mulai
melaksanakan tugasnya.
Kelompok diberi kebebasan melakukan kegiatan dan berinterkasi satu sama lain.
Umpan balik diberikan secara objetif kepada kelompok sesuai dengan situasi yang
berkembang di lingkungannya. Versi lain dari gaya kepemimpinan demokratik adalah
collaborative dan collegial demoncratic style.
c) Laissez faire (permmissive, free rein)
Gaya kepemimpinan ini memberi kebabasan penuh terhadap kelompok. Dukungan
fasilitas dan sumber daya sudah tersedia dan anggpota diminta bekerja secara optimal.
Pemimpin hanya bertugas memberi tanggapan jika ada pertanyaan yang diajukan
kepadanya. Umpan balik tidak pernah diberikan kepada anggota jika tidak diminta.
Pemimpin dengan gaya laissez faire disebut seorang liderator.
d) Kharismatis
Seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar oleh karena itu
umumnya ia memiliki pengikut dalam jumlah besar, meskipun para pengikut tersebut
tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pimpinan tersebut
e) Gaya Peternalitis
Pemimpin disini mengangap bawahannya tidak dewasa. Seorang pemimpin ini
berciri-ciri :
Bersikap terlalu melindungi
Sering bersikap maha tahu

B. Gaya Kepemimpinan
Gaya yang dikembangkan seorang pemimpin dipengaruhi oleh tiga faktor
kekuatan utama yaitu bersumber dari dirinya sendiri sebagai pemimpin, bersumber
pada kelompok yang dipimpin, dan bergantung pada situasi. Berikut beberapa
gaya kepemimpinan:
1. Model Kepemimpinan Kontingensi Fred E. Fiedler
Fred E. Fiedler mengemukakan suatu model kepemimpinan yang disebut Model
Kontingensi Kepemimpinan yang efektif (a contingency model of leadership
effectiveness). Menurutnya, tidak ada seseorang yang menjadi pemimpin yang
berhasil dengan hanya menerapkan satu macam gaya untuk segala macam

organisasi managemen dan pengembangan kesehatan


situasi. Pendekatan ini menjelaskan bahwa kepeimpinan dipengaruhi empat faktor
atau variabel yaitu :
a. Pemimpin itu sendiri,
b. Para pengikutnya,
c. Organisasi,
d. Lingkungan yang mempengaruhi seperti sosial, ekonomi, dan budaya.

Ada tiga sifat situasi yang menentukan :


a. Hubungan pemimpin dengan anggota : baik atau buruk.
b. Derajat susunan tugas ( struktur tugas ): tersusun atau kurang tersusun.
c. Posisi kekuasaan pemimpin : kuat atau lemah.

Dari hasil kombinasi Fiedler tersebut diantaranya dapat disimpulkan bahwa :


1) Gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas lebih berhasil dalam situasi
lingkungan yang ekstrem yaitu situasi sangat menguntungkan atau dalam situasi
sangat tidak menguntungkan,
2) Gaya kepemimpinan yang berorientasi pegawai lebih berhasil dalam situasi
moderat.
Tabel 2.2
Hubungan gaya kepemimpinan dan sifat situasi
Situasi Hubungan Struktur Kekuasaan Orientasi/Gaya
Lingkungan pimpinan Tugas pimpinan Kepemimpinan
bawahan
Sangat Baik tersusun Kuat Tugas

Menguntungkan Baik tersusun Lemah Tugas

baik Tak Kuat Tugas


tersusun
Moderat Baik Tak Lemah Pegawai
tersusun
Buruk tersusun Kuat Pegawai
Buruk tersusun Lemah Pegawai

Sangat tidak Buruk Tak Kuat Pegawai


tersusun
Menguntungkan Buruk tak Lemah Tugas
tersusun

2.Menurut Teori Tiga Dimensi dari Reddin (The 3-D dari Reddin Theory)
Teori ini dikemukakan oleh William J. Reddin, dan pendekatan ini dinamakan “
Three Demension Model “ atau disingkat “3-D Model “ (Model 3 Dimensi).
Karena menghubungkan tiga kelompok gaya kepemimpinan yaitu gaya dasar, gaya
kurang efektif,
a. Gaya Dasar
1) Separated (pemisahan)
2) Dedicated (pengabdian)
3) Related (penghubung)
4) Integrated (terpadu)
b. Gaya kurang efektif
1) Diserter(pembelot/lari dari tugas)
Orientasi pada tugas rendah
Orientasi pada hubungan perorangan rendah
Orientasi pada hasil kerja rendah
Tidak ada rasa tanggung jawab
Keterlibatan dalam tugas rendah
Pasif
Sukar diramal
2) Missionary (penganjur)
Orientasi pada tugas rendah
Orientasi pada hubungan perorangan tinggi
Orientasi pada hasil kerja rendah
Sikap menggampangkan
Hanya tertarik pada keharmonisan
Penolong

organisasi managemen dan pengembangan kesehatan


Lemah hati
3) Compromiser (kompromis)
Orientasi pada tugas tinggi
Orientasi pada hubungan perorangan tinggi
Orientasi pada hasil kerja rendah
Tidak berpendirian tetap
Tidak ada keputusan
Berpandangan pendek
4) Autocrat (otoriter)
Orientasi pada tugas tinggi
Orientasi pada hubungan perorangan rendah
Orientasi pada hasil kerja rendah
Keras kepala
Hanya tertarik pada tugas
Tidak menyenangkan
Tidak percaya bawahan

4. Sifat-sifat dan Watak Kepemipinan


A. Watak Kepemimpinan
1. Rata- rata yang menjadi seorang pemimpin melebihi rata-rata anggota
kelompoknya :
a. Intelegensia
b. Tingkat pendidikan
c. Ketergantungan pada tangungjawab yang dipikulnya
d. Aktivitas dan partisipasi sosialnya
e. Status social ekonominya
2. Kualitas karateristik dan keterampilan melebihi rata- rata anggota,
seperti hal-hal berikut :
a. Kemampuan bersosialisasi
b. Inisiatif
c. Ketegaranhati
d. Mengetahui bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu dapat dilaksanaakan orang lain
e. Percaya diri
f. Kewaspadaan
g. Kooperatif
h. Popularitas
i. Kemampuan adaptasi
j. Fasilitas verbal

B. Sifat-Sifat Pemimpin
a. Memberi semangat kepada bawahannya dalam melakukan tugas
b. Menyelesaikan pekerjaan dan mengmbangkan pengikutnya
c. Menunjukkan kepada pengikutnya bagaimana menjalankan suatu pekerjaan
d. Memikul kewajiban dan tanggung jawab
e. Memperbaiki kegagalan yang terjadi dalam pencapaian tugas
f. Mendorong para bawahan untuk lebih maju
g. Menjadi contoh bagi para bawahan
h. Mempunyai komitmen yang tinggi untuk maju dan disiplin tinggi
i. Berorientasi pada tujuan organisasi
j. Peka terhadap kebutuhan organisasi

organisasi managemen dan pengembangan kesehatan


Rangkuman

1. PengertianKepemimpinan
Pembangun sebuah organisasi sangat bergantung pada seorang pemimpin, yang
mempunyai peranan penting dalam organisasi. Kepemimpinan menurut Robbins (1993)
sebagai kemampuan seseorang untuk memengaruhi sebuah kelompok menuju kepada
pencapaian tujuan kelempok tersebut.

2. Teori lahirnya Seorang Pemimpin


a. Teori Genetis
b. Teori Sosial
c. Teori Ekologis

Trilogi Kepemimpinan Menurut Ki Hajar Dewantara


a. Ing ngarso sung tulodo
b. Ing madya mangun karso
c. Tut wuri handayani
3. Tipe-tipe Kepemimpinan
1. Tipe-tipe Kepemimpinan Menurut( Lewin, Lippit, & White, 1939 )
a) Autokratik ( autoritarian, restrictive, directive
b) Demokratik ( participative, egalitarian )
c) Laissez faire (permmissive, free rein)
d) Kharismatis
e) Peternalitis

2. Gaya kepemimpinan
a. Model Kepemimpinan Kontingensi Fred E. Fiedler
a) Pemimpin itu sendiri,
b) Para pengikutnya,
c) Organisasi,
d) Lingkungan yang mempengaruhi seperti sosial, ekonomi, dan budaya.
b. Menurut Teori Tiga Dimensi dari Reddin (The 3-D dari Reddin Theory)
a) Kelompok Gaya Dasar
Separated (pemisahan)
Dedicated (pengabdian)
Related (penghubung)
Integrated (terpadu)
b) Gaya kurang efektif
Diserter(pembelot/lari dari tugas)
Missionary (penganjur)
Compromiser (kompromis)
Autocrat (otoriter)

4. Sifat-sifat Kepemipinan
A. Watak dan Karateristik Kepemimpinan
a. Intelegensia
b. Tingkat pendidikan
c. Ketergantungan pada tangung jawab yang dipikulnya
d. Aktivitas dan partisipasi sosialnya
e. Status social ekonominya
f. Kemampuan bersosialisasi
g. Inisiatif
h. Ketegaran hati
i. Mengetahui bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu dapat dilaksanaakan orang lain
j. Percayadiri
k. Kewaspadaan

organisasi managemen dan pengembangan kesehatan


PRAKTIKUM AKHIR MAHASISWA

Untuk praktikum pada modul ini , anda akan diberikan sebuah tugas yang akan menguji

penguasaan anda kerjakan, simaklah dengan seksama:

buatlah sebuah kelompok untuk membuat kesimpulan dari konsep kepemimpinan

kelompok 1

diskusi tentang kepemimpinan

kelompok 2

diskusi tentang teori lahirnya seorang pemimpin

kelompok 3

role play tipe- tipe kepemimpinan


DAFTAR PUSTAKA

Munjaya.(2004). Manajeman Kesehatan. Jakarta : ECG

Syarifudin, (2009) . Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Dalam


Kebidanan. Jakarta: TIM

Satrianegara (2009). Organisasi Dan Manajeman Pelayanan Kesehatan Serta


Kebidaanan. Jakarta : Salemba Medika

organisasi managemen dan pengembangan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai